Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Determinant Factors Affecting Public Awareness in Maintaining Dental and Oral Health in Wonokromo and Sawunggaling Subdistricts, Surabaya, East Java Yusuf, Diajeng Ayu Permatasari; Melda, Byba; Katmini
Journal of Health Promotion and Behavior Vol. 9 No. 1 (2024)
Publisher : Masters Program in Public Health, Universitas Sebelas Maret, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26911/thejhpb.2024.09.01.01

Abstract

Background: Dental and oral health maintainance is one of the most supporting aspects in healthy paradigm, and it’s a national development strategy to create Indonesia’s Healthy life. Dental and oral health among Indonesian people still needs serious attention. Therefore, dental and oral health maintainance needs to be considered. This study aimed to analyze the theory of Health Belief Model (HBM) consisting of knowledge, environment, perceived barriers, perceived susceptibility, perceived benefits, and cues to action on public awareness in maintaining dental and oral health in Wonokromo and Sawunggaling Subdistrics, Surabaya. Subjects and Method: An observational analytic with a cross sectional research design was conducted at Wonokromo and Sawunggaling Subdistricts, Surabaya, East Java from July to September 2022. A total of 400 people were selected for this study. The dependent variable was awareness in maintaining dental and oral health. The independent variables were knowledge, environment, perceived susceptibility, perceived severity, perceived barrier, perceived benefit, and cues to action. The data were analyze using linear regression. Results: Maintaining dental and oral health increased with the environment (b=0.02; p= 0.181), perceived severity (b= 0.01; p= 0.676), perceived benefit (r= 0.007; p= 0.304), and cues to action (r= 0.01; p= 0.181), but statistically not significant. Conclusion: Maintaining dental and oral health increased with environment, perceived severity, perceived, and cues to action, but statistically not significant.
Analisis Dampak SIIP Kemuliya Terhadap Efisiensi Biaya, Hari Perawatan Dan Waktu Tunggu Operasi Pasien BPJS dengan Fraktur Femur Lastari, Heni; Peristiowati, Yuly; Melda, Byba
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 15 No 3 (2025): Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal: Juli 2025
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/pskm.v15i3.3763

Abstract

Permasalahan yang mendasar dalam layanan kesehatan adalah masalah pembiayaan, untuk itu pemerintah membuat skenario melalui jaminan kesehatan nasional dengan INACBG’s sebagai dasar pengenaan tarif. Pada titik inilah mulai muncul persoalan bagi rumah sakit, dimana banyak layanan kesehatan dan tindakan medis yang diberikan kepada pasien overbudget sehingga diperlukan kendali mutu kendali biaya. Dengan adanya aplikasi kendali mutu kendali biaya (SIIP KEMULIYA) maka dapat dilakukan penelitian apakah setelah aplikasi diimplementasikan berpengaruh terhadap hari perawatan, biaya perawatan dan Waktu tunggu operasi RSUD Dr.Harjono S Ponorogo. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pengaruh implementasi aplikasi kendali mutu kendali biaya (SIIP KEMULIYA) terhadap biaya perawatan, hari perawatan, dan waktu tunggu operasi pada pasien BPJS dengan diagnosa fraktur femur di RSUD Dr. Harjono S Ponorogo. Penelitian ini menggunakan pendekatan analitik observasional dengan desain case control. Populasi penelitian adalah seluruh pasien BPJS Kesehatan kelas 3 dengan diagnosa fraktur fremur dengan diagnosa sekunder anemia pada tahun 2023 – 2024 dan didapatkan jumlah sampel untuk kelompok kasus dan kelompok kontrol yaitu 40 sampel setiap kelompok yang diambil dengan Teknik purposive sampling. Data diambil dengan pendekatan retrospektif. Data dianalisis menggunakan uji independent t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh implementasi aplikasi kendali mutu kendali biaya (SIIP KEMULIYA) terhadap biaya perawatan dengan p (2-tailed) sebesar 0,009 dengan perbedaan mean 0.650. Selanjutnya pada hari perawatan terdapat pengaruh implementasi aplikasi kendali mutu kendali biaya (SIIP KEMULIYA) dengan mean -0.425 dan p (2-tailed) 0.011 sebesar. Waktu tunggu operasi terdapat pengaruh implementasi aplikasi kendali mutu kendali biaya (SIIP KEMULIYA) dengan mean -0.350 dan p (2-tailed) 0.030.
Implementasi dan Inovasi Keperawatan Analisa Pelaksanaan Sistem Triage di IGD Rumah Sakit Horex Baucau Timor Leste Ornai, Joao Cristovao Neto Mok; Melda, Byba; Borges, Francisco; Deus, Julião de; da Costa, Horacio Sarmento
Jurnal sosial dan sains Vol. 5 No. 4 (2025): Jurnal Sosial dan Sains
Publisher : Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59188/jurnalsosains.v5i4.32159

