Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Dukungan Keluarga dan Pengaruh Dzikir dengan Kecemasan pada Ibu Hamil: Systematic Review Handayani, Rina Tri; Yuniarti, Tri; Sunaryanti, Sri Sayekti Heni; Nurhayati, Isnani; Iswahyuni, Sri; Anasulfalah, Hakim; Widiyanto, Aris; Atmojo, Joko Tri
Journal of Language and Health Vol 5 No 1 (2024): Journal of Language and Health
Publisher : CV. Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jlh.v5i1.3140

Abstract

Rasa cemas adalah reaksi alami manusia terhadap stres, tetapi menjadi terlalu cemas dapat mengganggu kehidupan sehari-hari. Mereka yang mengalami kecemasan telah menemukan bahwa mendapatkan dukungan dari keluarga sangat membantu. Salah satu bentuk terapi spiritual yang dikenal sebagai terapi dzikir adalah dengan mengucapkan kalimat pujian kepada Allah SWT. Dipercaya bahwa metode ini dapat memberikan rasa tenang dan ketenangan batin, yang dapat membantu mengurangi kecemasan. Dukungan keluarga adalah sistem di mana anggota keluarga saling membantu, mendukung, dan mendukung satu sama lain dalam berbagai situasi. Tujuan penelitian: Pengaruh dzikir dengan kecemasan dan dukungan keluarga dinilai. Metode: Penelitian ini merupakan ulasan sistematis dengan diagram PRISMA. Kriteria kelayakan Model PICO: P adalah pasien; I adalah dukungan keluarga dan dzikir; C adalah tidak dukungan keluarga dan tidak dzikir; dan O adalah tingkat kecemasan. Artikel yang digunakan berasal dari Google Scholar, sebuah database. Dengan kata kunci seperti "Dukungan keluarga", "kehamilan", "kecemasan", persalinan, dan dzikir. Hasil: Dalam delapan artikel, dukungan keluarga dan dzikir terkait dengan tingkat kecemasan. menunjukkan bahwa dukungan keluarga dan dzikir mengurangi kecemasan.
Penerapan Terapi Murottal Al-Qur’an untuk Mengurangi Skala Nyeri pada Pasien Post Operasi Fraktur Femur Alvinda, Siska; Rejo, Rejo; Iswahyuni, Sri
Journal of Language and Health Vol 5 No 2 (2024): Journal of Language and Health
Publisher : CV. Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jlh.v5i2.3525

Abstract

Patah tulang femur yang sering menyerang pria dewasa merupakan kerusakan tulang pangkal paha yang dapat terjadi akibat trauma langsung maupun tidak langsung pada tulang selangkangan. Pada penderita fraktur cara penanganannya yaitu dengan pembedahan (operasi) yang dimana setelah pembedahan akan timbul rasa nyeri. Pasien yang mengalami nyeri setelah operasi membutuhkan terapi farmakologis dan nonfarmakologis. Manajemen nyeri dengan terapi murottal merupakan salah satu terapi efektif dalam perawatan kesehatan, terutama bagi individu yang menderita kondisi nyeri kronis. Tujuan penelitian : Untuk mengetahui pengaruh terapi murottal pada pasien pasca operasi fraktur femur. Metode : Penelitian ini merupakan tinjauan literature review dan strategi yang digunakan dengan PICO/PICOS. Artikel yang digunakan dalam penelitian ini diambil dari Google Scholar dan PubMed. Sumber data yang digunakan dalam tinjauan pustaka ini dengan tinjauan pustaka dari 6 penelitian utama. Pencarian artikel dibatasi pada artikel teks lengkap yang diterbitkan antara tahun 2019 hingga 2024 di jurnal nasional dan internasional. Hasil: Terapi murottal Al-Qur'an terbukti berhasil menurunkan keparahan nyeri pada pasien, dan temuan penelitian dari enam artikel mengungkapkan adanya perbedaan nyeri yang signifikan secara statistik sebelum dan sesudah diberikan terapi murottal Al-Qur'an pada pasien dengan operasi pasca patah tulang. Dari hasil tinjauan literature review ini dapat disimpulkan bahwa terapi murottal memiliki dampak positif terhadap penurunan skala nyeri pada pasien pasca operasi fraktur.
Pengaruh Memberikan Latihan Range of Motion (ROM) untuk Meningkatkan Kekuatan Otot pada Pasien Stroke Non Hemogarik: Literature Review Sari, Kusnia Palupi; Iswahyuni, Sri; Atmojo, Joko Tri
Journal of Language and Health Vol 5 No 2 (2024): Journal of Language and Health
Publisher : CV. Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jlh.v5i2.3530

