Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

LAND USE AS A HEALTH EDUCATION EFFORT FOR ELEMENTARY SCHOOL STUDENTS Haifaturrahmah, Haifaturrahmah; Nizaar, Muhammad; Afandi, Ahmad; Mandala, Halus; Darmurtika, Linda Ayu; Khosiah, Khosiah
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 4, No 3 (2021): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jces.v4i3.5071

Abstract

Abstrak: Tujuan kegiatan pengabdian untuk memanfaatkan dengan optimal lahan yang ada disekolah khususnya di SDN 2 Jembatan Kembar, Lombok Barat. Seperti yang kita ketahui bahwa sekolah merupakan salah satu lembaga formal untuk para siswa melakukan proses pembelajaran dibawah pengawasan guru. Proses belajar tidak hanya dilakukan oleh siswa didalam kelas, namun siswa juga dapat belajar ditaman sekolah (outdoor). Sekolah harus dapat memanfaatkan dengan optimal lahan yang ada sebagai sumber belajar siswa, khususnya berkaitan dengan tanaman. lahan yang ada dapat ditanami dengan berbagai jenis tanaman yang berfungsi sebagai sayur maupun obat, dan hal ini merupakan salah satu proses pembelajaran sebagai edukasi kesehatan bagi siswa sekolah dasar.Abstract: The purpose of the devotional activities is to make optimal use of the land in schools, especially at SDN 2 Jembatan Kembar, West Lombok. As we know that the school is one of the formal institutions for students to conduct the learning process under the supervision of teachers. The learning process is not only done by students in the classroom, but students can also learn in the school park (outdoor). Schools should be able to make optimal use of existing land as a source of learning for students, especially about plants. Existing land can be planted with various types of plants that serve as vegetables and medicines, and this is one of the learning processes as health education for elementary school students.
Alih Fungsi Masjid Kuno Gunung Pujut pada Masyarakat Desa Sengkol Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah Darmurtika, Linda Ayu; Suyasa, I Made; Bilal, Arpan Islami; Mandala, Halus
Jurnal Ilmiah Telaah Vol 6, No 2: Juli 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/telaah.v6i2.5304

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bentuk dan faktor penyebab terjadinya alih fungsi Masjid Kuno Gunung Pujut pada Masyarakat Desa Sengkol Kecamatan Pujut. Target penelitian yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah tulisan ini dapat terbit dalam jurnal nasional terakreditasi Sinta. Penelitian ini merupak penelitian kualitatif, adapun metode yang digunakan dalam mencapai tujuan tersebut, meliputi 1) metode penentuan subjek penelitian, 2) metode pengumpulan data, dan 3) metode analisis data. Metode penentuan subjek penelitian menggunakan purposive sample yaitu memilih informan sesuai dengan tujuan penelitian. Dalam hal ini, informan yang dipilih adalah tokoh adat setempat yang betul-betul mengetahui tentang bentuk dan faktor penyebab terjadinya alih fungsi Masjid Kuno Gunung Pujut. Metode pengumpulan data yang digunakan, yakni metode observasi, metode wawancara, dan metode dokumentasi. Sementara itu, metode dokumentasi digunakan untuk memperoleh data yang mendukung data primer. Analisis data dilakukan dengan menjelaskan, menguraikan, menganalisis, dan menginterpretasikan data, yakni tentang bentuk dan faktor penyebab terjadinya alih fungsi Masjid Kuno Gunung Pujut pada masyarakat Desa Sengkol.Abstract: The purpose of this study was to describe the form and factors causing the conversion of the function of the Gunung Pujut Ancient Mosque in the Sengkol Village Community, Pujut District. The research target to be achieved in this research is that this paper can be published in an accredited national journal Sinta. This research is a qualitative research, while the methods used in achieving these goals include 1) the method of determining the research subject, 2) the method of data collection, and 3) the method of data analysis. The method of determining the research subject uses a purposive sample, namely selecting informants according to the research objectives. In this case, the selected informants are local traditional leaders who really know about the form and factors that cause the conversion of the Gunung Pujut Ancient Mosque. Data collection methods used, namely the method of observation, interview method, and method of documentation. Meanwhile, the documentation method is used to obtain data that supports primary data. Data analysis was carried out by explaining, describing, analyzing, and interpreting the data, namely about the form and factors causing the conversion of the Gunung Pujut Ancient Mosque in the Sengkol Village community. 
MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENDIDIK SEKOLAH DASAR DALAM MEMBUAT MEDIA PEMBELAJARAN MULTIMEDIA BERBANTUAN APLIKASI CANVA FOR EDUCATION Sanisah, Siti; Mas'ad, Mas'ad; Edi, Edi; Rochayati, Nurin; Zulkarnain, Lalu Muhammad Iskandar; Arif, Arif; Milandari, Baiq Desi; Darmurtika, Linda Ayu; AR, Jaini Bidaya
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 6, No 1 (2023): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jces.v6i1.12299

