Claim Missing Document
Check
Articles

Found 35 Documents
Search

HUBUNGAN PENGETHUN PENGETAHUAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS TAMALANREA Suhartatik, Suhartatik; Fatmawati, Andi; Kasim, Jamila
Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis Vol 14 No 2 (2019): Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (231.604 KB) | DOI: 10.35892/jikd.v14i2.157

Abstract

Anemia adalah suatu keadaan adanya penurunan kadar hemoglobin, hematokrit, dan sejumlah eritrosit dibawah normal. Menurut WHO Normal hemoglobin pada ibu hamil adalah ?11. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan budaya dengan kejadian anemia pada ibu hamil di Puskesmas Tamalanrea. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode pendekatan rancangan Cross Sectional. Rancangan ini peneliti melakukan penelitian dan pengukuran hanya satu kali pada satu waktu. Adapun jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 50 responden dengan menggunakan teknik Asidental sampling. Data dikumpulkan dari responden dengan menggunakan lembar kuesioner. Kemudian disajikan dalam tabel tabulasi dan uji statistik Chi-square dengan nilai kemaknaan 0.05. setelah dilakukan uji statistik menggunakan SPSS didapatkan hasil bivariat menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan kejadian anemia pada ibu hamil (p=0.020) dan adanya hubungan antara budaya dengan kejadian anemia pada ibu hamil (p=0.002). berdasarkan penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan dan budaya dengan kejadian anemia pada ibu hamil.
PENGARUH THERAPY GUIDED IMAGERY TERHADAP TINGKAT NYERI PADA PASIEN POST OPERASI SECTIO CAESAREA DI RUMAH SAKIT TK. II PELAMONIA MAKASSAR Erawati, Erawati; Kasim, Jamila; Ernawati, Ernawati
Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis Vol 14 No 3 (2019): Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (559.429 KB) | DOI: 10.35892/jikd.v14i3.254

Abstract

Sectio caesarea merupakan kelahiran janin melalui jalur abdominal (laparotomi) yang memerlukan insisi ke dalam uterus (histerotomi). Adanya insisi dan jaringan yang rusak menyebabkan sensasi rasa nyeri. Nyeri sangat mengganggu dan menyulitkan lebih banyak orang dibanding suatu penyakit manapun. Perawat berperan besar dalam penanggulangan nyeri non farmakologis. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh therapy guided imagery terhadap penurunan intensitas nyeri pada pasien post operasi sectio caesarea di Rumah Sakit TK. II Pelamonia Makassar. Penelitian ini menggunakan metode penelitian Pre-experimental Design dengan jenis rancangan yang digunakan One Group Pretest-Postest Design dan dilaksanakan di Ruang PNC Rumah Sakit Tk. II Pelamonia Makassar pada tanggal 01 sampai 22 Desember 2018. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pasien post operasi caesarea yang dirawat di Ruang PNC Rumah Sakit TK. II Pelamonia Makassar. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah total sampling dengan jumlah sampel sebanyak 11 pasien. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa skor rata-rata tingkat nyeri responden sebelum therapy guided imagery yaitu 7, dimana skor tingkat nyeri tertinggi yaitu 8 dan terendah 6, sedangkan skor rata-rata tingkat nyeri responden sesudah therapy guided imagery yaitu 4, dimana skor tingkat nyeri tertinggi yaitu 8 dan terendah 6. Hasil uji Wilcoxon diperoleh nilai ?=0,002, yang berarti nilai ? lebih kecil dari nilai (?) 0,05, dengan demikian H0 ditolak dan Ha diterima. Kesimpulan penelitian ini adalah ada pengaruh therapy guided imagery terhadap tingkat nyeri pada pasien post operasi sectio caesarea di Rumah Sakit TK. II Pelamonia Makassar.
ANALISIS PERBANDINGAN TINGKAT DEPRESI LANSIA YANG TINGGAL DI RUMAH DENGAN LANSIA YANG TINGGAL DI PPSLU MAPPAKASUNGGU KOTA PAREPARE Bahriah *; Muhammad Qasim; Jamila Kasim
Jurnal Kesehatan Lentera Acitya Vol 6, No 2 (2019): Jurnal Kesehatan Lentera Acitya
Publisher : Nursing Faculty of Fatima Nursing Academy of Parepare

