Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

Analisis faktor risiko dengan kejadian stunting di desa Pejaten Kramatwatu Serang Banten Sri Mulyati; Ika Apriyanti; Nuria Fitri Adista
Jurnal Riset Kebidanan Indonesia Vol 6, No 1 (2022): Juni
Publisher : AIPKEMA (Asosiasi Institusi Pendidikan Kebidanan Muhammadiyah-'Aisyiyah Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang: Setiap tahun sekitar 10,5 juta kematian anak yang terkait dengan masalah kekurangan gizi. Dimana 98% dari kematian ini dilaporkan terjadi di negara-negara berkembang. Indonesia memiliki prevalensi balita pendek tertinggi (37,2%) dibandingkan Myanmar (35%), Vietnam (23%), Malaysia (23%), Thailand (16%), dan Singapura (4). Tujuan Penelitian: untuk menganalisis faktor risiko kejadian stunting pada balita usia 25-59 bulan di Desa Pejaten Kramatwatu. Metode penelitian ini bersifat analitik observasional dengan desain case control. Sampel dalam penelitian ini dibagi dalam dua kelompok, yaitu kelompok kasus 107 dan kelompok kontrol sejumlah 107 balita yang berusia 25-59 bulan dengan teknik simple random sampling. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu microtoice dan kuesioner yang diisi oleh orang tua balita. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan variabel Pendidikan (p = 0,000), pemberian ASI (p = 0,004), Berat lahir bayi (p = 0,001), Riwayat TB ibu (p = 0,000), pendapatan orang tua (p = 0,000) berhubungan dengan kejadian stunting (p 0,000, 0,004, 0,001, 0,000, 0,000, 0,001). Simpulan: Pendapatan orang tua menjadi faktor risiko paling berpengaruh atau paling dominan terhadap kejadian stunting pada balita usia 25-59 bulan.
Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian ketuban pecah dini di igd maternal RSUD. dr. Dradjat Prawiranegara Serang Nuria Fitri Adista; Ika Apriyanti; Vega Muhida
Jurnal Riset Kebidanan Indonesia Vol 5, No 2 (2021): Desember
Publisher : AIPKEMA (Asosiasi Institusi Pendidikan Kebidanan Muhammadiyah-'Aisyiyah Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (288.768 KB) | DOI: 10.32536/jrki.v5i2.182

Abstract

Latar belakang: Kematian Ibu sekitar 10-20% disebabkan oleh infeksi. Salah satu penyebab infeksi adalah Ketuban Pecah Dini. Penyebab Ketuban Pecah Dini (KPD) belum diketahui secara pasti. Faktor risiko KPD adalah infeksi yang terjadi secara langsung pada selaput ketuban dari vagina atau serviks, fisiologi selaput ketuban yang abnormal, serviks inkompetensia, kelainan letak janin, usia, faktor golongan darah, faktor graviditas, usia kehamilan, merokok, preeklampsia, keadaan sosial ekonomi, pendarahan antepartum, riwayat abortus dan persalinan preterm sebelumnya, riwayat KPD sebelumnya, defisiensi gizi yaitu tembaga atau asam askorbat, ketegangan rahim yang berlebihan, kesempitan panggul, kelelahan ibu dalam bekerja, hidramnion, kehamilan ganda, pendular abdomen serta trauma yang didapat misalnya hubungan seksual, pemeriksaan dan amniosintesis. Tujuan penelitian: Untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan kejadian ketuban pecah dini. Metode : Penelitian analitik dengan metode case – control. Populasi  berjumlah 2.219 yakni ibu bersalin yang mengalami ketuban pecah dini. Jumlah sampel 194 ibu bersalin yang terdiri dari 97 kasus dan 97 kontrol. Sampel penelitian diambil dengan teknik consecutive sampling. Penelitian ini berupa data sekunder, instrumen penelitian menggunakan daftar checklist. analisis data univariat, bivariat, dan multivariat. Uji statistik yang digunakan adalah uji regresi logistik berganda dengan model prediksi. Hasil: Dari analisis univariat didapatkan hasil bahwa 66% ibu yang mengalami KPD berusia 20 atau 35 tahun, 67% dengan riwayat gravida primipara, mengalami 54% mengalami preeklamsi, 31% ibu dengan riwayat anemia, 19% letak sungsang dan 10% gemelli. Terdapat hubungan yang signifikan antara variabel usia ibu, gravida, preeklampsi, anemia, letak sungsang, gemeli, dengan kejadian ketuban pecah dini (p-value 0.05). Simpulan: Variabel yang paling dominan mempengaruhi kejadian ketuban pecah dini yaitu variabel gravida  dengan nilai OR dari gravida adalah = 8,773.
Pengaruh penyuluhan mencuci tangan dengan media poster terhadap praktik cuci tangan pada kelompok usia anak sekolah di kampung Pejaten Kramatwatu Serang Nuria Ffitri Adista; Novrita Tri Yulvia
Jurnal Riset Kebidanan Indonesia Vol 5, No 2 (2021): Desember
Publisher : AIPKEMA (Asosiasi Institusi Pendidikan Kebidanan Muhammadiyah-'Aisyiyah Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (48.834 KB) | DOI: 10.32536/jrki.v5i2.181

