Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Pelatihan Kebersyukuran untuk Meningkatkan Kesejahteraan Subjektif Remaja di Panti Asuhan Nur Huda Samarinda Ramadhan, Yoga Achmad; Sulistyani, Nuraida Wahyu; Imawati, Diana
Jurnal Pengabdian Masyarakat Lamin Vol 2, No 2 (2024)
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan subjektif pada remaja di Panti Asuhan Nur Huda Samarinda, melalui pelatihan kebersyukuran. Peserta adalah remaja di panti asuhan Nur Huda Samarinda. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan skala kesejahteraan subjektif, wawancara dan observasi. Guna melihat efektivitas pelatihan dilakukan uji paired sample t test dengan menggunakan software JASP (Jeffreys's Amazing Statistics Program) versi 0.16.1.0. Analisis kualitatif dilakukan berdasarkan observasi, wawancara dan lembar kerja. Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan uji beda paired samples t-test menunjukkan nilai signifikansi dari kesejahteraan subjektif sebesar 0,000 (sig < 0,05). Hasil ini mengindikasikan terdapat perbedaan skor kesejahteraan subjektif sebelum dan sesudah pelatihan. Kesimpulan kegiatan ini adalah bahwa pelatihan kebersyukuran dapat meningkatkan kesejahteraan subjektif pada remaja panti asuhan Nur Huda Kota Samarinda.
Gambaran Adversity Quotient Pada Wirausahawan Muda Suku Dayak di Kalimantan Timur Sulistyani, Nuraida Wahyu; Imawati, Diana
MARAS : Jurnal Penelitian Multidisiplin Vol. 2 No. 2 (2024): MARAS : Jurnal Penelitian Multidisiplin, Juni 2024
Publisher : Lumbung Pare Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60126/maras.v2i2.300

Abstract

Adversity quotient sangat penting bagi wirausahawan untuk menunjukkan ketangguhan dalam menghadapi masalah usaha. Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran adversity quotient pada wirausahawan muda dari suku Dayak. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data menggunakan observasi dan wawancara. Metode analisis data pada penelitian ini menggunakan metode analisis model Miles dan Huberman. Subjek penelitian dipilih dengan menggunakan teknik sampel purposif. Subjek penelitian adalah 2 orang wirausahawan bersuku Dayak. Hasil penelitian ini adalah kedua responden penelitian memiliki adversity quotient karena berhasil mengatasi masa-masa sulit dan penuh tekanan, mengatasi persaingan usaha dan masalah di dalam lingkungan kerja. Kedua responden menggambarkan dirinya sebagai wirausahawan yang mampu maju dan berkecimpung dalam dunia wirausaha dan menjadi pengusaha dari suku Dayak yang sukses. Adapun faktor yang mempengaruhi berkembangnya adversity quotient mencakup karakteristik individu, kondisi lingkungan, dan faktor budaya.
Gambaran Kesejahteraan Psikologis Pada Pria Dewasa Awal dengan Orientasi Seksual Homoseksual Imawati, Diana; Sulistyani, Nuraida Wahyu
MARAS : Jurnal Penelitian Multidisiplin Vol. 2 No. 2 (2024): MARAS : Jurnal Penelitian Multidisiplin, Juni 2024
Publisher : Lumbung Pare Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60126/maras.v2i2.301

Abstract

Memiliki orientasi seksual yang berbeda masih menjadi hal yang tabu di masyarakat. Beberapa kalangan menganggap bahwa hal tersebut tidak sesuai dengan ajaran agama dan melanggar norma sosial. Sehingga orang-orang dengan orientasi seksual yang berbeda cenderung dikucilkan oleh masyarakat. Mereka menghadapi penolakan dari berbagai pihak, mulai dari keluarga, teman pergaulan, bahkan tempat pekerjaan. Penolakan inilah yang dapat menyebabkan orang-orang dengan orientasi seksual yang berbeda menjadi tidak sejahtera. Dengan berbagai permasalahan yang dimiliki oleh orang-orang dengan orientasi seksual yang berbeda, peneliti tertarik untuk melihat gambaran kesejahteraan mereka secara psikologis. Kesejahteraan psikologis merupakan kondisi sejahtera seseorang dilihat dari penerimaan diri, hubungan yang positif dengan orang lain, otonomi, penguasaan lingkungan, tujuan hidup, dan pertumbuhan potensi diri. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif studi kasus. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran mengenai kesejahteraan psikologis pada pria dewasa awal dengan orientasi homoseksual. Subjek dalam penelitian ini adalah dua orang yang berusia 24 tahun. Pengambilan data dilakukan dengan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua subjek memiliki kesejahteraan psikologis yang baik. Kedua subjek sempat mengalami penolakan baik dari keluarga maupun lingkungan. Namun penolakan ini tidak menghambat mereka untuk menerima kondisi mereka saat ini yang memiliki orientasi seksual yang berbeda. Selain itu, penolakan juga tidak menghalangi mereka untuk menjalin hubungan yang positif dengan orang lain. Ini terlihat dari jumlah teman yang banyak yang dimiliki oleh kedua subjek dan memiliki pertemanan yang menerima diri mereka apa adanya.
Gambaran Optimisme Pedagang UMKM di Era Digitalisasi di Kota Samarinda Sulistyani, Nuraida Wahyu
MARAS : Jurnal Penelitian Multidisiplin Vol. 2 No. 4 (2024): MARAS : Jurnal Penelitian Multidisiplin, Desember 2024
Publisher : Lumbung Pare Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60126/maras.v2i4.487

