Claim Missing Document
Check
Articles

Found 36 Documents
Search

RANCANGAN PENYIMPAN BUAH DAN SAYURAN MENGGUNAKAN SISTEM PENDINGINAN PASIF/EVAPORATIF Amir, Fazri; arif, zainal -; Sanjaya, Ponidi -; Widodo, Syamsul Bahri
JMEMME (JOURNAL OF MECHANICAL ENGINEERING MANUFACTURES MATERIALS AND ENERGY) Vol 3, No 2 (2019): EDISI DESEMBER
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/jmemme.v3i2.3038

Abstract

Pembusukan buah dan sayuran dapat terjadi disebabkan kurangnya fasilitas penyimpanan yang tepat. Solusi terbaiknya adalah disimpan pada toko buah dan sayuran yang menyediakan sistem pendinginan yang komplit seperti yang ada di mall-mall kota besar, sedangkan petani-petani dan pedagangan ? pedangang khususnya di daerah pedesaan tidak memiliki modal yang cukup untuk membuat sistem pendingin yang memadai. Tujuan dari penelitian ini adalah membuat dan merancang suatu teknologi sederhana tempat penyimpan buah dan sayuran agar tetap segar selama waktu tertentu menggunakan sistem pendinginan pasif. Metodologi Proses desain dan pembuatan alat ini menggunakan sampel sistem penyimpanan dingin buah dan sayuran segar menggunakan sistem pendinginan pasif. Pipa dan lembaran aluminium persegi panjang berongga diukur, dipotong dan dirakit untuk membentuk persegi panjang untuk ruang penyimpanan dengan sisi kiri dibiarkan terbuka untuk penyisipan pad goni dan kawat mesh sesuai dengan spesifikasi desain. Dari hasil pengujian diperoleh bahwa alat ini sangat baik digunakan sebagai tempat penyimpanan buah dan sayuran yang dapat memperpanjang umur simpan sampai satu bulan
Rancangan Penyimpan Buah Dan Sayuran Menggunakan Sistem Pendinginan Pasif/Evaporatif Fazri Amir; zainal - arif; Ponidi - Sanjaya; Syamsul Bahri Widodo
JOURNAL OF MECHANICAL ENGINEERING MANUFACTURES MATERIALS AND ENERGY Vol 3, No 2 (2019): EDISI DESEMBER
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/jmemme.v3i2.3038

Abstract

Pembusukan buah dan sayuran dapat terjadi disebabkan kurangnya fasilitas penyimpanan yang tepat. Solusi terbaiknya adalah disimpan pada toko buah dan sayuran yang menyediakan sistem pendinginan yang komplit seperti yang ada di mall-mall kota besar, sedangkan petani-petani dan pedagangan – pedangang khususnya di daerah pedesaan tidak memiliki modal yang cukup untuk membuat sistem pendingin yang memadai. Tujuan dari penelitian ini adalah membuat dan merancang suatu teknologi sederhana tempat penyimpan buah dan sayuran agar tetap segar selama waktu tertentu menggunakan sistem pendinginan pasif. Metodologi Proses desain dan pembuatan alat ini menggunakan sampel sistem penyimpanan dingin buah dan sayuran segar menggunakan sistem pendinginan pasif. Pipa dan lembaran aluminium persegi panjang berongga diukur, dipotong dan dirakit untuk membentuk persegi panjang untuk ruang penyimpanan dengan sisi kiri dibiarkan terbuka untuk penyisipan pad goni dan kawat mesh sesuai dengan spesifikasi desain. Dari hasil pengujian diperoleh bahwa alat ini sangat baik digunakan sebagai tempat penyimpanan buah dan sayuran yang dapat memperpanjang umur simpan sampai satu bulan
Perancangan Sistem Pembangkit Listrik Hibrida untuk Menggerakkan Pompa Air di Area Pertanian Fazri Fazri; Ahmad Syuhada; Zahrul Fuadi
Jurnal Teknik Mesin Unsyiah Vol 4, No 1 (2016)
Publisher : Jurnal Teknik Mesin Unsyiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (17.41 KB)