Abstract

Latar belakang: Perilaku Sehat Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) merupakan salah satu Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Fokus CTPS ini adalah Anak sekolah sebagai “Agen Perubahan” dengan simbolisme bersatunya seluruh komponen keluarga, rumah dan masyarakat dalam merayakan komitmen untuk perubahan yang lebih baik dalam berperilaku sehat melalui CTPS). Tujuan penelitian: Diketahuinya pengaruh penyuluhan dengan menggunakan media poster dengan perubahan perilaku sebelum dan setelah model tersebut diterapkan. Metode: Desain penelitian menggunakan pre experimental design dengan rancangan one group pretest posttest design. Populasi seluruh anak usia sekolah dengan kelompok usia 6-12 tahun di Kampung Pejaten Serang Banten. Jumlah sampel 464 anak dengan kelompok usia 6-12 tahun yang diambil secara accidental sampling. Data yang digunakan adalah data primer dengan metode observasi. Instrumen menggunakan poster dan lembar checklist. Data dianalisis dengan menggunakan uji Wilcoxon dengan tingkat kesalahan (ɑ = 0,05). Hasil: Praktik cuci tangan sebelum diberikan intervensi 52,6% baik. Setelah dilakukan penyuluhan dengan media poster, terdapat 71,6% anak praktik cuci tangannya baik. Hasil uji Wilcoxon diperoleh nilai signifikasi 0,000 (p 0,05), nilai Z hitung sebesar 17.411. Simpulan: ada pengaruh penyuluhan mencuci tangan dengan media poster terhadap praktik cuci tangan pada kelompok usia anak sekolah 6-12 tahun di kampung Pejaten Kramatwatu Serang.
Analisis minat melakukan pemeriksaan iva test pada wanita usia subur sebelum dan sesudah penerapan penyuluhan di wilayah kerja puskesmas Singandaru Ika Apriyanti; Nuria Fitri Adista
Jurnal Riset Kebidanan Indonesia Vol 4, No 2 (2020): Desember
Publisher : AIPKEMA (Asosiasi Institusi Pendidikan Kebidanan Muhammadiyah-'Aisyiyah Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (147.456 KB) | DOI: 10.32536/jrki.v4i2.89

