Claim Missing Document
Check
Articles

Found 38 Documents
Search

PENGARUH REBUSAN DAUN SALAM TERHADAP PENURUNAN KADAR ASAM URAT PADA LANSIA widiyono, widiyono
Jurnal Perawat Indonesia Vol. 4 No. 2 (2020): August 2020
Publisher : Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Tengah.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (250.037 KB) | DOI: 10.32584/jpi.v4i2.594

Abstract

Daun salam (Eugenia polyantha Wight) yang biasa dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia sebagai pelengkap bumbu dapur juga mempunyai khasiat sebagai obat. Dalam pengobatan, daun salam digunakan untuk pengobatan kolesterol tinggi, kencing manis (diabetes mellitus), tekanan darah tinggi (hipertensi), sakit maag (gastritis), diare dan kandungan kimianya mempunyai aktivitas sebagai obat asam urat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh rebusan daun salam terhadap penurunan kadar asam urat. Desain penelitian yang digunakan adalah quasi experimental design, serta rancangan penelitian yang akan digunakan penulis adalah one group pre test-post test design. Sampel penelitian adalah lansia di Posyandu Ngembat Padas Sragen yaitu sebanyak 36 orang lansia. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling. Analisis data dilakukan dengan uji normalitas data menggunakan Shapiro-Wilk yang dilanjutkan analisis dengan menggunakan uji statistik parametric dengan  paired sample t-test. Berdasarkan hasil analisis menggunakan uji statistik parametric dengan paired samplet-test dengan paired test menunjukan p-value = 0,001 < α (0,05). dengan hasil uji t-test dengan selisih -2,51 (IK95%-3,03 sampai -1,99) yang berarti H0 ditolak berarti menunjukan adanya perbedaan asam urat pre test dan post test diberikan rebusan daun salam pada lansia di Posyandu Lansia Desa Ngembat Padas Sragen dengan nilai mean sebelum diberikan rebusan daun salam 7,264 setelah diberikan menjadi 4,750, nilai minimum sebelum diberikan rebusan daun salam 6,1 setelah diberikan menjadi 3, dan nilai maksimum sebelum diberikan rebusan daun salam 12,4 menjadi 7,1. Ada perbedaan signifikan pada asam urat yang di derita lansia penderita asam urat di Posyandu Lansia Desa Ngembat Padas Sragen  post test pemberian rebusan daun salam
KONDISI LANJUT USIA YANG MENGALAMI HIPERKOLESTEROLEMIA DI POS PELAYANAN TERPADU ( POSYANDU ) LANJUT USIA DESA BETENGSARI, KARTASURA : PILOT STUDY Widiyono, Widiyono; Aryani, Atik; Dyah Herawati, Vitry
Jurnal Perawat Indonesia Vol. 5 No. 1 (2021): May 2021
Publisher : Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Tengah.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (180.305 KB) | DOI: 10.32584/jpi.v5i1.759

Abstract

Latar belakang: Hiperkolesterolemia berhubungan dengan bertambahnya usia dan merupakan faktor utama yang dapat menyebabkan penyakit kardiovaskular. Kejadian hiperkolesterolemia pada lansia berhubungan dengan asupan makanan berlemak dan faktor lainnya. Dampak hiperkolesterolemia adalah 80% pasien meninggal mendadak akibat serangan jantung. Tujuan:  Mengetahui gambaran kondisi lansia yang mengalami hiperkolesterolemia di Posyandu lansia Desa Betengsari, Kartasura. Metode: Penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik dan merupakan pilot study. Total jumlah sampel adalah 29 responden. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling. Instrumen untuk mengukur kadar kolesterol adalah GCU (Glukosa Colesterol Urid acid) merk EasyTouch. Hasil: semua responden memiliki riwayat kolesterol tinggi,, sebanyak 23 respponden (79,3%) berjenis kelamin perempuan, sebanyak 26 responden (89,7%) memiliki pola makan diet lemak jenuh, sebanyak 29 responden (100%) melakukan aktivitas fisik olah raga dan sebanyak 3 responden (10,3%) memiliki kebiasaan merokok. Kesimpulan penelitian ini 100 % lansia memiliki riwayat kolesterol tinggi. Saran diperlukan intervensi yang tepat untuk mengatasi hiperkolesterolemia. Selain pemberian terapi farmakologi (obat normolipidemia), perawat dapat memberikan terapi komplementer herbal yaitu rebusan daun salam yang terbukti efektiv untuk mengurangi kadar kolesterol dalam darah. 
Perbandingan Edukasi Kesehatan Metode Video dan Lefleat Terhadap Pengetahuan Seks Bebas pada Remaja Tampubolon, Masrina Munawarah; Widiyono, Widiyono
Jurnal Perawat Indonesia Vol. 6 No. 2 (2022): August 2022
Publisher : Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Tengah.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (262.763 KB) | DOI: 10.32584/jpi.v6i2.1087