Abstract

The economic development and population growth in Indonesia has been increasing rapidly. Most of the agricultural land converted into residential and industrial areas, while many farmers moved to a mountainous area. Farmers in mountainous agricultural area using existing sources of water in a small mountainous rivers to irrigate agricultural land, they use man power to lift water from a small river to agricultural land, it is highly ineffective in agricultural products. Farmers with adequate financial can use pumps for raising the water to agricultural land. But because it is far from the power source, pump can only work with the use of expensive fossil fuels. Therefore, to overcome this problem it is necessary to use a renewable energy source which is available in the area such as solar energy and wind or both of them. This research examines about the hybrid power plant (PLTH) of solar and wind energy to power the agriculture pump. The wind speed and solar radiation data is obtained from measurements by BMKG-SMPK-Plus Sare. The output power of the Photovoltaic is equal to 193 W with the exposure time of 5 hours/day, while the power output of the wind turbine is 459.84 W with a 3m blade diameter long and 7 hours/day blowing wind. The pump power was 558 W with a capacity of 20,160 liters/hour, it is used for 15 ha of agricultural area. Based on the analysis results, the proposed system will generate an initial investment cost of US$ 14.938 with power production equal to 3.210 kW/year.
SISTEM PENDETEKSI KEBOCORAN LIQUEFIED PETROLEUM GAS MENGGUNAKAN METODE FUZZY LOGIC MAMDANI BERBASIS INTERNET OF THINGS Fazri Amir; Novianda Novianda; Rahmat Maulana
Jurnal Teknologi Vol 12, No 2 (2020): Jurnal Teknologi
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jurtek.12.2.151-158

Abstract

Liquefied Petroleum (LPG) merupakan bahan bakar alternatif yang digunakan masyarakat untuk keperluan sehari-hari, terutama tabung LPG 3 kg di samping cukup murah, Konsumsi LPG di Indonesia diperkirakan sebesar 237 kilo barel per hari (kbd) pada 2019, naik 3% digunakan tahun lalu yang terluka 230 kbd. Konsumsi itu disetujui pada data Wood Mackenzie yang diterima Bisnis, baru-baru ini. Prediksi peningkatan permintaan konsumsi LPG alokasi dengan peningkatan subsidi energi pada tahun ini, yang diperoleh Rp100,68 triliun. penggunaan untuk tabung gas LPG lebih mudah. Akan tetapi, maraknya kebakaran disebabkan oleh kebocoran gas yang ada pada tabung gas LPG ini lah yang membuat masyarakat menjadi takut untuk memakai tabung gas LPG. Oleh karena itu,sangat dibutuhkan teknologi yang dapat dilindungi dari tabung gas yang tidak dapat diketahui oleh manusia. Maka dari penelitian yang dibuat ini dapat dilakukan pendeteksian gas agar dapat diketahui terjadi melalui aplikasi telegram messenger. Sistem ini kadar gas yang akan dikeluarkan oleh sistem yaitu kadar gas ≥ 30 yang dapat dikategorikan kadar gas tinggi, sedangkan jika sistem kadar gas terkontaminasi ≤ 29 maka dapat dikategorikan kadar gas rendah, sistem ini menggunakan sensor MQ-6 berbasis internet dari hal-hal dengan menggunakan metode fuzzy logic sebagai alat penerima pada input sensor.Sistem ini akan mengaktifkan kebocoran gas padakadar gas tinggi dengan mengaktifkan alarm / bel, lampu led, lcd sebagai informasi pendeteksi memberikan informasi kadar gas yang diperoleh oleh sensor gas, Jadi selanjut nya akan masuk pesan notifikasi dari media aplikasi telegram ke pemilik tabung gas yang memperbaiki gas dan motor otomatis yang dipasangkan ke regulator LPG terbuka otomatis tidak akan menggunakan tabung gas yang memperbaiki gas tersebut. Sistem ini telah melakukan pengujian dengan sensor jarak 1 cm hingga 20 cm dan hasil sebesar 75% dengan jarak maksimum yang dihitung 15 cm.
SMART TRASH MENGGUNAKAN METODE CLUSTERING DENGAN PENDEKATAN CENTROID LINKAGE Liza Fitria; Fazri Amir; Rahmad Bahri
Jurnal Teknologi Vol 12, No 2 (2020): Jurnal Teknologi
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jurtek.12.2.159-166

