Claim Missing Document
Check
Articles

Found 29 Documents
Search

FAKTOR TIDAK DIAJUKANNYA PRA PERADILAN OLEH KORBAN SALAH TANGKAP DALAM TINDAK PIDANA NARKOTIKA DI PONTIANAK NIM. A1011151191, VIVI NOVIANTI
Jurnal Fatwa Hukum Vol 4, No 2 (2021): E-Jurnal Fatwa Hukum
Publisher : Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Skripsi ini membahas tentang faktor tidak diajukannya Pra Peradilan oleh korban salah tangkap dalam tindak pidana narkotika di Pontianak. Penelitian ini dilatarbelakangi ingin mengetahui apa alasan korban tidak mengajukan Pra Peradilan sedangkan dirinya sudah dirugikan dengan tindakan aparat kepolisian yang melakukan kesalahan dalam proses penyidikan sehingga membuat seseorang yang tidak bersalah tertangkap.Metode yang digunakan dalam penyusunan ini adalah pengumpulan data melalui penelitian lapangan (Field Research) dan penelitian kepustakaan (Library Research). Penelitian lapangan dilakukan dengan melakukan wawancara dengan narasumber terkait, yakni Ari selaku korban salah tangkap, dan Sukardi selaku jurnalis yang meliput Ari. Selanjutnya data yang diperoleh melalui studi kepustakaan maupun hasil wawancara di analisis kembali melalui analisis data kualitatif yang dapat diartikan sebagai penelitian yang menghasilkan data deskriptif mengenai kata-kata lisan maupun tertulis, tingkah laku yang dapat diamati dari orang-orang yang diteliti.Hasil penelitian membuktikan bahwa Ari selaku korban tidak mengajukan Pra Peradilan disebabkan kurangnya pengetahuan akan hukum yang mana ia tidak mengetahui bagaimana prosedur pengajuan Pra Peradilan dan tidak ingin memperpanjang masalah serta terkendalanya biaya karena Ari pekerjaannya hanya sebagai karyawan swasta yang mana gajinya hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.Agar hal-hal seperti ini tidak terjadi lagi maka masyarakat harus tegas atau berani dalam bertindak apabila aparat kepolisian melakukan kesalahan dalam hal penyelidikan ataupun penyidikan, agar mendapatkan hak atas kelalaian yang mengakibatkan terampasnya hak asasi manusia.  Kata Kunci : Salah Tangkap, Korban, Penyidikan
Pembentukan Satgas Siaga Covid-19 dan Implementasi Tupoksi Satgas Desa Mulyoagung Kabupaten Malang Amin, Mohamad; Novianti, Vivi; Sumberartha, I Wayan; Priambodo, Bagus; Amin, Ahya Zhilalikbar; Prihatnawati, Yayuk
Jurnal Graha Pengabdian Vol 2, No 4 (2020)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak : Perumahan Bukit Cemara Tujuh (BCT) memiliki empat RT yang terdiri RT 01, RT 02, RT 03 (di wilayah pemerintahan Kabupaten Malang) dan RT 07 di bawah Pemerintahan Kota Malang. RT 01, RT 02, RT 03 sama-sama berada di bawah lingkungan RW 12. Wilayah ini memiliki potensi yang sangat luar biasa diantaranya: warga selalu guyub dalam kegiatan-kegiatan masjid dan sosial kemasyarakatan lainnya, pemuda memiliki wadah dalam forum pemuda yang membantu menjaga keamanan kampung.  Potensi ini perlu diberdayakan dalam rangka siaga covid-19, sebab pandemi covid-19 mengharuskan kita semua untuk melakukan tindakan preventif agar selalu sehat. Untuk mengefektifkan siaga pandemic covid-19 ini di Perum BCT perlu dibentuk satgas agar lebih berdaya. Setelah terbentuk dilatih untuk menjalankan tugas pokok dan fungsi (TUPOKSI) satgas ini. Tujuan kegiatan ini adalah: 1) pembentukan satgas siaga covid-19 di RW 12 Perum Bukit Cemara Tujuh Dukuh Jatis Desa Mulyoagung Kabupaten Malang; 2) Pelatihan serta pendampingan tupoksi satgas siaga covid-19 di perum BCT; dan d) Pelaksanaan Tupoksi satgas siaga covid19 di Perum BCT. Manfaat kegiatan ini adalah mengedukasi warga RW 12 Perum BCT untuk selalu waspada dan senantiasa melaksanakan protokol kesehatan. Hasil kegiatan ini adalah: 1) Pembentukan Satgas Covid-19; 2) Penyemprotan Desinfektan di lingkungan RW 15 Perumahan BCT; dan 3) Edukasi masyarakat tentang Pola Hidup Sehat. Kegiatan ini perlu terus dilaksanakan secara terus menerus agar masyarakat selalu waspada dan senantiasa melaksanakan protocol kesehatan di situasi pandemic covid-19.Abstract : The results of this activity are: 1) Establishment of the Covid-19 Task Force; 2) Spraying disinfectant in the neighborhood of RW 15 BCT Housing; and 3) public education about a healthy lifestyle. This activity needs to be carried out continuously so that the community is always alert and always implements health protocols in the covid-19 pandemic situation. The results of this activity are: 1) Establishment of the Covid-19 Task Force; 2) Spraying disinfectant in the neighborhood of RW 15 BCT Housing; and 3) public education about a healthy lifestyle. This activity needs to be carried out continuously so that the public is always vigilant and always implements health protocols in the covid-19 pandemic situation. The results of this activity are: 1) Establishment of the Covid-19 Task Force; 2) Spraying disinfectant in the neighborhood of RW 15 BCT Housing; and 3) public education about a healthy lifestyle. This activity needs to be carried out continuously so that the community is always alert and always implements health protocols in the covid-19 pandemic situation.
PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PENGELOLAAN SAMPAH DOMESTIK MENUJU KAMPUNG SEHAT DI RW 15 KELURAHAN MADYOPURO KOTA MALANG Mohamad Amin; Mimien Henie Irawati; Vivi Novianti; Sugiantoro Sugiantoro; Fauziah Fauziah; Diana Hernawati; Dina Maulina; Siti Darwa Suryani
Jurnal KARINOV Vol 2, No 2 (2019): Mei
Publisher : Institute for Research and Community Service (LP2M), Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (582.023 KB) | DOI: 10.17977/um045v2i2p119-126

