Muhammad Khidri Alwi
Unknown Affiliation

Published : 22 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

Faktor yang Berhubungan dengan Kelelahan Kerja pada Penjahit Pasar Sentral Bulukumba Innah, Mutma; Muhammad Khidri Alwi; Fatmah Afrianty Gobel; Abbas, Hasriwiani Habo
Window of Public Health Journal Vol. 1 No. 5 (Februari, 2021)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelola Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v1i5.160

Abstract

Kelelahan kerja adalah salah satu permasalahan kesehatan dan keselamatan kerja yang dapat menjadi faktor risiko terjadinya kecelakaan pada saat bekerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan kelelahan kerja pada penjahit di Pasar Sentral Bulukumba tahun 2020. Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional dengan pendekatan cross sectional study. Pengumpulan data dimulai pada tanggal 17 April sampai tanggal 17 Mei 2020 terhadap 30 penjahit sebagai sampel yang diambil dengan cara teknik exhaustive sampling. Teknik pengukuran kelelahan kerja menggunakan kuesioner alat ukur perasaan kelelahan kerja sedangkan untuk pengukuran beban kerja menggunakan kuesioner beban kerja. Analisis data dengan menggunakan univariat untuk mendeskripsikan karakteristik responden dan analisis bivariat. Hasil penelitian menunjukkan 12 penjahit (40.0%) mengalami kelelahan dan 18 penjahit (60.0%) tidak mengalami kelelahan. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa tidak ada hubungan masa kerja (p=0.403), lama kerja (p=0.367), beban kerja (p=0.187) sedangkan indeks massa tubuh (p=0.006) ada hubungan dengan kelelahan kerja pada penjahit di Pasar Sentral Bulukumba tahun 2020. Sarannya adalah menerapkan sikap kerja tubuh yang baik serta melakukan istirahat kerja, menyesuaikan kemampuan fisik dan menjaga pola makan setiap harinya agar dapat meminmalisir terjadinya kelelahan kerja
Faktor yang Berhubungan dengan Tindakan Tidak Aman (Unsafe Acation) pada Pekerja Bagian Produksi PT. Sermani Stell Yusril, Muhammad; Muhammad Khidri Alwi; Chaeruddin Hasan
Window of Public Health Journal Volume 1 Nomor 4 (Desember, 2020)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelola Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v1i4.229

Abstract

Tindakan tidak aman (unsafe action) adalah tindakan yang dapat membahayakan pekerja itu sendiri maupun orang lain yang dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan yang dapat disebabkan oleh berbagai hal seperti tidak memakai APD, tidak mengikuti prosedur kerja, tidak mengikuti peraturan keselamatan kerja dan bekerja tidak hati-hati. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan tindakan tidak aman (unsafe action) pada pekerja dibagian produksi PT Sermani Steel. Metode penelitian yang digunakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini yaitu seluruh pekerja yang ada di bagian produksi PT. Sermani Steel yaitu sebanyak 47 pekerja. jumlah sampel sebesar 47 diambil menggunakan teknik total sampling. Data diproleh menggunakan kuesioner. Hasil uji statistik dengan menggunakan chi-square Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada hubungan pengetahuan dengan tindakan tidak aman (p value= 0,335), tidak ada hubungan masa kerja dengan tindakan tidak aman (p value= 0,197), tidak ada hubungan beban kerja dengan tindakan tidak aman (p value= 0,326), ada hubungan kelelahan kerja dengan tindakan tidak aman(p value= 0,000), tidak ada hubungan pengawasan dengan tindakan tidak aman(p value= 0,122).
Penerapan Higiene dan Sanitasi Industri Rumah Tangga Pengolahan Tahu di Kelurahan Bara-Baraya Kota Makassar Pratiwi, Dini Dwi; Muhammad Khidri Alwi; Ikhram Hardi S
Window of Public Health Journal Vol. 1 No. 5 (Februari, 2021)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelola Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v1i5.239

