Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pelatihan Senam Kaki Bagi Penyandang Diabetes Melitus di Wilayah Kerja Puskesmas Payung Sekaki Khusniyati, Nia Khusniyati; Forwaty, Erni; Delvira, Wiwiek; Roni, Yunisman
Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (Pamas) Vol 8, No 1 (2024): Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (PAMAS)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM Universitas Respati Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/pamas.v8i1.2956

Abstract

Diabetes tipe 2 merupakan diabetes yang ditandai dengan resistensinya tubuh terhadap insulin dan kurangnya tubuh dalam memproduksi insulin. Resistensi insulin merupakan respon biologis yang tidak normal terhadap insulin, sehingga kemampuan insulin berkurang yang mengakibatkan gangguan dalam penyerapan glukosa. Dalam membantu program Pemerintah khususnya di Puskesmas Payung Sekaki dalam mengurangi angka mortalitas akibat komplikasi diabetes maka perlu dilakukan pelatihan Gerakan senam kaki bagi penderita diabetes. Tujuan Pelatihan senam kaki diabetes melitus memberikan pengalaman dan pengetahuan pada pasien DM sebagai upaya pencegahan kaki diabetes melitus. Pelaksanaan Kegiatan Pelatihan senam kaki dilaksanakan di Wilayah Kerja Puskesmas Payung Sekaki di Jl. Sukajaya RW 02 RT 11, Pekanbaru. Kegiatan dilaksanakan bulan Maret – September 2022. Khalayak sasaran adalah penderita DM. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat berupa pelatihan terhadap penderita DM dengan teknik pelaksanaan terdiri dari tahap I: sharing materi 1 kali pertemuan kepada penderita DM, tahap II berupa kegiatan pelatihan kepada penderita DM yang terdiri dari pemberian pengetahuan dan simulasi keterampilan 2 kali pertemuan dan tahap 3: evaluasi ketrampilan Gerakan senam kaki. Dampak yang dihasilkan adalah meningkatnya pengetahuan dan keterampilan penderita DM tentang senam kaki dengan melihat skor monofilament tes pada kaki adanya penurunan sebesar 0.1 point dan nilai GDS berkurang 19,05. Penderita DM sudah mampu melakukan senam kaki diabetes melitus dan menjaga pola diet DM dengan baik dan benar. Keluarga dan Penderita DM harus ikut andil dalam memberikan dukungan secara berkelanjutan dan terus menerus pada penderita DM dalam melakukan senam kaki DM sebagai bentuk upaya pencegahan komplikasi kaki diabetes melitus yang pada akhirnya akan meningkatkan kualitas hidup penderita DM. Kata kunci: neuropati perifer; senam kaki; kaki diabetes
PENINGKATAN KEMAMPUAN IBU HAMIL MELALUI ASUHAN SAYANG IBU BAYI KOMPLEMENTER (ASIK) DENGAN PIJAT KEHAMILAN DAN PIJAT BAYI PADA KELAS IBU HAMIL DI DESA RANAH SINGKUANG KABUPATEN KAMPAR Sartika, Yan; Hevrialni, Rully; Delvira, Wiwiek
EBIMA : Jurnal Edukasi Bidan di Masyarakat Vol 4 No 2 (2023): Ebima : Jurnal Edukasi Bidan di Masyarakat
Publisher : Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pelayanan kesehatan komplementer mempunyai potensi yang cukup besar dan perlu mendapat perhatian yang serius sebagai bagian dari pembangunan kesehatan nasional. Hal ini sesuai dengan Permenkes No 15 tahun 2018 tentang Penyelenggaran Pelayanan Kesehatan Tradisional Komplementer. Namun, saat ini belum semua fasilitas pelayanan kesehatan memberikan pelayanan tradisional. Berdasarkan data dari Ditjen Pelayanan Kesehatan, Kemenkes RI, tahun 2019, Propinsi yang menyelenggarakan pelayanan Kesehatan tradisional dengan prosentase 100% hanya ada 2 yaitu Propinsi Kepulauan Bangka Belitung dan Propinsi Bali. Program pembangunan kesehatan di Indonesia dewasa ini masih diprioritaskan pada upaya peningkatan derajat kesehatan Ibu dan anak, terutama pada kelompok yang paling rentan kesehatan yaitu ibu hamil, bersalin dan bayi pada masa perinatal. Paradigma pelayanan kebidanan saat ini telah mengalami pergeseran. Selama satu dekade ini, Asuhan kebidanan dilaksanakan dengan mengkombinasikan pelayanan kebidanan konvensional dan komplementer, serta telah menjadi bagian penting dari praktik kebidanan. Pelayanan kebidanan komplementer adalah pilihan untuk mengurangi intervensi medis baik saat masa kehamilan, persalinan maupun masa nifas. untuk menambah Asuhan Kebidanan atau Materi yang belum ada di kelas Ibu hamil seperti Pijat Bayi dan Senam Bayi, Pijat Ibu Hamil yang bisa dilakukan oleh Suami, Perawatan Kehamilan, Self Healing lalu bagaimana membangun Ikatan antara Ibu dan Anak yang tujuan akhirnya mengajarkan para Ibu Hamil untuk melakukan semuanya secara Mandiri. Pelaksanaan kegiatan pada bulan Januari sampai dengan Juli tahun 2023, yang berlokasi di Desa Ranah Singkuang Kecamatan Kampar Kabupaten Kampar. Sasaran pengabmas adalah Ibu Hamil di Desa Ranah Singkuang Kecamatan Kampar yang berjumlah 15 orang ibu Hamil beserta suami dengan total 30 orang. Bentuk pengabmas yang ditawarkan berupa pelatihan bagi ibu hamil dan suami tentang pijat hamil dan pijat bayi, kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan dan keterampilan ibu hamil dan suami dalam melakukan pijat ibu hamil dan pijat bayi.
The Effectiveness of assertive training on reducing blood sugar levels of diabetes mellitus clients at Puskesmas Rumbai Delvira, Wiwiek; Usraleli, Usraleli; Melly, Melly; Anis, Fartha Nauli; Putri, Vevi Suryenti
Riset Informasi Kesehatan Vol 14 No 1 (2025): Riset Informasi Kesehatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Harapan Ibu Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30644/rik.v14i1.938