Abstract

The focus of the research study is related to automatic waste handling with a microcontroller-based Smart Trash System. The purpose of this study is the implementation of the clustering method with the centroid linkage approach on Smart Trash. The term Smart Trash is intended for bins that have features with more functions than bins in general. This Smart Trash System Design uses Arduino UNO as a data processor, inductive proximity sensor and proximity sensor as a metal and non-metal waste detector. This research uses clustering method with centroid linkage approach. The results of inductive sensor metal waste detection devices using clustering method with the centroid linkage approach can detect waste 0-4 mm away from garbage objects with an accuracy value of 71% and, the ultrasonic sensor non-metal sensor waste detection devices use the clustering method with the centroid linkage approach can detect rubbish with a distance of 3-18 cm from the garbage object with an accuracy value of 85.7%.
Experimental Study of The Influence Use of Beeswax Against The Mechanical and Thermal Properties of Concrete Fazri Amir; Banta Cut; Rayan Rayan; Baidatul Khoir; Nasruddin Nasruddin; Muhammad Amin
SINTEK JURNAL: Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol 14, No 1 (2020): SINTEK JURNAL
Publisher : University of Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/sintek.14.1.22-26

Abstract

The economy of the whole world developed so quickly, encourage increased consumption of energy gradually. Energy consumption in the building sector has also increased with the demands of society in thermal comfort in the room. With the hot weather, the influence of the temperature in the room will rise. Some things that need to be reviewed in the manufacture of concrete in the place are the price is relatively low, easy to obtain, has high compressive strength, and has resistant to any environmental conditions. However, some problems still need to be resolved in the development of the Phase Change Material (PCM) composite that has a stable form. The proposed PCM has a thermal comfort temperature (16-26 ℃). The main purpose of this research was to investigate the influence of addition beeswax as a water-resistant mixture on the mechanical and thermal properties of concrete. In this research, the cement used was ordinary Portland Cement and replaced some of its Weight with paraffin wax in the mixture. The results of the research with the use of 10, 20 and 30% beeswax in a mixture of a concrete show that the increase in the content of Beeswax resulted in a decrease in the compressive strength of 22% and an increase in heat absorption by the concrete between without PCM with the Concrete-PCM is obtained by 10%.
PEMANFAATAN KOMPOR SURYA BAGI MASYARAKAT PESISIR DALAM UPAYA MELESTARIKAN ENERGI TERBARUKAN Muhammad Amin; Syamsul Bahri; Muhammad Zulfri; Fazri Amir; Zainal Arif
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 5, No 6 (2021): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (595.882 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v5i6.5859

