Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

STUDI EKSPERIMENTAL PENGARUH JUMLAH GENANGAN AIR TERHADAP KUAT TEKAN BETON NORMAL hafizul, Hafizul
JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang Vol 1, No 1 (2013): Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil Untan
Publisher : JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v1i1.1851

Abstract

Tulisan ini menyajikan hasil percobaan tentang pengecoran dengan menuangkan adukkan kedalam cetakan dengan genangan air yang bervariasi yaitu 25%, 50%, 75% dan 100% dari tinggi cetakan. Benda uji yang dibuat berbentuk silinder dengan 15 cm, dan tinggi 30 cm. Tujuan untuk mengetahui kuat tekan dan pengaruh terhadap jumlah genangan air pada bekisting (silinder). Pengujian / pengetesan meliputi uji kuat tekan. Dalam pembuatan benda uji metode yang digunakan yaitu Metode ACI. Mutu beton yang direncanakan adalah fc? = 25 MPa. Dari hasil penelitian nilai kuat tekan rata-rata umur beton 28 hari Beton Normal tanpa genangan dengan variabel genangan air, didapat nilai kuat tekan karakteristik 8,373 MPa; 4,202 MPa; 3,555 MPa, dan 3,194 MPa. Bila dibandingkan dengan beton normal tanpa genangan terjadi penurunan 69,78% ; 85,31% ; 87,41% ; 88,85%.
Analisis Permasalahan Implementasi Kurikulum Dan Sistem Penilaian Holistik Dalam Pendidikan Dasar: Kajian Literatur Untuk Perumusan Kebijakan Berbasis Inovasi Novriandi, Novriandi; Hafizul, Hafizul; Dilfa, Rahmathul; Safitri, Wahyuni; Sinta, Sinta; Yulastri, Weni
Journal of Innovative and Creativity Vol. 5 No. 2 (2025)
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joecy.v5i2.2039

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis permasalahan yang muncul dalam implementasi kurikulum dan sistem penilaian holistik di pendidikan dasar, serta merumuskan rekomendasi kebijakan berbasis inovasi melalui studi literatur. Hasil kajian menunjukkan bahwa tantangan utama dalam implementasi kurikulum Merdeka adalah kurangnya kesiapan guru, perubahan regulasi yang cepat, serta terbatasnya sumber daya pendidikan. Sementara itu, penilaian yang masih berfokus pada aspek kognitif dinilai belum mencerminkan pendekatan holistik. Penelitian ini menggunakan metode studi pustaka dengan menelaah sebelas artikel ilmiah nasional dan internasional. Implikasi dari penelitian ini menyarankan kebijakan inovatif seperti pelatihan guru berkelanjutan, penguatan komunitas belajar, dan pengembangan sistem penilaian berbasis teknologi yang mencakup ranah kognitif, afektif, dan psikomotor.
PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN FISIKA MENGGUNAKAN MODEL TREFFINGER UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PESERTA DIDIK DI KELAS X SMAN 14 PADANG Novriandi, Novriandi; Hendrizal, Hendrizal; Indrawati, Ena Suma; Saswita, Herlina; Nurhayati, Nurhayati; Yendi, Irma; Hafizul, Hafizul
EDUPROXIMA : Jurnal Ilmiah Pendidikan IPA Vol 7, No 3 (2025)
Publisher : Universitas Bhinneka PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29100/.v7i3.7261

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan berdasarkan hasil pengamatan di lapangan serta analisis tingkat kognitif soal pada materi ajar utama di SMA Negeri 14 Padang. Temuan dari observasi menunjukkan bahwa keterampilan abad 21 siswa kelas X masih berada pada tingkat rendah dengan rata-rata persentase sebesar 51,8%. Sementara itu, analisis tingkat kognitif soal mengindikasikan bahwa ketersediaan soal yang ada belum dapat meningkatkan keterampilan abad 21 siswa. Selain itu, dengan mempertimbangkan karakteristik siswa kelas X yang berada pada tahap perkembangan kognitif akhir dan masa transisi dari SMP ke SMA, mereka dituntut untuk dapat beradaptasi dengan lingkungan sosial dan tantangan baru yang dihadapi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan modul pembelajaran fisika dengan menggunakan model Treffinger dan untuk menilai validitas modul tersebut dalam rangka meningkatkan keterampilan abad 21. Jenis penelitian ini termasuk dalam kategori penelitian pengembangan (Research and Development). Model pengembangan yang diterapkan adalah model 4D, yang mencakup tahap define, tahap design, tahap develop, dan tahap disseminate. Hasil validitas modul pembelajaran fisika menunjukkan bahwa validasi dari ahli materi memperoleh persentase 77,5% dengan kategori valid, validasi dari ahli media mencapai 86,5% dengan kategori sangat valid, dan validasi dari ahli bahasa mendapatkan hasil 83,6% dengan kategori valid. Berdasarkan temuan penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa modul pembelajaran fisika yang menggunakan model Treffinger untuk meningkatkan keterampilan abad 21 termasuk dalam kategori valid.