p-Index From 2020 - 2025
4.822
P-Index
Claim Missing Document
Check
Articles

Menumbuhkan Filantropi Antar Sesama Tajudin Tajudin; Gilang Zulfikar; Mas Fierna Putri; Amrizal Amrizal; Rulli Hardi
Jurnal Loyalitas Sosial: Journal of Community Service in Humanities and Social Sciences Jurnal Loyalitas Sosial Vol. 3 No. 1 Maret 2021
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/JLS.v3i1.p36-45

Abstract

Saat ini kedermawanan yang dilandasi dengan kasih sayang terhadap sesama adalah sebagai makna filantropi. Filantropi dapat diusung menjadi salah satu penawar degradasi moral yang terjadi dalam masyarakat. Permasalahannya adalah tidak semua masyarakat Indonesia memahami pentingnya filantropi dalam menghadapi persoalan sosial dan lingkungan di Indonesia. Tujuan dari penelitian ini agar masyrakat lebih memahami makna filantropi dan peranannya yaitu untuk kesejahteraan masyarakat terutama dibidang ekonomi. Filantropi ini didasarkan pada hal dimana asumsi masyrakat yang memilki dan menganut agama mengajarakan kedermawanan, tidak saja dalam agama namun social juga. Saling tolong menolong adalah fenomena social dan saling membantu antar sesame merupakan salah satu ciri dari kedermawanan. Pada kegiatan PKM ini menggunakan metode penyuluhan Filantropi dan pemberian santunan-santunan. Kegiatan penyuluhan filantropi ini memberikan pemahaman terkait pentingnya filantropi dengan memberi bantuan kepada pihak yang membutuhkan sebagai eksperesi ketaatan menjalankan perintah agama. Hasilnya adalah adanya kesadaran pada masyarakat sekitar tentang pentingnya menyebarkan nilainilai kedermawanan sebagai bentuk ekspresi rasa cinta terhadap sesama. demikian, metode ini direkomendasikan untuk diterapkan dan dikombinasikan dalam kegiatan gotongroyong peduli terhadap sesama agar terciptanya keadilan bagi rakyat.
PENGARUH VARIASI TEMPERATUR FLUIDA MASUK TERHADAP UNJUK KERJA KOLEKTOR SURYA HYBRID PV/T Amrizal Amrizal; Christian Cahya Putra; Agung Nugroho; Amrul Amrul
JURNAL MECHANICAL Vol 10, No 2 (2019)
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/mech.v10.i2.201909

Abstract

The aim of this study is to investigate the effect of different range of inlet fluid temperature on both electrical and thermal efficiency for a serpentine PV/T collector. The variation of the inlet fluid temperature used in this study is above and below ambient temperature. The thermal performance test uses the EN 12975 under indoor system with a solar simulator. The results showed that hybrid PV/T solar collectors with the inlet fluid temperature below ambient temperature have higher values for both heat loss coefficient and electrical efficiency when they compared to those obtained from the above ambient temperature. Meanwhile, the collector with the inlet fluid temperature below ambient temperature and mass flow rate of 0.015 kg/s has a higher value of heat loss coefficient of 2.2 W/m²K if they compared to those obtained from above ambient temperature and also there is an increase of 1% electrical efficiency with average temperature surface of PV/T collector 46.76ºC. The application of different range of inlet fluid temperature has no significant effect on zero efficiency of  PV/T collector.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan perbedaan temperatur fluida masuk pada kolektor surya hybrid PV/T aliran serpentine baik secara thermal maupun daya elektrik yang dihasilkan. Perbedaan temperatur fluida masuk yang digunakan adalah di atas dan di bawah temperatur lingkungan.  Pengujian unjuk kerja thermal ini menggunakan standar EN 12975 sistem indoor dengan simulator surya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kolektor surya hybrid PV/T dengan temperatur fluida masuk di bawah temperatur lingkungan memiliki koefisien kerugian panas dan efisiensi listrik yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan  kondisi pengujian di atas temperatur lingkungan. Sementara itu kolektor surya hybrid PV/T dengan temperatur fluida masuk di bawah temperatur lingkungan dan laju aliran massa fluida 0.015 kg/s memiliki koefisien kerugian panas lebih tinggi 2.2 W/m²K dibandingkan dengan kondisi pengujian yang sama ketika temperatur fluida masuk di atas temperatur lingkungan dan terjadi peningkatan efisiensi daya listrik 1% dengan temperatur rata rata permukaan kolektor PV/T 46.76ºC. Sedangkan penerapan variasi temperatur fluida masuk di bawah dan di atas temperatur lingkungan tidak berpengaruh signifikan terhadap efisiensi zero pada kolektor surya hybrid (PV/T) aliran serpentine ini.Kata kunci : Energi matahari, Photovoltaic thermal (PV/T),  EN 12975.
Unjuk Kerja Kolektor Surya Pelat Datar Aliran Paralel Zulfa Zulfa; Amrizal Amrizal; amrul amrul
JURNAL MECHANICAL Vol 8, No 2 (2017)
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/mech.v8.i2.201707