Abstract

Jumlah kehamilan dan melahirkan pada remaja masih meningkat setiap tahunnya. Sekitar 11% kelahiran bayi lahir dari ibu remaja di negara berkembang. Kejadian ini dilatarbelakangi oleh perilaku seks pranikah. Dorongan seksual dan rasa ingin tahu yang besar tentang seksualitas membuat remaja mencari informasi melalui apa saja. Informasi yang benar tentang seks menjadi hal yang penting diberikan pada remaja agar tidak terjerumus pada perilaku seks bebas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan efektifitas edukasi menggunakan media video dan leaflet terhadap peningkatan pengetahuan tentang seks bebas pada remaja. Jenis penelitian adalah eksperimental semu menggunakan rancangan Two Group Pre-Test – Post-Test dengan teknik random sampling. Responden adalah 60 remaja di Karang Taruna Desa Banaran yang dibagi menjadi dua kelompok. Penelitian menggunakan uji statistik Independent t-test diperoleh nilai signifikansi (p value) sebesar 0,000 < 0,05. Hassil penelitian menunjukkan ada perbedaan efektifitas pemberian pendidikan kesehatan antara media video dengan media leaflet terhadap peningkatan pengetahuan seks bebas pada remaja. Media audiovisual dianggap lebih menarik dibandingkan dengan media leafleat. Pendidikan kesehatan yang menyasar kepada para remaja sebaiknya menggunakan media pembelajaran yang kreatif dan inovatif sehingga dapat menstimulasi remaja untuk fokus dan memperhatikan materi yang disampaikan.
SISTEM PENGENDALIAN SWICH LAMPU PENERANGAN BERBASIS INTERNET of THINGS (IoT): Internet of Thing, Sistem Pengendalian, GPIO Raspberry PI Widiyono, Widiyono; Wibowo, Ari Putra; Wim Hapsoro, Hermanus
IC Tech: Majalah Ilmiah Vol 18 No 1 (2023): IC Tech: Majalah Ilmiah Volume XVIII No. 1 April 2023
Publisher : P3M Institut Widya Pratama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47775/ictech.v18i1.263

Abstract

Perkembangan teknologi bidang Teknik informatika saat ini banyak pada bidang automatic dan kontroler jarak jauh. Internet of Things (IoT) merupakan sebuah konsep yang bertujuan untuk memperluas manfaat dari konektivitas internet yang tersambung secara terus-menerus sebagai pengendali sistem. Pengendalian system jarak jauh diimplementasikan melalui koneksi internet berupa halaman web berupa tombol buton sepagai pengkodean Off dan On pada General Purpose Input Output (GPIO) pada Raspberry PI. Pin GPIO akan memberikan signyal tegangan untuk memberikan triger pada relay sebagai switching lampu penerangan. Beberapa peralatan yang digunakan biasanya tergantung kebutuhan dan buget yang direncanakan. Namun peralatan kontroler Internet of Things yang murah harganya tetapi sudah mewakili konsep Internet of Things salah satunya adalah memanfaatkan Raspberry PI. Internet of Things ini digunakan sebagai pengendali Switching untuk menyalakan dan mematikan lampu penerangan dari jarak jauh. Pengendalian dapat dilakukan dengan komputer atau smartphone yang telah terkoneksi internet. Implementasi penelitian ini pada kontrol pengendali berbasis web lampu penerangan pada laboratorium komputer STMIK Widya Pratama. Dan dibuatlah prototipe untuk memudahkan simulasi sistem IoT pada penelitian ini. Luaran dari penelitian ini berupa Prototipe Jurnal terpublikai dan Bahan Ajar
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KEUANGAN KAS RT PADA KELUARAHAN YOSOREJO PEKALONGAN Kurniawan, Muhammad Faizal; Wibowo, Ari Putra; Widiyono, Widiyono
IC Tech: Majalah Ilmiah Vol 18 No 2 (2023): IC Tech: Majalah Ilmiah Volume XVIII No. 2 Oktober 2023
Publisher : P3M Institut Widya Pratama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47775/ictech.v18i2.281

