Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

Pengaruh Crossword Puzzle Berbasis 4C Terhadap Hasil Belajar Ipa Sekolah Dasar Khasanah, Nur Roudhotul; Atnuri; Fanani , Achmad
Buana Pendidikan Jurnal Fakultas Keguruan dan Pendidikan Universitas PGRI Adi Buana Surabaya
Publisher : Fakultas Pedagogi dan Psikologi Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/bp.vol16.no30s.a2756

Abstract

Pemilihan metode yang tepat selama proses pembelajaran sangat dibutuhkan oleh pendidik. Metode pembelajaran yang tepat bertujuan untuk menciptakan suasana belajar yang tidak terlupakan, menyenangkan dan aktif sehingga siswa dapat berprestasi secara maksimal. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah pengaruh metode crossword puzzle 4C dalam proses review Tema 4 (Sehat Itu Penting) Subtema 2 (Gangguan Kesehatan pada Organ Peredaran Darah) Pembelajaran 1 terhadap hasil belajar siswa kelas V dan bagaimana pembelajarannya. implementasi (kegiatan pendidik dan siswa) dengan metode crossword puzzle berbasis 4C. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan metode teka-teki silang dan pengaruh metode teka-teki silang terhadap hasil belajar. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Sumber data yang digunakan adalah siswa kelas V SDN Kebondalem Mojosari yang terdiri dari 17 siswa laki-laki dan 12 siswa perempuan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah hasil observasi, uji normalitas, uji homogenitas, uji t dan uji hipotesis. Metode teka-teki silang berbasis 4C mempengaruhi hasil belajar siswa. Hal tersebut dibuktikan dengan uji-t didapatkan hasil thitung = 26,16, kemudian dicari df = (N-1), (29-1) = 28, dengan menggunakan taraf signifikansi 5%, maka diperoleh t tabel 2,048 yang berarti thitung > ttabel. Kesimpulan dari penelitian ini adalah aktivitas pendidik dalam kategori "sangat baik".
Kelayakan dan Respon Hasil Pengembangan Model Anslisis Pembelajaran GCT. Achmad Fanani; Bahauddin Azmy; Ida Sulistyawati
INVENTA: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 5 No 2 (2021): Inventa: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Publisher : Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/inventa.5.2.a4321

Abstract

Tujuan penelitian ini mendeskripsikan:1)kelayakan model Analisis Pembelajaran “GCT” yang dikembangkan menurut validator ahli pembelajaran. 2) Respon terhadap model Analisis Pembelajaran “GCT”. Jenis penelitian ini merupakan penelitian Pengembangan dengan menggunakan rancangan model Borg and Gall. Proses validasi kelayakan model Analisis Pembelajaran “GCT”dilakukan oleh 2 (dua) orang validator ahli Pembelaran, Metode Pengumpulan data menggunakan angket validasi dan respon. Teknik analisis data menggunakan deskriptif kualitatif dan persentase hasil respon kelompok uji coba. Model analisis pembelajaran GCT memiliki kelayakan langkah anakisis perencanaan dan pengembangan perangkat pembelajaran dengan skor rerata 4,4 (kategori sangat baik). Respon guru, mahasiswa, dan dosen terhadap model analisis pembelajaran GCT dapat dinyatakan cukup baik dengan persentase 65,54 %.
Urgensi Analisis Pembelajaran Dalam Perencanaan Dan Pengembangan Pembelajaran Abad 21 Achmad Fanani; Dian Kusmaharti; Atnuri
SNHRP Vol. 2 (2019): Seminar Nasional Hasil Riset dan Pengabdian (SNHRP) Ke 2 Tahun 2019
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (236.016 KB)