Abstract

Perkembangan teknologi saat ini memberikan pengaruh yang signifikan. Berbagai kemudahan diperoleh, termasuk dalam usaha jual beli. Di sisi lain kemajuan digitalisasi membuat usaha UMKM terlihat sepi disebabkan menurunnya konsumen yang berbelanja langsung. Tujuan penelitian ini adalah untuk menggali optimisme pedagang UMKM di Kota Samarinda. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Kriteria responden yang digunakan adalah pedagang UMKM di Kota Samarinda yang berjumlah 3 orang dan sudah berdagang lebih dari 5 tahun. Hasil analisis diperoleh bahwa pedagang UMKM memiliki optimisme dalam berdagang di tengah maraknya digitalisasi. Mereka mampu beradaptasi dengan perubahan dengan dukungan dari keluarga dan komunitas mereka. Para pedagang menggunakan teknologi digital untuk memperluas pasar mereka dan meningkatkan efisiensi operasional. Mereka juga memanfaatkan penjualan dan promosi online untuk tetap kompetitif. Meskipun menghadapi persaingan yang ketat dan fluktuasi pelanggan, mereka tetap bersemangat tentang pendidikan anak-anak mereka dan menunjukkan ketekunan bahkan di masa-masa sulit. Para pedagang menunjukkan dimensi permanen, pervasif dan personalisasi yang baik. Secara keseluruhan, optimisme pedagang UMKM didorong oleh dukungan dari keluarga dan komunitas, serta keyakinan spiritual. Pedagang UMKM tetap semangat untuk berinovasi, menggunakan teknologi digital seperti media sosial untuk memperluas pasar dan meningkatkan efisiensi operasional.
Risk Management in Strategic Decision Making: A Case Study on MSMEs in Indonesia Sulistyani, Nuraida Wahyu; Rosalia, Olyvia; Firayani; Ekobelawati , Fransiska
Maneggio Vol. 2 No. 2 (2025): Maneggio-Apr
Publisher : PT. Anagata Sembagi Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62872/f82v7w66

Abstract

This research investigates the role of risk management in strategic decision-making among Micro, Small, and Medium Enterprises (MSMEs) in Indonesia. MSMEs play a crucial role in the national economy, contributing over 60% to the Gross Domestic Product (GDP) and employing more than 97% of the labor force. However, they face significant vulnerabilities such as market fluctuations, financial constraints, regulatory changes, and operational inefficiencies. This study employs a qualitative case study method involving interviews and field observations with selected MSMEs across various sectors. The findings reveal that while MSME owners are generally aware of business risks, they often rely on intuition rather than formal risk management systems. The most common risks include market, operational, financial, and external threats. Risk identification and assessment processes are largely informal and reactive. Strategic decisions, such as product diversification or digital transformation, are often made without structured risk evaluation, increasing exposure to failure. The study concludes with policy recommendations to strengthen MSMEs’ capacity through targeted training, access to digital risk management tools, and institutional support from the government and financial institutions.
The Contribution of Industrial and Organizational Psychology to the Development of Performance Management Systems Sulistyani, Nuraida Wahyu; Asmidar, Asmidar; Mulyana, Mulyana
Psikologiya Journal Vol. 2 No. 2 (2025): Psikologiya Journal - June
Publisher : PT. Anagata Sembagi Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62872/nvw6gz07

Abstract

This study aims to examine the contribution of Industrial and Organizational Psychology (IOP) in developing a more humane, effective, and sustainable performance management system. The approach used is descriptive qualitative, with data collection techniques in the form of in-depth interviews, participant observation, and documentation studies. The results of the study indicate that the integration of IOP principles is able to form a performance management system that not only assesses work achievements quantitatively, but also considers aspects of motivation, perceptions of fairness, two-way communication in feedback, and a supportive work culture. In addition, the psychological approach to performance management has been shown to contribute to reducing resistance to change, improving psychological well-being, and strengthening employee loyalty to the organization. Thus, IOP plays an important role in creating a holistic and adaptive performance management system to the dynamics of modern organizations. This study recommends that organizations be more proactive in integrating IOP principles in the design and implementation of performance management systems to improve work effectiveness and productivity sustainably.
The Impact of Goal-Setting Training on Enhancing Self-Efficacy in the Dayak Entrepreneurial Community Sulistyani, Nuraida Wahyu; Ramadhan, Yoga Achmad
Journal of Educational, Health and Community Psychology Vol 14 No 2 June 2025
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/jehcp.vi.30825

