Articles
SISTEM SEBAGAI FILSAFAT DAN METODOLOGI UNTUK ANALISIS DALAM PANDANGAN JASSER AUDA
Mursalim
Al'Adalah Vol. 16 No. 2 (2013)
Publisher : LP2M IAIN Jember (now UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Dinamika perubahan sosial kemasyarakatan, khususnya di dunia Islam dan pada umumnya di seluruh kawasan dunia senantiasa bergerak progresif, bahkan cenderung agresif. Umumnya umat muslim mengklaim bahwa Islam adalah agama universal dengan watak rahmatan lil ‘alamin. Namun fakta mengungkapkan bahwa tidak jarang umat muslim yang bertindak kontraproduktif terhadap klaim tersebut dengan membuat instabilitas dunia yang semestinya damai. Berhadapan dengan fakta bahwa dunia terus mengalami perubahan dan sepak terjang umat muslim yang kontraproduktif tersebut, maka klaim Islam sebagai agama universal menuntut kiranya ajaran Islam harus tetap diupayakan untuk selalu relevan dengan perkembangan zaman dan Islam diupayakan menjadi agama yang ramah terhadap peradaban dunia. Jasser Auda adalah pemikir muslim kontemporer yang mencoba merespon dengan cerdas gagasan untuk selalu merefresh ajaran Islam di tengah perkembangan zaman. Gagasan inti Jasser Auda adalah tentang maqhasid al-syari’ah. Dalam pandangannya syariah diturunkan ke muka bumi membawa tujuan-tujuan mulia, yaitu kemaslahan bagi seluruh alam semesta. Untuk mendukung pemikirannya tersebut, Jasser Auda dengan serius mengadopsi teori-teori pendekatan sistem dari para pakar teori sistem yang berasal dari Barat. Jasser Auda berhasil meramu teori pendekatan sistem untuk menguatkan pemikirannya tentang maqhasid al-syariah yang sebelumnya juga telah dikembangkan oleh para sarjana muslim.
Pengaruh Literasi Keuangan, Fintech Digital Payment dan Gaya Hidup Terhadap Perilaku Konsumtif Mahasiswa di Kota Makassar
Mursalim;
Oktaviani, Andi Ririn;
Abdullah
Jurnal Aplikasi Manajemen & Kewirausahaan MASSARO Vol. 6 No. 2 (2024): Jurnal Aplikasi Manajemen & Kewirausahaan MASSARO
Publisher : Lembaga Penelitian, Publikasi dan Pengabdian Masyarakat ITB Nobel Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37476/massaro.v6i2.4777
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh literasi keuangan, fintech digital payment dan gaya hidup terhadap perilaku konsumtif mahasiswa di Kota Makassar. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan angket sebagai sumber pengumpulan data. Sampel penelitian ini adalah Mahasiswa S1 Jurusan Manajemen di Kampus Universitas Muhammadiyah Makassar, Institut Bisnis dan Keuangan NITRO Makassar dan Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Indonesia YAPMI Makassar yang berjumlah 96 Mahasiswa. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial 1) Literasi keuangan berpengaruh negatif dan signifikan terhadap perilaku konsumtif mahasiswa di Kota Makassar. 2) Fintech digital payment berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap perilaku konsumtif mahasiswa di Kota Makassar. 3) Gaya hidup berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap perilaku konsumtif mahasiswa di Kota Makassar. 4) Secara simultan literasi keuangan, fintech digital payment dan gaya hidup berpengaruh terhadap perilaku konsumtif mahasiswa di Kota Makassar
Sosialisasi Pembuatan Dan Penggunaan Tempat Pengering Sederhana
asmilawati, asmilawati;
Azis, Abdul;
Mursalim;
Muhidong, Junaedi;
Waris;
Sapsal, Tahir
Abdi Techno Jurnal AbdiTechno, Vol. 3, Nomor 2, Juli 2023
Publisher : Departemen Teknologi Pertanian Universitas Hasanuddin
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.70124/abditechno.v3i2.993