Abstract

Kompleksitas tugas guru SD dalam merencanakan dan mengembangkan pembelajaran menuntut guru mampu mengintegrasikan berbagai komponen karakter kecakapan abad 21 ke dalam pembelajaran, masalah penelitian Bagaimana tanggapan mahasiswa PGSD sebagai calon guru SD terhadap urgensi kompetensi analisis pembelajaran abad 21. Jenis penelitian ini termasuk kategori penelitian deskriptif, sampel penelitian mahasiswa angkatan 2017 PGSD Universitas PGRI AdiBuana Surabaya, teknik pengumpulan data menggunakan metode angket dengan skala likert (rentangan skor 1 s.d 4), dengan memanfaatkan software Gogle Form. Teknik analisis data secara deskriptif dan.persentase. Hasil tanggapan mahasiswa pada dasarnya sangat setuju dan setuju bahwa kompetensi analisis pembelajaran merupakan kebutuhan yang urgen bagi mereka sebagai pendukung kompetensi perencanaan dan pengembangan pembelajaran di SD yang berorientasi pembelajaran abad 21. Bahwa setiap tahapan perencanaan dan pengembangan selalu diawali dengan aktivitas analisis. Untuk mendapatkan informasi arah dan target hasil pembelajaran, karakteristik dan urutan materi, kebutuhan pengalaman belajar, serta bahan pendukung pembelajaran. Tanggapan mahasiswa PGSD secara umum termasuk kategori sangat setuju dan setuju bahwa analisis pembelajran penting dikuasai sebagai syarat melakukan perencanaan dan pengembangan. Kata kunci : urgensi, analisis pembelajaran, perencanaan, pengembangan, pembelajaran abad 21.
IDENTIFIKASI KESALAHAN UMUM PENGUCAPAN HURUF DIAM (SILENT LETTERS) OLEH MAHASISWA SEMESTER II UNIPDU (SEBUAH DASAR PENYUSUNAN BAHAN AJAR ENGLISH PRONUNCIATION) Achmad Fanani; Irta Fitriana
Educate Vol 3, No 1 (2014)
Publisher : Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Achmad Fanani Irta Fitriana Fakultas Bahasa dan Sastra Unipdu Jombang (akufanani@gmail.com) Abstrak Sistem bunyi (sound system) bahasa Inggris banyak berbeda dengan sistem bunyi bahasa Indonesia. Oleh karena itu sangat dimungkinkan seorang pembelajar Indonesia mengalami kesulitan bahkan kesalahan ketika harus melafalkan kata-kata dalam bahasa Inggris. Misalnya, sering sekali kita mendengar pembelajar bahasa Inggris mengucapkan "knowledge [nɔlədj]" dengan "[knɔlədj]", atau "sight [sait ]" dengan "[saig]". Penelitian ini difokuskan pada identifikasi kesalahan-kesalahan umum dalam pengucapan huruf diam (silent letters) dalam kata-kata bahasa Inggris oleh para pembelajar Indonesia tingkat pemula (novice). Penelitian ini sangat penting karena ratusan kata dalam bahasa Inggris mengandung huruf diam. Namun sayangnya, kebanyakan pembelajar bahasa Inggris tingkat pemula, dan bahkan juga tingkat menengah, salah dalam mengucapkan kata-kata tersebut. Mereka cenderung membunyikan huruf-huruf diam tersebut sehingga seringkali menyulitkan pemahaman lawan bicara. Dengan mengetahui kesalahan-kesalahan apa saja yang sering dibuat mahasiswa, maka akan dapat dirumuskan bahan ajar dan metode-metode pengajaran yang tepat untuk menangani masalah ini, yang tentu disesuaikan dengan konteks pembelajar Indonesia. Kata Kunci: huruf diam, novice high, kesalahan umum
THE INTERNAL CONSISTENCY OF UNIPDU'S ENGLISH PROFICIENCY TEST Achmad Fanani
Educate Vol 2, No 2 (2013)
Publisher : Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

THE INTERNAL CONSISTENCY OF UNIPDU'S ENGLISH PROFICIENCY TEST
USING ENGLISH TO ENHANCE THE ELEMENTARY SCHOOL STUDENTS’ SENSE OF NATIONALISM Achmad Fanani
Educate Vol 4, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

