Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Pelatihan Batik Tulis bagi Kelompok Ibu Rumah Tangga Batu Limo Kota Padangpanjang Yulimarni, Yulimarni; Widdiyanti, Widdiyanti; Ditto, Anin; Akbar, Taufik; Sundari, Sri
Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia Vol 2 No 2 (2022): JAMSI - Maret 2022
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/jamsi.304

Abstract

Batu limo adalah salah satu destinasi wisata berbasis alam yang terdapat di Kota Padangpanjang. Salah satu usaha untuk mendukung destinasi wisata tersebut adalah dengan mengembangkan objek seni atau kerajinan yang dapat meningkatkan minat wisatawan untuk berkunjung, contohnya adalah batik. Kegiatan pengabdian masyarakat di Batu Limo ini bertujuan untuk mengenalkan dan memberikan keterampilan membatik kepada kelompok ibu rumah tangga setempat. Metode pengabdian masyarakat yang dilakukan adalah melalui ceramah, demonstrasi dan pelatihan. Tujuan kegiatan ini adalah agar warga peserta (warga Batu Limo) tertarik untuk menjadikan batik sebagai salah satu produk cenderamata yang dapat dijual pada wisatwan sekaligus sebagai media promosi destinasi wisata Batu Limo. Hasil dari kegiatan pelatihan ini adalah peserta menjadi memiliki keterampilan dasar dalam membatik dan mampu membuat produk batik sederhana seperti kain penutup kepala berupa destar dan syal. Kesimpulan dari pengabdian masyarakat ini adalah kegiatan secara umum berjalan sesuai harapan dibuktikan dengan peserta dapat memahami proses membatik sekaligus membuat sebuah produk batik.
DOL SEBAGAI IDE PENCIPTAAN TAS MAKE UP Rusmiati, Rusmiati; Widdiyanti, Widdiyanti; Prastawa, Wisnu
Relief : Journal of Craft Vol 2, No 2 (2023): Relief: Journal of Craft
Publisher : Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/relief.v2i2.3750

Abstract

Dol is a traditional Bengkulu musical instrument resembling a bedug, which is played by striking using a wooden bat with a cloth-covered end. The Dol instrument is tubular with a slightly oblong bottom and has a single membrane as the sound source at the top. The body is painted in bright hues like red, green, and yellow to make it more appealing. Its distinctive form inspired the development of textile products in the form of makeup bags. Ornamentation of works using the batik techniques. The process used to create this artwork involves three stages: exploration, seeking sources of knowledge on dol musical instruments; design, which entails creating drawings for the work; embodiment, which consists of the writing batik technique and stitching the bag. The five pieces of original artwork and two pieces of designed artwork are combined to form a makeup bag. Each work is titled according to the type of rhythm in playing dol namely Suwena 1, Suwena 2, Suwari 1, Suwari 2, Suwari 3, Tamatam 1, and Tamatam 2.
BAWANG MERAH SEBAGAI MOTIF PADA KEBAYA MELAYU Dewi, Lisa; Widdiyanti, Widdiyanti; Ferawati, Ferawati
Relief : Journal of Craft Vol 2, No 2 (2023): Relief: Journal of Craft
Publisher : Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/relief.v2i2.3751

Abstract

The plant of onion bulbs frequently utilizes as spices for food. Visually the shape is circular,This fascination with the form of onion bulbs and their function served as the basis for works as an original motif on Malay kebaya utilizing the batik writing technique. The three steps of the creative process are exploration, design, and embodiment. The exploration stage begins with collecting information from sources relevant to the work that will develop.  The design stage carries out by producing alternate sketches, creating designs with the onion bulb motif, and settling on a chosen design. The use of the batik writing technique combined with the embroidery technique is to carry out the process of achieving the design of the work. The work uses a silk cotton fabric as a material that is dyed with remazol. Umbi bawang merah merupakan tanaman yang biasa digunakan dalam bumbu masakan. Secara visual bentuknya bulat cenderung oval, Ketertarikan terhadap bentuk umbi bawang merah dan kegunaannya menjadi dasar penciptaan karya sebagai kreasi bentuk motif pada kebaya melayu Riau menggunakan teknik batik tulis. Proses penciptaan terdiri dari tiga tahap yang meliputi eksplorasi, perancangan, dan perwujudan. Tahapan eksplorasi dimulai dengan mengumpulkan data dari sumber-sumber yang berkaitan dengan penciptaan karya yang akan dibuat. Tahap perancangan dilakukan melalui pembuatan sketsa alternatif, membuat kreasi bentuk motif umbi bawang merah, dan menetapkan desain terpilih. Proses perwujudan rancangan karya dilakukan dengan teknik batik tulis yang dipadukan dengan sulam. Media yang digunakan berupa kain katun sutera dengan pewarnaan remazol.
PENCIPTAAN MOTIF ULEN-ULEN BATIK TULIS PADA KEMEJA Fitri, Handriyani; Widdiyanti, Widdiyanti; Ferawati , Ferawati
Humantech : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia Vol. 2 No. 8 (2023): Humantech : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia
Publisher : Program Studi Akuntansi IKOPIN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ialah untuk mengetahui penciptaan motif ulen-ulen batik tulis pada kemeja, dengan Teknik yang digunakan adalah teknik batik tulis dan pewarnaan dengan teknik mencolet menggunakan kuas. Motif ulen-ulen merupakan salah satu motif yang terdapat pada kerawang Gayo yang terdapat di kabupaten Aceh Tengah. Metode penciptaan dalam karya ini melalui beberapa tahap, pertama tahap eksplorasi yaitu pencarian ide, kedua tahap perancangan yang berisi, gambar acuan, dan desain alternatif. Ketiga tahap perwujudan yang berisi desain terpilih dan proses perwujudan. Hasil penelitian ini motif ulen-ulen merupakan salah satu motif yang terdapat pada kerawang Gayo, yang berasal dari Aceh Tengah. Kata ulen-ulen berasal dari bahasa Gayo yang berarti bulan-bulan. Motif ulen-ulen berbentuk bulat melingkar, lingkaran tersebut terdapat beberapa bagian motif kerawang Gayo seperti motif bunge ni kapas, pucuk rebung, puter tali, tapak seleman, jang peger, dan tei kekur. motif ulen-ulen memiliki makna kekuatan, petunjuk dan pedoman pada masyarakat Gayo.
Peningkatan Kreativitas Masyarkaat Binaan TBM Makrame Kreatif melalui Pelatihan Makrame Yulimarni, Yulimarni; Ditto, Anin; Yuliarni, Yuliarni; Widdiyanti, Widdiyanti; Sundari, Sri
Batoboh Vol 9, No 2 (2024): BATOBOH: JURNAL PENGABDIAN PADA MASYARAKAT
Publisher : Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/bt.v9i2.4823