Abstract

Abstrak: Tolok ukur kemampuan pendidik salah satunya adalah dapat membuat dan menggunakan berbagai media pembelajaran untuk memudahkan peserta didik memahami materi pelajaran. Pengabdian masyarakat bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pendidik dalam membuat media pembelajaran berbasis multimedia berbantuan aplikasi Canva for Education. Kegiatan dilakukan dalam bentuk pelatihan selama tiga kali pertemuan, melibatkan 25 orang pendidik Sekolah Dasar, dan bekerjasama dengan Guru Penggerak. Hasilnya, seluruh peserta berhasil membuat media pembelajaran berupa mind maps, 76% berhasil membuat bahan presentasi, dan 72% berhasil membuat video pembelajaran. Agar kemampuan menjadi lebih maksimal disarankan agar pendidik terus berlatih secara mandiri menggunakan Canva for Education atau aplikasi lainnya, dan meneruskan kemampuan yang telah diperoleh kepada pendidik lainnya.Abstract:  One of the benchmarks for the ability of educators is to be able to create and use various learning media to make it easier for students to understand the subject matter. Community service aims to improve the ability of educators to create multimedia-based learning media with the help of the Canva for Education application. The activity was carried out in the form of training for three meetings, involving 25 elementary school educators, and working with the Mobilization Teacher. As a result, all participants succeeded in making learning media in the form of mind maps, 76% succeeded in making presentation materials, and 72% succeeded in making learning videos. To maximize abilities, it is recommended that educators continue to practice independently using Canva for Education or other applications, and pass on the skills they have acquired to other educators.
PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI PENDEKATAN TaRL (TEACHING AT THE RIGHT LEVEL) UNTUK MENINGKATKKAN KEMAMPUAN LITERASI MURID Sanisah, Siti; Edi, Edi; Mas'ad, Mas'ad; Darmurtika, Linda Ayu; Arif, Arif
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 6, No 2 (2023): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jces.v6i2.14572