Abstract

Keberadaan sistem informasi menjadi salah satu kebutuhan yang sangat penting pada sebuah organisasi. Organisasi yang paling umum dijumpai di masyarakat adalah Rukun Tetangga (RT), salah satunya adalah RT 005 di Keluarahan Yosorejo. Selain membantu pemerintah desa dalam pemberdayaan warga masyarakat, tugas dari RT adalah mengelola dana keuangan (iuran) warga, mulai dari pemasukan dan pengeluaran serta pelaporan keuangan dan pertanggung jawaban yang disampaikan kepada seluruh warga atau anggota. Adapun sumber keuangan diperoleh dari iuran warga seperti dana kas arisan(pengajian), dana kas jimpitan, dana kas pengelolaan sampah yang disetorkan kepada bendaraha RT. Untuk saat ini pengelolaan laporan keuangan dilakukan oleh pengurus RT yang melibatkan Ketua RT, Bendahara RT dan Sekretatis RT dengan melakukan pencatatan pada buku besar, rekapitulasi dan pelaporan dilakukan setiap satu bulan sekali. Permasalahan yang sering dijumpai yaitu dalam melakukan rekapitulasi jumlah pemasukan dan pengeluaran dana kas, salah satu solusi yang digunakan untuk mengatasi permasalan ini adalah dengan memanfaatkan teknologi informasi. Metode pengembangan sistem yang digunakan pada penelitian ini adalah SDLC (system development life cicrle) atau yang biasa dikenal dengan nama waterfall dirancang secara linier, dengan menyelesaikan satu fase sebelum memasuki fase berikutnya. Selanjutnya untuk perancangan digunakan UML sedangkan untuk pengujian sistem yang digunakan adalah blckbox testing. Untuk hasil akhir dari sistem informasi keuangan kas RT dapat diakses pada alama url kas.perajinweb.com.
Kombinasi Senam Mata Dan Pemberian Terapi Komplementer Herbal Kencur Terhadap Astenopia Pada Mahasiswa Keperawatan Aryani, Atik; Widiyono, Widiyono; Ariastuti, Reni
JURNAL WACANA KESEHATAN Vol 9, No 1 (2024): Juli
Publisher : AKPER Dharma Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52822/jwk.v9i1.647

Abstract

Using a computer for a long duration of time can cause symptoms of Computer Eyes Syndrome or often called asthenopia. Eye fatigue is bad for health, decreasing the quality of visual acuity, decreasing one's quality of life and decreasing productivity levels. One of the efforts to overcome asthenopia with eye exercises is the Bates method and combined with the administration of kencur. This study aims to analyze the effect of Bates method eye exercises combined with kencur administration in reducing asthenopia symptoms in college students. This study used a one group pre-test post-test design. This study provides an intervention of Bates method eye exercises combined with the administration of kencur by looking at differences in asthenopia symptoms. Sampling using purposive sampling technique with a total sample size of 37 students. Asthenopia was measured using an asthenopia (eye fatigue) checklist questionnaire.  The results showed that before being given the intervention all respondents experienced asthenopia, then after being given the intervention for 6 days there was a decrease in asthenopia symptoms, namely 31 respondents (83.8%) did not experience asthenopia and 6 respondents (16.2%) still experienced asthenopia. The results of the difference test obtained a p value of 0.0001 (p value <0.05) which means that there is an effect of a combination of eye exercises and complementary therapy of kencur herbs on asthenopia in students of Sahid University Surakarta.
Intervensi Keperawatan Fisioterapi Sinar Infrared Dapat Menurunkan Skala Disabilitas Aktifitas Sehari-Hari Pada Pasien Low Back Pain Myogenik Widiyono, Widiyono; Suwarni, Anik; Aryani, Atik; Wulansari, Agix
JURNAL WACANA KESEHATAN Vol 9, No 1 (2024): Juli
Publisher : AKPER Dharma Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52822/jwk.v9i1.556

