Claim Missing Document
Check
Articles

Found 30 Documents
Search

Hubungan Penggunaan Pomade dengan Kejadian Ketombe pada Mahasiswa Universitas Syiah Kuala Dendri Yaneski; Wahyu Lestari; Cut Gina Inggriyani
Jurnal Kedokteran Syiah Kuala Vol 21, No 3 (2021): Volume 21 Nomor 3 Desember 2021
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jks.v21i3.20667

Abstract

Ketombe atau pityriasis sicca adalah penyakit yang umum diderita oleh orang dewasa di seluruh dunia dengan gejala klinis sisik yang berwarna putih hingga kekuningan tanpa menimbulkan peradangan pada kulit kepala. Ketombe diderita hampir 50% oleh penduduk di dunia yang dimulai dari usia pubertas hingga dewasa tanpa memandang etnis dan suku. Jika berdasarkan jenis kelamin, laki-laki lebih sering mengalami ketombe dibandingkan wanita, hal ini berhubungan dengan hormon seks pada laki-laki yaitu androgen. Bagi laki-laki sendiri rambut adalah mahkota, maka rambut menjadi perhatian serius agar selalu terlihat indah dan rapi. Dalam hal tersebut biasanya laki-laki memerlukan hairstyling. Salah    satu   contoh hairstyling yang sering muncul di pasaran adalah pomade. Pomade dapat menyebabkan rambut menjadi lebih lembab. Keadaan kulit kepala yang lebih lembab dibandingkan biasanya merupakan salah satu pencetus meningkatnya pertumbuhan jamur Malassezia dan memicu timbulnya ketombe. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk meneliti hubungan penggunaan pomade dengan kejadian ketombe pada 153 mahasiswa Universitas Syiah Kuala. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara penggunaan pomade dengan kejadian ketombe pada mahasiswa Universitas Syiah Kuala. Penelitian ini merupakan penelitian cross sectional dengan menggunakan data primer dengan menggunakan kuisioner yang sudah diuji validitas oleh peneliti. Data penelitian di uji dengan uji Chi-Square. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan adanya hubungan antara penggunaan pomade dengan kejadian ketombe pada Mahasiswa Universitas Syiah Kuala dengan p-value adalah 0,000 (p0,005).
IMPROVISASI MELODI INSTRUMEN FLUTE DALAM MUSIK KERONCONG Abdul Rachman; Sahora Dina Pangesty; Slamet Haryono; Sunarto Sunarto; Wahyu Lestari
JPKS (Jurnal Pendidikan dan Kajian Seni) Vol 7, No 2 (2022)
Publisher : Pendidikan Seni Drama Tari dan Musik, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/jpks.v7i2.16685

