Claim Missing Document
Check
Articles

Found 35 Documents
Search

Algoritma Genetika dan Penerapannya dalam Mencari Akar Persamaan Polinomial Abdy, Muhammad; Wahyuni, Maya Sari; Ilmi, Nur
Jurnal Saintifik Vol 2, No 1 (2016): VOLUME 2 NOMOR 1 JANUARI 2016
Publisher : Fakultas MIPA UNSULBAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31605/saintifik.v2i1.90

Abstract

Algoritma Genetika (AG) adalah algoritma pencarian untuk menyelesaikan masalah yang didasarkan pada evolusi genetika yang terjadi pada makhluk hidup. Masalah yang akan dibahas pada penelitian ini adalah pencarian akar persamaan polinomial dengan menggunakan algoritma genetika. Tujuan penulisan skripsi ini adalah menjelaskan implementasi algoritma genetika dengan metode seleksi roullette wheel untuk mencari akar persamaan polinomial.Langkah-langkah pencarian akar persamaan polinomial menggunakan algoritma genetika adalah membangkitkan populasi secara random, evaluasi fitness tiap individu, seleksi kromosom denga metode roullette wheel, melakukan crossover pada kromosom yang terpilih, mutasi gen pada kromosom yang terpilih, menyusun populasi baru sampai memperoleh individu dengan nilai fitness optimum.Hasil implementasi algoritma genetika untuk mencari akar persamaan dari sebuah fungsi P(x) pada interval [0.3] didapat bahwa pada generasi pertama kromosom kedua belas telah dihasilkan fitness 1,000, dengan kromosom 10101010  yang akarnya adalah .2,000Kata Kunci:Algoritma Genetika, Akar Persamaan, Fungsi Polinomial
Pengkonstruksian Piksel-Piksel Sekitar Pusat-Pusat Klaster Arus Listrik Tak Normal pada Elektroensipalografi 2D Abdy, Muhammad
Jurnal Saintifik Vol 4, No 2 (2018): volume 4 nomor 2 juli 2018
Publisher : Fakultas MIPA UNSULBAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31605/saintifik.v4i2.174

Abstract

Elektroensipalografi 2-dimensi merupakan hasil dari transformasi sinyal elektroensipalografi (EEG) ke dalam bentuk dua dimensi. Dalam paper ini dikonstruksi piksel-piksel pada masing-masing pusat klaster arus listrik tak normal di dalam otak ketika terjadi serangan epilepsi yang direkam oleh EEG. Piksel-piksel yang terbentuk tersebut merupakan himpunan fuzzy yang masing-masing memiliki derajat keanggotaan terhadap pusat-pusat klaster.Kata kunci: Elektroensipalografi 2-dimensi, piksel, espilepsi.
Tinjauan Singkat Tentang Regresi Parametrik dan Regresi non Parametrik Abdy, Muhammad
Jurnal Saintifik Vol 5, No 1 (2019): Volume 5 Nomor 1
Publisher : Fakultas MIPA UNSULBAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31605/saintifik.v5i1.199

Abstract

Dalam analisis regresi, terdapat dua pendekatan yang digunakan untuk mengestimasi fungsi regresi, yaitu pendekatan parametrik dan pendekatan nonparametrik. Metode regresi parametrik akan sesuai jika ada teori, pengalaman masa lalu atau sumber lain yang dapat digunakan untuk menentukan bentuk fungsi regresi sehingga bentuk dari fungsi regresi diasumsikan diketahui kecuali untuk berhingga parameter yang tidak diketahui. Inferensi tentang fungsi regresi ekivalen dengan inferensi tentang parameter. Dalam regresi nonparametrik, tidak ada asumsi tentang bentuk fungsi regresi sehingga memberikan fleksibilitas di dalam bentuk yang mungkin dari fungsi regresi. Terdapat banyak tehnik untuk mengestimasi fungsi regresi nonparametrik, antara lain estimator kernel, spline, wavelet, k-NN dan lain-lain.Kata kunc: regresi parametrik, regresi nonparametrik, fungsi regresi, tehnik penghalusan.
Karakteristik Konikoida Sidjara, Sahlan; Abdy, Muhammad
d'CARTESIAN:Jurnal Matematika dan Aplikasi Vol 5, No 2 (2016): September 2016
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (533.734 KB) | DOI: 10.35799/dc.5.2.2016.14136

Abstract

Pada geometri bidang khususnya pada kasus irisan kerucut terdapat beberapa bentuk yang dapat diperoleh dari irisan kerucut diantaranya: Lingkaran, Elips, Hiperbola dan Parabola. Selanjutnya, bentuk-bentuk tersebut pada geometri ruang disebut sebagai konikoida yang terdiri dari: bola, elipsoida, kerucut eliptik,hiperboloida daun satu, hiperboloida daun dua, paraboloida eliptik, paraboloida hiperboloida,silinder hiperbolik dan silinder parabolik. Tulisan ini membahas mengenai karakteristik dari konikoida berdasakan kerucut arah dan pusat konikoida.Kata Kunci: konikoida, kerucut arah dan pusat konikoida.
Analysis of Queue System On Passport Service Unit Class 1 Immigration Office of Makassar Abdy, Muhammad; Sanusi, Wahidah; Mukarram, Trys
Sainsmat : Jurnal Ilmiah Ilmu Pengetahuan Alam Vol 6, No 2 (2017): September
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (889.774 KB) | DOI: 10.35580/sainsmat6264692017