Kelurahan Campaga memiliki potensi yang besar didalam perkebunan dan pangan. Komoditi perkebunan yang besar di kelurahan Campaga yaitu cengkeh, kakao dan kopi. Salah satu tanaman komoditi pangan yang besar di kelurahan Campaga yaitu padi. Pengeringan termasuk salah satu proses penting dalam pasca panen untuk mempertahankan kualitas hasil pertanian, dengan melakukan pengeringan kadar air biji-bijian akan berkurang dan mencegah pertumbuhan jamur sehingga dapat disimpan lebih lama. Tujuan dari program kerja ini yaitu sebagai alternatif dalam proses pengeringan biji-bijian khususnya gabah bagi petani di kelurahan Campaga. Program kerja ini diharapkan dapat membantu masyarakat kelurahan Campaga mempermudah dalam proses pengeringan hasil perkebunannya. Metode pelaksanaan program kerja yang dilakukan, yaitu tahapan persiapan yang mencakup kegiatan pembelian bahan-bahan yang dibutuhkan dan juga persiapan alat-alat yang akan digunakan dalam pembuatan, tahapan pembuatan dimana merangkai bahan-bahan yang sudah disiapkan menjadi tempat pengering sederhana, tahapan pelaksanaan yaitu sosialisasi tentang manfaat tempat pengering gabah sederhana. Adapun sasaran dari kegiatan ini yaitu masyarakat kelurahan Campaga khususnya ibu rumah tangga. Hasil yang didapatkan yaitu respon positif dari masyarakat kelurahan Campaga. Adapun respon positif dari masyarakat yaitu ibu-ibu yang mau menerima tempat pengering sederhana yang telah dibuat untuk mencoba mengeringkan gabahnya atau hasil perkebunan lainnya. Kesimpulannya yaitu Hasil pelaksanaan pengabdian masyarakat melalui program kerja Perancangan dan Pembuatan Tempat Pengering Gabah Sederhana di Kelurahan Campaga sebagai bentuk perkenalan kepada masyarakat dan pelaksanaan program kerja memenuhi indikator keberhasilan serta mendapat respon positif dari masyarakat kelurahan Campaga.
Sosialisasi Pemanfaatan Lahan Pekarangan Rumah Untuk Budidaya Sayuran Organik Di Kelurahan Campaga Kecamatan Tompobulu Kabupaten Bantaeng
daniatanti, farisna;
Azis, Abdul;
Mursalim;
Waris;
Muhidong, Junaedi
Abdi Techno Jurnal AbdiTechno, Vol. 3, Nomor 2, Juli 2023
Publisher : Departemen Teknologi Pertanian Universitas Hasanuddin
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.70124/abditechno.v3i2.994
Kelurahan Campaga, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Bantaeng merupakan salah satu kelurahan yang diperuntukan untuk kawasan pertanian dan pariwisata. Masyarakat di Kelurahan Campaga umumnya memiliki pekarangan yang cukup luas, namun sebagian besar tidak dimanfaatkan dan dibiarkan terbengkalai. Pemanfaatan lahan pekarangan rumah yang paling cocok adalah dengan ditanami sayuran. Konsumsi sayuran harus dilakukan setiap hari karena sayuran sangat penting bagi kesehatan tubuh manusia. Meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya mengkonsumsi pangan sehat, menyebabkan berbagai produk sayuran organik semakin diminati walaupun harganya lebih mahal. Oleh karena itu diperlukan usaha-usaha untuk mendapatkan sayuran yang sehat dengan harga yang murah. Salah satu usaha yang dapat dilakukan masyarakat adalah dengan menanam sendiri di pekarangan rumah. Menanam sayuran bukanlah hal yang sulit untuk dilakukan. Namun pengetahuan bagaimana menamam sayuran yang baik di lahan sempit seperti pekarangan rumah belum banyak diketahui. Oleh karena itu dilakukan kegiatan pengabdian dengan tujuan untuk memberikan edukasi tentang pemanfaatan lahan pekarangan rumah serta cara budidaya sayuran organik. Kegiatan ini dilakukan dengan metode sosialisasi dari rumah ke rumah. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa kegiatan pengabdian ini terlaksana dengan baik dan mendapat respon positif dari masyarakat setempat. Masyarakat cukup antusias dan tertarik serta memahami edukasi yang disampaikan dalam kegiatan.
