Claim Missing Document
Check
Articles

Found 29 Documents
Search

PENGARUH RECOVEY AKTIF DAN PASIF DALAM Lesmana, Heru Syarli; Padli, Padli; Broto, Endang Pati
Journal of Sport Science and Education Vol 2, No 2 (2017)
Publisher : Fakultas Ilmu Olahraga, Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jossae.v2n2.p38-41

Abstract

A B S T R A C TPhysical exercise causes athletes to be at risk of injury. One of the most common muscle injuries is Delayed Onset Muscle Soreness (DOMS). DOMS is a pain felt by a person within 24-72 hours after sports activities. Active recovery is a physical activity that do in low intensity. Passive recovery means stop activity and not doing anything or total rest. This research is expected to find the type effective and efficient recovery in reducing DOMS symptoms. The type of this research is quasi experiment with the three group post-control group design. The sample is a student of Faculty of Sport Science State University of Padang which is divided into 3 groups. Each group consists of 15 students. Each Sample will perform an eccentric physical exercise by squatting 10 sets (1set: 20 steps) with a break for 30 seconds each set. After exercie group 1 didn?t do recovery, group 2 did a passive recovery and group 3 did active recovery. After 48 hours, DOMS measurements were made using Visual Analog Scale (VAS). Research data is tabulated and analyzed with descriptive statistic test, distribution normality test, homogeneity test, different test. Result of data analysis concluded there is effect of active recovery to DOMS symptom with p 0,005. There is no effect of passive recovery of DOMS symptoms with p 0, 180. Conclusion active recovery research can reduce DOMS symptoms.
PERAN MOTOR EDUCABILITY DI DALAM MENINGKATAN KETERAMPILAN OLAHRAGA PADA PEMBELAJARAN PENJAS Lesmana, Heru Syarli
Halaman Olahraga Nusantara (Jurnal Ilmu Keolahragaan) Vol 1, No 1 (2018): HON Edisi Januari
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (590.371 KB) | DOI: 10.31851/hon.v1i1.1507

Abstract

AbstrakSeluruh potensi dan keterampilan olahraga yang ada pada peserta didik seharusnya dapat dikembangkan dan dibina melalui proses pembelajaran penjas yang ada disekolah agar nantinya mereka dapat menggunakan potensi yang miliki sebaik mungkin baik di secara pribadi dan berguna untuk masyarakat serta  lingkungan. Seorang yang bergelut didalam dunia olahraga khususnya bidang pendidikan olahraga memahami setiap aspek yang mempengaruhi perkembangannya sehingga nanti dapat berguna dalam proses pembelajaran itu sendiri. Mengetahui kemampuan belajar gerak (motor educability) peserta didik sangatlah penting agar seorang pendidik dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan seorang peserta didiknya, sehingga nantinya dapat menyesuaikan dengan gaya mengajar melatih ataupun mengajar, program serta perencanaan, fasilitas yang dibutuhkan. Sebaliknya olahraga juga dapat membantu perkembangan kognitif peserta didik dengan berbagai latihan didalam pendidikan jasmani. Kata Kunci: Keterampilan Olahraga, Pembelajaran Penjas, Motor Educability
PROFIL DELAYED ONSET MUSCLE SORENESS (DOMS) PADA MAHASISWA FIK UNP SETELAH LATIHAN FISIK Lesmana, Heru Syarli
Halaman Olahraga Nusantara (Jurnal Ilmu Keolahragaan) Vol 2, No 1 (2019): HON Edisi Januari
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (713.188 KB) | DOI: 10.31851/hon.v2i1.2464