Abstract

Telah diuji unjuk kerja kolektor pelat datar aliran paralel menggunakan solar simulator dengan standar pengujian EN 12975-2:2006. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui karakteristik kolektor surya aliran paralel berupa efisensi termal dan pressure drop berdasarkan variasi jarak antar pipa paralel terhadap diameter (W/D), arah aliran fluida pada pipa riser (vertikal dan Horizontal) dan bahan pelat absorber (tembaga dan alumunium). Untuk memenuhi tujuan ini dibuat empat buah kolektor dengan luas pelat yang sama. Tiga kolektor menggunakan pelat tembaga dan satu kolektor dengan pelat alumunium. Kolektor pelat tembaga adalah kolektor W/D=8 vertikal, W/D=12 vertikal, kolektor W/D=8 horizontal dan kolektor pelat alumunium adalah W/D=8 vertikal. Dari hasil pengujian dilakukan perhitungan menggunakan Multiple Linear Regression (MLR) didapat efisiensi zero dan koefisien rugi kalor dari kolektor. Kolektor W/D=8 vertikal pelat tembaga memiliki unjuk kerja terbaik dari sisi efisiensi dan rugi-rugi kalor dengan nilai berturut turut 46,65 % dan 2.7111 W/(m2K). Lebih lanjut kolektor W/D=12 vertikal memiliki nilai pressure drop terbaik dengan nilai 123.48 Pa. Kolektor dengan pelat tembaga memiliki efisiensi dan rugi kalor yang lebih baik dibanding kolektor pelat alumunium tetapi harga pelat tembaga 14 kali lebih mahal dari pelat alumunium. Kolektor susunan vertikal memiliki unjuk kerja terbaik dari sisi koefisien kerugian panas dan efisiensi tetapi memiliki nilai pressure drop lebih tinggi dibandingkan dengan kolektor susunan horizontal. Kolektor yang menggunakan penutup kaca dan kolektor dengan laju aliran massa yang lebih kecil memiliki unjuk kerja terbaik dari sisi koefisien kerugian panas dan efisiensi.Keywords: Efisiensi termal, EN 12975-2:2006, Jarak pipa riser, Kolektor surya pelat datar, Pressure drop.
IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN BIOLOGI BERBASIS SCIENTIFIC APPROACH DI SMA SWASTA UISU MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017 Gepi Dianisa Dalimunthe; Amrizal Amrizal; Sespin Renova; Nina Ratna Siregar
Jurnal Pelita Pendidikan Vol 5, No 3 (2017): Jurnal Pelita Pendidikan
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpp.v5i3.8863

Abstract

This research aimed to know: (1) suitability  of plan of  learning was made by biology teacher with plan of  learning based of curicullum 2013; (2) suitability of the implementing of  biology learning based on scientific approach with the implementation plan of  learning; (3) implementing of learning experience of scientific approach in biology learning; (4) experience learning of scientific approach that is relatively difficult on the implementing of  scientific approach in biology learning; (5) Solution in solving obstacles of implementing learning experience of scientific approach in biology learning .Type of this research was  quantitative descriptive research. The population of this research was the biology teacher of class X and XI which amounted to 2 people and 111 students of class X and XI. Total sample were 2 teachers and 98 students. The research data was taken by observation, questionnaire, interview and documentation.The results showed that: (1) the suitability  of plan of  learning was made by biology teacher with plan of  learning of curicullum 2013 belonging to the category was good (87,63%); (2) the  suitability of the implementing of  biology learning biology learning based on scientific approach with the implementation plan of  learning belonging to the category was quite (74.51%); (3) the implementing of learning experience of scientific approach in biology learning by student overall  was less (48%) With the dominant learning experience was observed (81%) with forms of learning experience in the form of reading, listening, listening and seeing; (4) The learning experience of scientific approach not dominant was associate belonging to the category was less (7%); (5)  Solution to overcome obstacles are provides practice to students to solve problems and states the argument, use media in learning gives reward and provide the learning references to students; doing peer discussionsKeywords:  learning, learning experience, scientific approach.
PEMETAAN PEMBELAJARAN BIOLOGI BERBASIS SCIENTIFIC APPROACH DI SMA NEGERI 1 BINJAI Ummu Rahmatika; Amrizal Amrizal
Jurnal Pelita Pendidikan Vol 6, No 1 (2018): Jurnal Pelita Pendidikan
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpp.v6i1.9170