Abstract

Flute merupakan salah instrumen melodi yang penting dalam musik keroncong selain biola. Flute pada musik keroncong sangat identik dengan improvisasi dalam setiap pembawaan lagu. Keberadaan improvisasi dalam musik keroncong menjadi ciri khas setiap pemain keroncong khususnya improvisasi flute. Tujuan penelitian ini adalah untuk membahas improvisasi melodi pada instrumen flute dalam musik keroncong. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, dan studi dokumen. Analisis data dilakukan dengan tahapan reduksi data, sajian data, dan verifikasi/penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa. Improvisasi flute dilakukan pada empat bagian yaitu improvisasi prospel, middle spell, filler, dan coda. Ditemukan pola dan teknik yang hampir  sama dari setiap pemain flute, namun demikian keindahan hasil improvisasi bergantung pada feeling, pengalaman bermain, Teknik, dan wawasan dari masing-masing pemain.
Pengembangan Instrumen Penilaian Materi Musik Ansambel Berbasis Android bagi Siswa SMP M Arvin Nugroho; Totok Sumaryanto Florentinus; Wahyu Lestari
Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana Vol. 3 No. 1 (2020)
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masalah instrumen penilaian pada materi musik ansambel, penulis membuat suatu aplikasipenilaian untuk melakukan kegiatan penilaian musik ansambel berdasarkan indikator yang tepatdan praktis. Penulis melakukan studi pustaka mengenai pengembangan instrument penilaian padamateri ansambel musik. Penulis menganalisis jurnal nasional dan jurnal internasional. Tujuannyauntuk mendeskripsikan dan menganalisis instrument penilaian yang tepat untuk mengujikepraktisan dan efektifitas. Hasil evaluasi pembelajaran musik yang diharapkan akan menjadiinspirasi dalam sistem kegiatan sebuah evaluasi dalam pembelajaran.
Pembelajaran Mencipta Tari Kreasi Dengan Metode Saposasi Di SMA Negeri 1 Bergas. Larasati Huri Saputri; Agus Cahyon; Wahyu Lestari
Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana Vol. 3 No. 1 (2020)
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembelajaran seni tari dengan metode saposasi penting diajarkan pada peserta didik di SMA Negeri1 Bergas untuk meningkatkan keterampilan mencipta tari kreasi Nusantara. Metode saposasi adalahmetode pemberian formasi /pola lantai pada setiap satu kelompok. Formasi/pola lantai yang dipilihpeserta didik akan diperagakan dan secara bertahap akan diberi ragam gerak tangan, kaki, badan,dan kepala. Setelah peserta didik menguasai gerakan, kemudian dilakukan pencarian musik yangsesuai dan dibuatkan konsep tarinya. Masalah dalam penelitian adalah bagaimana prosespembelajaran seni tari dengan metode saposasi meningkatkan keterampilan mencipta tari pesertadidik di SMA negeri 1 Bergas. Tujuan penelitian mendeskripsikan dan menganalisis pembelajaranmencipta tari kreasi dengan metode saposasi. Metode penelitian dilakukan secara kuantitatif.Teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara dan studi dokumen. Analisis data yangdigunakan ferivikasi data, reduksi data dan penyajian data. Hasil penelitian menunjukkan persentasiketuntasan peserta didik sebesar 100% dengan nilai rerata 79. Peningkatan nilai rata-rata menciptatari kreasi pada aspek wiraga adalah 5,26 %, wirama 6,66%, wirasa sebesar 9,21 %, wirupa 6,66 %dan deksripsi tari sebesar 7,69%. Peningkatan nilai rata-rata menunjukkan adanya keberhasilanpenggunaan metode saposasi pada proses pembelajaran mencipta tari kreasi pada peserta didik.Penggunakan metode saposasi pada proses pembelajaran dapat memaksimalkan proses menciptatari kreasi Nusantara
Pengembangan Instrumen Penilaian Karakter Mata Pelajaran Matematika Materi Bangun Datar Pada Siswa Kelas V Sekolah Dasar Katholik Berbasis Aplikasi Android Paula Emerentiana; Wahyu Lestari; Yuli Kurniawati Sugiyo Pranoto
Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana Vol. 3 No. 1 (2020)