Abstract

Kelurahan Madyopuro merupakan salah satu kelurahan di Kecamatan Kedungkandang Kota Malang letaknya sangat strategis dengan sumber potensi yang dimiliki yaitu: Central Business (Pusat Perdagangan), sebagai kota mahasiswa, produksi dari hasil kreatifitas home industri berupa kue basah dan makanan ringan lainnya dan usia produktif mendominasi populasi, ketersediaan tenaga kerja yang besar. Salah satu wilayah yang berdekatan dengan pusat kegiatan masyarakat adalah wilayah Rukun Warga (RW) 15. Berdasarkan observasi dan analisis situasi dapat disampaikan bahwa rata-rata per KK di RW 15 di Kelurahan Madyopuro ini setiap hari menghasilkan tidak kurang dari 1kg sampah organik dan lebih dari 1kg sampah anorganik. Dengan demikian, dari RW 15 ini per hari tidak kurang dari 125kg sampah organik dan 185kg sampah anorganik per hari. Dengan demikian perlu ada usaha untuk mengelola sampah ini agar lebih berguna terutama untuk menjadikan kampong sehat. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa kehadiran yang tinggi dari peserta selama kegiatan berlangsung dan tingkat pemahaman yang tinggi pula selama proses pelatihan dan pendampingan mengacu pada survey yang dilakukan setelah kegiatan berlangsung. Saran untuk lanjutan kegiatan pelatihan PENGELOLAAN SAMPAH DOMESTIK MENUJU KAMPUNG SEHAT Di RW 15 KELURAHAN MADYOPURO KOTA MALANG sebagai upaya untuk menuju kampung sehat adalah penambahan jumlah komposter di setiap RT (minimal setiap RT ada 10 – 15 komposter sehingga mampu mengolah kompos secara menyeluruh produk rumah tangga (per RT rata-rata memiliki jumlah KK 20 hingga 30 KK), pendampingan composting hingga produktif bahkan sampai strategi pengemasan dan pemasaran dan inisiasi Bank Sampah sebagai dampak dari pemilahan limbah domestic yang sudah diolah dengan composting ini
Pemanfaatan Kulit Buah Kapas Sebagai Pengenyal Alami Makanan Vivi Novianti; Agus Dharmawan; Husni Wahyu Wijaya
Jurnal KARINOV Vol 3, No 3 (2020): September
Publisher : Institute for Research and Community Service (LP2M), Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um045v3i3p%p