Penerapan Mesin Pemotong Padi (Power rice cutter) pada Kelompok Tani Padi Di Kelurahan Banyorang Kabupaten Bantaeng
Salim, Iqbal;
Rizal, Muhammad;
Azis, Abdul;
Achmad, Mahmud;
Gemala Hardinasinta;
Husnul Mubarak;
Mursalim;
Junaedi Muhidong;
Salengke;
Ahmad Munir;
Sitti Nur Faridah;
Abdul Waris;
Daniel Useng;
Suhardi;
Diyah Yumeina;
Olly Sanny Hutabarat;
Haerani;
Muhammad Tahir Sapsal;
Intan Febriana;
Hartono;
Anugrah Feri Hermanto;
Dedianto Pasomba
Abdi Techno Jurnal AbdiTechno, Vol. 4, Nomor 2, Juli 2024
Publisher : Departemen Teknologi Pertanian Universitas Hasanuddin
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.70124/abditechno.v4i2.1361
Pemotongan padi saat panen secara manual dengan sabit menyebab tingkat kehilangan mendekati 5%. Sekitar 1000 ha persawahan yang ada di kecamatan Tompobulu berada pada ketinggian 500 meter dari permukaan laut (mdpl) dengan petakan-petakan kecil (<0,15 ha) dan berpola sawah terassering. Masalah utama yang dihadapi petani di kecamatan Tompobulu kabupaten Bantaeng dalam penanganan panen padi adalah tingginya susut (losses) baik secara kuantitatif maupun kualitatif. Permasalahan tersebut berakibat adanya kecenderungan tidak memberikan insentif kepada petani untuk memperbaiki tingkat pendapatannya. Padi atau gabah yang kadar airnya tinggi mempunyai sifat mudah rusak dan akan mengalami susut pada saat penanganan panen. Menurut BPS (2021) angka produksi gabah sebesar 75 juta ton GKG (Gabah Kering Giling) sesungguhnya dapat lebih tinggi lagi apabila dilakukan penanganan yang baik pada saat panen (2). Hasil survei Badan Pusat Statistik (BPS, 2021) menunjukkan bahwa susut hasil panen padi di Indonesia saat ini masih cukup tinggi, yaitu 9,5% yang terjadi pada saat panen dan 4,8% saat perontokan (2). Penanganan panen yang baik dan tepat dapat menekan susut dan menghasilkan kualitas gabah/beras yang tinggi sehingga dapat meningkatkan harga jual gabah/beras petani. Teknologi penekanan kehilangan hasil yang dipilih untuk diterapkan harus teknologi yang sesuai dengan spesifik lokasi. Secara umum metode atau teknologi untuk menekan kehilangan hasil panen dapat ditempuh dengan sistem panen beregu, yang dilengkapi dengan unit alat pemotong dan perontok dengan penerapan proses yang baik. Pada daerah dengan pemilikan lahan sempit, penerapan teknologi yang dapat dilakukan yaitu dengan cara pengembangan sistem panen yang dilengkapi dengan mesin pemotong padi (power rice cutter) dan perontok padi atau Power Thresher.