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Karakter adalah cara berpikir dan bertingkah laku yang tidak selaras dan sebagai karakteristik ciri khas berdasarkan masing-masing individu untuk hidup dan bekerja sama baik pada lingkungan keluarga, rakyat, bangsa dan negara. Untuk membangun karakter siswa dalam pembelajaran matematika perlu didukung dengan instrument penilaian yang berkualitas. Tujuan dari penelitian ini untuk mengidentifikasikan karakteristik instrument panilaian karakter dalam pembelajaran matematika siswa kelas V Sekolah Dasar Katholik Yos Sudarso. Penelitian ini dilakukan pada kelas V Sekolah Dasar Katholik Yos Sudarso Maumere. Data dikumpulkan menggunakan observasi dan wawancara bersama guru kelas dan guru mata pelajaran matematika kelas V. Berdasarkan hasil yang dapatkan, pembentukan karakter pada siswa masih minim. Tidak sesuai dengan indikator yang ditentukan, dapat disimpulkan bahwa karakter siswa dalam pembelajaran matematika masih belum berkualitas
PREPARASI DAN KARAKTERISASI LAPISAN TIPIS Sn(S0,5Te0,5) DENGAN TEKNIK EVAPORASI VAKUM PREPARATION AND CHARACTERIZATION OF THIN FILM Sn(S0,5 Te0,5) WITH VACUM EVAPORATION TECNIQUES Wahyu Lestari; ariswan ariswan
Jurnal Ilmu Fisika dan Terapannya (JIFTA) Vol 6, No 2 (2017): Jurnal Fisika
Publisher : Prodi Fisika, Departemen Pendidikan Fisika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suhu substrat terhadap kualitas lapisan tipis Sn(S0,5Te,5), mengetahui struktur kristal, parameter kisi, morfologi permukaan dan komposisi kimia lapisan tipis Sn(S0,5Te,5) hasil preparasi dengan teknik evaporasi vakum.Proses penumbuhan kristal lapisan tipis Sn(S0,5Te,5) menggunakan teknik evaporasi vakum dilakukan dengan memanaskan bahan Sn, S, dan Te pada suhu tertentu dengan perbandingan molaritas 1:0,5:0,5. Dalam penelitian ini, penumbuhan kristal lapisan tipis Sn(S0,5Te,5) dengan memvariasikan suhu substrat, yaitu 350oC, 450oC, 500oC, dan 600oC. Lapisan tipis Sn(S0,5Te,5) hasil preparasi dengan teknik evaporasi vakum kemudian dikarakterisasi menggunakan XRD (X-Ray Diffraction) untuk menentukan struktur kristal dan parameter kisi kristal, SEM (Scanning Electron Microscopy) untuk mengetahui morfologi permukaan kristal, dan EDS (Energy Dispersive Spectrometry) untuk mengetahui komposisi kimia pada kristal.Hasil karakterisasi XRD berupa difaktogram menunjukkan hasil bahwa kristal pada lapisan tipis Sn(S0,5Te,5) yang terbentuk berstruktur kubik, dengan nilai parameter kisi pada sampel 1 a = 6,071 Å, sampel 2 a = 6,108 Å, sampel 3 a= 6,497 Å, dan untuk sampel 4 amofr. Hasil karakterisasi SEM memperlihatkan bahwa kristal pada lapisan tipis Sn(S0,5Te,5) yang terbentuk memiliki keseragaman bentuk dan warna butiran kecil-kecil serta sudah terbentuk grain dan hasil karakterisasi EDS diperoleh perbandingan unsur Sn:S:Te yaitu 1 : 0,25 : 0,51. Kata kunci: struktur kristal, lapisan tipis, teknik evaporasi vakum, preparasi AbstractThis reserch aims to determine the effect of heating subtrate temperature on the quality of Sn(S0.5Te0.5), the crystal structure, lattice parameter,surface morphology and chemical composition of the Sn(S0.5Te0.5) thin film by vacuum evaporation technique.The crystal growwing process of Sn(S0,5Te0,5) thin film by vacuum evaporation technique was done by heating the material at a certain temperature and molarity 1: 0.5: 0.5 comparison. In this research, the process of growing crystals of the Sn(S0.5Te0.5) thin film with the variation of subtrate temperature are 350oC, 450oC, 500oC, and 600oC. The result of thin film preparation by vacuum evaporation technique is characterized by XRD (X-Ray Diffaction) to determine crystal structure, SEM (Scanning Electron Microscopy) to dertermine the crystal surface morphology, and  EDS (Energy Dispersive Spectrometry) to the determine chemical composition of crystals.The result of XRD characterization shows that diffractogram  from crystalline of the Sn(S0.5Te0.5) thin film have cubic crystal structure with the values of lattice parameter, on sample 1 a = 6.071 Å, sample 2 6.108 Å, sample 3 a = 6.497 Å, and for the sample 4 amofr. The result of SEM characterization shows that the crystalline of Sn(S0.5Te0.5) thin film that formed has the pieces of grains and homogeneous and the results of EDS characterization obtained Sn:S:Te molarity ratio is 1:0.25:0.51. Key words : crystal structure, thin film, vacuum evaporation technique, preparation