Abstract

Latar belakang: Kanker serviks merupakan kanker ginekologi yang terjadi pada wanita karena infeksi virus Human Papilloma Virus (HPV) terutama pada tipe 16 dan 18. Infeksi ini terjadi pada transformasi c sel epitel serviks yang berawal dari lesi prekanker kemudian menjadi frank cancer. Tujuan Penelitian ini untuk memberikan perlakukan pada sebuah model penyuluhan dengan menggunakan leaflet kemudian menganalisis tingkat perubahannya sebelum dan setelah model tersebut diterapkan di Wilayah Kerja Puskesmas Singandaru dan hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan acuan kesehatan khususnya bagi wanita usia subur untuk memperbaiki pengetahuan mengenai kanker serviks dan manfaat dari deteksi dini kanker serviks dengan test IVA. Dengan menggunakan pendekatan komparatif membandingkan hasil pre test dan post test. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei dan wawancara sebagai alat pengumpul datanya. Hasil Nilai rata-rata pretest minat WUS melakukan pemeriksaan iva test dengan menggunakan metode leaflet adalah 12.96 dan nilai rata-rata posttest naik menjadi 21.47 sehingga terjadi kenaikan rata-rata sebesar 8,51 Hasil analisis dengan Uji Wilcoxon diperoleh  p-value = 0,000, karena p-value lebih kecil dari α (0,000 0,05) yang berarti leaflet mempunyai efektivitas terhadap minat WUS melakukan pemeriksaan iva test. Saran Diharapkan agar lebih optimal dalam memberikan promosi kesehatan reproduksi khususnya mengenai deteksi dini kanker serviks dan pemeriksaan IVA. 
Hubungan kualitas pelayanan posyandu dengan minat kunjungan ibu di posyandu Kemuning XII desa Cibeber Cilegon Halimah Tu'sadiah; Nuria Fitri Adista
Jurnal Riset Kebidanan Indonesia Vol 5, No 2 (2021): Desember
Publisher : AIPKEMA (Asosiasi Institusi Pendidikan Kebidanan Muhammadiyah-'Aisyiyah Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (215.201 KB) | DOI: 10.32536/jrki.v5i2.185

Abstract

Latar belakang: Tingkat kunjungan Ibu hamil dan ibu yang memiliki bayi dan balita di Posyandu Kemuning XII Desa Cibeber Cilegon masih rendah. Kunjungan posyandu hanya sekitar 40% setiap bulannya dari total jumlah 150 bumil atau ibu yang memiliki bayi dan balita di tahun 2020 dalam pemantauan 3 bulan terakhir, begitu juga pada tahun 2019. Tujuan penelitian: untuk mengetahui hubungan kualitas pelayanan dengan minat kunjungan ibu di posyandu Kemuning XII Desa Cibeber Cilegon. Metode: Penelitian menggunakan metode analitik dengan rancangan cross sectional. Populasi penelitian adalah semua ibu yang berkunjung ke posyandu Kemuning XII desa cibeber Cilegon kurun waktu Januari-Maret berjumlah 150. Tehnik pengambilan sampel dengan cara  accidental sampling. Data yang digunakan adalah data primer dengan Instrumen menggunakan Kuesioner. Data dianalisis dengan menggunakan Chi Square dengan tingkat kesalahan (ɑ = 0,05). Hasil: Sebagian besar responden menyatakan kualitas pelayanan sudah baik sebesar 80,4%, Terdapat responden yang menyatakan kualitas layanan baik dan juga memiliki minat kunjungan baik sebanyak 95,1%. Hasil P Value=0.000 (p=0.000). Simpulan: Terdapat hubungan yang bermakna antara kualitas pelayanan dengan minat kunjungan ke Posyandu Kemuning XII Desa Cibeber Cilegon.
Analisis faktor risiko dengan kejadian stunting di desa Pejaten Kramatwatu Serang Banten Sri Mulyati; Ika Apriyanti; Nuria Fitri Adista
Jurnal Riset Kebidanan Indonesia Vol 6, No 1 (2022): Juni
Publisher : AIPKEMA (Asosiasi Institusi Pendidikan Kebidanan Muhammadiyah-'Aisyiyah Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32536/jrki.v6i1.211