Abstract

Abstrak Latihan fisik menyebabkan atlet beresiko mengalami cedera. Salah satu cedera otot yang paling sering dijumpai adalah Delayed Onset Muscle Soreness (DOMS). DOMS adalah nyeri yang dirasakan seseorang dalam waktu 24-72 jam setelah melakukan aktivitas olahraga. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat tingkat nyeri yang terjadi akibat DOMS setelah latihan fisik. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Sampel merupakan Mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Padang terdiri dari 15 orang mahasiswa dipilih secara random yang memenuhi kriteria inklusi diantaranya jenis kelamin laki-laki berumur 18-20 tahun, tidak mengalami cidera pada bagian tungkai ke bawah. Setiap Sampel akan melakukan latihan fisik eksentrik dengan jalan jongkok sebanyak 10 set (1set :20 langkah) dengan istirahat selama 30 detik setiap set. Setelah 48 jam, dilakukan pengukuran DOMS dengan menggunakan Visual Analog Scale (VAS). Data hasil penelitian ditabulasi dan dianalisis dengan uji statistik deskriptif. Kesimpulan penelitian setelah melakukan latihan fisik 26,7% sampel mengalami DOMS skala sedang dan 73,3% sampel menderita DOMS skala berat terkontrol.Kata Kunci: Delayed Onset Muscle Soreness (DOMS), Latihan Fisik, Universitas Negeri Padang
Pengaruh Recovey Aktif dan Pasif Dalam Lesmana, Heru Syarli; Padli, Padli; Broto, Endang Pati
Journal of Sport Science and Education Vol 2, No 2 (2017)
Publisher : Fakultas Ilmu Olahraga, Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jossae.v2n2.p38-41

Abstract

A B S T R A C TPhysical exercise causes athletes to be at risk of injury. One of the most common muscle injuries is Delayed Onset Muscle Soreness (DOMS). DOMS is a pain felt by a person within 24-72 hours after sports activities. Active recovery is a physical activity that do in low intensity. Passive recovery means stop activity and not doing anything or total rest. This research is expected to find the type effective and efficient recovery in reducing DOMS symptoms. The type of this research is quasi experiment with the three group post-control group design. The sample is a student of Faculty of Sport Science State University of Padang which is divided into 3 groups. Each group consists of 15 students. Each Sample will perform an eccentric physical exercise by squatting 10 sets (1set: 20 steps) with a break for 30 seconds each set. After exercie group 1 didn’t do recovery, group 2 did a passive recovery and group 3 did active recovery. After 48 hours, DOMS measurements were made using Visual Analog Scale (VAS). Research data is tabulated and analyzed with descriptive statistic test, distribution normality test, homogeneity test, different test. Result of data analysis concluded there is effect of active recovery to DOMS symptom with p 0,005. There is no effect of passive recovery of DOMS symptoms with p 0, 180. Conclusion active recovery research can reduce DOMS symptoms.
Tinjauan Teknik Dasar Bolavoli Putri Ekstrakurikuler SMA Negeri 2 Padang Panjang Ramadani, Utari Sasmita; Lesmana, Heru Syarli
Ilmu Olahraga Vol 20 No 2 (2020): Sport Science: Jurnal Sains Olahraga dan Pendidikan Jasmani
Publisher : Pusat Studi Ilmu Keolahragaan, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jss.v20i2.45

Abstract

Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya prestasi yang dimiliki pemain bolavoli putri Ekstrakurikuler SMA Negeri 2 Padang Panjang dan belum diketahui kemampuan teknik dasar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang tingkat kemampuan teknik dasar bolavoli pemain putri di SMA Negeri 2 Padang Panjang. Penelitian ini merupakan jenis deskriptif, dengan populasi penelitian ini sebanyak 15 orang putri. Penarikan sampel dilakukan dengan teknik total sampling, jadi jumlah sampel sebanyak 15 orang pemain bolavoli putri. Untuk memperoleh data dilakukan pengukuran terhadap teknik dasar bolavoli yang meliputi kemampuan servis atas, passing bawah, passing atas dan smash. Data ini menggunakan rumus distribusi frekuensi dalam bentuk persentase. Hasil Penelitian: (1) servis atas diperoleh rata-rata 9,0 dikategorikan cukup terdapat sebanyak 5 orang (33%), (2) passing bawah rata-rata 19,6 dikategorikan cukup terdapat sebanyak 4 orang (27%), (3) passing atas rata-rata 25 dikategorikan cukup terdapat sebanyak 4 orang (27%), dan (4) smash rata-rata 12,3 dikategorikan cukup terdapat sebanyak 7 orang (47%).
PERSONAL TRAINER SEBUAH PELUANG KARIR Donie Donie; Heru Syarli Lesmana; Hermanzoni Hermanzoni
Performa Vol 3 No 01 (2018): Performa Olahraga
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jpo36019