English is an international language and is used worldwide. Hence, it must be mastered by anyone who would like to interact and succeed internationally. Learning English is very important to do since early ages (more specifically since elementary school) to have better result. Unfortunately the government has made unpopular decision by removing English subject from the elementary school curriculum because of its potential to reduce the students’ sense of nationalism. In fact, there is no scientific evidence that prove learning English in early age can only reduce the students’ sense of nationalism. Indonesian people have been for long time dealing with foreign languages such as Arabic, Dutch, and Japanese. But the nationalism of Indonesian people in general remains high. In short, there is no need to remove this subject from the curriculum. Teaching English is actually can be used to raise the sense of nationalism. At least there are two ways that can be applied: internalization of nationalism values into the teaching materials and using songs of nationalism. Through these techniques it is expected that not only the children’s English but also their sense of nationalism will increase. Keywords: English, nationalism, internalization of values, nationalism songs Abstrak Bahasa Inggris adalah bahasa internasional dan digunakan di seluruh dunia. Oleh karena itu, ia harus dikuasai oleh siapapun yang ingin berinteraksi dan meraih kesuksesan secara internasional. Belajar bahasa Inggris sangat penting dilakukan sejak usia dini (lebih khusus lagi sejak SD) agar hasilnya lebih baik. Sayangnya pemerintah telah membuat keputusan yang tidak populer dengan menghapus pelajaran bahasa Inggris dari kurikulum sekolah dasar karena berpotensi mengurangi rasa nasionalisme siswa. Padahal, tidak ada bukti ilmiah yang membuktikan pembelajaran bahasa Inggris di usia dini bisa mengurangi rasa nasionalisme siswa. Orang Indonesia telah lama berurusan dengan bahasa asing seperti bahasa Arab, Belanda, dan Jepang. Tapi nasionalisme masyarakat Indonesia pada umumnya tetap tinggi. Singkatnya, tidak perlu mengeluarkan mata pelajaran Bahasa Inggris dari kurikulum. Pengajaran bahasa Inggris sebenarnya bisa digunakan untuk meningkatkan rasa nasionalisme. Setidaknya ada dua cara yang bisa diterapkan: internalisasi nilai nasionalisme ke dalam bahan ajar dan menggunakan lagu nasionalisme. Melalui dua cara ini diharapkan tidak hanya bahasa Inggris anak-anak yang meningkat tetapi juga rasa nasionalisme mereka. Kata kunci: bahasa Inggris, nasionalisme, internalisasi nilai, lagu nasionalisme
DESIGNING A READING TEACHING MATERIAL BASED ON THE STUDENTS’ WEAKNESS POINTS IN ANSWERING UN READING TESTS AT SMA EXCELLENT AL-YASINI Putri Nurul Hidayati; Achmad Fanani
Educate Vol 4, No 1 (2015)
Publisher : Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The senior high school students often had difficulty understanding and answering UN Reading questions so that they had English UN scores less than 4,00. This research is aimed at designing a reading teaching material for the twelfth grade students of SMA Excellent Al-Yasini Kraton Pasuruan. The teaching material was based on the students‟ weakness points in answering UN reading questions. The method used of this research was quantitative analysis. Meanwhile, the sampling was cluster random consisting of 20 students. The data were collected through test and analyzed by using percentage calculation. The findings of this research as follows, the students mainly had difficulty on three types of questions in explanation text: word meaning (100%), unstated information (90%), and main idea (80%), in discussion text, it was identified that the students had problem dealing unstated information (85%) and detailed information (75%), the most problematic question for the students in news item was detailed information (95%) and in exposition text, detailed information (85%) was also the students‟ difficulty. Based on the findings, it can be concluded that the teaching material developed consisted of the materials that were in accordance with the students‟ proficiency level as shown by the results of the research
PENGOLAHAN SAMPAH KERING DAN SAMPAH BASAH DI DESA GAMPANG KEC.PRAMBON KAB. SIDOARJO Achmad Fanani
Jurnal Abadimas Adi Buana Vol 1 No 1 (2017): Juli
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (49.915 KB) | DOI: 10.36456/abadimas.v1.i1.a677