Abstract

Latar belakang: Setiap tahun sekitar 10,5 juta kematian anak yang terkait dengan masalah kekurangan gizi. Dimana 98% dari kematian ini dilaporkan terjadi di negara-negara berkembang. Indonesia memiliki prevalensi balita pendek tertinggi (37,2%) dibandingkan Myanmar (35%), Vietnam (23%), Malaysia (23%), Thailand (16%), dan Singapura (4). Tujuan Penelitian: untuk menganalisis faktor risiko kejadian stunting pada balita usia 25-59 bulan di Desa Pejaten Kramatwatu. Metode penelitian ini bersifat analitik observasional dengan desain case control. Sampel dalam penelitian ini dibagi dalam dua kelompok, yaitu kelompok kasus 107 dan kelompok kontrol sejumlah 107 balita yang berusia 25-59 bulan dengan teknik simple random sampling. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu microtoice dan kuesioner yang diisi oleh orang tua balita. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan variabel Pendidikan (p = 0,000), pemberian ASI (p = 0,004), Berat lahir bayi (p = 0,001), Riwayat TB ibu (p = 0,000), pendapatan orang tua (p = 0,000) berhubungan dengan kejadian stunting (p 0,000, 0,004, 0,001, 0,000, 0,000, 0,001). Simpulan: Pendapatan orang tua menjadi faktor risiko paling berpengaruh atau paling dominan terhadap kejadian stunting pada balita usia 25-59 bulan.
Pemanfaatan Media Poster dalam Penyuluhan Praktik Cuci Tangan dalam Menghadapi Masa Covid 19 di Desa Pegadingan Kramatwatu Ika Apriyanti; Nuria Fitri Adista; Sri Mulyati
Jurnal Pengabdian dan Pengembangan Masyarakat Indonesia Vol. 1 No. 2 (2022)
Publisher : Media Publikasi Cendekia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56303/jppmi.v1i2.54

Abstract

Tujuan program ini adalah untuk memberikan penyuluhan dan kebiasaan sehari hari agar menerapkan pola perilaku hidup bersih dalam hal ini adalah cuci tangan pakai sabun. Metode Pengabdian kepada masyarakat PKM adalah Penyuluhan menggunakan poster mengenai cara cuci tangan pakai sabun dengan benar, Sasaran program PKM ini adalah kelompok masyarakat yaitu ibu yang memiliki anak SD usia 6-12 tahun di Desa Pegadingan. Hasil pengabidan kepada masyarakat menunjukkan bahwa dari 30 responden yang diberikan penyuluhan menggunakan Poster ada perbedaan hasil penilaian yaitu diperoleh Responden dengan ketrampilan praktik kurang ada sebanyak 63,7% dan yang baik ada 36,3 %. Hasil pasca penyuluhan menunjukan hasil yang berbeda yaitu responden dengan keterampilan praktik kurang menurun ada sebanyak 30% dan responden yang memiliki pengetahuan yang baik meningkat menjadi 70,0 %. Program ini diharapkan dapat diterapkan dan dapat dijadikan acuan kesehatan khususnya bagi warga Desa Pegadingan dalam menghadapi masa covid-19 ini untuk memperbaiki praktik mencuci tangan dan manfaat dari praktik mencuci tangan agar menjadi kebiasaan dalam menciptakan prilaku hidup bersih dan sehat.
ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI NY. N DENGAN BAYI BERATLAHIR RENDAH DI PUSKESMAS SERANG KOTA TAHUN 2019 Nuria Fitri Adista; sri Agustin
Journal Of Applied Health Research And Development Vol 1 No 1 (2019): Journal Of Applied Health Research And Development
Publisher : Poltekkes 'Aisyiyah Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (137.77 KB)

Abstract

Neonates are newborns up to the age of 28 days. At that time there was a very big change from life in the womb and there was a maturation in the uterus and organ maturation occurred in almost all systems. The purpose of this study is to be able to perform midwifery care for newborns with low birth weight according to the standardization of midwifery services at Serang Kota Health Center. This research uses descriptive research using primary data through history, physical examination, laboratory examination, and the MCH book. After the assessment, the result is that the baby Ny. N had LBW affected by age <20 years, nutritional status and socioeconomic factors. Therefore, the researchers gave measures in the form of central care by wrapping using sterile gauze, injecting 1 Kg of vit K, and 1% eye ointment, keeping the baby warm, putting the baby in warm ups, observing once every 1 hour, giving ASI every 3 hours and collaboration with doctors. It is hoped that this case study can improve the quality of midwifery care services optimally through immediate treatment, especially for infants with LBW
PENGARUH PENYULUHAN KANKER SERVIKS TERHADAP PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR TENTANG PEMERIKSAAN IVA TEST DI KAMPUNG PEGADING DAN WILAYAH KERJA PUSKESMAS KRAMATWATU Nuria Fitri Adista; Ika Apriyanti; M. Mansur Halwani
Journal Of Applied Health Research And Development Vol 3 No 1 (2021): Journal Of Applied Health Research And Development
Publisher : Poltekkes 'Aisyiyah Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2786.773 KB) | DOI: 10.58228/jahrd.v3i1.96