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKDepresi merupakan gangguan mood. Mood adalah suasana perasaan yang meresap dan menetap yang dialami secara internal dan yang mempengaruhi perilaku seseorang serta persepsinya terhadap dunia. Perbedaan tempat tinggal dilaporkan sebagai predictor depresi pada lanjut usia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbandingan tingkat depresi lansia yang tinggal di rumah dengan lansia yang tinggal di PPSLU Mapakasunggu Kota Parepare. Jenis penelitian adalah observasional analitik dengan desain cross-sectional  dengan melibatkan 15 sampel lansia yang tinggal di rumah dan 15 sampel lansia yang tingal di PPSLU Mappakasunggu Kota Parepare. Data demografi yang dikumpulkan terkait dengan depresi yaitu usia, jenis kelamin, status pernikahan, pendidikan, pekerjaan, lama tinggal di panti dan frekuensi kunjungan keluarga dikumpulkan melalui wawancara dengan menggunakan kuesioner. Nilai Geriatric Depresion Scale-Short Form (GDS-SF) α value < 0.05 mengidentifikasikan depresi. Uji Mann-Whitney dilakukan dengan program aplikasi komputer SPSS 22. Proporsi depresi pada lanjut usia di rumah  adalah depresi sedang (46,7%)  lebih besar dibanding proporsi lansia di panti yaitu depresi ringan (40%). Uji statistic untuk membandingkan tingkat depresi yang di alami lansia mendapatkan nilai ρ = 0,009. Maka ada perbedaan tingkat depresi lansia yang tinggal di rumah dengan lansia yang tiggal di PPSLU Mappakasunggu Kota Parepare (ρ 0,009 < α 0,05). Berdasarkan dari hasil penelitian ini, terdapat perbedaan tingkat depresi lansia yang tinggal di rumah dengan lansia yang tinggal di PPSLU Mappakasunggu Kota Parepare. ABSTRACTDepression is a mood disorder. Mood is a mood that is pervasive and settled which is experienced internally and which influences a person’s behavior and perception of the world. The difference in residence was reported as a predictor of depression in the elderly. This study aims to analyze the comparison of the level of depression of the elderly who live at home with the elderly who live in PPSLU Mapakasunggu Parepare City. This type of research is an observational analytic cross-sectional design involving 15 samples of elderly living at home and 15 elderly samples living in PPSLU Mappakasunggu Parepare City. Demographic data collected related to depression, namely age, sex, marital status, education, employment, length of stay in the institution and frequency of family visits were collected through interviews using a questionnaire. Geriatric Depression Scale-Short Form (GDS-SF) α value <0.05 identifies depression. The Mann-Whitney test was performed with the SPSS 22 computer application program. The proportion of depression in the elderly at home is moderate depression (46.7%) greater than the proportion of elderly people in the institution that is mild depression (40%). Statistical tests to compare levels of depression experienced by the elderly get a value of ρ = 0.009. Then there is a difference in the level of depression in the elderly who live at home with elderly people who live in PPSLU Mappakasunggu, City of Parepare (ρ 0.009 <α 0.05). Based on the results of this study, there are differences in the level of depression of the elderly who live at home with the elderly who live in PPSLU Mappakasunggu, City of Parepare.
Correlation Between Post Natal Care and Premature Baby Health in the RSKD Ibu & Anak Siti Fatimah Makassar Jamila Kasim; Ratna; Sri Suryani; Oktovina Suka
International Journal of Clinical Inventions and Medical Sciences Vol 2 No 1 (2020)
Publisher : Lamintang Education and Training Centre, in collaboration with the International Association of Educators, Scientists, Technologists, and Engineers (IA-ESTE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36079/lamintang.ijcims-0201.78