Abstract

Low Back Pain Myogenic mengakibatkan penderita mengalami kesulitan beraktifitas dan kesusahan dalam melakukan pekerjaan sehari-hari. Jika Activity day livings (ADLs) terganggu, hal ini akan berdampak pada menurunya kualitas hidup penderitanya. Adapun upaya untuk mengurangi disabilitas pada pasien low back pain myogenic adalah dengan pemberian terapi sinar infra red (IR). Terapi sinar infra red (IR) dapat menghilangkan rasa sakit, meningkatkan suplai darah dan relaksasi otot.Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh fisioterapi sinar infra red (IR) terhadap disabilitas pada pasien low back pain myogenic. Rancangan penelitian menggunakan quasy experimental dengan pendekatan one group pre and post test design without control. Sampel penelitian berjumlah 20 penderita Low Back Pain Myogenic. Pemilihan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Intervensi penelitian yang digunakan yaitu terapi infra red (IR) yang diberikan sebanyak 6 kali selama 2 minggu, pengukuran tingkat disabilitas Low Back Pain Myogenic menggunakan alat ukur berupa kuesinoer Oswestry Disabilirty Index. Analisis data menggunakan uji Paired sample test. Uji statistik dengan uji paired sample test diperoleh nilai rerata tingkat disabilitas pasien low back pain myogenic  sebelum intervensi sebesar 32,1 dan sesudah intervensi sebesar 15,4 dengan selisih 16,7. Hasil nilai p= 0,001 (p<0,05) yang artinya ada pengaruh signifikan tindakan fisioterapi sinar infra red (IR) terhadap disabilitas pada pasien low back pain myogenic secara statistik. Kesimpulan penelitian ada pengaruh tindakan fisioterapi sinar infra red (IR) terhadap terhadap tingkat disabilitas pada pasien low back pain myogenic di RSU Fitri Candra Wonogiri.
MIRROR THERAPY CAN IMPROVE MUSCLE STRENGTH IN NON-HEMORRHAGIC STROKE PATIENTS widiyono, widiyono; Herawati, Vitri Dyah; Nurani, Wiwik
Jurnal Keperawatan Malang Vol 8 No 1 (2023): Jurnal Keperawatan Malang (JKM)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat STIKes Panti Waluya Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36916/jkm.v8i1.204

Abstract

Background: Stroke patients experience hemiparesis. Stroke management is done by pharmacological and non-pharmacological means.Pharmacologically, stroke management can be given fibrinolytic, while non-pharmacologically, exercises such as mirror therapy can be done,which is a therapeutic intervention that focuses on the movement of non-problematic limbs using mirrors in the hope of reducing nerve damage, reducing and preventing recurrent strokes. Objective: to determine the effect of mirror therapy can increase muscle strength in patients with non-hemorrhagic stroke. Methods: The type of research used is pre-experiment design without control group. The intervention given is the provision of mirror therapy for a duration of 15 minutes 6 times a week. The research was conducted in all internal medicine inpatient rooms at Kustati Islamic General Hospital Surakarta. The population of this study were all non-hemorrhagic stroke patients. This study used purposive sampling technique obtained as many as 35 patients. The instruments used to measure muscle strength are MMT (Manual Muscle Testing) observation sheets and mirror therapy SOPs. The data analysis used was the Wilcoxon Signed Rank Test analysis test. Results:The mean value of respondents' muscle strength before being given mirror therapy was 0.90 and after being given mirror therapy was 2.57. There is a difference in the mean value of muscle strength before and after by 1.67. Conclusion: Mirror Therapy can be used as one of the interventions that can be used by nurses in carrying out nursing care actions for stroke patients in increasing muscle strength. Keywords:Muscle strength; Mirror therapy; Non-haemorrhagic stroke patients.
KUALITAS TIDUR BERHUBUNGAN DENGAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA DI PANTI WREDHA 'AISYIYAH SURAKARTA Lepir, Margareta Niwa; Astuti, Fitri Budi; widiyono, widiyono
Jurnal Ilmu Keperawatan Indonesia (JIKI) Vol. 15 No. 1 (2022): Jurnal Ilmu Keperawatan Vol 15 No 1 April 2022
Publisher : Universitas Sahid Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47942/jiki.v15i1.999