Abstract

Abstrak: Tujuan pengabdian ini adalah mengimplementasikan pemanfaatan kompor surya bagi masyarakat dalam upaya melestarikan energi terbarukan. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini terdiri dari tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap evaluasi dan monitoring. Mitra dalam kegiatan pengabdian ini adalah masyarakat nelayan, ibu-ibu darma wanita berjumlah 32 orang yang berdomisili di Gampong Seunebok Baroh, Kecamatan Darul Aman, Kabupaten Aceh Timur. Dalam pelaksanaan pengabdian, masyarakat langsung mempraktikkan penggunaan kompor surya dengan cara menggoreng kerupuk dan telur. Dari hasil pengabdian diperoleh bahwa masyarakat telah memperoleh ilmu pengetahuan tentang pemanfaatan kompor surya, berhasil merakit kompor surya, dan berhasil mengoperasikan langsung kompor surya. Pengabdian ini juga telah berhasil mengajak masyarakat dalam upaya pelestarian energi terbarukan yang sedang digalakkan oleh Pemerintah. Hasil monitoring diperoleh bahwa masyarakat merasa puas dengan kompor surya yang digunakan. Manfaat yang diperoleh langsung terasa, salah satunya adalah menghemat biaya khususnya masyarakat ekonomi lemah. Sedangkan hasil evaluasi perlu dibuat ulang kompor surya yang penggunanya tidak akan terkena sinar matahari langsung saat memasak.Abstract: The purpose of this service is to implement the use of solar cookers for the community in an effort to preserve renewable energy. The method used in this service consists of the preparation stage, the implementation stage, and the evaluation and monitoring stage. Partners in this service activity are fishing communities, womens totaling 32 people who live in Seunebok Baroh Village, Darul Aman, East Aceh. In the implementation of service, the community immediately practiced the use of solar cookers by frying crackers and eggs. From the results of the service, it was found that the community has gained knowledge about the use of solar cookers, succeeded in assembling solar cookers, and successfully operated solar cookers directly. This service has also succeeded in inviting the community to conserve renewable energy which is being promoted by the Government. The results of the monitoring show that the community is satisfied with the solar cooker used. The benefits are immediately felt, one of which is saving costs, especially for the economically weak community. While the results of the evaluation are that it is necessary to re-create a solar cooker whose users are not exposed to direct sunlight when cooking.
Monitoring System For Decorative Plants Using Arduino Nano Microcontroller Rizky Fitria Haya; Chicha Rizka Gunawan; Fazri Amir
Ultima Computing : Jurnal Sistem Komputer Vol 12 No 2 (2020): Ultima Computing : Jurnal Sistem Komputer
Publisher : Faculty of Engineering and Informatics, Universitas Multimedia Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31937/sk.v12i2.1742

Abstract

Ornamental plants are used to decorate the room or the yard. In the current technology era where everyone has a high level of activity, it sometimes makes them forgot to pay attention to the ornamental plants in their homes. Therefore, the purpose of establishing this plants monitoring system is to determine the condition of the plant by displaying smile and sad face images on the LCD. This system uses a microcontroller likes Arduino Nano as the main controller and connected to other sensors such as the LDR sensor, soil moisture, and DHT11. The results of this study indicate that the ornamental plant is in good condition if it displays happy face, that is when the results of the lighting, soil moisture, and temperature are obtained accordance the values set in the program. Otherwise, if the system displays a sad face, it shows that the condition of the ornamental plants is not good because of the lack of lighting, soil moisture, and low temperatures received by the ornamental plants. The values set on the soil moisture and lighting sensor are in the range of 50% to 95%, while the values set on the temperature sensor are in the range of 15°C to 35°C.
PEMANFAATAN ENERGI SURYA UNTUK MENGGERAKKAN POMPA SUBMERSIBLE PADA SISTEM PENGAIRAN SAWAH TADAH HUJAN Nasruddin A Abdullah; Muhammad Amin; Fazri Amir; Syamsul Bahri Widodo
Jurnal Vokasi Vol 7, No 1 (2023): Jurnal Vokasi (Maret)
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/vokasi.v7i1.3823