Abstract

Hygiene dan sanitasi industri adalah upaya pencegahan atau preventif yang perlu dilakukan pada setiap industri untuk menjaga dan memelihara kesehatan lingkungan serta mengendalikan faktor-faktor dari lingkungan yang muncul di tempat kerja atau industri yang dapat menyebabkan pekerja dapat mengalami gangguan kesehatan dan rasa ketidaknyamanan pada saat melakukan pekerjaan. Jenis penelitian ini adalah yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitaif dengan pendekatan deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pekerja yang ada di 2 industri tahu di Kelurahan Bara-Baraya Jl. Inspeksi Kanal dengan teknik total sampling yaitu sebanyak 30 responden yang ada di 2 industri tahu. Data dianalisis menggunakan univariat untuk mendeskripsikan karakteristik responden serta menganalisa setiap variabel. Hasil penelitian menujukkan hampir seluruh pekerja di 2 industri yang belum memperhatikan kebersihan dirinya dan tidak menggunakan alat pelindung diri yang lengkap dan hampir 100% lingkungan kerja industri tidak memelihara serta menjaga kesehatan lingkungannya dan untuk pengolahannya telah menggunakan mesin yang masih layak pakai, Disarankan kepada pekerja agar memakai alat pelindung diri ketika bekerja dan memperhatikan kebersihan serta kesehatan diri. Diharapkan pada pemilik industri tahu agar lebih menerapkan lagi mengenaik hygiene dan sanitasi pada lingkungan industri serta para pekerjanya agar hasil olahan tahu tetap aman dan bersih serta pekerjanya sehat dan selamat.
Pengaruh Konsumsi Kerupuk Singkong Ebi terhadap Kadar Hemoglobin pada Mahasiswi FKM Universitas Muslim Indonesia Abdullah, Yaumil Ardha; Andi Nurlinda; Septiyanti; Muhammad Khidri Alwi; Hasriwiani Habo Abbas
Window of Public Health Journal Volume 2 Nomor 3 (Oktober, 2021)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelola Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v2i3.318

Abstract

Anemia merupakan masalah gizi yang sering terjadi pada wanita usia subur. Hal ini disebabkan karena terjadinya defisiensi zat besi. Salah satu intervensi yang bisa dilakukan untuk mengurangi masalah gizi tersebut adalah dengan mengkonsumsi kerupuk singkong ebi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh dari pemberian kerupuk singkong ebi terhadap kadar Hb pada mahasiswi Kesmas. Jenis penelitian ini ialah menggunakan purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 20 orang berusia 19-22 tahun yang dipilih sesuai kriteria inklusi dan eksklusi. Metode analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat (uji T-Test). Hasil analisis kadar hemoglobin pada kelompok intervensi dengan p value >0.05 = 0.024 maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya pemberian kerupuk singkong ebi biji labu kuning berpengaruh terhadap peningkatan kadar Hb. Disimpulkan bahwa pengaruh konsumsi kerupuk singkong ebi sebanyak 5 gram/hari selama 30 hari pada mahasiswi kesmas kelompok intervensi diperoleh bahwa ada pengaruh kerupuk singkong ebi terhadap kadar Hb. Diharapkan pada peneliti selanjutnya dapat menggunakan variabel yang berbeda misalnya lingkar pinggang dan tekanan darah, pemberian kerupuk dalam jumlah yang besar, serta waktu yang lebih lama lagi agar terlihat jelas peningkatan kadar hemoglobin, dengan melakukan beberapa formulasi dan modifikasi pada bahan intervensi.
Perceptions of pregnant woman on monetary and time sacrifice for satisfaction based on health workers roles in antenatal services to reduce the risk of maternal death at Gowa district Serawati Dewi; Yuni Romalita; Yusriani Yusriani; Muhammad Khidri Alwi
Health Science Journal of Indonesia Vol 10 No 2 (2019)
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22435/hsji.v10i2.2444