Abstract

This study aims to determine the implementation of biological learning based on scientific approach, learning activities based on scientific learning, the dominant activity in the application of scientific approach, and scientific learning stages which is a problem in biology learning in SMA Negeri 1 Binjai T.P.2016 / 2017. The research design used is descriptive quantitative by using survey method. The samples were 2 biology teachers and 114 students. Data collection techniques using, observation sheets, student questionnaires, and interview guidelines. The result of the analysis shows that the implementation of learning with scientific approach is 80% with the interpretation implemented sufficiently. While the learning phase activity observes, asks, tries, associates, and communicates it is 86%, 85%, 75%, 78%, 75% with average enough to do. The dominant scientific learning stage is observation, and the scientific learning stage which is a problem in learning that is asking, and collecting information.Keywords: learning activities of scientific approach, implementation of learning, learning activity.
IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK (SCIENTIFIC APPROACH) PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI Miska Khairani Siregar; Amrizal Amrizal
Jurnal Pelita Pendidikan Vol 6, No 4 (2018): Jurnal Pelita Pendidikan
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpp.v6i4.11068

Abstract

The aims of this research is to determine the implementation 2013 curriculum based scientific approach on biology, to obtain data on the results of the 2013 curriculum achievement in learning planning aspects, implementation of learning and learning assessment. This research design using descriptive research with check list observation method and is conducted in 3 meetings. The Sample of research is 2 biology teachers in class x who applied 2013 curriculum. Data collection with observation sheets and interview guidelines which as where for as many as 30 questions for learning planning, 38 questions for implementation of learning, and 12 questions for learning assessment. Results was indicated the average of learning planning was 85.00% cathegorized as done, implementation of learning was 79.30% cathegorized as enough, and learning assessment was 79.16% cathegorized as enough. Based on the results, implementation 2013 curriculum based scientific approach in SMA Negeri 3 Binjai is had not maximal get and need to be replaced. Keywords: 2013 curriculum, scientific approach, planning, implementation, assessmen
Pengembangan Potensi Desa dan Mutu Sekolahdi Kabupaten Langkat Amrizal Amrizal
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 19, No 73 (2013)
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpkm.v19i73.4746

Abstract

Dalam menyikapi berlakunya otonomi daerah, setiap Kabupaten/Kota berupaya danberlomba-lomba untuk mengembangkan daerahnya dengan memanfaatkan potensi-potensi yang adapada daerah tersebut untuk dimanfaatkan secara optimal. KabupatenLangkatadalah merupakan salahsatu daerah yang memiliki banyak potensi, dimana sangat diperlukan bantuan pemikiran untukpengembangannya sesuai dengan potensi yang ada pada wilayah tersebut. Permasalahan yangdihadapi oleh kabupaten/kota adalah kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang terbatas akibatmandeknya pembangunan pendidikan. SDM menjadi kata kunci keberhasilan sekian banyak agendapendidikan di daerah. permasalahan yang dihadapi paraguru dan pengelola sekolah saat ini, yaitu (1)rendahnya kualitas proses dan hasil belajar siswa dalam berbagai bidang studi (termasuk matematika),(2) tidak siapnya guru menghadapi sertifikasi guru dalam jabatan, (3) rendahnya kompetensi gurusebagai orang pertama dan yang utama pengembang kurikulum dan guru belum melakukan berbagaipenelitian untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil pembelajaran, penerapan model-modelpembelajaran yang inovatif di sekolah, (5) rendahnya kompetensi guru menggunakan ITdan ICT danmasalah sarana dan prasarana belajar mengajar yang kurang memadai di sekolah, (6) pengelolaanmanajemen internal sekolah yang masih rendah.
PEMBINAAN KELOMPOK UPPKS MAS JOKO SNACK DI KABUPATEN SERDANG BEDAGAI Amrizal Amrizal
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 22, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpkm.v22i2.4665