Abstract

Pembuatan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) di RW 5 Kelurahan Pebatuan Pekanbaru dalam Program Kerja Praktek Kerja Nyata Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Riau Delvira, Wiwiek; Uthia, Rahimatul; Rz, Ira Oktaviani; Jannah, Fathul; Idayanti, Idayanti
PITIMAS: Journal of Community Engagement in Health Vol 4 No 2 (2025): PITIMAS: Journal of Community Engagement in Health
Publisher : Poltekkes Kemenkes Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36929/pitimas.v4i2.1129

Abstract

The planting of Family Medicinal Plants (TOGA) in RW 5 Pebatuan Subdistrict Pekanbaru was conducted as part of the Community Service program of Poltekkes Kemenkes Riau students on May 9, 2025. This activity is a collaboration among lecturers, students, and local residents in empowering the community to provide and manage the TOGA garden. The method involved active community participation under the guidance of students and lecturers, resulting in the establishment of a medicinal plant garden that can be used for family health needs and community education. The results showed the success of the TOGA garden establishment with various medicinal plants beneficial for health and economic potential. This program is expected to be a model for community empowerment and the development of medicinal plants based on local wisdom.
The impact of structured clinical supervision on nurses’ adherence to nutritional education protocols for cardiac inpatients: A quasi-experimental study Delvira, Wiwiek; Kristiyawati, Sri Puguh; Muttaqin, Zaenal
AcTion: Aceh Nutrition Journal Vol 10, No 3 (2025): September
Publisher : Department of Nutrition at the Health Polytechnic of Aceh, Ministry of Health

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30867/action.v10i3.2683

Abstract

Nutritional education is crucial for managing cardiovascular diseases; however, nurses’ adherence to established protocols remains suboptimal. This study aimed to evaluate the effectiveness of clinical supervision in improving nurses’ compliance with providing nutritional education to hospitalized cardiac patients. A quasi-experimental pre–post design was applied, involving 38 nurses working in the cardiac ward of a Type B General Hospital in Riau Province, from March to May 2024. The intervention group received structured clinical supervision for four weeks, while the control group continued with the standard procedures. Compliance was measured using validated observation and self-report instruments. Data were analyzed using paired t-tests and ANCOVA. Results showed that. The mean compliance score in the intervention group increased from 68,4 (SD = 8,7) to 88,2 (SD = 6,3) (p < 0,001), whereas no significant change was observed in the control group. ANCOVA confirmed that clinical supervision had a significant effect on compliance (F = 11,23, p = 0,002), with a large effect size (η² = 0,24). In conclusion, clinical supervision effectively improved nurses’ compliance in providing nutritional education. Integrating structured supervision into nursing management may enhance the quality of patient education and support better clinical outcomes in the future.