Abstract

Latar belakang: Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan salah satu indikator pembangunan kesehatan di Indonesia. Upaya percepatan penurunan AKI dapat dilakukan dengan menjamin agar setiap ibu mampu mengakses pelayanan kesehatan ibu hamil yang berkualitas. Apabila antenatal care dimanfaatkan dengan baik maka kesehatan ibu dapat terpantau secara berkesinambungan dari masa kehamilan sampai dengan persalinan. Metode: Desain penelitian adalah kuantitatif dengan rancangan cross sectional study. Populasi pada penelitian ini adalah semua ibu yang memiliki bayi usia 0-11 bulan di Kabupaten Gowa sebanyak 122 orang. Sampel sebanyak 93 orang diambil dengan menggunakan teknik accidental sampling, besar sampel ditentukan dengan menggunakan rumus Slovin Hasil: Persepsi ibu hamil terhadap peran petugas kesehatan dalam pelayanan antenatal berdasarkan pengorbanan moneter tidak menunjukkan korelasi. Ibu hamil yang memiliki persepsi pengorbanan moneter kecil dan mengatakan peran petugas kesehatan kurang dalam pelayanan antenatal sebanyak 90,0%. Ibu hamil yang memiliki persepsi pengorbanan moneter sangat kecil dan mengatakan peran petugas kesehatan kurang sebanyak 83.1%. Sedangkan persepsi pengorbanan waktu menunjukkan adanya korelasi dengan peran petugas kesehatan dalam pelayanan antenatal. Ibu hamil yang memiliki persepsi pengorbanan waktu besar dan mengatakan peran petugas kesehatan kurang dalam pelayanan antenatal sebanyak 100%. Ibu hamil yang memiliki persepsi pengorbanan moneter besar dan mengatakan peran petugas kesehatan kurang dalam pelayanan antenatal sebanyak 90.2%. Kesimpulan: Persepsi ibu hamil terhadap peran petugas kesehatan dalam pelayanan antenatal berdasarkan pengorbanan moneter tidak menunjukkan korelasi sedangkan berdasarkan pengorbanan waktu menunjukkan ada korelasi. Perlu meningkatkan kecepatan proses pelayanan pemeriksaan kehamilan pada ibu hamil oleh tenaga kesehatan. Kata kunci: Pelayanan antenatal, Ibu Hamil, Pengorbanan, Waktu, Moneter Abstract Background: Maternal Mortality Rate (MMR) is one indicator of health development in Indonesia. Efforts to accelerate the reduction of MMR can be done by ensuring that every mother is able to access quality maternal health services. If antenatal care is utilized properly, maternal health can be monitored continuously from pregnancy to delivery. Methods: The study design was quantitative with a cross sectional study design. The population in this study were all pregnant women who had a gestational age of 7 to 9 months in Gowa Regency as many as 122 people. A sample of 93 people was taken using accidental sampling technique, the sample size was determined using the Slovin formula. Results: Perception of pregnant women towards the role of health workers in antenatal care based on monetary sacrifice did not show a correlation. Pregnant women who have a perception of small monetary sacrifice and say the role of health workers is lacking in antenatal care are 90.0%. Pregnant women who have a perception of monetary sacrifice are very small and say the role of health workers is less as much as 83.1%. While the perception of sacrifice of time shows a correlation with the role of health workers in antenatal care. Pregnant women who have the perception of sacrifice of big time and say the role of health workers lacking in antenatal care as much as 100%. Pregnant women who have a perception of great monetary sacrifice and say the role of health workers is lacking in antenatal care are 90.2%. Conclusion: Perception of pregnant women towards the role of health workers in antenatal care based on monetary sacrifice does not show correlation while based on time sacrifice shows there is correlation. Need to increase the speed of the process of pregnancy examination services for pregnant women by health workers. Keywords: Antenatal care, Pregnant Women, Sacrifice, Time, Monetary
Perilaku Seksualitas dan Tingkat Kecemasan Pada Ibu Hamil di Puskesmas Somba Opu Sungguminasa Dewi Nurriana; Muhammad Khidri Alwi
Al-Sihah : The Public Health Science Journal Volume 9, Nomor 2, Tahun 2017
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat UIN Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (418.376 KB) | DOI: 10.24252/as.v9i2.3777

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan mengenai perubahan frekuensi sanggama dengan tingkat kecemasan pada ibu hamil, menganalisis hubungan mengenai   posisi sanggama dengan tingkat kecemasan pada ibu hamil, dan menganalisis hubungan mengenai perubahan frekuensi orgasmus dengan tingkat kecemasan pada ibu hamil. Peneltian ini dilakukan di Puskesmas Somba Opu Sungguminasa Tahun 2017. Variabel bebas pada penelitian ini adalah tingkat kecemasan pada ibu hamil, sedangkan variabel terikatnya adalah frekuensi senggama, posisi senggama dan frekuensi orgasmus. Data diperoleh dengan memberikan angket kepada responden ibu hamil kemudian dianalisis secara univariat,  bivariat dan multivariat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Terdapat pengaruh yang signifikan antara frekuensi senggama terhadap tingkat kecemasan pada ibu hamil saat melakukan hubungan seksual dengan nilai p-value = 0,037 (p<0,05), Terdapat pengaruh yang signifikan antara posisi senggama terhadap tingkat kecemasan pada ibu hamil saat melakukan hubungan seksual dengan nilai p-value = 0,044 (p<0,05), dan Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara frekuensi orgasmus terhadap tingkat kecemasan pada ibu hamil saat melakukan hubungan seksual dengan nilai p-value = 0,607 (p>0,05)
Dukungan Keluarga pada Tingkat Kekambuhan Klien Halusinasi Bujang, Nurul Magfirah; Muhammad Khidri Alwi; Suhermi; Ernasari
Window of Nursing Journal Vol. 3 No. 2 (Desember, 2022)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelola Jurnal FKM UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/won.v3i2.498