Abstract

Premature babies are babies born alive before the 37th week of gestational age which is calculated from the first day of the last menstruation. Baby care in an incubator is a method of caring for infants by putting the baby in a device that serves to help create adequate ambient temperatures with normal temperatures. Providing optimal nutrition is important in the management of premature and very low weight babies. Prevention of infection is the most important part of every newborn component. The purpose of this study was to determine the relationship between post natal care and premature baby health at the Siti Fatimah Makassar Hospital. This study is a cross sectional study, the population in this study were all babies born at gestational age less than 37 weeks and who were temporarily undergoing treatment at Siti Fatimah Hospital Makassar. Sampling using purposive sampling, obtained 30 samples according to inclusion criteria. Data collection is done in a primary way with direct observation techniques. The collected data is then processed and analyzed using Microsoft Excel computer programs and statistical programs (SPSS) version 6.0. Data analysis includes univariate analysis by looking for frequency distribution, bivariate analysis with chi-square test (x <0.05), to determine the relationship between variables. The results of the bivariate analysis found a relationship between postnatal care with premature infant health (p = 0.033). So it can be concluded that there is a relationship between post natal care with premature baby health at the Siti Fatimah Makassar Hospital. Therefore, paramedics should make efforts to continuously improve health services and carry out care of premature babies properly and apply optimal care facilities. For further research, researchers can conduct studies on other treatments provided to premature babies.
Peningkatan Pengetahuan Tentang Hipertensi Kepada Masyarakat Erna Kadrianti; Hasifah Hasifah; Jamila Kasim
MATAPPA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Volume 4 Nomor 3 Tahun 2021
Publisher : STKIP Andi Matappa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31100/matappa.v4i3.1196

Abstract

Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat adalah untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang hipertensi diwilyah kerja puskesmas moncongloe Metode pelaksanaan dilakukan ceramah tanya jawab dilakukan kepada masyarakat. dengan tahapan pre- test, tanya jawab dan post test. Peserta kegiatan pengabdian kepada masyarakat sebanyak 34 orang di wilayah kerja puskesmas moncongloe. Hasil yang dicapai setelah dilakukan kegiatan yaitu sebanyak 34 Peserta peserta memiliki pengetahuan tinggi tentang hipertensi dan sebanyak 85 % peserta Dapat disimpulkan bahwa kegiatan pengabdian masyarakat berdampak positif bagi masyarakat diwilayah kerja puskesmas moncongloe karena dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang hipertensi.
PENGGUNAAN KONTRASEPSI IUD TERHADAP SEKSUALITAS PADA PASANGAN USIA SUBUR Jamila Kasim; Arlina Muchtar
Media Kesehatan Politeknik Kesehatan Makassar Vol 14, No 2 (2019): Media Kesehatan
Publisher : Politeknik Kesehatan Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (162.156 KB) | DOI: 10.32382/medkes.v14i2.1120

Abstract

ABSTRAKAlat konrasepsi dalam Rahim (AKRD/IUD) merupakan alat kontrasepsi yang terpasang dalam rahim yang relatif lebih efektif bila dibandingkan metode pil, suntik, dan kondom. Alat kontrasepsi dalam rahim memiliki pengaruh pada perdarahan post seksual. Hal ini disebabkan oleh posisi benang yang menggesek mulut rahim atau dinding vagina Beberapa kasus efeks ­­­samping ini menjadi salah satu penyebab dropout pada akseptor, terutama disebabkan oleh perasaan tidak nyaman yang dirasakan baik oleh akseptor maupun dari pasangan. Tujuan penelitian ini Untuk mengetahui Pengaruh Penggunaan kontrasepsi IUD Terhadap Seksualitas pada Pasangan Usia Subur di Wilayah Kerja Puskesmas Pallangga Kab.Gowa.Metode Penelitian yang digunakan deskripsi Analitik dengan pendekatan crosssecsional,populasi dalam penelitian ini adalah semua Pasangan Usia Subur dan menggunakan IUD sebanyak 118 orang. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling, didapatkan sebanyak 30 responden dimana 15 responden  Penggunaan IUD  baru dan 15  responden pengguna IUD Lama. Pengujian hipotesis mengunakan analisis uji Chi-square  (α=0,05). Hasil penelitian menujukkan Penggunaan kontrasepsi  IUD  mempengaruhi aktivitas seksual pasangan diperoleh nilai ρ value=0,046  jika di bandingkan dengan nilai α =0,05, maka ρ<α. Hal tersebut menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan penggunaan kontrasepsi IUD Terhadap seksualitas di wilayah kerja puskesmas pallangga kab.Gowa.Namun, efek dari penggunaan IUD memiliki pengaruh terhadap kenyamanan dalam aktivitas seksual, tetapi efek tersebut akan berkurang bahkan hilang dalam kurun waktu lebih dari 1 tahun penggunaan IUD ini dilihat dari hasil penelitian pengguna IUD lama kenyamanan dalam aktivitas seksual sebanyak 13 responden ( 87,7%) dan yang tidak nyaman sebanyak 2 responden (13,3%)  sementara pengguna baru lebih merasa tidak nyaman dalam aktivitas seksual dari data di dapatkan 8 responden (53,3%) yang nyaman dalam aktivitas seksual sebanyak 7 responden ( 46,7%) .kesimpulan terdapat pengaruh penggunaan IUD Terhadap Seksualitas pasangan usia subur diwilayah kerja puskesmas pallangga kab.gowa Di sarankan hasil penelitian ini dapat sebagai pedoman dan acuan dalam penelitian selanjutnya perlu dilakukan analisis dampak hormonal pada fungsi hubungan seksual pasangan usia subur.
FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MOTIVASI AKSEPTOR KELUARGA BERENCANA (KB) MENGGUNAKAN KONTRASEPSI HORMONAL DI PKM TAMALANREA KOTA MAKASSAR Suhartatik Suhartatik; Jamila Kasim; Sitti Aminah; Yuliana Yuliana
Media Keperawatan:Politeknik Kesehatan Makassar Vol 13, No 1 (2022): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar
Publisher : Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/jmk.v13i1.2846

