Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

Penetapan kadar flavonoid dan uji aktivitas penghambat enzim α-amilase ekstrak etanol dan fraksi kulit pisang emas (Musa acuminate Colla) secara in-vitro Dewi Plasmawati, Kadek; Artini, Kusumaningtyas Siwi; Permatasari, Desy Ayu Irma
Pharmasipha : Pharmaceutical Journal of Islamic Pharmacy Vol. 7 No. 2 (2023): September
Publisher : University Of Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/pharmasipha.v7i2.9954

Abstract

ABSTRACT Diabetes mellitus (DM) is one of the deadliest diseases that many people suffer from. One important strategy for reducing blood sugar levels is to inhibit enzymes that hydrolyze carbohydrates, such as -amylase. The purpose of this study was to determine the inhibitory effect of golden banana peel extract on the activity of the -amylase enzyme as an antidiabetic candidate. The results of the fraction from the ethanol extract of the golden banana peel were evaluated for their inhibitory potential against the -amylase enzyme using the UV-Vis spectrophotometry method and using starch as a substrate, and the IC50 value was calculated. The results showed that the ethanol extract, ethyl acetate extract, n-hexane extract, and water tested had the ability to inhibit -amylase enzyme activity. From the tests carried out, the IC50 value was the highest in the ethyl acetate fraction (7.9982 ppm), the ethanol extract of golden banana peel (Musa acuminate Colla.) (10.252 ppm), the water fraction (19.567 ppm), and the n-hexane fraction (70.386 ppm). So that it can be seen that the peel extract of the golden banana (Musa acuminate Colla) is categorized as active as an inhibitor of the -amylase enzyme. Keywords: enzim, flavonoid, -amylase, fraction, golden banana   ABSTRAK Diabetes Melitus (DM) merupakan salah satu penyakit mematikan yang cukup banyak diderita oleh masyarakat. Salah satu strategi penting dalam menurunkan kadar gula dalam darah adalah dengan menghambat enzim yang menghidrolisis karbohidrat seperti α-amilase. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui efek penghambatan ekstrak kulit pisang emas terhadap aktivitas enzim α-amilase sebagai kandidat antidiabetes. Hasil fraksi dari ekstrak etanol kulit pisang emas tersebut dievaluasi potensi penghambatannya terhadap enzim α-amilase dengan menggunakan metode spektrofotometri UV-Vis serta menggunakan amilum sebagai substrat dan dihitung nilai IC50 nya. Hasil menunjukkan bahwa ekstrak etanol, ekstrak etil asetat , ekstrak n-heksan dan air yang diuji memiliki kemampuan menghambat aktivitas enzim α-amilase. Dari pengujian yang dilakukan diperoleh nilai IC50 yaitu yang tertinggi di fraksi etil asetat sebesar 7,9982ppm, ekstrak etanol kulit pisang emas (Musa acuminate Colla.) sebesar 10,252 ppm, fraksi air 19,567ppm, fraksi n-Heksansebesar 70,386 ppm. Sehingga dapat diketahui bahwa ekstrak kulit pisang emas (Musa acuminate Colla) dikategorikan aktif sebagai inhibitor enzim α-amilase. Kata Kunci: enzim, flavonoid, α-amylase, fraksi, kulit pisang emas
Analisis efektivitas biaya dan terapi terhadap kualitas hidup pasien diabetes mellitus type 2 rawat jalan di Rumah Sakit X, Jawa Tengah Artini, Kusumaningtyas Siwi; Listyani, Tiara Ajeng
Pharmasipha : Pharmaceutical Journal of Islamic Pharmacy Vol. 8 No. 1 (2024): Maret
Publisher : University Of Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/pharmasipha.v8i1.10723

