The massive improvement in the quality of education in Indonesia is largely determined by teacher performance, which is a key factor in the success of the learning process. This study investigates the impact of altruistic leadership and talent management on teacher performance at Sultan Agung Private High School. A quantitative method with a survey design was used. Data were collected through questionnaires distributed to 37 teachers and analyzed using multiple linear regression to explore the relationship between independent variables (altruistic leadership and talent management) and dependent variables (teacher performance). The findings indicate that altruistic leadership has a positive but insignificant impact on teacher performance, with increased motivation and job satisfaction as the main contributing factors. On the other hand, talent management, which includes effective recruitment, continuous training, and career development, was found to have a positive and significant influence on improving teacher performance. The combination of these two factors creates a stronger impact, highlighting the importance of leadership and talent management in creating a conducive work environment for teachers' professional growth. In practical terms, schools are encouraged to implement altruistic leadership training programs and strengthen talent management systems to maximize teacher potential. At the policy level, education authorities need to develop guidelines that integrate values-based leadership and talent management as standards for improving teacher performance at the secondary school level. This step is expected to strengthen the quality of teaching and support the achievement of national education goals.ABSTRAKPeningkatan kualitas pendidikan di Indonesia secara besar-besaran ditentukan oleh kinerja guru, yang merupakan faktor kunci dalam kesuksesan proses pembelajaran. Studi ini menyelidiki dampak kepemimpinan altruistik dan manajemen talenta terhadap kinerja guru di Sekolah Menengah Atas Swasta Sultan Agung. Metode kuantitatif dengan desain survei digunakan. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang dibagikan kepada 37 guru dan dianalisis menggunakan regresi linier berganda untuk mengeksplorasi hubungan antara variabel independen (kepemimpinan altruistik dan manajemen talenta) dan variabel dependen (kinerja guru). Temuan menunjukkan bahwa kepemimpinan altruistik memiliki dampak positif namun tidak signifikan terhadap kinerja guru, dengan peningkatan motivasi dan kepuasan kerja sebagai faktor utama yang berkontribusi. Di sisi lain, manajemen talenta, yang mencakup perekrutan yang efektif, pelatihan berkelanjutan, dan pengembangan karier, ditemukan memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap peningkatan kinerja guru. Kombinasi kedua faktor ini menciptakan dampak yang lebih kuat, menyoroti pentingnya kepemimpinan dan manajemen talenta dalam menciptakan lingkungan kerja yang kondusif untuk pertumbuhan profesional guru. Secara praktis, sekolah dianjurkan untuk mengimplementasikan program pelatihan kepemimpinan altruistik dan memperkuat sistem manajemen talenta guna memaksimalkan potensi guru. Secara kebijakan, pihak dinas pendidikan perlu mengembangkan pedoman yang mengintegrasikan kepemimpinan berbasis nilai dan manajemen talenta sebagai standar peningkatan kinerja guru di tingkat sekolah menengah. Langkah ini diharapkan dapat memperkuat kualitas pengajaran dan mendukung pencapaian tujuan pendidikan Nasional.