Abstract

Abstrak: Kemampuan literasi murid tingkat sekolah dasar di Indonesia membutuhkan perhatian serius, diperlukan berbagai upaya agar dapat menjadi lebih baik melalui jalur pendidikan formal, informal, dan nonformal. Menyadari hal itu, dilakukan pengabdian yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan literasi 34 orang murid di TPA/TPQ Nurul Ittihad Desa Perina melalui pendampingan implementasi pendekatan TaRL. Kegiatan dilakukan dalam tiga tahap, melibatkan 3 orang pengurus TPA dan 8 orang tutor sebaya. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa 85% (dari 34 orang) murid di TPA/TPQ Nurul Ittihad mengalami peningkatan kemampuan literasi yang cukup baik. Artinya, pendekatan TaRL efektif dimanfaatkan untuk mendukung upaya peningkatan kemampuan literasi. Untuk memaksimalkan capaian ini, disarankan agar pengurus dapat terus melaksanakan pembelajaran berbasis TaRL, tidak hanya untuk pelajaran berbahasa Indonesia tetapi juga pelajaran yang berbahasa Arab, Inggris, dan lainnya.Abstract: The literacy ability of elementary school students in Indonesia requires serious attention, various efforts are needed to be better through formal, informal, and non-formal education channels. Realizing this, a service was carried out aimed at improving the literacy skills of 34 students at TPA/TPQ Nurul Ittihad Perina Village through assistance in the implementation of the TaRL approach. The activity was carried out in three stages, involving 3 TPA administrators and 8 peer tutors. The results of the service showed that 85% (out of 34 people) of students at TPA/TPQ Nurul Ittihad experienced a fairly good increase in literacy skills. This means that the TaRL approach is effectively used to support efforts to improve literacy skills. To maximize this achievement, it is recommended that the board can continue to carry out TaRL-based learning, not only for Indonesian lessons but also lessons in Arabic, English, and others.
WORKSHOP PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS DENGAN PENDEKATAN BLUE OCEAN STRATEGY UNTUK PENGELOLA PAUD Sanisah, Siti; Edi, Edi; Ihsani, Baiq Yuliatin; Darmurtika, Linda Ayu; Arif, Arif; Tarmizi, Muhammad Alfin; Karim, Sofyan; Banmalei, Irmawati M
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 7, No 1 (2024): January
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jces.v7i1.19330

Abstract

Abstrak: Rencana strategis disusun harus berorientasi masa depan berdasarkan kondisi saat ini, dan ditunjang oleh sumber daya yang dimiliki institusi. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan pengelola PAUD dalam menyusun dokumen rencana strategis menggunakan pendekatan blue ocean strategy. Sasaran kegiatan dalam bentuk workshop ini adalah 11 pengelola PAUD di Desa Batujai Kecamatan Praya Barat Kabupaten Lombok Tengah. Workshop dibagi menjadi tiga sesi, yaitu penyampaian materi, diskusi, dan praktik penyusunan rencana strategi dengan lima tahap yaitu identification, eliminate, reduce, raise, dan create. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa pengelola PAUD sudah (1) memperoleh pengetahuan baru yang bermanfaat bagi pengelolaan lembaga pendidikan; (2) memahami urgensi perencanaan strategis bagi lembaga; (3) dapat melakukan self assessment untuk mengetahui kondisi obyektif lembaga; dan (4) mampu menyusun rencana strategis menggunakan pendekatan blue ocean strategy sehingga lembaga memiliki arah yang pasti, berbasis keunikan, dan daya tarik bagi pengguna pendidikan. Untuk memaksimalkan capaian ini, disarankan agar pengelola PAUD terus berupaya meningkatkan kompetensi dan kapasitas dalam hal manajemen pengelolaan PAUD.Abstract:  The strategic plan must be future-oriented based on current conditions, and supported by the resources of the institution. This community service aims to improve the understanding and skills of PAUD managers in preparing strategic plan documents using the blue ocean strategy approach. The targets of this workshop were 11 PAUD managers in Batujai Village, West Praya Sub-district, Central Lombok District. The workshop was divided into three sessions, namely material delivery, discussion, and practice of preparing a strategic plan with five stages, namely identification, eliminate, reduce, raise, and create. The results of the service show that PAUD managers have (1) gained new knowledge that is useful for the management of educational institutions; (2) understand the urgency of strategic planning for institutions; (3) can conduct self-assessment to determine the objective conditions of the institution; and (4) can develop strategic plans using the blue ocean strategy approach so that the institution has a definite direction, based on uniqueness, and attractiveness for education users. To maximize this achievement, it is recommended that PAUD managers continue to improve their competence and capacity in terms of PAUD management.
ANALISIS NOVEL NIKA BARONTA KARYA ALAN MALINGI: SEBUAH KAJIAN FEMINISME kusmiati, Kusmiati; Darmurtika, Linda Ayu; Suyasa, I Made; Waluyan, Roby Mandalika
Jurnal Ilmiah Telaah Vol 9, No 1: January 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/telaah.v9i1.21559