Abstract

Stroke non hemoragik merupakan salah satu stroke yang sering menyebabkan masalah pada mobilitas dan kelemahan otot pada penderitanya. Salah satu intervensi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kekuatan otot pada pasien stroke non hemoragik adalah latihan range of motion (ROM). Tujuan penelitian: Mengetahui pengaruh latihan ROM terhadap peningkatan kekuatan otot pada penderita stroke non hemogarik. Metode: Penelitian ini merupakan literature review, dan strategi yang menggunakan PICO: P adalah penderita stroke; I adalah terapi Range Of Motion; C adalah selain terapi range of motion; O adalah kekuatan otot meningkat. Artikel yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari google sholar dan pubmed. Kata kunci yang digunakan untuk mencari artikel dengan kata kunci: kekuatan otot,range of motion,dan stroke. Hasil: Dalam enam artikel pengaruh memberikan latihan range of motion (ROM) untuk meningkatkan kekuatan otot pada pasien stroke hemogarik menunjukkan peningkatan kekuatan otot.
Pengaruh Pemberian Aromaterapi Lavender Essential Oil untuk Menurunkan Skala Nyeri Post Sectio Caesarea Maharani, Eva Davista Sinta; Rejo, Rejo; Iswahyuni, Sri
Journal of Language and Health Vol 5 No 2 (2024): Journal of Language and Health
Publisher : CV. Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jlh.v5i2.3577

Abstract

Sectio caesarea (SC) merupakan proses kelahiran dengan cara pembedahan dengan melalui proses yaitu dengan melakukan tindakan sayatan pada dinding rahim ibu dan juga dinding perut ibu. Proses pembedahan sectio caesarea dapat membuat nyeri dan juga dapat membuat perubahan pada jaringan karena suatu proses pembedahan. Tujuan penelitian: Tujuan ini yaitu guna mencoba menggali manfaat aromaterapi lavender, menganalisis, menguraikan, dan mengidentifikasi efektifitas pengaruh dari aromaterapi lavender essential oil tersebut apakah bisa mengurangi skala nyeri (SC). Metode: Metode ini menggunakan Literature Review. Sumber data dalam literature review adalah dengan tinjauan pustaka terhadap 7 penelitian utama, dengan 7 peneliti utama yaitu metode kuantitatif dengan rancangan penelitian pre eskperimen dengan jumlah sempel 15 sampai 30 responden. Hasil: Penelitian menunjukkan aromaterapi lavender essential oil mengandung linaly acetate, juga mengandung linalool yang dapat menurunkan skala nyeri, mengendurkan, dan juga melemaskan suatu ketegangan. Nyeri berkurang dengan ditunjukan pada penurunan skala dari nyeri dengan ibu merasa lebih nyaman setelah diberikan aromaterapi lavender essensial oil. Simpulan: Aromaterapi lavender dapat diaplikasikan dengan cara inhalasi atau dengan cara pijat yang dapat memberikan efek cukup baik dalam penurunan skala nyeri karena aromaterapi lavender tersebut memiliki linaool dan juga linalyl acetate sebagai zat aktif yang memiliki efek seperti analgesik dan dapat membuat ibu post sectio caesarea menjadi nyaman dan bisa memberikan efek relaksasi.
Perawatan Luka pada Pasien Diabetes Melitus dalam Penyembuhan Ulkus Dekubitus Fitriyana, Yofita Anik; Iswahyuni, Sri; Yuniarti, Tri
Journal of Language and Health Vol 5 No 2 (2024): Journal of Language and Health
Publisher : CV. Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jlh.v5i2.3584