Abstract

Salah satu kesehatan jiwa yang sering terjadi dan menimbulkan hendaya yang cukup adalah halusinasi. Halusinasi merupakan tanggapan indera terhadap rangsangan yang datang dari luar, dimana rangsangan tersebut dapat berupa rangsangan penglihatan penciuman, pendengaran, pengecapan, dan perabaan. peran serta keluarga adalah satu usaha untuk mengurangi angka kekambuhan penderita halusinasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan tingkat kekambuhan pada klien halusinasi di UPTD Puskesmas Simpong Kabupaten Banggai Provinsi Sulawesi Tengah. Jenis penelitian yang digunakan adalah korelasional dengan menggunakan desain cross sectional. Sampel pada penelitian ini berjumlah 36 responden dengan menggunakan teknik purposive sampling dengan menggunakan rumus slovin. Instrumen penelitian ini menggunakan lembar kuisioner atau angket sebagai data primer yang diperoleh dari data responden. Uji statistik yang digunakan adalah uji somer’s D. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara hubungan dukungan keluarga dengan tingkat kekambuhan pada klien halusinasi di UPTD Puskesmas Simpong Kabupaten Banggai Provinsi Sulawesi Tengah. Secara khusus didapatkan hasil dukungan penilaian dengan tingkat kekambuhan α = 0,138 > 0,05, dukungan informasional dengan tingkat kekambuhan α = 0,486 > 0,05, dukungan instrumental dengan tingkat kekambuhan α = 0,563 > 0,05 dan dukungan emosional dengan tingkat kekambuhan didapatkan hasil α = 0,306 > 0,05. Kesimpulan dari penelitian ini adalah tidak terdapat hubungan yang signifikan antara dukungan penilaian, informasional, instrumental dan emosional dengan tingkat kekambuhan. Diharapkan keluarga dapat memberikan perhatian yang lebih terhadap klien dengan gangguan jiwa khususnya halusinasi, serta keluarga dapat mengetahui tanda-tanda mengenai gejala kekambuhan sehingga dapat meminimalisir tingkat kekambuhan klien.
Hubungan Berat Badan Lahir Rendah Dengan Perkembangan Motorik Kasar Bayi Usia 6-24 Bulan Puskesmas Tempe Novi Awalyah Ruslan; Muhammad Khidri Alwi; Andi Nurlinda
Window of Public Health Journal Vol. 1 No. 2 (2020)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelolaan Jurnal FKM UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v1i2.19

Abstract

Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) merupakan bayi dengan berat badan lahir kurang dari 2500 gram tanpa memandang masa gestasi, BBLR seringkali menyebabkan komplikasi, baik itu secara langsung setelah persalinan maupun jangka panjang. Komplikasi jangka panjang antara lain gangguan perkembangan; salah satu perkembangan pada anak yang mudah dipantau sejak dini adalah perkembangan motorik, yakni motorik kasar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara BBLR dengan perkembangan motorik kasar bayi usia 6-24 bulan di Puskesmas Tempe.  Jenis penelitian ini menggunakan survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel diambil dengan cara purposive sampling sebanyak 92 sampel yang memenuhi kriteria inklusi. Metode analisis data menggunakan uji bivariat dengan uji chi square. Hasil penelitian didapatkan dari 92 anak. 48 anak (52,2%) yang memiliki riwayat BBLR. Pada perkembangan motorik kasar didapatkan 10 anak (10,9%) yang mengalami perkembangan motorik kasar tidak normal. Kesimpulan penelitian ini tidak ada hubungan antara BBLR dengan perkembangan motorik kasar bayi usia 6-24 bulan di Pusekesmas Tempe, disebabkan  faktor yang mempengaruhi diantaranya pemberian ASI eksklusif, MP-ASI dan yang terpenting yakni pemberian stimulasi dini pada anak agar perkembangannya optimal. Bagi ibu  agar  menambah pengetahuan mengenai BBLR, dan memberikan stimulasi sesering mungkin kepada anak yang mengalami perkembangan tidak normal. Dan kepada pihak puskesmas untuk meningkatkan sosialisasi pelayanan kesehatan dengan cara melakukan tes screening motorik. Agar masyarakat khususnya keluarga lebih memperhatikan anak dengan BBLR dengan cara memberikan upaya kesehatan optimal serta memberikan motivasi kepada anak untuk dapat mencapai proses tumbuh kembang sesuai usianya. Untuk peneliti selanjutnya agar melakukan penelitian dengan judul yang sama karena penelitian ini masih banyak kekurangan yang berhubungan mengenai BBLR dengan perkembangan motorik kasar bayi usia 6-24 bulan.
Faktor yang Berhubungan dengan Tindakan Tidak Aman (Unsafe Acation) pada Pekerja Bagian Produksi PT. Sermani Stell Muhammad Yusril; Muhammad Khidri Alwi; Haeruddin Hasan
Window of Public Health Journal Vol. 1 No. 4 (2020)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelolaan Jurnal FKM UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v1i4.107