Abstract

ABSTRAK Motivasi akseptor keluarga berencana (KB) adalah merupakan suatu dorongan pasangan usia subur dalam merencanakan suatu keluarga yang ideal, bahagia dan berkualitas. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Motivasi Akseptor KB Menggunakan Kontrasepsi Hormonal di Puskesmas Tamalanrea Kota Makassar. Penelitian ini merupakan jenis penelitian analitik dengan methode Cross Sectional, populasi dalam penelitian ini adalah semua akseptor KB yang terdaftar dalam Puskesmas Tamalanrea pada Januari sebanyak 114 orang. Pengambilan sampel menggunakan tehnik Purposive Sampling  di dapatkan 65 orang responden sesuai dengan kriteria inklusi. Pengumpulan data dengan menggunakan komputer program microsoft excel dengan program  statistik (SPSS) versi 17,0, analisis data mencakup analisis univariat dengan mencari distribusi frekuensi, analisis bivariat dengan uji chi – square (p < 0,1) untuk mengetahui adanya pengaruh antar variabel independent dengan variabel dependent. Hasil analisis bivariat di dapatkan adanya pengaruh Dukungan Petugas Kesehatan dengan Motivasi Akseptor KB (p < 0,1), adanya pengaruh Pendidikan dengan Motivasi Akseptor KB (p < 0,1),adanya pengaruh Pekerjaan dengan Motivasi Akseptor KB (p < 0,1). Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu terdapat pengaruh antar dukungan petugas kesehatan, pengetahuan, dan pekerjaan dengan motivasi akseptor keluarga berencana (KB) menggunakan kontrasepsi hormonal di Puskesmas Tamalanrea kota Makassar
Deteksi Dini Kanker Serviks dengan Pemeriksaan IVA di Wilayah Kerja Puskesmas Mongcongloe Kab. Maros Jamila Kasim; Firawati Firawati; Arisna Kadir
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Volume 4 Nomor 6 Desember 2021
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v4i6.4385