Abstract

Diabetes melitus merupakan penyakit kronis yang memerlukan pengobatan seumur hidup. Dalam perjalanan penyakitnya, apabila kadar gula darah tidak terkontrol dapat mengakibatkan komplikasi penyakit lain dan menurunnya kualitas hidup pasien. Bervariasinya obat antidiabetes yang dipergunakan dalam terapi dapat menimbulkan perbedaan efektivitas biaya terapi. Penelitian ini bertujuan untuk mengalisis efetivitas – biaya dan terapi antidiabetes terhadap kualitas hidup pada pasien rawat jalan di RS X di Jawa Tengah. Pengambilan data dalam penelitian ini dilakukan secara retrospektif dengan menggunakan rekam medis pasien rawat jalan diabetes mellitus tipe 2 dan data billing dari rumah sakit Data yang diperoleh kemudian disajikan secara deskriptif dan dihitung nilai ACER untuk 2 kelompok golongan obat yang paling banyak digunakan. Hasil dari penelitian ini diketahui bahwa 30 pasien menerima kombinasi Insulin Analog (Basal) + Insulin Analog (Prandial/ Premixed), dan 11 pasien menerima Insulin Analog (Basal/ Prandial/ Premixed). Persentase efektivitas terapi kombinasi Insulin Analog (Basal) + Insulin Analog (Prandial/ Premixed) lebih tinggi dibandingkan Insulin Analog (Basal/ Prandial/ Premixed) (83,33 vs 72,72). Nilai ACER Insulin Analog (Basal) + Insulin Analog (Prandial/ Premixed) (IDR Rp 1.150.155,97) lebih rendah dibandingkan Insulin Analog (Basal/ Prandial/ Premixed) (IDR 1.334.909). Berdasarkan tabel cost effectiveness, kombinasi Insulin Analog (Basal) + Insulin Analog (Prandial/ Premixed) lebih efektive sehingga pemberian kombinasi Insulin Analog (Basal) + Insulin Analog (Prandial/ Premixed) lebih cost effective dibandingkan Insulin Analog (Basal/ Prandial/ Premixed) dan efektivitas terapi memiliki hubungan yang signifikan dengan kualitas hidup pasien yang ditunjukkan dengan nilai p-value 0,001.
Effectiveness of Diabetes Mellitus Therapy Artini, Kusumaningtyas Siwi; Jayak P, Kharisma; Hazir, Nur Shukriyah Binti Mohamad; Pahlawaningrum, Intan Malla
Proceedings of the International Conference on Nursing and Health Sciences Vol 5 No 1 (2024): January-June 2024
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/picnhs.v5i1.2806

Abstract

Diabetes mellitus is called the silent killer because this disease can affect all organs of the body and cause various kinds of complaints. Evaluation of the rationality of oral antidiabetic drugs on the effectiveness of therapy for patients with type II diabetes mellitus, RSUD Dr. Moewardi Surakarta concluded that ADO (biguanide + sulfonylurea) combination therapy is a therapy that is often used in patients and is effective in reducing blood glucose levels within 3 months of treatment. The aim of this study is to know the effectiveness of type II diabetes mellitus treatment therapy, both single treatment (oral or insulin) and combination (oral + oral or oral + insulin) which can reduce blood glucose levels in patients in the outpatient installation of RSUD Dr. Moewardi Surakarta in 2023. This research is non-experimental with retrospective data collection looking at patient medical record data. The sample size was calculated using the Slovin formula so that 88 respondents were obtained. Profile of treatment therapy used in type II diabetes mellitus patients undergoing outpatient treatment at RSUD Dr. Moewardi Surakarta has the most combination therapy of long-acting insulin + rapid-acting insulin with a percentage of 36.4%, then the second most is premixed analog insulin monotherapy with a percentage of 10.2%. The results of the paired sample T-test can be stated that from the 1st to the 2nd month there was a significant decrease in blood sugar levels as well as in the 1st to 3rd month, this indicates that antidiabetic drugs, both oral and injectable, are effective for lower blood sugar levels.
Penyuluhan Bahaya Minyak Jelantah pada Kader PKK Desa Jeruksawit, Karanganyar Listyorini, Puguh Ika; Artini, Kusumaningtyas Siwi; Saryadi, Saryadi
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 5 No 4 (2023): Jurnal Peduli Masyarakat: Desember 2023
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v5i4.2348