Abstract

Abstrak: Eksistensi perempuan dalam novel Nika Baronta karya Alan Malingi tidak dapat dipungkiri. Hal ini disebabkan oleh penulis mengungkap fakta sejarah bahwa Jepang pernah menguasai tanah Bima. Jepang menginginkan gadis-gadis Bima sebagai Jugun lanfu. Usaha masyarakat Bima melawan Jepang agar gadis Bima tidak dijadikan pelayan Bar oleh tentara Jepang. Dengan memahami fakta dapat diketahui keberadaan perempuan pada masa penjajahan Jepang. Berdasarkan hal itu maka rumusan masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah Bagaimanakah eksistensi perempuan dalam novel Nika Baronta karya Alan Malingi dalam Perspektif Feminisme. Tujuan penelitian yakni mengkaji tentang eksistensi perempuan dari perspektif feminisme dan selanjutnya mendeskripsikan dan menjawab masalah penelitian secara lebih detail. Adapun manfaat penelitian sebagai berikut Manfaat teoretis dan Manfaat praktis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif yang berkaitan dengan teori feminisme. Sumber data dalam penelitian ini adalah novel Nika Baronta karya Alan Malingi. Adapun langkah-langkah untuk menganalisis data yakni 1) Identifikasi, 2) Klasifikasi, 3) Interpretasi. Dari hasil analisis yang telah dilakukan maka kesimpulan yang terdapat dalam novel Nika Baronta karya Alan Malingi yaitu 1) penindasan nilai-nilai budaya, 2) relasi kuasa, 3) budaya patriarki.  Abstract:  The existence of women in the novel Nika Baronta by Alan Malingi cannot be denied. This is because the author reveals the historical fact that Japan once controlled the land of Bima. Japan wanted Bima girls as “Jugun lanfu”. The efforts of the Bima people against the Japanese so that the Bima girls would not be used as barmaids by the Japanese soldiers. By understanding the facts, we can find out the existence of women during the Japanese colonial period. Based on this, the formulation of the problem raised in this research is What is the existence of women in the novel Nika Baronta by Alan Malingi from a Feminist Perspective. The aim of the research is to examine the existence of women from a feminist perspective and then describe the answer to the research problem in more detail. The benefits of research are as follows: Theoretical benefits and practical benefits. The method used in this research is a qualitative descriptive method related to feminist theory. The data source in this research is the novel Nika Baronta by Alan Malingi. The steps for analyzing data are 1) Identification, 2) Classification, 3) Interpretation. From the results of the analysis that has been carried out, the conclusions contained in the novel Nika Baronta by Alan Malingi are 1) oppression of cultural values, 2) socio-economic oppression, 3) power relations, 4) patriarchal culture.                       
Peningkatan Kompetensi dalam Menyusun dan Mengembangkan Buku Teks bagi Guru-guru di MAN 1 Lombok Barat Ihsani, Baiq Yuliatin; Lamusiah, Siti; Darmurtika, Linda Ayu; Akhmad, Akhmad
Al-DYAS Vol 2 No 2 (2023): JUNI
Publisher : Lembaga Yasin AlSys