Abstract

ABSTRAK Latar belakang Kanker serviks terus menjadi kanker umum pada wanita di seluruh dunia, terutama di daerah yang kurang berkembang di mana gejala stadium lanjut sering terjadi. Kanker serviks penyebab utama kematian akibat kanker pada wanita di negara berkembang.Deteksi dini kanker serviks dapat dilakukan dengan dengan  inspeksi visual asam asetat (IVA) memberikan cara yang paling efektif untuk skrining kanker serviks. Implikasi untuk Praktik Keperawatan Perawat berada dalam posisi kunci untuk memberikan pendidikan kesehatan, Tujuan kegiatan  ini agar masyarakat khususnya wanita dapat mengetahui tentang kanker serviks dan deteksi dini  dengan pemeriksaan metode IVA test. Metode ceramah dilakukan kepada masyarakat khususnya wanita di wilayah kerja puskesmas moncongloe kab.maros. Hasil ibu ibu bisa menjelaskan tentang kanker servik dan deteksi dini pemeriksaan IVA  Pelaksaanan kegiatan penyuluhan kesehatan bekerja sama dengan Puskesmas Moncongloe dan dibantu oleh mahasiswa Keperawatan dan kebidanan STIKES Nani Hasanuddin Makassar yang dilaksanakan pada bulan Maret 2021. kesimpulan bertambahnya pengetahuan wanita di wilayah kerja puskesmas mongcongloe khususnya dusun panikang tentang  kanker serviks dan deteksi dini  dengan pemeriksaan metode IVA test. Saran Diharapkan wanita dapat memeriksakan kesehatannya dengan pemeriksaan IVA tes secara mandiri di Puskesmas Mongcongloe serta untukmeningkatkanan perilaku ibu diharapkan peran serta dari tenaga kesehatan,kader dan khususnya keluarga. Kata kunci:deteksi dini , IVA , Kanker Serviks .  ABSTRACT Background Cervical cancer continues to be a common cancer in women worldwide, especially in less developed areas where advanced symptoms are common. Cervical cancer is the leading cause of cancer death in women in developing countries. Early detection of cervical cancer by visual inspection of acetic acid (IVA) provides the most effective way to screen for cervical cancer. Implications for Nursing Practice Nurses are in a key position to provide health education. The purpose of this activity is so that the public, especially women, can find out about cervical cancer and early detection by means of the IVA test method. The lecture method was carried out to the community, especially women in the working area of the Moncongloe Community Health Center, Maros Regency. The results of mothers can explain cervical cancer and early detection of IVA examinations. Implementation of health education activities in collaboration with the Moncongloe Community Health Center and assisted by Nursing and midwifery students STIKES Nani Hasanuddin Makassar which was held in March 2021. Conclusion is increasing knowledge of women in the working area of the Mongcongloe Community Health Center in particular. dusun panicang about cervical cancer and early detection by examining the IVA test method. Suggestion It is hoped that women can have their health checked by independent IVA tests at the Mongcongloe Community Health Center and to improve maternal behavior, the participation of health workers, cadres and especially families is expected. Key words: early detection, IVA, cervical cancer.
ANALISIS PERBANDINGAN TINGKAT DEPRESI LANSIA YANG TINGGAL DI RUMAH DENGAN LANSIA YANG TINGGAL DI PPSLU MAPPAKASUNGGU KOTA PAREPARE Bahriah *; Muhammad Qasim; Jamila Kasim
Jurnal Kesehatan Lentera Acitya Vol 6, No 2 (2019): Jurnal Kesehatan Lentera Acitya
Publisher : Nursing Faculty of Fatima Nursing Academy of Parepare