Abstract

  Entrepreneurship is a vital component of economic development, especially within ethnic communities that possess distinct cultural and social strengths. A significant challenge facing the entrepreneurial community of the Dayak tribe in Kalimantan is low self-efficacy, which refers to individuals' confidence in their ability to confront challenges and accomplish goals. This lack of confidence creates barriers to business development. This study aims to examine the impact of goal-setting training on improving the self-efficacy of Dayak entrepreneurs. The subjects of this study were 40 Dayak entrepreneurs, divided into 20 subjects in the experimental group and 20 in the control group. Data were collected using a self-efficacy scale developed by Sulistyani et al. (2022), interviews, focus group discussions, and observations. The research design employed was a pre-post control group design. The analysis was conducted using both quantitative and qualitative methods. Quantitative analysis utilized Repeated Measures ANOVA to assess self-efficacy levels among Dayak entrepreneurs following the goal-setting training. Qualitative analysis was based on observations, interviews, focus group discussions, and worksheets. The findings indicated an increase in self-efficacy scores across pre-test, post-test, and follow-up measurements, with a Mean Square value of 487.675, F = 37.205, and p = 0.000 (p < 0.05). This demonstrates an interaction between measurements (pre-test, post-test, and follow-up) and groups (experimental and control). The interaction highlights a significantly different increase in scores across the measurements between the two groups. The conclusion of this study is that goal-setting training can enhance the self-efficacy of Dayak entrepreneurs. These findings contribute significantly to the development of more effective training strategies for the Dayak community and provide a foundation for implementing goal-setting-based training programs in other ethnic communities facing similar challenges.
Burnout in The Digital Age: The Role of Tech Fatigue and Job Demands in Employee Well-Being Puspita, Irma Yudit Ayu; Setiawati, Noor Lusty putri; Sulistyani, Nuraida Wahyu
Psikologiya Journal Vol. 2 No. 3 (2025): Psikologiya Journal - September
Publisher : PT. Anagata Sembagi Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62872/ydakt248

Abstract

This study investigates the impact of technological fatigue (tech fatigue) and job demands on employee burnout in the digital era. The rapid adoption of digital technologies has transformed work practices, but it has also created new challenges for employee well-being. Using a quantitative explanatory design, data were collected from 120 employees in technology-based and service industries through an online survey. The instruments consisted of validated scales measuring tech fatigue, job demands, and burnout, with responses assessed using a five-point Likert scale. Descriptive statistics and multiple regression analysis were applied to test the hypotheses. The findings reveal that both tech fatigue (β = 0.41, p < 0.01) and job demands (β = 0.37, p < 0.01) significantly and positively affect burnout. Together, these variables explain 52% of the variance in employee burnout. The results highlight that burnout in the digital age is not solely driven by traditional workload factors, but also by excessive exposure to digital technology. This study contributes to the Job Demands-Resources (JD-R) framework by emphasizing tech fatigue as a contemporary factor influencing burnout. Practically, the findings suggest that organizations should implement preventive strategies such as workload management, digital well-being programs, and organizational support systems to reduce burnout risk. Future research may adopt longitudinal designs, include moderating variables such as organizational support, and explore cross-industry comparisons to deepen understanding of digital-age burnout.
Pengaruh Beban Kerja terhadap Prokrastinasi Kerja pada Pegawai Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kutai Kartanegara Ramadhan, Andika Budhi; Sulistyani, Nuraida Wahyu; Purwaningrum, Evi Kurniasari
MARAS : Jurnal Penelitian Multidisiplin Vol. 3 No. 3 (2025): MARAS : Jurnal Penelitian Multidisiplin, September 2025
Publisher : Lumbung Pare Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60126/maras.v3i3.1240

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh beban kerja terhadap prokrastinasi kerja pada pegawai Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kutai Kartanegara. Prokrastinasi kerja adalah kecenderungan menunda tugas yang dapat menurunkan produktivitas. Beban kerja tinggi sering kali menjadi faktor utama penyebab perilaku ini. Pendekatan penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode survei melalui penyebaran kuesioner kepada pegawai di berbagai divisi. Teknik analisis yang digunakan adalah regresi linear sederhana dengan bantuan SPSS 25. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan positif dan signifikan antara beban kerja dan prokrastinasi kerja, dengan nilai signifikansi 0,021 (<0,05). Artinya, semakin tinggi beban kerja, semakin besar kecenderungan pegawai untuk menunda tugas. Pengaruh beban kerja terhadap prokrastinasi kerja ditunjukan oleh nilai R-Square sebesar 0,067, yang berarti bahwa prokrastinasi kerja dipengaruhi oleh variable beban kerja sebesar 67%.