Abstract

KKN or social action internship for advanced university students is a program from PGRI Adi Buana Surabaya University. This program is really useful because society can get the education from the students and the students can get the education from society too. The student was divided into groups and they had to live in the village for 1 month. Before the student went to the village, they had been accepted some materials and training. The students would work with their program. One program that is about very important is waste recycled. Rubbish recycled is the program that must be applied in the Gampang village, one of the village that had chosen by PGRI Adi Buana Surabaya University. As we know that rubbish is divided into two, such as dry waste and wet waste. Dry waste is the waste that cannot be recycled by microbes such as plastic, bottles, cardboard, and etc. Wet waste is the waste that can be recycled by microbes. There were two ways to recycled the waste, the first one was to make a composter to recycled wet waste and the second one was to make plastic bag to recycled dry waste. The method that the student had used to imply the program was observation, questionnaires and counseling. The result that the students got was the product that made by the society such as composter and plastic bag.
PENGEMBANGAN BUKU AJAR MATA KULIAH EVALUASI HASIL PEMBELAJARAN SD BERBASIS KASUS DAN DATA SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KUALITAS HASIL PERKULIAHAN MAHASISWA PGSD UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA SURABAYA Achmad Fanani; Dian Kusmaharti
INVENTA: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 2 No 2 (2018): Jurnal Inventa Septrmber 2018
Publisher : Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (773.03 KB) | DOI: 10.36456/inventa.2.2.a1692

Abstract

Penilaian tidak dapat dipisahkan dari setiap pembelajaran. Tetapi sebagian besar guru belum belum bisa menerapkan penilaian yang baik dan benar. Hal ini dikarenakan rendahnya kualitas proses dan instrumen penilaian yang dilakukan guru yang ditengarai karena rendahnya pemahaman dan pengalaman guru terhadap evaluasi pembelajaran. Salah satu cara untuk memperbaiki kondisi lapangan tersebut adalah dengan mempersiapkan mahasiswa PGSD sebagai calon guru SD bisa memahami dan menguasai dengan lebih baik dan benar terkait evaluasi hasil belajar, sehingga membutuhkan pengembangan buku ajar mata kuliah evaluasi hasil pembelajaran SD. Penelitian ini bertujuan untuk dapat mengetahui efektifitas dan respon mahasiswa PGSD Universitas Adi Buana Surabaya di dalam pengimplementasian pengembangan buku ajar mata kuliah evaluasi hasil pembelajaran SD berbasis kasus dan data. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan (R&D) dengan model 4-D. Populasi penelitian 15 teman sejawat dan 80 mahasiswa PGSD Universitas Adi Buana Surabaya. Teknik pengumpulan data menggunakan angket. Hasil yang diperoleh berdasarkan hasil analisis data penelitian diperoleh validasi instrumen penelitian sebesar 4,2 dari skala 5 dan validasi buku ajar evaluasi hasil pembelajaran SD sebesar 4,3 dari skala 5 yang dapat dikatakan sudah baik dan layak untuk penelitian dan digunakan mahasiswa PGSD/PGMI. Selain itu, respon teman sejawat dan mahasiswa dalam menggunakan buku ajar evaluasi hasil pembelajaran SD diperoleh 96% sehingga dinyatakan buku ajar sangat baik untuk digunakan mahasiswa PGSD/PGMI.
ICE BREAKING DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR: learning, routinity, boring, ice breaking Achmad Fanani
Buana Pendidikan Jurnal Fakultas Keguruan dan Pendidikan Universitas PGRI Adi Buana Surabaya
Publisher : Universitas PGRI Adi Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (39.759 KB) | DOI: 10.36456/bp.vol6.no11.a1080

Abstract

In general, teacherÂ’s main job is to plan, guide, and evaluate the teaching and learning process. However, it is not as easy as the teacher thinks it is as he or she may face some challenges. Though he or she has carried out his or her job, he or she cannot yield an optimum result. One factor deals with the learning environment. An unsupportive learning environment may affect the physical and psychological aspects of students. This may result in the studentsÂ’ fatigue and it influences their cognitive development and creativity which in turn affect their learning achievement. Ice breaking is an activity which can overcome those problems. The current article addresses the types and how ice breaking is implemented to enhance the quality of learning itself.