Abstract

Hiperglikemia disebabkan dari gangguan sekresi insulin, kinerja insulin, adalah tanda diabetes melitus. Banyak penderita diabetes memiliki keluhan tentang ulkus diabetik, yang menyebabkan amputasi kaki. Luka diabetes terjadi sebagian atau keseluruhan di beberapa sekitar kulit lalu sampai jaringan pada kulit bagian bawah, otot, tendon, persendian dan tulang. Luka diabetes pada pasien memerlukan perawatan yang cukup intensif untuk proses penyembuhan. Tujuan : Mengeksplorasi beberapa Teknik perawatan luka modern dan tradisional. Metode : menggunakan system penelitian tinjauan secara sistematis oleh PICO ke pasien DM. prosedur perawatan luka perbandingan perawatan kecuali perawatan luka. Hasil : Status pasien DM. Menggunakan jenis penelitian artikel dari dua database yakni Google Scholar dan Pubmed. Kata pencarian artikel “DM (Diabetes Mellitus)” DAN “perawatan luka” DAN uji coba terkontrol secara acak” Artikel yang diserertakan merupakan teks lengkap dalam bahasa Inggris teks lengkap RCT desain penelitian yang diterbitkan, dan uji coba asli antara tahun 2019 dan 2023. Penelitian memakai diagram prisma didapatkan 301 artikel lalu di Google Scholar serta Pubmed judul abstrak disaring lalu dimasukkan setelah itu 208 literature review tidak digunakan karena tidak memenuhi kriteria. dan diperoleh 5 literatur yang sesuai dari kriteria.Kesimpulan : Perawatan luka sangat berpengaruh mengurangi bau luka ulkus terhadap penyembuhan DM. serta mendapatkan motivasi dari pasien.
Meta-Analisis Efektivitas Madu dalam Penyembuhan Luka Iswahyuni, Sri; Mubarok, Ahmad Syauqi; Rejo, Rejo; Widiyanto, Aris; Atmojo, Joko Tri
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 14 No 1 (2024): Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal: Januari 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/pskm.v14i1.1833

Abstract

Luka merupakan serangan terhadap fungsi pelindung kulit; hilangnya kontinuitas epitel, dengan atau tanpa hilangnya jaringan ikat di bawahnya (misalnya otot, tulang, saraf). Madu dapat mempertahankan kelembapan, merangsang pertumbuhan jaringan, angiogenesis, granulasi, kontraksi luka, merangsang sintesis kolagen, memperlancar proses debridemen dan mempercepat epitelisasi luka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas madu dalam penyembuhan luka. Penelitian ini merupakan penelitian sys­te­ma­tic review dan meta-analysis denagn menggunakan diagram PRISMA. Pencarian artikel dilakukan berdasarkan kriteria kela­yakan Model PICO. P= Penderita luka; I= Menggunakan madu; C= Tidak menggunakan madu; O= Penyembuhan luka.  Artikel yang digunakan berasal dari  PubMed dan Google Scho­lar. Dengan kata kun­ci antara lain “Wound” AND “honey” AND “randomized controlled trial”.  Tahun 2018 – 2021 Artikel dianalisis menggunakan digram PRISMA dan aplikasi Review Manager 5.3. 5 artikel dengan de­sain studi randomized controlled trial yang akan digu­nakan sebagai sumber meta-analisis efektivitas madu dalam penyembuhan luka. Menunjukan bahwa menggunakan madu meningkatkan kemungkinan penyembuhan luka. Penderita luka yang mengguankan madu meningkatkan penyembuhan luka sebesar 0.05 kali dibandingkan dengan penderita luka yang tidak menggunakan madu. (SMD= 0.05; CI 95%= -0.66 hingga 0.77; p=0.0001), dan signifikan secara statistik. Forest plot tersebut juga menunjukkan heterogenitas estimasi efek antar studi yang tinggi (I2 = 93%). Funnel plot menunjukkan terdapat bias publikasi yang cenderung melebih-lebihkan efek yang sesungguhnya (overestimate). Meta-analisis dari 5 studi randomized controlled trial menyimpulkan bahwa menggunakan madu meningkatkan kemungkinan penyembuhan luka.
Penyuluhan dan Edukasi tentang Penyakit Hipertensi pada Masyarakat di Dusun Mendalan, Koripan, Matesih, Karanganyar Iswahyuni, Sri; Budhi, Camelia Satriani; Syafila, Invira Anfiq; Pangestu, Muthammad Rizky; Juandrina, Shella Miranda
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat: Peduli Masyarakat Vol 3 No 2 (2023): Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat: Peduli Masyarakat: Oktob
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal Bekerjasama dengan CV Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/psnpkm.v3i2.2448