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58578/aldyas.v2i2.1378

Abstract

This community service activity was carried out with the aim that teachers are able to compile and develop textbooks. This PKM program was held at MAN 1 West Lombok. This PKM program was carried out for 3 (three) days. The method of implementing activities used in the community service program is training (coaching) accompanied by mentoring. This PKM program was carried out by 3 lecturers and assisted by 3 students. Based on the results of the implementation of activities, it can be described that after the service is carried out, the ability of teachers to compile and develop textbooks has increased. This can be seen from the teacher's test results before and after the activity. Before the training, out of 30 training participants, 15 people were able to answer correctly and the rest answered incorrectly or in other words before the activity was carried out the percentage of teacher ability was only 50%, after the PKM activity, the teacher's ability increased to 100%. In addition, the ability of teachers to develop textbooks has been seen from the results of the teacher's work through the assistance of lecturers implementing activities.
Pemertahanan Bahasa Sasak di Tengah Modernitas pada Sekolah Dasar Darmurtika, Linda Ayu; Ibrahim, Taupik; Rafsanjani, Ayatullooh; Komala, Yulia; Agustina, Fadiya; Hayatunnufus, Hayatunnufus
Jurnal Ilmiah Telaah Vol 10, No 1: January 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/telaah.v10i1.28899

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi strategi pemertahanan bahasa Sasak di tengah modernitas pada sekolah dasar di Kota Mataram dengan menggunakan pendekatan systematic literature review. Sumber literatur yang digunakan berasal dari database terindeks Scopus, DOAJ, dan Google Scholar dengan rentang tahun publikasi 2014–2024. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelestarian bahasa Sasak di Kota Mataram menghadapi tantangan kompleks, seperti dominasi bahasa Indonesia, kurangnya kurikulum yang mengakomodasi budaya Sasak, minimnya dukungan kebijakan pemerintah, serta dampak globalisasi dan teknologi yang mengurangi ruang lingkup penggunaan bahasa Sasak di kalangan generasi muda. Beberapa strategi potensial telah diidentifikasi, antara lain integrasi bahasa Sasak ke dalam kurikulum sekolah, pemanfaatan teknologi digital sebagai media pembelajaran, dan penguatan peran komunitas lokal. Meskipun demikian, efektivitas serta implementasi strategi-strategi tersebut memerlukan kajian lebih mendalam untuk memastikan keberlanjutan bahasa Sasak di era modern. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap upaya pelestarian bahasa daerah sebagai bagian dari identitas budaya lokal.
Pembinaan Apresiasi Puisi Pada Siswa Kelas XII Bahasa SMA Negeri 1 Praya Timur Kecamatan Praya Timur Kabupaten Lombok Tengah Darmurtika, Linda Ayu; Suyasa, I Made; Waluyan, Roby Mandalika; Bilal, Arpan Islami; Muhardini, Sintayana; Milandari, Baiq Desi; Untari, Titin
INTAN CENDEKIA (Jurnal Pengabdian Masyarakat) Vol 1, No 1 Juni (2020): INTAN CENDEKIA: JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT
Publisher : Yayasan Pendidikan Intan Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47165/intancendekia.v1i1 Juni.52