Abstract

Konsumsi minyak goreng oleh masyarakat Indonesia dari tahun ke tahun semakin meningkat. Hal ini menyebabkan limbah hasil penggunaan minyak goreng juga semakin meningkat. Jelantah yang merupakan limbah minyak goreng berbahaya bagi kesehatan jika dikonsumsi serta berbahaya bagi lingkungan jika dibuang langsung. Banyak masyarakat yang belum mengerti tentang bahaya jelantah. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah memberikan penyuluhan atau pendidikan kesehatan tentang bahaya jelantah. Sasaran kegiatan adalah Kader Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Desa Jeruksawit, Karanganyar, Jawa Tengah. Sejumlah 35 orang kader mengikuti kegiatan penyuluhan dengan antusias. Evaluasi program dilakukan dengan membandingan hasil penilaian pretest dan postest tentang bahaya minyak jelantah. Hasil pretest dan postest menunjukkan perbedaan hasil. Dapat disimpulkan kegiatan penyuluhan dapat peningkatan pemahaman kader tentang bahaya minyak jelantah.
UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK BIJI BUNGA MATAHARI (HELIANTHUS ANNUUS L) DENGAN MENGGUNAKAN METODE DPPH (1,1-DIPHENYL-2-PICRYL HYDRAZIL) Rahadyana, Riskaldila Zahra; Artini, Kusumaningtyas Siwi; Wardani, Tatiana Siska
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2024): SEPTEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i3.33567

Abstract

Helianthus annuus L atau biji bunga matahari adalah tanaman yang memiliki kandungan zat fenolik tinggi yang merupakan salah satu senyawa sumber antioksidan berguna untuk menangkal radikal bebas yang dapat mengganggu kesehatan kulit, antioksidan dapat mencegah penuaan dini, dapat memudarkan bekas jerawat, mensamarkan flek hitam dan meningkatkan kekenyalan kulit pada wajah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kekuatan aktivitas antioksidan ekstrak. Pada penelitian ini biji bunga matahari di ekstraksi dengan pelarut etanol 96%. Pengukuran aktivitas antioksidan dilakukan dengan menggunakan metode DPPH (2,2-difenil- 1 -pikrilhidrazil). Hasil dari penelitian ini menunjukkan aktivitas antioksidan ekstrak sebesar 99,997 µg/mL, dimana nilai yang didapatkan termasuk dalam kategori kuat.
Peningkatan Pengetahuan Lansia tentang Manajemen Diabetes Mellitus Melalui Penyuluhan di Desa Polan, Klaten, Jawa Tengah Artini, Kusumaningtyas Siwi; Wicahyo, Septian Maulid
Inovasi Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 3 (2024): IJPM - Desember 2024
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/ijpm.647

Abstract

Diabetes mellitus merupakan penyakit degeneratif yang terjadi karena gangguan metabolisme glukosa ditandai dengan tingginya glukosa dalam darah. Laporan Hasil Riset Dasar Kesehatan (RISKESDAS) tahun 2018 yang dilakukan oleh Kementrian Kesehatan diketahui bahwa prevalensi diabetes melitus terjadi peningkatan menjadi 10,9% dengan prevalensi kejadian diabetes melitus disemua umur di Provinsi Jawa Tengah sebesar 1,6%. Berdasarkan laporan Kesehatan dinas Kesehatan Klaten Tahun 2024, terdapat 1061 jiwa pasien diabetes mellitus di Kecamatan Polanharjo. Diabetes yang tidak terkontrol akan mengakibatkan berbagai macam komplikasi dan penurunan kualitas hidup pasien. Kejadian komplikasi dan penurunan kualitas hidup pasien dapat dicegah dengan dilakukannya manajemen diri untuk pasien diabetes mellitus. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pengetahuan lansia tentang manajemen diabetes mellitus melalui penyuluhan kepada anggota PKK Desa Polan, Klaten, Jawa Tengah. Metode yang digunakan meliputi pemberian materi edukasi, diskusi dan penggunaan media leaflet. Hasil dari pengabdian masyarakat ini adalah peningkatan pengetahuan lansia yang diukur melalui pre-test dan post test. Dampaknya, kegiatan ini memberikan pemahaman yang lebih baik tentang manajemen diabetes mellitus sehingga mendukung peningkatan kualitas hidup lansia.
Formulasi dan Uji Aktivitas Sediaan Hair Mask Anti- Dandruff Fermentasi Kombucha Bunga Telang (Clitoria ternatea L.) terhadap Jamur Pityrosporum ovale Saifana, Cindy Septia; Artini, Kusumaningtyas Siwi; Wardani, Tatiana Siska
Jurnal Dunia Farmasi Vol 9, No 1 (2024): Edisi Desember
Publisher : LPPM Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/jdf.v9i1.6267