Abstract

Tujuan kegiatan ini adalah untuk memanfaatkan keberadaan sampah organik, yaitu kulit buah kapas sebagai pengenyal makanan. Pengenyal makanan yang ada saat ini, umumnya adalah buatan (kimiawi), sedangkan pengenyal alami lainnya relatif mahal. Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini berupa kegiatan pelatihan kepada peserta. Melalui peluang yang terlihat ada di sekitar lingkungan, diharapkan peserta dapat meneliti dan memanfaatkan sampah organik untuk dibuat usaha khususnya produk makanan bakso dengan pengenyal makanan alami. Berdasarkan hasil uji kualitatif meliputi bentuk bakso, warna dan rasa, tidak tampak perbedaan dengan bakso yang menggunakan pengenyal makanan buatan. Respon partisipan terhadap kegiatan ini positif karena terlibat langsung dalam pembuatan bakso dan merasakan sendiri hasil dan kualitasnya. Hasil dari kegiatan ini pertisipan memperoleh manfaat dan keterampilan melihat peluang usaha dengan memanfaatkan bahan di sekitar, pengetahuan tentang kewirausahaan dan pengetahuan dasar tentang hitungan bisnis (keuangan) ketika memulai usaha awal, dan pengalaman dalam pembuatan bakso dengan pengenyal alami kulit buah kapas. Kata kunci— kulit buah kapas, pengenyal makanan, pelatihan, sampah organik Abstract The purpose of this activity is to take advantage of the presence of organic waste, namely cotton rind as a food thickener. Most of the existing food stretchers are artificial (chemical), while other natural stretchers are relatively expensive. This community service activity is in the form of training activities for participants. Through the opportunities that are seen around the environment, it is hoped that the participants will be able to research and use organic waste to create businesses, especially meatball food products with natural food as thickener. Based on the qualitative test results including the shape of the meatballs, color and taste, there was no difference with the meatball using artificial food thickener. The response of the participants to this activity was positive because they were directly involved in making meatballs and experienced the results and quality for themselves. As a result of this activity, participants gained benefits and skills in seeing business opportunities by utilizing local materials, knowledge of entrepreneurship and basic knowledge of business (finance) when starting an initial business, and experience in making meatballs with natural cotton rind as thickener. Keywords— boo, food plumpers, organic waste, training
Plant species from coal mine overburden dumping site in Satui, South Kalimantan, Indonesia Vivi Novianti; D N Choesin; D T Iskandar; D Suprayogo
Journal of Degraded and Mining Lands Management Vol 4, No 4 (2017)
Publisher : Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1180.637 KB) | DOI: 10.15243/jdmlm.2017.044.927

Abstract

Coal mine overburden (OB) materials were nutrient-poor, loosely adhered particles of shale, stones, boulders, and cobbles, also contained elevated concentration of trace metals. This condition cause OB substrate did not support plants growth. However, there were certain species that able to grow on overburden dumping site. This investigation sought to identify plants species that presence on coal mine overburden. The research was conducted on opencast coal mine OB dumping site in Satui, South Kalimantan. Vegetation sampling was carried out on six different ages of coal mine OB dumps (7, 10, 11, 42, 59 and 64 month) using line transect. Species identification used information from local people, AMDAL report of PT Arutmin Indonesia-Satui mine project, and website. There were 123 plant species, consisted of 79 herbs (Cyperaceae, Poaceae and Asteraceae), 10 lianes, bryophyte, 9 ferns, 10 shrubs, and 14 trees. A number of Poaceae, i.e., Paspalumconjugatum, Paspalumdilatatum, and Echinochloacolona generally present among the stones, boulders, and cobbles. While Cyperaceae such as Fimbristylis miliaceae, Cyperus javanicus, Rhyncospora corymbosa and Scleria sumatrensis most often foundinand around thebasin/pond with its smooth and humid substrate characteristics. Certain species of shrubs and trees present on the 7 month OB dumping site. They wereChromolaena odorata, Clibadium surinamense, Melastoma malabathricum, Trema micrantha, and Solanum torvum (Shrubs), Ochroma pyramidale and Homalanthus populifolius (trees). This plant species could be used for accelerating primary succession purpose on coal mine overburden dumping site. Nevertheless, species selection was needed to avoid planting invasive species.
HUBUNGAN KEDISIPLINAN DAN PEMAHAMAN AYAT-AYAT AL-QUR’AN DENGAN AKHLAK SISWA Vivi Novianti; Hunainah Hunainah
QATHRUNÂ Vol 7 No 1 (2020): Juni 2020
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Program Pascasarjana Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32678/qathruna.v7i1.3017