Abstract

Hakikat karya sastra adalah nilai atau pembelajaran hidup yang terkandung didalamnya untuk memanusiakan manusia. Manfaat sastra yakni menghibur dan bermanfaat atau menyenangkan dan berguna. Dengan demikian pembelajaran sastra di sekolah penting untuk didalami atau dimasukkan dalam kegiatan ekstrakulikuler sekolah. Sebuah karya sastra dikatakan berhasil ketika banyak diapresiasi. Namun, di era modern sekarang ini, siswa tidak memiliki jiwa baca yang tinggi. Kemampuan mengapresiasi puisi merupakan kompetensi dasar yang harus dikuasai oleh siswa kelas XII Bahasa. Bagi siswa kelas XII Bahasa SMA Negeri 1 Praya Timur mengapresiasi puisi merupakan salah satu hal yang dirasa menakutkan, karena siswa tidak mengetahui metode dan teori yang akan digunakan dalam menganalisis puisi. Berdasarkan uraian tersebut maka perlu diadakan pengabdian tentang Pembinaan Apresiasi Puisi. Tahapan-tahapan yang dilakukan dalam pengabdian ini meliputi 1) Analisis Situasi, 2) Identifikasi masalah, 3) Pembinaan Apresiasi Puisi, yang terdiri atas: Penyampaian materi, mengaplikasikan teori, diskusi, presentasikan hasil apresiasi puisi, dan 4) Evaluasi Hasil Kegiatan. Metode penyampaian materi yang digunakan adalah metode latihan, presentasi, dan diskusi. Hasil pengabdian, 1) Siswa memahami tentang definisi, fungsi, dan tujuan apresiasi puisi dan teori-teori sasta, 2) Terdapat peningkatan pemahaman tentang mengaplikasikan teori yang relevan dalam mengapresiasi puisi dan cara membaca/menghayati puisi yang baik, 3) Siswa telah berlatih dengan semangat dalam menentukan kesatuan ide dalam puisi,  4) Siswa mampu mempresentasikan hasil apresiasi puisinya dan guru-guru berkomitmen untuk mengadakan kegiatan ekstrakulikuler tetang kesusastraan (puisi).
PELATIHAN DRAMATISASI PUISI SEBAGAI UPAYA MEMEPERTAHANKAN EKSISTENSI SASTRA DAN BUDAYA DI SMP Darmurtika, Linda Ayu; Lamusiah, Siti; Akhmad, Akhmad; Suyasa, I Made; Nurmiwati, Nurmiwati; Ihsan, Baiq Yuliatin; Niswariyana, Ahyati Kurniamala; Bilal, Arpan Islami; Rezkillah, Inang Irma
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 7, No 3 (2024): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jces.v7i3.25189

Abstract

Abstrak: Pelatihan dramatisasi puisi ini dilakukan dengan tujuan untuk mempertahankan eksistensi sastra dan budaya di tengah benturan budaya asing yang secara perlahan menggerus nilai lokalitas suatu budaya. Kegiatan pengabdian ini dilakukan di SMP Nurul Ittihad Jonggat Kabupaten Lombok Tengah dengan metode praktik, yakni melakukan dramatisasi puisi dengan teori serta langkah-langkah yang telah dipaparkan dan dilakukan dalam lima kali pertemuan. Pertemuan 1, dijelaskan tentang definisi, genre serta fungsi puisi dan dramatisasi puisi; pertemuan 2, dijelaskan tentang parafrase, apresiasi dan ekranisasi puisi dan mulai latihan; pertemuan 3, bedah naskah dan pemilihan pemain, kemudian dilanjutkan dengan latihan; pertemuan 4, dilanjutkan kembali ke latihan dengan materi pendalam karakter; dan pertemuan 5 dilakukan pementasan. Tim pengabdian kepada masyarakat dapat memaparkan, bahwa sebelum tim terjun untuk lelakukan kegiatan ini, sekolah mitra mengalami kesulitan dalam proses apresiasi puisi dan ekranisasi. Setelah dilakukan pelatihan maka siswa-siswi dapat melakukan tahap yang ditargetkan dengan mudah hingga pada proses pementasan berakhir.Abstract: This poetry dramatization training was carried out with the aim of maintaining the existence of literature and culture amidst the clash of foreign cultures which slowly erodes the local value of a culture. This service activity was carried out at Nurul Ittihad Jonggat Middle School, Central Lombok Regency using a practical method, namely dramatizing poetry with theory and steps that had been explained and carried out in five meetings. Meeting 1, explained the definition, genre and function of poetry and poetry dramatization; meeting 2, explained about paraphrasing, appreciation and ecranization of poetry and started practicing; meeting 3, script review and cast selection, then continued with rehearsals; meeting 4, continued back to training with in-depth character material; and at meeting 5 there was a performance. The community service team was able to explain that before the team took part in carrying out this activity, the partner school experienced difficulties in the poetry appreciation and ecranization process. After training, students can carry out the targeted stages easily until the performance process ends.