Abstract

Kegiatan pelatihan yang merupakan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan di TBM Makrame Kreatif yang beralamat di kelurahan Bukit Surungan. Sasarannya adalah masyarakat binaan TBM Makrame Kreatif yang terdiri dari ibu-ibu rumah tangga. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pelatihan lanjutan dalam mengembangkan teknik dasar makrame sehingga bisa membuat produk makrame dengan menggunakan berbagai media. Untuk meningkatkan kreativitas masyarakat agar lebih kreatif dalam berinovasi melalui seni makrame. Untuk memberikan motivasi kepada masyarakat agar selalu berkarya dalam rangka membuka lapangan kerja. Pelatihan menggunakan metode ceramah, demonstrasi dan praktek. Pelatihan ini menghasilkan dua bentuk produk, terdiri dari tempat vas bunga gantung dan vas bunga dinding yang dikombinasikan dengan media anyam
MANUMBUAK PADI PADA KARYA SULAM Maharani, Maharani; Widdiyanti, Widdiyanti; yulimarni, yulimarni
Relief : Journal of Craft Vol 3, No 3 (2024): Relief: Journal of Craft
Publisher : Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/relief.v3i3.4915

Abstract

Manumbuak padi is an activity of Minangkabau`s women in processing paddy into rice traditionally using traditional tools. the traditional tools is lasuang, pestle/antan and tampian. Nowadays, rice processing using lasuang is starting to be abandoned, because it has been replaced by more sophisticated technology. This is the interest and concept in creating embroidery works. The embroidery creation methods that we used are three-stage theory, the exploration stage, looking for ideas and reference sources. The design stage, namely expressing ideas in the form of a design, continued with the realization stage. The work is made using embroidery techniques using cotton linen and polycherry thread. The works in the form of wall decorations have a diameter of 80 cm, and each work has a storyline according to its title, namely Work 1 entitled manjamua padi (drying rice), work 2 manumbuak padi (pounding rice), work 3 basumarak (lively/excited), work 4 manampi (winnowing), work 5 manyumpik bareh (putting rice into a sack), and work 6 malapeh panek (unwinding or resting).
Pelatihan Pembuatan Produk Berbahan Anyaman Pandan untuk Meningkatkan Nilai Jual di Nagari Padang Laweh Selatan, Sijunjung Malik, Kendall; Fernando, Ferry; Yandri, Yandri; Washinton, Rahmad; Agil, Muahammad; Gani, Maulid Hariri; Widdiyanti, Widdiyanti; Ranelis, Ranelis; Malik, Hanafi
Jurnal Abdidas Vol. 5 No. 6 (2024): Desember
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/abdidas.v5i6.1046

Abstract

Hipertensi atau yang lebih dikenal dengan sebutan penyakit darah tinggi adalah suatu keadaan di mana tekanan darah Kerajinan daun pandan merupakan salah satu bentuk seni dan kerajinan yang memiliki nilai estetika yang bernilai tinggi, hal ini telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dan budaya yang dapat dilihat, dinilai seksama pada estetika yang terkandung dalam setiap karya produk anyaman pandan. Kerajinan Pandan saat ini diidentifikasi sebagai terus mengalami ekspansi pasar ekspor, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Salah satu daerah yang memproduksi produk kerajinan pandan di Indonesia adalah Nagari Padang Laweh Selatan Sijunjung, Sumatera Barat. Sesuai data Analisa TIM PKM yang teridentifikasi bahwa pengrajin pandan di Nagari Padang Laweh Selatan Sijunjung mengalami permasalahan pada produk yang mengalami penurunan penjualan dan minimnya produk yang dikembangkan pada hasilnya kesulitan dalam permintaan pasar. Mitra kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah pengelola dan pengrajin Kelompok Anyam Pandan Padang Laweh Selatan (KAPPLS) di Kabupaten Sijunjung yang bertujuan memberikan pelatihan mengenai inovasi produk baru yang dihasilkan dari kerajinan anyaman pandan dan meningkatkan kreativitas pengrajin. Dengan menambahkan desain baru yang lebih beragam dan disesuaikan dengan perkembangan zaman akan meningkatkan daya jual. Hasil dari kegiatan ini, pengrajin bisa memahami materi yang diberikan dan bisa mempraktekannya, mulai dari persiapan dan proses produksi.