Abstract

Queuing is a common thing in everyday life and can be found in the manufacturing sector as well as in the service sector.No exception at the agency or government office.ULP (Passport Service Unit) The First Class Immigration Office of Makassar City is a technical implementing unit performing the functions of the Directorate General of Immigration in a certain region or city providing services in the field of immigration.This study aims to determine the queuing model applied to the Passport Service Unit of the First Class Immigration Office of Makassar City and find out whether the level of service provided is optimal.In the analysis process used manual calculation and supportby software POM for Windows 3.Based on analysis of data obtained after the study, modela queues applied to ULP (Unit Passport Service) Class I Immigration Office of Makassar is the (M/M/S):(FCFS/∞/∞).Queue system at Passport Service Unit First Class Immigration of the Office of Makassar City can be said to be normal on a typical day, because it has met the old standard of service time. So that the system applied is optimal.
Suatu Tinjauan Tentang Generalized Estimating Equation Muhammad Abdy
Jurnal Matematika, Statistika dan Komputasi Vol. 4 No. 1: July 2007
Publisher : Department of Mathematics, Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (582.341 KB) | DOI: 10.20956/jmsk.v4i1.3321

Abstract

Generalized Estimating Equation (GEE) yang pertama kali diperkenalkan oleh Liang dan Zeger pada tahun 1986 telah mendapat perhatian yang luas dari beberapa tahun terakhir dan beberapa perluasan dari metode tersebut telah dikembangkan. Pada tulisan ini akan disajikan metode GEE dan beberapa perluasannya, dan pada bagian terakhir dari tulisan ini akan diberikan contoh data  yang akan dianalisis dengan menggunakan metode GEE
Regresi Semiparametrik dengan Pendekatan Generalized Estimating Equation (GEE) Muhammad Abdy
Jurnal Matematika, Statistika dan Komputasi Vol. 5 No. 2: January 2009
Publisher : Department of Mathematics, Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (847.261 KB) | DOI: 10.20956/jmsk.v5i2.3343

Abstract

Pengklasteran dengan Algoritma Fuzzy C-Means Muhammad Abdy
Jurnal Matematika, Statistika dan Komputasi Vol. 12 No. 1: July 2015
Publisher : Department of Mathematics, Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (298.274 KB) | DOI: 10.20956/jmsk.v12i1.3455

Abstract

Pengklasteran merupakan proses mengelompokan data berdasarkan kemiripan atau kedekatannya. Hard-clustering akan mengelompokan data ke dalam klaster-klaster dimana setiap titik data akan berada dalam tepat satu klaster, sementara soft-clustering akan mengelompokan data dalam klaster dimana setiap data dapat menjadi anggota dari beberapa klaster dengan derajat keanggotaan yang berbeda-beda. Salah satu soft-clustering yang sangat populer adalah fuzzy c-mean, yaitu sutu algoritma pengklasteran yang mencari pusat-pusat klaster dengan meminimumkan fungsi ketidakmiripan. Pada tulisan ini akan dibahas algoritma fuzzy c-means dan akan diberikan contoh data simulasi.
Penggunaan Bilangan Fuzzy Segitiga pada Perbandingan Kemampuan Proses Muhammad Abdy
Jurnal Matematika, Statistika dan Komputasi Vol. 14 No. 2 (2018): January 2018
Publisher : Department of Mathematics, Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (302.374 KB) | DOI: 10.20956/jmsk.v14i2.3552

Abstract

Kebanyakan metode-metode untuk menilai kemampuan proses manufaktur menggunakan bilangan biasa. Dalam tulisan ini dibahas metode untuk menilai kemampuan proses (Perbandingan Kemampuan Proses) dengan menggunakan bilangan fuzzy yang mempunyai fungsi keanggotaan berbentuk segitiga. Perbandingan Kemampuan Proses (PKP) tersebut diperlukan apabila batas spesifikasi yang diberikan adalah fuzzy. Beberapa hubungan di antara PKP fuzzy tersebut juga akan diberikan
Pemodelan Matematika SIAS-SI pada Penyebaran Penyakit Malaria Asimtomatik dan Super Infeksi Muhammad Abdy
SAINTIFIK Vol 8 No 1 (2022): Saintifik: Jurnal matematika, sains, dan pembelajarannya.
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31605/saintifik.v8i1.360

Abstract

Penelitian ini mengkaji suatu model matematika tipe SIAS-SI pada penyebaran penyakit malaria dengan pengaruh infeksi asimtomatik dan super infeksi. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis dan melakukan simulasi pada model untuk memprediksi jumlah kasus malaria yang terbagi kedalam dua kasus, yakni kasus bebas penyakit dan kasus endemik. Penelitian ini merupakan kajian teori yang dilakukan terhadap jurnal penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti sebelumnya dan sumber pendukung lainnya untuk mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan model SIAS-SI pada penyakit malaria. Dengan menggunakan bilangan reproduksi dasar (R0), untuk mengetahui status penyebaran penyakit malaria di suatu wilayah. Selain itu, simulasi model pada kasus endemik didapatkan hasil penurunan jumlah kelompok individu terinfeksi asimtomatik pada penyebaran malaria memerlukan waktu yang lama. Sebaliknya pada kasus bebas penyakit, penurunan jumlah kelompok individu terinfeksi asimtomatik memerlukan waktu yang lebih singkat.