REVITALISASI FUNGSI CAMAT DALAM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DI KOTA MAKASSAR
Mursalim;
Alwi, Faisal
Jurnal Sociohumaniora Kodepena (JSK) Vol. 2 No. 2 (2021): Jurnal Sosiohumaniora Kodepena
Publisher : Kodepena Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.54423/jsk.v2i2.77
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) sejauhmana pentingnya revitalisasi fungsi camat dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah, dan (2) faktor-faktor yang menghambat revitalisasi fungsi camat. Desain: Penelitian dilaksanakan di Kota Makassar, yang menjadi unit analisis adalah instansi kantor camat. Data penelitian diperoleh melalui kuesioner, wawancara, dan observasi. Data yang terkumpul dianalisis dengan analisis deskriptif kualitatif dengan menggunakan tabel frekuensi. Hasil: penelitian menunjukkan bahwa ketiga fungsi camat dalam penyelenggaraan pemerintahan yaitu 1) fungsi camat dalam pengkoordinasian penyelenggaraan pemerintahan, 2) penyerahan kewenangan dalam penyelenggaraan pemerintahan, dan 3) pembinaan penyelenggaraan pemerintahan pada tingkat kecamatan. Ketiga aspek tersebut perlu atau penting dilakukan revitalisasi. Namun, yang mendesak di revitalisasi adalah penyerahan kewenangan kepada camat dalam penyelenggaraan pemerintahan. Orisinalitas: Faktor yang menjadi penghambat dalam melakukan revitalisasi fungsi camat terdiri atas faktor internal dan eksternal. Meliputi kuantitas dan kualitas sumber daya manusia, ketersediaan sarana dan prasarana, fasilitas komunikasi, dukungan anggaran, dan ketersediaan perangkat peraturan.
Kosmologi Penciptaan Laki-Laki dan Perempuan dalam Tafsir Maqāṣidī: Respon terhadap Kesetaraan Gender
Mursalim;
Nurul Hasanah
Al-Ubudiyah: Jurnal Pendidikan dan Studi Islam Vol 4 No 1 (2023): Article in Press
Publisher : STAI DDI Makassar
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.55623/au.v4i1.157
Gender equality is a concept advocated by feminists, aiming to achieve equal rights and opportunities for women, who have historically faced discrimination from men due to patriarchal cultural norms. This research utilizes a qualitative-descriptive method, seeking to explain the phenomenon of gender equality from the perspective of Islamic cosmological science and employing the method of tafsir maqasidi. The findings of this research indicate that in cosmology, both men and women are interconnected with the cosmic universe. The creation of the universe represents the manifestation of Allah SWT's names "Jalal" and "Jamal," as well as the creation of human beings. Therefore, if the gender differences between men and women are eradicated to the point of complete equivalence, implying that they no longer need each other and are considered identical in all aspects, it would disrupt the cosmic order and lead to the extinction of life.
Optimalisasi Pelayanan Dan Motivasi Kerja Dengan Kedisiplinan Pegawai Dalam Mengukur Kepuasan Kinerja
Amir;
Jafar Haruna;
Mursalim
BEduManagers Journal : Borneo Educational Management and Research Journal Vol. 2 No. 1 (2021): BEduManagers Journal : Borneo Educational Management and Research Journal
Publisher : Manajemen Pendidikan Program Doktor
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30872/bedu.v2i1.607
The Influence Sevice Optiamisation and Job Motivation with Employee Dicipliner in Measure Job Satisfaction Toward Administration Power at UPT and Education Official East Kutai Regency Provincy East Kalimantan. There is research to aim for the service optimalisation effect and employee motivation with employee dicipliner in measure work satisfaction toward administration power at UPT and Education Official East Kutai Rigrncy. There is kausal study do it Eighteen District and twenty UPT between one Education Official East Kutai Regency. The method used in this Research is Quantitative method with multiple Regression Analisis. The Sample of this research is one hundred and two respondent of four hundred fifty nine at Population. The result of this research is that there is a significant positive influence either partially or colletively between the effect service optimalisation and work motivation with employee dicipliner to measure work satisfaction employees toward administration power at UPT and Education Official East Kutai Regency. Based on the results of this study the researcher concludes that the batter of service optimalisation and work motivation with employee to dicipliner to result in more the more feeling satisfaction in the job.(1), The Higght more the more in motivation work or duty do it to result in of satisfaction the work (2), The Dicipline more the more and rule obdient employee doing the duty or manner rule, more the more to hoist satisfaction work (3), More the more service optimalisation, more the more work motivation with more the more rule obdient employees in dicipline their work becoming satisfaction to gether the administration power, more the more to services.