PREPARASI DAN KARAKTERISASI LAPISAN TIPIS Sn(S0,5Te0,5) DENGAN TEKNIK EVAPORASI VAKUM PREPARATION AND CHARACTERIZATION OF THIN FILM Sn(S0,5 Te0,5) WITH VACUM EVAPORATION TECNIQUES Wahyu Lestari; Ariswan Ariswan
Jurnal Ilmu Fisika dan Terapannya (JIFTA) Vol 6, No 2 (2017): Jurnal Fisika
Publisher : Prodi Fisika, Departemen Pendidikan Fisika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suhu substrat terhadap kualitas lapisan tipis Sn(S0,5Te,5), mengetahui struktur kristal, parameter kisi, morfologi permukaan dan komposisi kimia lapisan tipis Sn(S0,5Te,5) hasil preparasi dengan teknik evaporasi vakum.Proses penumbuhan kristal lapisan tipis Sn(S0,5Te,5) menggunakan teknik evaporasi vakum dilakukan dengan memanaskan bahan Sn, S, dan Te pada suhu tertentu dengan perbandingan molaritas 1:0,5:0,5. Dalam penelitian ini, penumbuhan kristal lapisan tipis Sn(S0,5Te,5) dengan memvariasikan suhu substrat, yaitu 350oC, 450oC, 500oC, dan 600oC. Lapisan tipis Sn(S0,5Te,5) hasil preparasi dengan teknik evaporasi vakum kemudian dikarakterisasi menggunakan XRD (X-Ray Diffraction) untuk menentukan struktur kristal dan parameter kisi kristal, SEM (Scanning Electron Microscopy) untuk mengetahui morfologi permukaan kristal, dan EDS (Energy Dispersive Spectrometry) untuk mengetahui komposisi kimia pada kristal.Hasil karakterisasi XRD berupa difaktogram menunjukkan hasil bahwa kristal pada lapisan tipis Sn(S0,5Te,5) yang terbentuk berstruktur kubik, dengan nilai parameter kisi pada sampel 1 a = 6,071 Å, sampel 2 a = 6,108 Å, sampel 3 a= 6,497 Å, dan untuk sampel 4 amofr. Hasil karakterisasi SEM memperlihatkan bahwa kristal pada lapisan tipis Sn(S0,5Te,5) yang terbentuk memiliki keseragaman bentuk dan warna butiran kecil-kecil serta sudah terbentuk grain dan hasil karakterisasi EDS diperoleh perbandingan unsur Sn:S:Te yaitu 1 : 0,25 : 0,51.Kata kunci: struktur kristal, lapisan tipis, teknik evaporasi vakum, preparasiAbstractThis reserch aims to determine the effect of heating subtrate temperature on the quality of Sn(S0.5Te0.5), the crystal structure, lattice parameter,surface morphology and chemical composition of the Sn(S0.5Te0.5) thin film by vacuum evaporation technique.The crystal growwing process of Sn(S0,5Te0,5) thin film by vacuum evaporation technique was done by heating the material at a certain temperature and molarity 1: 0.5: 0.5 comparison. In this research, the process of growing crystals of the Sn(S0.5Te0.5) thin film with the variation of subtrate temperature are 350oC, 450oC, 500oC, and 600oC. The result of thin film preparation by vacuum evaporation technique is characterized by XRD (X-Ray Diffaction) to determine crystal structure, SEM (Scanning Electron Microscopy) to dertermine the crystal surface morphology, and EDS (Energy Dispersive Spectrometry) to the determine chemical composition of crystals.The result of XRD characterization shows that diffractogram from crystalline of the Sn(S0.5Te0.5) thin film have cubic crystal structure with the values of lattice parameter, on sample 1 a = 6.071 Å, sample 2 6.108 Å, sample 3 a = 6.497 Å, and for the sample 4 amofr. The result of SEM characterization shows that the crystalline of Sn(S0.5Te0.5) thin film that formed has the pieces of grains and homogeneous and the results of EDS characterization obtained Sn:S:Te molarity ratio is 1:0.25:0.51.Key words : crystal structure, thin film, vacuum evaporation technique, preparation
Need Analysis Seguyub Lasem Dance Media in the Feminine Stigma of Dance Learning for Middle Shool Students Agustina Ayu Andira; Wahyu Lestari; Hartono Hartono
Edumaspul: Jurnal Pendidikan Vol 8 No 1 (2024): Edumaspul: Jurnal Pendidikan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33487/edumaspul.v8i1.7613