Abstract

Hipertensi merupakan salah satu masalah kesehatan yang sering ditemui diberbagai wilayah dan usia, terlebih pada usia lansia. Hipertensi pada lansia dapat disebabkan berbagai faktor, salah satu yang mempengaruhi peningkatan tekanan darah pada lansia adalah kualitas tidur. Kualitas tidur yang buruk merupakan salah satu faktor risiko terjadinya hipertensi pada lansia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kualitas tidur dengan tekanan darah pada lansia di Panti Wredha 'Aisyiyah Surakarta. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan deskriptif korelasi menggunakan pendekatan cross-sectional. Populasi penelitian adalah semua lansia di Panti Wredha 'Aisyiyah Surakarta yang berjumlah 31 lansia, sampel terambil 30 dengan teknik pengambilan sampel total sampling. Instrumen penelitian berupa kuesioner Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI). Teknik analisis data menggunakan uji Chi Square. Hasil penelitian didapatkan : (1) Kualitas tidur lansia paling banyak termasuk kategori buruk yaitu terdapat 20 lansia (66,7%). (2) Tekanan darah lansia paling banyak termasuk hipertensi tingkat 1 atau sebesar 15 lansia (50%). (3) Terdapat hubungan yang bermakna antara kualitas tidur dengan tekanan darah lansia di Panti Wredha 'Aisyiyah Surakarta (sig. = 0,0001). Terdapat hubungan yang bermakna antara kualitas tidur dengan tekanan darah lansia di Panti Wredha 'Aisyiyah Surakarta.
Internalisasi Nilai Moderasi Beragama Melalui Pendidikan Agama Buddha di Sekolah Menengah Pertama Kabupaten Semarang Sukodoyo, Sukodoyo; Widiyono, Widiyono; Medhacitto, Tri Saputra; Setyaningsih, Setyaningsih
Jurnal Penelitian Agama Hindu Vol 8 No 2 (2024)
Publisher : Jayapangus Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37329/jpah.v8i2.2966

Abstract

The quality of religious moderation in Indonesia is experiencing degradation and a solution needs to be provided. One way to overcome this problem is through internalizing the value of religious moderation. This research is to analyze the benefits of internalizing the value of religious moderation in Buddhist religious education (PAB) in Semarang Regency Junior High Schools. The research method used in this research is qualitative research with a case study approach. The subjects of this research consisted of nine informants consisting of five teachers and four students and were selected based on their role in internalizing the value of religious moderation through Buddhist education. Data collection was carried out using interview techniques, observation, documentation and document study, then the data was analyzed qualitatively using the steps: data reduction, data presentation and drawing conclusions. Data validity is carried out with diligence and triangulation. The research results obtained show that: (1) The educational approach to the value of religious moderation is moral education which produces the ability to appreciate differences in congregations and religions, respect diversity, not be fanatical, live in harmony, tolerance, morals, love, compassion, share happiness, and have a balanced mind; (2) The process of forming religious moderation values through PAB consists of two domains, namely learning methods and material integration; (3) Education on the value of religious moderation in the integration of PAB learning consists of cognitive, affective and psychomoral impacts; and (4) Education in the value of religious moderation as an effort to build character consisting of routine practice through namakkārapatha, samādhi, devotional service and community service. As a focal point, internalizing the value of religious moderation through Buddhist religious education is very necessary in order to maintain the unity and unity of the Indonesian nation whose motto is Bhinneka Tunggal Ika.