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi efektivitas sosialisasi pelaksanaan triase di Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Horex Baucau, Timor Leste, terhadap peningkatan pengetahuan tenaga kesehatan. Sosialisasi ini dilakukan dengan memberikan materi berupa diskusi dan tanya jawab, serta media pendukung seperti leaflet dan SOP triase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada peningkatan signifikan dalam pengetahuan tenaga kesehatan, dengan rata-rata skor tes pengetahuan yang meningkat dari 5,5 menjadi 8,5 setelah sosialisasi. Peningkatan ini menunjukkan bahwa sosialisasi triase berperan penting dalam memperbaiki pemahaman tenaga kesehatan tentang prosedur triase dan meningkatkan keterampilan mereka dalam penanganan pasien gawat darurat. Meskipun demikian, terdapat beberapa tantangan dalam pelaksanaan, seperti keterbatasan fasilitas dan alat tulis. Penelitian ini menyarankan agar Rumah Sakit Horex Baucau melanjutkan program sosialisasi triase secara berkala dan meningkatkan fasilitas pelatihan untuk mendukung peningkatan kualitas pelayanan IGD di masa depan.
Update Knowledge Peningkatan Pengetahuan dan Ketrampilan Partograf, Peningkatan Level STR, dan Perpanjangan SIPB pada Bidan Octavia, Rina; Melda, Byba; Adista, Nuria Fitri; Jakiah, Ucu; Fitria, Elli
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 8, No 9 (2025): Volume 8 No 9 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v8i9.22253

Abstract

ABSTRAK Bidan memiliki peran strategis dalam memberikan pelayanan kebidanan yang komprehensif, sehingga dituntut untuk senantiasa memperbarui pengetahuan dan keterampilan agar layanan yang diberikan tetap berkualitas, aman, dan sesuai perkembangan ilmu. Salah satu instrumen penting adalah partograf yang berfungsi memantau kemajuan persalinan, mendeteksi dini komplikasi, serta mendukung pengambilan keputusan klinis. Namun, penggunaan partograf di Indonesia masih rendah, hanya sekitar 17,7% pada saat rujukan maternal, sehingga turut berkontribusi terhadap tingginya angka kematian ibu dan bayi akibat perdarahan, eklampsia, dan infeksi. Di Kota Serang, pemanfaatan partograf belum optimal meskipun telah ada berbagai program pelatihan, dan hal ini diperkuat dengan masih rendahnya pemahaman bidan mengenai proses naik level STR serta perpanjangan SIPB yang kini mensyaratkan bukti kompetensi terbaru. Untuk menjawab tantangan tersebut, kegiatan Update Knowledge seluruh ranting IBI Cabang Kota Serang tahun 2025 dilaksanakan pada 50 bidan dengan tahapan workshop partograf, sosialisasi regulasi STR dan SIPB, pendampingan administratif, inovasi media booklet ber-HKI, serta evaluasi menggunakan pretest–posttest dan uji Wilcoxon Signed Rank Test. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan signifikan dalam pengetahuan dan keterampilan peserta (p=0,000), sementara booklet ber-HKI terbukti efektif sebagai media edukasi praktis dan berkelanjutan. Dengan demikian, kegiatan ini terbukti efektif meningkatkan kompetensi bidan terkait penggunaan partograf serta pemahaman regulasi profesi, sekaligus memberikan kontribusi terhadap mutu pelayanan kebidanan dan keselamatan ibu serta bayi. Program ini diharapkan dapat direplikasi secara berkala di berbagai wilayah dengan dukungan pemerintah dan organisasi profesi agar peningkatan kompetensi bidan dapat berlangsung secara merata dan berkesinambungan. Kata Kunci: Bidan, Partograf, Surat Tanda Registrasi (STR), Surat Izin Praktik Bidan (SIPB).  ABSTRACT Midwives play a highly strategic role in providing comprehensive maternal health services; therefore, they are consistently required to update their knowledge and skills to ensure that the care delivered remains high-quality, safe, and aligned with scientific advancements. One essential instrument is the partograph, which functions to closely monitor the progress of labor, promptly detect complications, and effectively support timely clinical decision-making. However, the utilization of the partograph in Indonesia remains relatively low, recorded at only 17.7% during maternal referrals, thereby contributing to the persistently high maternal and neonatal mortality rates caused by hemorrhage, eclampsia, and infection. In Serang City, the application of the partograph has not yet been fully optimized despite various training programs, and this challenge is further emphasized by the limited understanding of midwives regarding the process of upgrading their Registration Certificate (STR) and renewing their Midwifery Practice License (SIPB), which currently require documented proof of updated competencies. To address these issues, the Update Knowledge program of the Serang City IBI Branch in 2025 was implemented for 50 midwives through a series of activities including a partograph workshop, dissemination of STR and SIPB regulations, administrative mentoring, the development of an HKI-registered booklet as an innovative learning medium, and evaluation using pretest–posttest as well as the Wilcoxon Signed Rank Test. The results demonstrated a statistically significant improvement in participants’ knowledge and skills (p=0.000), while the HKI-registered booklet was proven to be an effective, practical, and sustainable educational tool. Consequently, this program was shown to be highly effective in enhancing midwives’ competencies in utilizing the partograph and understanding professional regulations, while simultaneously contributing to the quality of midwifery services and the safety of mothers and newborns. It is strongly recommended that similar programs be replicated periodically in various regions with the support of government and professional organizations to ensure equitable and continuous improvement of midwives’ competencies. Keywords: Midwife, Partograph, Registration Certificate (STR), Midwifery Practice License (SIPB).