Abstract

Cervical cancer is a public health problem both in the world and in Indonesia. Cervical cancer is one of the most common cancers affecting women worldwide and has a wide psychosocial impact, especially for patients and their families. Until now, cervical cancer is the leading cause of death in developing countries in relation to the high incidence and mortality rate due to cervical cancer (1) The incidence of cervical cancer mortality in developing countries ranks first as a cause of cancer death in women of reproductive age, reaching nearly 80 % of cases (2) Based on data from WHO (World Health Organization) in 2014, cancer is the second leading cause of death from all deaths from non-communicable diseases, namely 7.6 million deaths or around 21%. According to data from the World Health Organization, it is known that there are 493,243 cervical cancer sufferers per year with a maternal mortality rate due to cervical cancer of 273,505 people per year (3). The purpose of this study was to determine the effect of cervical cancer counseling on the knowledge of women of childbearing age about the IVA test in Pegadingan Village, the working area of ​​the Kramatwatu Community Health Center.This research method is pre experimental design with one group pre-test-post-test design, that is, research is conducted by giving a pre-test before the intervention is carried out. After being given the information / intervention, the same post test was carried out as the pre test. The population in this study were women of childbearing age aged 25-50 years in the village of Pegadiangan, the working area of ​​the Kramatwatu Community Health Center in 2019 with a total of 1300 with a sample size of 93 and the sample technique in this study was to use accidental sampling. Data collection in this study uses primary data. Primary sources are data sources that directly provide data to data collectors (22). The instrument that will be used in this research is a questionnaire about interest about the IVA examination.The results of the study The knowledge of women of childbearing age about the Visual Inspection of Acetic Acid (IVA) before being given cervical cancer counseling, the average score was 59.46. The knowledge of women of childbearing age about the visual inspection of acetic acid (IVA) after being given cervical cancer counseling, the average score was 76.11. There is a significant influence between the knowledge before and after being given cervical cancer counseling, this is shown from the results of the Wilcoxon test statistical test that the p-value is 0.000 where the sig 2 tailed value <0.05. For health workers to be more optimal in providing reproductive health promotion, especially regarding early detection of cervical cancer and IVA examination.
ANALISIS FAKTOR PERSEPSI PUS TERHADAP PENGGUNAAN KONTRASEPSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KRAMAT WATU Ika Apriyanti; Nuria Fitri Adista
Journal Of Applied Health Research And Development Vol 3 No 1 (2021): Journal Of Applied Health Research And Development
Publisher : Poltekkes 'Aisyiyah Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (806.049 KB) | DOI: 10.58228/jahrd.v3i1.100

Abstract

A preliminary survey conducted by researchers at the Kramatwatu health center who was visiting by interviewing 10 PUS about their perceptions of using contraception. From the interview results, it was found that 7 of these women did not use contraception and 3 of them used long-term contraception. From the presentation of the preliminary data above, PUS who do not use contraception that the use of contraception is considered contrary to religion because many children have a lot of sustenance. Research Objectives: To determine the factors related to the perception of PUS on contraceptive use in the Kramatwatu Community Health Center Work Area in 2019.This study used a cross sectional time approach. With a population of 15,962 PUS and a sample of 99 respondents. The sampling technique used in this research is accidental sampling, data is directly taken from respondents by distributing questionnaires.Research Results More than half of the perception of EFA was negative for the use of contraception by 50.5%, More than half of the respondents' education was elementary-junior high school at 55.6%, More than half of the respondents' understanding was negative by 56.6%, Most of the respondents' knowledge is low at 70.7%, Most respondents get information from non-medical sources of 68.7%, Most respondents have a number of children 3 or more by 69.7%, there is a relationship between education, understanding, knowledge, sources of information and number of children with PUS perception of contraceptive use.We recommend that health workers promote the delivery of IEC that is more complete and comprehensive to each PUS so that it can eliminate negative assessments by PUS on contraceptive use, and can increase the achievement of family planning targets, for Family Planning Field Instructors (PLKB / PKB) so that they can increase husband's support so that in the future the achievement of family planning targets is increasing