Abstract

Sawah tadah hujan merupakan sistem pertanian yang mengandalkan air hujan sebagai sumber air untuk pengairan sawah. Sawah tadah hujan dilakukan dengan cara menanam tanaman pada awal musim hujan, kemudian ketika air hujan sudah cukup banyak, air hujan tersebut ditampung di sawah dan digunakan sebagai sumber air untuk pengairan selama musim kemarau. Desa Tualang Baru merupakan desa dengan keadaan sawah tadah hujan dan desa pelaksanaan pengabdian. Desa ini memiliki lahan sawah dengan area ± 200 hektar dan salah satu desa penghasil padi di kecamatan Manyak Payed. Permasalahan petani setempat dengan keadaan sawah tadah hujan yaitu membutuhkan suatu sistem pengairan yang mampu mengairi sawah di musim kemarau. Pengabdian ini bertujuan untuk menyuplai air secara konstan pada tanaman, dan meningkatkan perekonomian dengan produksi padi/beras menambah. Metode pengabdian ini memiliki beberapa tiga tahap. Tahap pertama persiapan berupa survei lokasi, perencanaan dan persiapan hardware. Tahap kedua pelaksanaan pelatihan, berupa pelatihan pemasangan, pelatihan operasional alat dan pelatihan proses perawatan. Tahap ketiga yakni evaluasi kelayakan sistem dan perbaikan sistem. Hasil survei lokasi diperoleh kelayakan pemasanagan pompa submersible dapat diandalkan untuk sistem pengairan. Pompa tersebut memanfaatkan sumber energi surya yang melimpah dengan menggunakan teknologi fotovoltaik. Pengabdian yang telah dilaksanakan menunjukkan peningkatan perekonomian khususnya di bidang pertanian dalam mengelola lahan persawahan lebih mudah, murah dan efektif. Sistem pengairan ini juga dinilai bermanfaat, sangat ramah lingkungan dan efisien dalam pengembangan teknologi energi baru terbarukan
Pengaruh Beban Tarik Terhadap Variasi Ukuran Serat Tandan Kosong Kelapa Sawit Terhadap Kekuatan Tarik Komposit Polymeric Foam Taufan Arif Adlie; Zainal Arif; Fazri Amir; Samsul Rizal; Nurdin Ali; Syifaul Huzni; Sulaiman Thalib; Suheri Suheri
JURUTERA - Jurnal Umum Teknik Terapan Vol 5 No 01 (2018)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55377/jurutera.v5i01.708

Abstract

Pemanfaatan Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) sebagai serat pada material komposit akan mempunyai arti yang sangat penting yaitu untuk pemanfaatan limbah pada industry kelapa sawit. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan nilai kekuatan uji tarik sifat dari material komposit polimeric foam diperkuat serat ampas Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) berdasarkan bentuk standar uji ASTM D-638. Pembuatan cetakan spesimen dibuat dari besi plat yang memiliki ketebalan 4 mm lebar 22.5 mm dan panjang 150 mm dan juga pada kedua sisi cetakan memiliki dinding cetakan yang menggunakan kaca transparan dengan tebal 5 mm. Komposisi yang digunakan bervariasi berdasarkan dari berat jenis dari serat, resin, dan material pembuat gelembung/busa (polyurethane), penambahan katalis untuk mempercepat reaksi pengerasan material komposit, dengan komposisi spesimen yang sama (70% Resin, 15% Serat TKKS, 15% Polyurethane) dan ukuran serat berbeda diantara ketiga spesimen yaitu mesh 80, 60 dan 40. Nilai tegangan dan regangan rerata spesimen A (mesh 80) yaitu 8,027 MPa dan nilai regangan yang diperoleh 0,026 mm/mm. Sedangkan nilai tegangan rerata spesimen B (mesh 60) yaitu 7,33 MPa dan nilai regangan yang diperoleh yaitu 0,02 mm/mm. Dan nilai tegangan rerata spesimen C (mesh 40) yaitu 7,09 dan nilai regangan yang diperoleh yaitu 0,022 mm/mm. Dari data hasil pengujian spesimen A lebih baik dibandingkan dengan spesimen B dan C. Semakin kecil ukuran serat TKKS maka kuat tarik materias komposit polimeric foam akan semakin baik.