Abstract

The objectives of this study were 1) to determine student discipline, 2) to determine the students 'understanding of the verses of the Koran, 3) to determine the students' morals, 4) to determine the relationship between discipline and student morals, 5) to determine the relationship between understanding the verses. -say of the Al-Qur'an students with student morals, 6) to determine the relationship between discipline and understanding of the verses of the Qur'an together with the students' morals. The method used in this research is a quantitative method with a descriptive approach, namely to obtain an overview of the relationship between discipline and understanding of the verses of the Qur'an related to morals (surah Al-Ahzab verse 21, surah Al-Ahqof verse 15 and surah Ali. Imron 110) with the morals of MAN 2 Serang City students. The result of the research states that discipline is included in the good category with a mean value of 127.72, understanding of the verses of the Qur'an is in the medium category with a mean acquisition of 73.92, student morals are in the very good category with mean acquisition of 151.44, the coefficient relationship The correlation between the discipline and the students' morals is 0.749, the correlation coefficient of understanding the verses of the Qur'an with the students' morals is 0.218 and the relationship between discipline and understanding of the verses of the Qur'an together with the students' morals has a correlation coefficient of 0.749 which means it has an influence on student morals by 74.9%.
ANALISIS DIMENSI BUDAYA NASIONAL HOFSTEDE PADA PT PKG LAUTAN INDONESIA Vivi Novianti; Ati Cahayani
TRANSAKSI Vol 14 No 1 (2022): TRANSAKSI
Publisher : Program Studi Ilmu Administrasi Bisnis, FIABIKOM, Unika Atma Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Budaya organisasi merupakan salah satu hal yang sangat berperan terhadap keberhasilan perusahaan. Dampak dari budaya organisasi yang kuat adalah meningkatnya kinerja perusahaan. Melihat efek baik yang diberikan oleh budaya organisasi maka hal ini perlu mendapatkan perhatian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi pimpinan dan karyawan pada dimensi budaya nasional Hofstede perusahaan ini. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui kekuatan budaya organisasi perusahaan. Penelitian ini bersifat kualitatif dan subjek penelitian adalah PT PKG Lautan Indonesia. Data dikumpulkan dengan wawancara mendalam kepada tiga informan. Informan terdiri dari satu pimpinan dan dua karyawan perusahaan. Masing-masing informan menjabat sebagai General Manager, supervisor, dan Support Staff. Selain itu, terdapat data sekunder yang bersumber dari buku, artikel jurnal, penelitian terdahulu, dan data perusahaan. Hasil dari penelitian ini adalah perusahaan memiliki tingkat jarak kekuasaan yang rendah, memiliki budaya kolektivisme yang tinggi, memiliki budaya yang feminin, tingkat penghindaran ketidakpastian yang sedang cenderung rendah, memiliki orientasi waktu jangka pendek, dan memiliki budaya indulgence. Hasil penelitian lain menunjukkan bahwa perusahaan memiliki budaya organisasi yang cukup kuat. Hasil ini diketahui berdasarkan persepsi pimpinan dan karyawan.
Introducing the Unique Cultures from Gubugklakah and Tengger to International Citizens Nurul Hidayat; Husni Wahyu Wijaya; Vivi Novianti; Desi Rahmadani; Erni Yulianti
ABDIMAS TALENTA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 7 No. 1 (2022): ABDIMAS TALENTA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1010.39 KB) | DOI: 10.32734/abdimastalenta.v7i1.6874

Abstract

Although thousands of tribes, with their unique characters, are scattered throughout the earth of Indonesia, the country remains intact into a single unitary state. This country's wealth is important to be introduced not only to Indonesian people, but also to international citizens. In this community service, we had the opportunity to bring University of Malaya international students to learn about one of the cultures and lives of the people of Gubugklakah and Tengger villages. This activity was done for two days and before the Covid-19 pandemic. They were even invited to live with residents to truly feel how to live in a traditional environment. The international students learned about language, ethnic, religion, way of life and the natural conservation in Indonesia. This is an important and unforgettable experience for anyone who has never touched the beauty of life in a village where the houses are not restricted by locked fences.
Penyuluhan Good Gold Mining Practice Pada Praktik Pertambangan Emas Rakyat Empang Provinsi Nusa Tenggara Barat Suhadi Suhadi; Sueb Sueb; Vivi Novianti; Kiswojo Kiswojo; Muhammad Syamsussabri
Abdinesia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 2 (2022): Abdinesia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Nahdlatul Ulama Nusa Tenggara Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69503/abdinesia.v2i2.305