Abstract

Desa Pematang Kasih merupakan desa yang terletak di Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten Serdang Bedagai. Di desa tersebut ada kelompok usaha masyarakat yang memproduksi keripik ubi dan keripik pisang yangdiketuai oleh bapak Joko yang jumlah anggotanya mencapai 15 orang. Mereka tergabung dalam kelompokUsaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) Mas Joko Snack binaan Badan Kependudukan danKeluarga Berencana Nasional (BKKBN). Diidentifikasi masalah yang dihadapi calon mitra dalam aspekproduksi meliputi  teknologi tepat guna dalam memproduksi keripik, kemasan, dan variasi rasa keripik yangdinilai masih kurang. Kelompok usaha keripik yang dikelola Mas Joko ini mampu memproduksi tiap harinya +25-35 tandan pisang atau kurang lebih sekitar 20-30 kg/hari, dan + 25-35 Kg Ubi / hari dengan harga jual sekitar20.000rb/kg. Kapasitas produksi ini masih bisa ditingkatkan lagi mengingat masih banyak permintaan yangbelum terpenuhi.  Kripik ubi dan pisang yang diproduksi Mas Joko dititipkan diwarung-warung yang adadisekitar desa dan ke pasar bengkel yang merupakan pasar jajanan di kecamatan Perbaungan. Kegiatan inibertujuan untuk Meningkatkan kemampuan Kelompok UPPKS dalam mengelola usahanya, Meningkatnyakemampuan Kelompok UPPKS dalam memanajemen usahanya, Mampunya Kelompok UPPKS dalammempromosikan dan memasarkan usahanya dan Adanya alat Teknologi Tepat Guna yang bisa digunakankelompok UPPKS dalam meningkatkan produksi usahanya.
GURU PROFESIONAL DI ERA GLOBAL Desilawati Desilawasi; Amrizal Amrizal
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 20, No 77 (2014)
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpkm.v20i77.3415

Abstract

Guru adalah rujukan keilmuan dan sikap bagi siswa. Tidak dapat dipungkiri bahwa perilaku dan cara berfikir seseorang banyak dipengaruhi oleh apa yang telah ditanamkan gurunya di sekolah. Profesionalisme guru bukan sekadar pengetahuan teknologi dan manajemen tetapi lebih merupakan sikap, pengembangan profesionalisme lebih dari seorang teknisi bukan hanya memiliki keterampilan yang tinggi tetapi memiliki suatu tingkah laku yang dipersyaratkan
Pemberdayaan UPPKS Edelwis Berbasis Web di Kota Tanjung Balai Amrizal Amrizal
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 21, No 80 (2015)
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpkm.v21i80.4785

Abstract

Informasi pasar yang lengkap dan akurat dapat dimanfaatkan oleh kelompok UPPKS untuk membuatperencanaan usahanya secara tepat, misalnya : (1) membuat desain produk yang disukai konsumen, (2)menentukan harga yang bersaing di pasar, (3) mengetahui pasar yang akan dituju, dan banyak manfaatlainnya. Oleh karena itu peran pemerintah sangat diperlukan dalam mendorong keberhasilan kelompokUPPKS dalam memperoleh akses untuk memperluas jaringan pemasarannya. Teknologi informasimerupakan bentuk teknologi yang digunakan untuk menciptakan, menyimpan, mengubah, danmenggunakan informasi dalam segala bentuknya. Melalui pemanfaatan teknologi informasi ini,perusahaan mikro, kecil maupun menengah dapat memasuki pasar global. Secara umum kegiatan inibertujuan untuk  Meningkatkan kemampuan kelompok UPPKS dalam menggunakan IT, Meningkatnyakemampuan UPPKS dalam memanajemen usahanya. Mampunya kelompok UPPKS dalam mempromosikandan memasarkan usahanya melalui internet. Adanya Email, blog, Facebook, kelompok UPPKS dalammemasarkan dan mempromosikan usahanya.Hasil akhir kegiatan ini adalah mampunya kelompok UPPKS mempromosikan usahanya melalui internetdan dijadikannya LPM Unimed sebagai tempat konsultasi bisnis oleh kelompok UPPKS.