Abstract

Berkembangnya olahraga menjadi sebuah industri berdampak bahwa orang melirik semua potensi yang ada dalam dunia keolahragaan sebagai sebuah peluang bisnis. Menjadi kebutuhan hidup dunia modern untuk memiliki tingkat kesehatan yang tinggi dan memiliki penampilan yang menarik dengan ukuran tubuh yang proposional menjadi dambaan setiap orang. Peluang bisnis ini menghasilkan bermunculannya klub klub kebugaran yang menawarkan berbagai fasilitas olahraga yang lengkap dengan dibimbing oleh instruktur yang terlatih. Personal Trainer merupakan pelatih atau instruktur yang bertugas memberikan latihan untuk dapat meningkatkan kebugaran seseorang. Kebutuhan akan multifungsi dari olahraga yang beragam menjadikan Kebutuhan akan personal trainer yang profesional semakin meningkat. Perlu dilakukan upaya upaya untuk mensosialisasikan, meningkatkan dan mengembangkan profesi ini menjadi sebuah peluang karir yang menjanjikan bagi pelaku olahraga dimasa depan. Guna meningkatkan pemahaman dan pengetahuan dan masyarakat umumnya dan para mahasiswa keolahragaan khususnya maka dirasa perlu untuk memberikan informasi melalui tulisan ini terkait terkait dengan personal trainer dan ruang lingkupnya.
OLAHRAGA SEBAGAI UPAYA PREVENTIF OSTEOPOROSIS DINI Heru Syarli Lesmana; Endang Pati Broto
Performa Vol 2 No 01 (2017): Performa Olahraga
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jpo65019

Abstract

Osteoporosis adalah salah satu bentuk kelainan pada tulang yang ditandai dengan menurunnya massa dan kepadatan tulang secara keseluruhan disertai dengan rusaknya arsitektur tulang yang berakibat menurunnya kekuatan tulang. Tulang merupakan jaringan kompleks yang terdiri atas sel dan matriks. Tulang mengalami dinamika penambahan dan pengurangan melalui proses remodeling (matrik tulang diserap dan dibentuk lagi). Sel yang berperan membentuk tulang adalah osteoblas dan sel yang berperan menyerap tulang adalah osteoklas. Olahraga merupakan salah satu stressor fisik yang dapat mempengaruhi komposisi tulang. Olahraga mendorong perubahan remodeling dengan meningkatkan pembentukan tulang oleh osteoblas tulang melalui efek langsung dan tidak langsung. Efek langsung melalui kekuatan mekanik (mechanic force) sedangkan efek tidak langsung melalui faktor hormonal. Meningkatnya pembentukan tulang oleh osteoblast akan meningkatkan kepadatan tulang sehingga menghindari resiko osteoporosis dini
PERBEDAAN PENGARUH PEMULIHAN AKTIF DAN PEMULIHAN PASIF DI AIR HANGAT TERHADAP PENURUNAN KADAR ASAM LAKTAT SETELAH AKTIVITAS FISIK SUBMAKSIMAL Ardo Yulpiko Putra; Heru Syarli Lesmana
Performa Vol 1 No 02 (2016): Performa Olahraga
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jpo78019