Abstract

Practical dance learning at school is often stigmatizes as feminine by junior high school students, especially male students. Seguyub Lasem Dance Media Video is the development of dance learning media that uses YouTube as a learning platform with the aim of increasing students' interest in learning, eliminating the stigma of femininity in the dance, and helping students practice the Profil Pelajar Pacasila character education. The aim of the Analysis of Media Needs for the Seguyub Lasem Dance Video in the Feminine Stigma of Dance Learning for Middle School Students research is to describe students' learning interest in learning dance and to describe the media needs analysis for the Seguyub Lasem Dance video. The data collection techniques used were observation, interviews and documentation. The conclusion of the research is that teachers and students need the Seguyub Lasem Dance video media to increase students' interest in learning, eliminate the stigma of femininity in the art of dance, and help students practice the Profil Pelajar Pancasila character education.. Keywords: Need analysis, dance learning, feminine stigma
Innovation of Evaluation of Plating Dance Learning for High School Students Based on “Find the Match” Putri Ajeng Wulan Julitasari; Agus Cahyono; Syahrul Syah Sinaga; Wahyu Lestari
Edumaspul: Jurnal Pendidikan Vol 8 No 1 (2024): Edumaspul: Jurnal Pendidikan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33487/edumaspul.v8i1.7696

Abstract

Evaluation innovation in art learning using digital media is very necessary. In the era of digitalization development, teachers must have skills in designing and using innovative learning media to attract students' interest. Through evaluating learning innovations using the WorldWall "Find The Match" application in SMA in learning plate dance, students' creativity and interest in learning increase as well as cognitive traits. in developing students. The purpose of this study is to create an evaluation tool using the Wordwall application "Find The Match" to meet the needs of students in the digitalization era by learning plate dance. The research method uses qualitative data Research and Development (RnD) research with descriptive percentage analysis. The results of the study using the wordwall application "find the match" in learning plate dance for high school students and art and culture teachers were very effective and practical which was used in the title "West Sumatra Plate Dance". Using learning through the application makes students' interest in learning dance increase as evidenced by the excellent student response and stimulates students' cognitive development. Keywords: Dance Learning, Evaluation Innovation, Wordwall "Find The Match", Plate Dance.
ART EDUCATION IN LEARNING NEEDS OF ILLUSTRATION DRAWING AT BOARDINGBASED SCHOOLS Abdul Aziz; Wahyu Lestari; Sunarto Sunarto
Arty: Jurnal Seni Rupa Vol 11 No 1 (2022): Regular Issue
Publisher : Jurusan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/arty.v11i1.57307

Abstract

Tujuan penelitian ini mengkaji masalah proses pendidikan seni rupa di lingkungan pesantren, pembelajaran menggambar ilustrasi di Madrasah Aliyah Futuhiyyah 2 Mranggen Demak, dan siswa kelas XII IPA 2. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif, pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik pengabsahan data dilakukan melalui triangulasi. Analisis data dilakukan melalui reduksi data, dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan hal-hal sebagai berikut. Pertama, pembelajaran seni rupa di lingkungan pesantren yang terfokus pada pembelajaran menggambar ilustrasi di Madrasah Aliyah Futuhiyyah 2 Mranggen Demak dilakukan melalui tahapan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi yang dilaksanakan oleh guru bukan bidang kompetensinya. Kedua, pembelajaran tersebut menghasilkan 29 karya gambar ilustrasi, karya-karya gambar ilustrasi secara simbolis mengekspresikan kondisi lingkungan pesantren dengan dilandasi adanya nilai-nilai lingkungan pesantren yaitu: Pendalaman ilmu-ilmu agama, mondok, kepatuhan, keteladanan, kesalehan, kemandirian, kedisiplinan, kesederhanaan, toleransi, qana’ah, rendah hati, ketabahan, kesetiakawanan/tolong menolong, ketulusan, istiqomah, kemasyarakatan, dan kebersihan. Ketiga, ke 29 karya tersebut dianalisis menunjukkan adanya representasi nilai-nilai kepesantrenan. Pada pembelajaran ini guru menggunakan kurikulum 2013 tetapi proses pembelajarannya di landasi dengan nilai-nilai keagamaan. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat dikemukakan saran sebagai berikut. Pertama hendaknya sekolah menyediakan guru seni budaya yang sesuai dengan kompetensi dan kebutuhannya. Kedua, hendaknya guru menambah referensi media pembelajaran agar siswa tidak kesulitan dalam mengembangkan ide berkarya serta siswa lebih termotivasi dalam mengikuti pembelajaran. Ketiga, hendaknya sekolah memiliki ruang ketrampilan dan ruang pamer untuk menampilkan hasil karya siswa.