Abstract

Pendahuluan: Hair mask anti dandruff merupakan kosmetik rambut dengan bentuk sediaan krim yang penggunaannya pada batang rambut hingga pangkal rambut yang ditujukan untuk mengurangi dan mencegah ketombe akibat jamur Pityrosporum ovale. Tujuan: Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui apakah kombucha bunga telang dan hair mask anti-dandruff fermentasi kombucha bunga telang mampu menghambat pertumbuhan Pityrosporum ovale sebagai jamur penyebab ketombe. Metode: Kombucha bunga telang merupakan produk bioteknologi konvesional dimana teh di fermentasi dengan menggunakan konsorsium mikroba berupa scoby yang mengandung metabolit sekunder yang memiliki aktivitas sebagai antifungi. Formula hair mask yang dibuat dengan bahan aktif berupa konsentrasi kadar gula sebanyak 20%, 30%, dan 40%. Formula hair mask kemudian di uji dengan metode difusi cakram. Hasil: Organoleptis sediaan hair mask memiliki warna biru dengan aroma menthol dan tekstur kental. pH sediaan sebesar 6,52. Homogenitas baik dan tidak terjadi perubahan fase. Viskositas sebesar 42.044 mPa.s. Stabilitas tidak mengalami perubahan baik warna, bau, dan tekstur. Tipe krim yang dihasilkan minyak dalam air. Uji aktivitas antifungi hair mask anti-dandruff fermentasi kombucha bunga telang konsentrasi 40% dengan zona hambat sebesar 26,0 mm. Kesimpulan: Formula terbaik yang dibuat dan telah melewati uji fisik maupun uji aktivitas antifungi terhadap jamur Pityrosporum ovale adalah formula III dengan konsentrasi 40%.
DESIGN AND MOLECULAR DOCKING STUDY ADME/TOX COMPOSITION COMPOUND OF EUCALYPTUS ESSENTIAL OIL (Eucalyptus Camaldulensis DEHNH.) AS AN INHIBITOR OF α-AMYLASE AND α-GLUCOSIDASE ENZYMES Listyani, Tiara Ajeng; Artini, Kusumaningtyas Siwi; Sejati, Siti Laila Utari
Jurnal Delima Harapan Vol 12 No 1 (2025): Maret
Publisher : AKADEMI KEBIDANAN HARAPAN MULYA PONOROGO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31935/delima.v12i1.279

Abstract

Background: Composition compound of Eucalyptus Essential Oil (Eucalyptus Camaldulensis DEHNH.) have been reported as inhibitors of α-amylase and α-glucosidase in vitro for antidiabetics. Objective: This study aims to determine the interaction patterns and ΔGbind between Composition compound of Eucalyptus Essential Oil on α-amylase and α-glucosidase with prediction ADME and toxicity. Method: Composition compound of Eucalyptus Essential Oil was optimized for geometry using VegaZZ and prepared as a ligand. Next, preparations for target receptors, α-amylase and α-glucosidase. Validation of docking method and molecular docking analysis using PyRx-Python-AutoDock Vina. Prediction of ADME values used SwissADME, while Toxicity Prediction used Toxtree. Results: There are hydrogen bond interactions between the amino acids GluA:233 and AspA:300, and AspA:197 in the compound 5-Amino-4-cyano-3-(4-ethyllaminobutyl) pyrazole from the α-amylase and AsnA:797 and AsnA:496 from the α-glucosidase. There is no relationship between ΔGbind and the Composition compound of Eucalyptus Essential Oil with the enzyme binding site. The compound 5-Amino-4-cyano-3-(4-ethyllaminobutyl) pyrazole has the lowest ΔGbind value and the RMSD on α-amylase and α-glucosidase is -3.7 kcal/mol; 1.85Å, -4.1 kcal/mol; 1.565Å. The results of the ADME test were found meet the Lipinski Five Rule. The toxicity test results are not carcinogenic or mutagenic, except 5-Amino-4-cyan0-3-(4-ethyllaminobutyl) pyrazole. The new compound design of 3-(4-(ethylamino)butyl)-5-hydroxy-1H-pyrazole-4-carbonitrile showed a decrease in ΔGbind of α-amylase with fixed ADME profile and safer toxicity parameters. Conclusion: Composition compound of Eucalyptus Essential Oil (Eucalyptus Camaldulensis DEHNH.) has the potential to be an oral medicine candidate inhibitors of α-amylase and α-glucosidase for antidiabetes.
PENGARUH SOSIODEMOGRAFI DAN JENIS ANTIDIABETES TERHADAP KUALITAS HIDUP PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE 2 Artini, Kusumaningtyas Siwi
Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 13, No 1 (2024): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/pjif.v13i1.6033