Abstract

Pemulihan adalah salah satu cara untuk menurunkan kadar asam laktat darah setelah latihan, ada beberapa macam pemulihan yaitu pemulihan aktif dan pemulihan pasif, namun pemulihan aktif dan pemulihan pasif di air hangat belum terlalu dikenal. Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbedaan pengaruh pemulihan aktif dan pemulihan pasif di air hangat (35-37ºC) terhadap penurunan kadar asam laktat darah setelah aktifitas fisik submaksimal. Rancangan penelitian yang digunakan adalah the randomized pre test and post test group design. Pada penelitian ini menggunakan 9 orang. Sampel dibagi menjadi 2 kelompok atau diberi 2 perlakuan yaitu K1 dan K2, kedua kelompok diberi perlakuan aktivitas fisik submaksimal 85% heart rate maksimal, bentuk aktivitas fisik submaksimal menggunakan ergocycle, 10 menit pemulihan aktif dan pemulihan pasif di air hangat dilakukan setelah aktifitas fisik submaksimal, pemulihan aktif berupa latihan renang ditempat tanpa beban dan pemulihan pasif hanya diam tanpa gerakan, pemulihan dilakukan selama 5 menit. Data yang didapat dari hasil penelitian diolah menggunakan statistik program SPSS 16. Hasil menunjukkan bahwa rerata kadar asam laktat darah pada pre test9,36±1,82 mMol/L, kelompok K1 post test1 3,75±1,04 mMol/L, kelompok K1 post test2 2,70±0,88mMol/L, kelompok K2 post test1 5,28±1,35 mMol,L, kelompok K2 post test2 3,12±1,01 mMol/L. Data diolah menggunakan statistik deskriptif dan inferensial (uji normalitas, uji homogenitas, uji t berpasangan dan t bebas) dengan taraf signifikansi p<0,05. Hasil uji t berpasangan ada penurunan asam laktat secara bermakna(0,000)uji t bebas delta 1 aktif dan delta 1 pasif p=0,031, delta 3 aktif dan delta 3 paasif p=0,015 yang berarti terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok pemulihan aktif di air hangat dengan kelompok pemulihan pasif di air hangat. Dengan demikian dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penurunan kadar asam laktat darah lebih besar pada pemulihan aktif di air hangat dibanding pemulihan pasif di air hangat.
Tingkat Kesadaran Masyarakat Akan Pentingnya Beraktivitas Fisik Selama Pandemi Covid-19 Vega Soniawan; Aryadie Adnan; Jeki Haryanto; Heru Syarli Lesmana; Ikhwanul Arifan; Eko Purnomo; Dicky Surya Pratama
Performa Vol 6 No 2 (2021): Performa Olahraga
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jpo291019

Abstract

COVID-19 is an infectious disease caused by the corona virus. This virus can be transmitted to other people through droplets from people who have the disease. To prevent the transmission of this virus, people need to do quarantine at their house, self-isolation for those who are infected, and also implementing health protocols and recommendations set by the government. In addition, people can do physical activity to strength and maintain their immune system. Physical activity is an activity that involves the movement of skeletal muscles that requires more energy than the resting phase, and it is important for energy balance in the body. WHO also recommends the people to always keep hygiene and do physical activity to stay healthy. This study aims to determine the level of public awareness toward the importance of physical activity during the pandemic. This research used data analysis method. Researchers conducted direct interviews with residents of RT 003 RW 002, Surau Gadang, Nanggalo District, Padang City. According to the research result, it can be concluded that public awareness is low in doing physical activity to maintain body resistance during the pandemic.
STUDI DESKRIPTIF PERUBAHAN LEMAK SUBKUTAN SETELAH LATIHAN FISIK INTENSITAS MODERAT Heru Syarli Lesmana; Padli Padli
Jurnal Sporta Saintika Vol 4 No 1 (2019): Jurnal Sporta Saintika Maret
Publisher : Jurusan Kesehatan Dan Rekreasi Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/sporta.v4i1.100

Abstract

Accumulation of fat that occurs because of the imbalance of energy entering and excreting the human body causes obesity. The effort that can be done to eliminate fat is doing moderate intensity physical exercise which will make fat as energy. This study aims to describe descriptively changes in fat after moderate intensity physical exercise. 11 University Students of the Faculty of Sport Sciences who meet the criteria of inquiry, men, ages 19-20 years, ideal body weight according to BMI (Body Mass Index), willing to follow the research protocol and healthy selected as samples. The sample performed moderate intensity running exercise with a target heartrate 70% from the maximum heartrate controlled using the Heart Rate Monitor (Polar). Subcutaneous fat was measured on the body, legs and arms using the Omron Body Fat Monitor HBF-375 before and after exercising. The results showed a mean decrease in subcutaneous fat in the body, hands and feet decreased after physical exercise.