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKDepresi merupakan gangguan mood. Mood adalah suasana perasaan yang meresap dan menetap yang dialami secara internal dan yang mempengaruhi perilaku seseorang serta persepsinya terhadap dunia. Perbedaan tempat tinggal dilaporkan sebagai predictor depresi pada lanjut usia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbandingan tingkat depresi lansia yang tinggal di rumah dengan lansia yang tinggal di PPSLU Mapakasunggu Kota Parepare. Jenis penelitian adalah observasional analitik dengan desain cross-sectional  dengan melibatkan 15 sampel lansia yang tinggal di rumah dan 15 sampel lansia yang tingal di PPSLU Mappakasunggu Kota Parepare. Data demografi yang dikumpulkan terkait dengan depresi yaitu usia, jenis kelamin, status pernikahan, pendidikan, pekerjaan, lama tinggal di panti dan frekuensi kunjungan keluarga dikumpulkan melalui wawancara dengan menggunakan kuesioner. Nilai Geriatric Depresion Scale-Short Form (GDS-SF) α value < 0.05 mengidentifikasikan depresi. Uji Mann-Whitney dilakukan dengan program aplikasi komputer SPSS 22. Proporsi depresi pada lanjut usia di rumah  adalah depresi sedang (46,7%)  lebih besar dibanding proporsi lansia di panti yaitu depresi ringan (40%). Uji statistic untuk membandingkan tingkat depresi yang di alami lansia mendapatkan nilai ρ = 0,009. Maka ada perbedaan tingkat depresi lansia yang tinggal di rumah dengan lansia yang tiggal di PPSLU Mappakasunggu Kota Parepare (ρ 0,009 < α 0,05). Berdasarkan dari hasil penelitian ini, terdapat perbedaan tingkat depresi lansia yang tinggal di rumah dengan lansia yang tinggal di PPSLU Mappakasunggu Kota Parepare. ABSTRACTDepression is a mood disorder. Mood is a mood that is pervasive and settled which is experienced internally and which influences a person’s behavior and perception of the world. The difference in residence was reported as a predictor of depression in the elderly. This study aims to analyze the comparison of the level of depression of the elderly who live at home with the elderly who live in PPSLU Mapakasunggu Parepare City. This type of research is an observational analytic cross-sectional design involving 15 samples of elderly living at home and 15 elderly samples living in PPSLU Mappakasunggu Parepare City. Demographic data collected related to depression, namely age, sex, marital status, education, employment, length of stay in the institution and frequency of family visits were collected through interviews using a questionnaire. Geriatric Depression Scale-Short Form (GDS-SF) α value <0.05 identifies depression. The Mann-Whitney test was performed with the SPSS 22 computer application program. The proportion of depression in the elderly at home is moderate depression (46.7%) greater than the proportion of elderly people in the institution that is mild depression (40%). Statistical tests to compare levels of depression experienced by the elderly get a value of ρ = 0.009. Then there is a difference in the level of depression in the elderly who live at home with elderly people who live in PPSLU Mappakasunggu, City of Parepare (ρ 0.009 <α 0.05). Based on the results of this study, there are differences in the level of depression of the elderly who live at home with the elderly who live in PPSLU Mappakasunggu, City of Parepare.
Efektivitas Program Metode Edukasi Audiovisual Tentang Penatalaksanaan Diri Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Di Puskesmas Perumnas Antang Makassar Syaipuddin Syaipuddin; Suhartatik Suhartatik; Yasir Haskas; Sitti Nurbaya; Jamila Kasim
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 1 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Upaya yang dapat dilakukan dalam mencegah ulkus kaki diabetik adalah dengan melakukan edukasi bagaimana mencegah ulkus kaki diabetik dan perawatan kaki diabetik kepada penderita Diabetes Melitus. Hal ini merupakan pilar utama dalam penatalaksanaan Diabetes Melitus. Bentuk kegiatan perawatan kaki antara lain membersihkan kaki, mengamati area kaki, mengeringkan kaki, memberi minyak pada kulit kaki. Hal-hal tersebut bertujuan untuk menjaga kesehatan dan kebersihan kaki, serta merilekskan kaki. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas pengaruh Program Metode Audiovisual terhadap Self Management pada Pasien Diabetes Melitus di Wilayah Puskesmas Tamangapa Antang Kota Makassar. Desain penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan desain quasi experimental dengan sampel penelitian 54 orang penderita Diabetes Melitus yang berobat di Puskesmas Tamangapa Antang Kota Makassar dengan menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner manajemen diri. Analisis data dalam penelitian menggunakan paired sample T test. Hasil penelitian ini adalah: Dari hasil penelitian berdasarkan uji statistik t-dependent pada tabel, diketahui bahwa nilai rata-rata manajemen diri sebelum metode audiovisual pendidikan adalah 36,73 dengan standar deviasi untuk nilai rata-rata manajemen diri adalah 11,6. Skor setelah mendapatkan pendidikan metode audiovisual sebesar 62,7 dengan standar deviasi 11,10. Hasil uji t dependen diperoleh ketika p = 0,001 kurang dari nilai alfa (p < 0,05). Artinya terdapat pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan nilai penatalaksanaan diri pada pasien diabetes dengan menggunakan media audiovisual sebelum dan sesudah menerima pendidikan metode audiovisual. Hasil penelitian ini diharapkan selain dapat meningkatkan pemahaman pasien diabetes, juga dapat menerapkan metode audiovisual untuk memastikan promosi kesehatan sebagai salah satu tugas preventif Puskesmas hingga hasil akhir kepuasan dan kualitas pasien memuaskan.