Abstract

Kecamatan Empang di Kabupaten Sumbawa Provinsi Nusa Tenggara Barat merupakan salah satu kecamatan dengan mayoritas penambang rakyat yang cukup banyak. Pertambangan emas rakyat di daerah ini merupakan pertambangan skala kecil yang menggunakan metode amalgamasi dan sianidasi dalam pengolahan emas. Aktivitas ini sangat banyak dilakukan dikarenakan sifat dari bijih emas yang sangat cocok diolah menggunakan teknik amalgamasi dan sianidasi. Tujuan dalam pelaksanaan pengabdian ini yaitu untuk memberikan penyuluhan kepada masyarakat terkait dengan prinsip good gold mining practice (praktik penambangan emas yang baik) pada praktik pertambangan emas rakyat Empang. Metode pelaksanaan dilakukan dengan memberikan materi dan diskusi interaktif. Kegiatan ini dilakukan di Desa Lementa dengan jumlah peserta sebanyak 80 orang. Titik lokasi pengabdian langsung dilakukan di lokasi pertambangan emas rakyat yang ada di empat titik. Pada pengabdian yang sudah dilakukan terdapat beberapa kegiatan yang dilakukan guna meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat terhadap isu pertambangan rakyat, diantaranya: 1) Penyuluhan kepada Penambang dan Stakeholder dam 2) Pemeriksaan Kesehatan kepada Penambang dan Masyarakat Umum.
Penyuluhan Pengolahan Limbah Pertambangan Emas Rakyat di Desa Lopok, Kabupaten Sumbawa Suhadi Suhadi; Sueb Sueb; Vivi Novianti; Murni Sapta Sari; Kiswojo Kiswojo; Muhammad Syamsussabri; Endang Lasminawati
Abdinesia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3 No 2 (2023): Abdinesia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Nahdlatul Ulama Nusa Tenggara Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69503/abdinesia.v3i2.448

Abstract

Lopok Village, Lopok District in Sumbawa Regency, West Nusa Tenggara Province is one of the sub-districts with a large majority of artisanal miners. The people's gold mining in this area is a small-scale mining that uses amalgamation and cyanidation methods in gold processing. This activity is widely carried out due to the nature of the gold ore which is very suitable for processing using amalgamation and cyanidation techniques. The purpose of implementing this service is to provide counseling on processing gold mining waste. The implementation method is carried out by providing interactive materials and discussions. This activity was carried out in Lopok Village with 85 participants. The location of the direct service is carried out at the people's gold mining location at four points. In the service that has been carried out, there are several activities carried out to increase public understanding and awareness of the issue of community mining, namely counseling to Miners, Stakeholders, and the General Public.
Co-Authors Abdul Gani Akhmad Adelina Rosidi Agung Kurniawan Agus Dharmawan Al-Irsyad , Muhammad Amar Amin, Ahya Zhilalikbar Anita Sulistyorini Ati Cahayani Azzahra, Erica Ardhana Fathimah Bagus Priambodo Cukanda, Cucu D N Choesin D Suprayogo D T Iskandar Desi Rahmadani Dian Andriani, Dian Diana Hernawati Dita Septyana Endang Lasminawati Erica Ardhana Fathimah Azzahra Fahroji, Fahroji Fajar Magfirah, Fitriah Fatchur Rochman Fatchur Rohman Fatchur Rohman Fiqram Fitriana, Ilma H. Marrs, Rob HARYADI, ARDI MULYANA Hendarsyah, Hendarsyah Hermin Sirait Humami, Dhimas Wildan Hunainah Hunainah Husni Wahyu Wijaya I Wayan Sumberartha Ismawan Hariadi Iwan Setiawan Basri Jannah, Nur Miftahul Julianto, Agus Tedi Khairil Asnan Haedar Khairinrahmat Kiswojo Kiswojo Kukuh Widodo Kurnia, Aji Kusumah, Riyana Lina Herlina Mardiana, Mira Maulina, Dina Mimien Henie Irawati Mochammad Yordan Adi Pratama Mohamad Amin Muhammad Ainurridho Muhammad Al-Irsyad Muhammad Najib Muhammad Syamsussabri Mulyani, Nenti Antalanti Mulyasari, Iis Murni Sapta Sari Nare, La Nugroho, Akhmed David Nurbaiti Nurbaiti Nurul Hidayat Prihatnawati, Yayuk Rachmawati, Rizqi Nur Rahman, Fatchur Ramadhani, Fadila Rifanissa Eka Pratiwi Rizkhi Rizkhi Rizkhi Rochmy, Naily Adniy Rohani Lestari Rohmani, Tina Yunia Saputri, Lorenza Arinda Sembiring, Rinawati Setiabudi, Dedi Siti Darwa Suryani Siti Zubaidah Sri Rahayu Lestari Sueb Sugiantoro Sugiantoro Suhadi Suhadi Supriadi Takwim Yulianti, Erni Yusup, Dzakwan Hamzah Dhobit Zaiturrahmi, Fauziah