Abstract

Diabetes mellitus merupakan penyakit kronis yang ditandai dengan naiknya kadar gula darah. Saat ini prevalensi kejadian semakin meningkat terkait dengan perubahan gaya hidup masyarakat. Peningkatan kadar gula darah ini harus terkontrol untuk mencegah komplikasi atau perburukan kondisi pasien sehingga akan mempengaruhi kualitas hidup pasien. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui faktor – faktor yang berpengaruh pada kualitas hidup pasien diabetes mellitus tipe 2 yang menjalani rawat jalan di RSUD Dr. Moewardi. Penelitian ini menggunakan metode cross sectional, dan pengambilan data dilakukan secara purposive. Sample yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 90 responden. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Diabetes Quality of Life Clinical Trial Quessionaire (DQLCTQ)  yang terdiri dari 36 pertanyaan. Kualitas hidup pasien pada domain Dari penelitian diketahui bahwa jenis obat yang diterima pasien diabetes mellitus tipe 2, jenis kelamin, usia, status pernikahan dan komplikasi mempengaruhi kualitas hidup pasien dengan sig 0,000 (ρ 0,005), sedangkan pada parameter pekerjaan dan pendidikan tidak mempengaruhi kualitas hidup pasien yang ditunjukkan dengan nilai sig pada parameter pekerjaan nilai sig 0,801 dan pendidikan nilai sig 0,890 (ρ 0,005).
FORMULASI SEDIAAN LILIN AROMATERAPI SEBAGAI ANTINYAMUK DARI MINYAK ATSIRI SEREH WANGI (CYMBOPOGON NARDUS L) KOMBINASI MINYAK ATSIRI GERANIUM (PELARGONIUM GRAVEOLENS) Verentika, Jumini; Wardani, Tatiana Siska; Artini, Kusumaningtyas Siwi
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2025): JUNI 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i2.44694

Abstract

Tanaman sereh wangi (Cymbopogon nardus L) dan geranium (Pelargonium graveolens) mengandung molekul aktif seperti citronellal, citronellol, dan geraniol yang diketahui mempunyai karakteristik sebagai penolak nyamuk (repellent). Minyak atsiri yang dihasilkan kedua tanaman ini mulai menarik perhatian sebagai alternatif alami pengganti repellent berbahan kimia karena dinilai lebih aman dan ramah lingkungan. Pada studi ini, minyak atsiri sereh wangi dan geranium dirancang menjadi lilin aromaterapi. Studi ini bertujuan untuk mengetahui sifat fisik lilin yang sesuai dengan standar SNI dan mengkaji efektivitasnya sebagai penolak nyamuk. Jenis penelitian ini adalah eksperimental laboratorium. Nyamuk Aedes Aegypti hasil perkembangbiakan diperoleh dari Balai Besar Laboratorium Kesehatan Lingkungan Salatiga. Penelitian ini menggunakan metode glass chamber. Data yang diperoleh dalam studi ini adalah output dari perhitungan jumlah nyamuk yang mati akibat pengaktifan lilin. Hasil menunjukkan bahwa evaluasi fisik dari ketiga formulasi sediaan lilin aromaterapi semuanya memenuhi standar SNI. Hasil uji efektivitas antinyamuk didapatkan rata-rata nyamuk yang mati dari 2 kali pengulangan yang paling efektif adalah formula FIII dengan rata-rata kematian nyamuk sebanyak 17 nyamuk. Hasil uji One Way Anova dengan nilai signifikasi yang didapatkan yaitu 0,146 > 0,05, artinya tidak ada perbedaan signifikan antara konsentrasi pada FI, FII dan  FIII dalam lilin terhadap daya bunuh nyamuk Aedes aegypti. Kesimpulannya ketiga formulasi lilin aromaterapi memenuhi standar SNI dan efektif sebagai antinyamuk.