Abstract

Tindakan tidak aman (unsafe action) adalah tindakan yang dapat membahayakan pekerja itu sendiri maupun orang lain yang dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan yang dapat disebabkan oleh berbagai hal seperti tidak memakai APD, tidak mengikuti prosedur kerja, tidak mengikuti peraturan keselamatan kerja dan bekerja tidak hati-hati. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan tindakan tidak aman (unsafe action) pada pekerja dibagian produksi PT Sermani Steel. Metode penelitian yang digunakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini yaitu seluruh pekerja yang ada di bagian produksi PT. Sermani Steel yaitu sebanyak 47 pekerja. jumlah sampel sebesar 47 diambil menggunakan teknik total sampling. Data diproleh menggunakan kuesioner. Hasil uji statistik dengan menggunakan chi-square Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada hubungan pengetahuan dengan tindakan tidak aman (p value= 0,335), tidak ada hubungan masa kerja dengan tindakan tidak aman (p value= 0,197), tidak ada hubungan beban kerja dengan tindakan tidak aman (p value= 0,326), ada hubungan kelelahan kerja dengan tindakan tidak aman(p value= 0,000), tidak ada hubungan pengawasan dengan tindakan tidak aman(p value= 0,122).
Faktor yang Berhubungan dengan Kelelahan Kerja pada Penjahit Pasar Sentral Bulukumba Muthma Innah; Muhammad Khidri Alwi; Fatmah Afrianty Gobel; Hasriwiani Habo Abbas
Window of Public Health Journal Vol. 2 No. 1 (2021)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelolaan Jurnal FKM UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v2i1.123

Abstract

Kelelahan kerja adalah salah satu permasalahan kesehatan dan keselamatan kerja yang dapat menjadi faktor risiko terjadinya kecelakaan pada saat bekerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan kelelahan kerja pada penjahit di Pasar Sentral Bulukumba tahun 2020. Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional dengan pendekatan cross sectional study. Pengumpulan data dimulai pada tanggal 17 April sampai tanggal 17 Mei 2020 terhadap 30 penjahit sebagai sampel yang diambil dengan cara teknik exhaustive sampling. Teknik pengukuran kelelahan kerja menggunakan kuesioner alat ukur perasaan kelelahan kerja sedangkan untuk pengukuran beban kerja menggunakan kuesioner beban kerja. Analisis data dengan menggunakan univariat untuk mendeskripsikan karakteristik responden dan analisis bivariat. Hasil penelitian menunjukkan 12 penjahit (40.0%) mengalami kelelahan dan 18 penjahit (60.0%) tidak mengalami kelelahan. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa tidak ada hubungan masa kerja (p=0.403), lama kerja (p=0.367), beban kerja (p=0.187) sedangkan indeks massa tubuh (p=0.006) ada hubungan dengan kelelahan kerja pada penjahit di Pasar Sentral Bulukumba tahun 2020. Sarannya adalah menerapkan sikap kerja tubuh yang baik serta melakukan istirahat kerja, menyesuaikan kemampuan fisik dan menjaga pola makan setiap harinya agar dapat meminmalisir terjadinya kelelahan kerja