Abstract

Hipertensi adalah suatu kondisi dimana tekanan darah seseorang lebih tinggi dari normal. Data yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan RI menunjukkan bahwa prevalensi hipertensi di Indonesia mencapai 31,7% dari penduduk berusia 18 tahun ke atas. Dalam konteks ini, kabupaten atau kota dengan proporsi pelayanan pasien hipertensi tertinggi berada di Karanganyar, Jepara, dan Kota Magelang. Pada tahun 2018, jumlah penderita hipertensi di Kabupaten Karanganyar yang berusia 18 tahun ke atas mencapai 30 orang. Kegiatan ini dilakukan pada 6 Oktober 2023 di Desa Mendalan, Koripan, Matesih, Karanganyar. Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini berupa edukasi hipertensi dan skrining tekanan darah. Prosedur yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini antara lain pemeriksaan tekanan darah dan penyuluhan kesehatan. Media yang digunakan adalah leaflet yang dibagikan dan menampilkan presentasi PowerPoint (PPT). Hasil dan pembahasan dengan melakukan pemeriksaan tekanan darah, dilanjutkan dengan edukasi tentang hipertensi dan kemudian menginformasikan kepada mereka yang memiliki atau tanpa riwayat hipertensi. Menjelaskan penyebab tekanan darah tinggi. Memberikan penjelasan tentang gejala dan komplikasi hipertensi. Konsultasi pengobatan berkala, tes tekanan darah berkala bagi penderita hipertensi untuk pemantauan. Bagi penderita hipertensi, lakukan pemeriksaan tekanan darah secara rutin dan ikuti pengobatan farmakologis dan nonfarmakologis seperti minum jus melon. Kegiatan ini sangat dan edukasi secara berkala mengenai hipertensi.
Penggunaan Rebusan Air Kunyit dalam Mengelola Nyeri Lambung pada Pasien Maag dalam Lingkungan Keluarga: Kajian Literatur Iswahyuni, Sri; Putri, Anggi Pradana; Wardani, Ratna; Widiyanto, Aris; Atmojo, Joko Tri; Anasulfalah, Hakim
Journal of Language and Health Vol 5 No 3 (2024): Journal of Language and Health
Publisher : CV. Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jlh.v5i3.5415