Rancang Bangun Sistem Pengaduan Masyarakat Berbasis Web di Desa Wonokerso
Khairudin, Muhammad Kharis;
Mursalim;
Aprilia, Tresi
INFOMATEK Vol 26 No 2 (2024): Desember 2024
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Pasundan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.23969/infomatek.v26i2.19364
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi terus mengalami peningkatan sebesar 0.78 poin menjadi 5.58 poin dalam 5 tahun. Kemajuan teknologi tersebut mendorong layanan pemerintah yang lebih transparan, efisen, dan efektif. Pada Penelitian ini, telah di lakukan observasi dan wawancara di kantor Balai Desa Wonokerso, hasilnya pelayanan pengaduan masih kurang efektif karena masyarakat masih cukup sulit untuk melakukan pengaduan masyarakat. Saat ini, pengaduan masyarakat masih menggunakan manual yaitu melalui kotak saran dan musyawarah desa sehingga penyerapan pengaduan masyarakat kurang maksimal keadaan ini memungkinkan banyak masyarakat Desa Wonokerso enggan untuk menyampaikan aspirasi atau pengaduan kepada aparat pemerintah desa. Oleh karena itu, diperlukan adanya rancang bangun sistem pengaduan yang dapat mempermudah masyarakat dalam menyampaikan aspirasi kepada kepala desa. Penelitian tersebut menggunakan metode pengembangan waterfall yang terdiri dari: Analisis, desain, implementasi, pengujian dan pemeliharaan. Adapun hasil penelitiannya adalah sistem pengaduan masyarakat berbasis web telah berhasil dibangun. Kemudian, sistem tersebut telah diuji menggunakan metode blackbox yang terdiri dari hasil 9 parameter fungsi. Hasilnya menyatakan valid 100% sistem tersebut dapat digunakan oleh pengguna. Ada beberapa kekurangan yang perlu dikembangkan lebih lanjut yaitu diperlukan pengembangan menggunakan apliasi mobile seperti android atau MacOS dengan tambahan fitur tracking dan desain UI/UX yang lebih modern.
Curriculum Innovation for the Excellent Madrasah Aliyah Program Based on Pesantren
Royani, Ahmad;
Mustajab;
Mursalim;
Muhith, Abd.;
a Ghani, Muhammad Faizal
Cendekia: Kependidikan dan Kemasyarakatan Vol 22 No 2 (2024)
Publisher : IAIN Ponorogo
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.21154/cendekia.v22i2.9715
This research examines curriculum innovations in Islamic boarding school-based madrasas. Holistic learning, which integrates religious education (Islamic boarding school, also called pesantren) and formal education, is a powerful instrument for school admission to attract more students. Thus, Islamic boarding school-based madrasah curriculum needs to develop innovation to meet the needs of society consistently and adapt to the evolving educational landscape. This research aims to review the curriculum innovations carried out by pesantren-based Madrasah Aliyah to ensure relevance and effectiveness. This research employed a qualitative research design with a case study approach. It established a complex picture of excellent-based madrasa curriculum innovation by examining expressions, detailed reports, and conducting studies in natural situations with various stakeholders. This research concludes that pesantren curriculum innovation is implemented through some stages, including 1) doing needs analysis, 2) formulating and answering philosophical questions, 3) determining the curriculum design, and 4) creating a master plan: development, implementation, and assessment or evaluation for sustainable improvement.