Abstract

Nyeri lambung merupakan keluhan umum bagi penderita gastritis atau maag, yang sering disertai gejala mual dan muntah. Salah satu metode pengobatan alternatif yang banyak diminati adalah konsumsi kunyit (Curcuma longa) rebus, yang diketahui memiliki efek anti-inflamasi dan gastroprotektif. Penelitian ini merupakan tinjauan pustaka yang bertujuan untuk mengeksplorasi efektivitas kunyit rebus dalam mengurangi nyeri lambung pada penderita maag. Langkah awal literature review ini adalah memilih topik dan menentukan kata kunci “Air Kunyit” AND Gastritis untuk pencarian artikel di Google Scholar. Artikel yang dipilih berasal dari 5 tahun terakhir (2019–2024) dan memenuhi kriteria inklusi, yaitu membahas penggunaan air rebusan kunyit untuk nyeri gastritis. Hanya lima jurnal yang direview. Hasil tinjauan ini mendukung penggunaan kunyit rebus sebagai terapi tambahan yang aman dan mudah diakses untuk masyarakat dalam mengelola nyeri lambung tanpa efek samping dari obat kimia. Kunyit (Curcuma longa) dengan senyawa kurkumin memiliki efek antiinflamasi, gastroprotektif, dan mampu mengatur mikrobiota lambung, sehingga efektif mengurangi nyeri gastritis. Penelitian menunjukkan konsumsi air rebusan kunyit secara signifikan menurunkan nyeri lambung, menjadikannya terapi non-farmakologis yang aman, terjangkau, dan mudah diterapkan. Telemedicine memiliki potensi besar untuk diintegrasikan dalam sistem kesehatan secara berkelanjutan, sehingga dapat mendukung perawatan konvensional dan memperluas jangkauan layanan kesehatan.
Risk Factors of Asthma among Adolescent and Adults: A Systematic Review Study and Meta-Analysis Iswahyuni, Sri; Rejo, Rejo; Sunaryanti, Sri Sayekti Heni; Fajriah, Asruria Sani; Yuniarti, Tri; Nurhayati, Isnani
Journal of Epidemiology and Public Health Vol. 6 No. 4 (2021)
Publisher : Masters Program in Public Health, Universitas Sebelas Maret, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Background: Asthma is a global public health problem that affects the quality of life of patients and is associated with the number of deaths each year. Factors such as genetics, environment and behavior are believed to have a significant relationship to the development of asthma. This study aimed to identify risk factors for asthma in adolescents and adults.Subjects and Method: This was a systematic review and meta-analysis with a search for articles published by the online database PubMed in 2016 to 2021. The dependent variable was asthma. The independent variables were several risk factors that influence diseases such as smoking, age, and others. Data were analyzed using RevMan software version 5.3.Results: A subgroup analysis was conducted from 4 articles which stated that cardiovascular related There were a total of 12 articles analyzed in this study. Subjects who had allergic rhinitis (OR= 3.80; 95% CI= 1.65 to 8.77; p= 0.001) had a greater risk of developing asthma than those who did not. This also applies to subjects who smoke (OR= 1.53; 95% CI= 1.32 to 1.78; p= 0.001), live in urban areas (OR= 1.46; 95% CI= 1.13 to 1.89; p= 0.03), are female. (OR= 1.19; 95% CI= 0.91 to 1.55; p= 0.001).Conclusion: Asthma is more susceptible to people who have allergic rhinitis, smoke, live in urban areas, are female.Keywords: asthma, prevalence, risk factors.Correspondence:
The Effect of High Knowledge on Diabetes Type 2 and Strong Belief in Medicine with Non-Adherence of Anti Diabetic Medication: A Meta-Analysis Iswahyuni, Sri; Herbasuki, Herbasuki; Sunaryanti, Sri Sayekti Heni; Atmojo, Joko Tri; Rejo, Rejo; Widiyanto, Aris
Indonesian Journal of Medicine Vol. 7 No. 2 (2022)
Publisher : Masters Program in Public Health, Universitas Sebelas Maret, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (32.162 KB)

Abstract

Background: By 2045, the number of people with diabetes mellitus (DM) was expected to increase from 424.9 million in 2017. Healthcare professionals have had a difficult time managing diabetes because of nonadherence to therapy. Additionally, the efforts made to clarify and enhance patient adherence to their medication are not always successful. This study investigated the factors such as high knowledge on diabetes type 2 and strong belief in medicine that lead to medication non-adherence in adults.Subjects and Method: This article was a systematic review and meta-analysis study conducted by searching for articles from online databases such as EBSCO, ProQuest, and PubMed. Popula­tions: adults with diabetes mellitus; Intervention: a strong belief in anti-diabetic medication and high knowledge of diabetes mellitus; Comparison: a weak belief or none in anti-diabetic medication and little knowledge of diabetes mellitus; Outcome: non-adherence of anti-diabetic medication.  The independen variables is strong belief and high knowledge, the dependen variable is non-adherence to anti-diabetic medication. The inclusion criteria for this study were full articles using a cross-sectional study, with the publication year until 2022. We conduct the analysis using RevMan 5.3 software.Results: A total of 6 articles reviewed in the meta-analysis (consisted 4 articles in each variables), from countries: Ethiopia,  Australia, Uganda, Iran,  Palestine and  China, showed that respondents with strong belief in anti-diabetic medicines (aOR= 0.66; 95% CI= 0.48 to 0.90; p= 0.008) and high knowledge of diabetes mellitus (aOR= 0.85; 95% CI= 0.79 to 0.93; p= 0.0005) had lower level of non-adherence to anti-diabetic medication.Conclusion: A strong belief in anti-diabetic medicines and high knowledge of diabetes mellitus can lower non-adherence to anti-diabetic medication.Keywords: diabetes mellitus type 2, medication adherence, predictorsCorrespondence: Sri Iswahyuni. Study Program of Nursing, School of Health Sciences Mamba’ul ‘Ulum Surakarta.  Jl. Ring Road 03, Surakarta 57127, Jawa Tengah. Email: iswahyunisri@yahoo.co.id. Mobile: +62 815-6720-715.Indonesian Journal of Medicine (2022), 07(02): 150-160https://doi.org/10.26911/theijmed.2022.07.02.04