Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

Pelatihan Batik Tulis bagi Kelompok Ibu Rumah Tangga Batu Limo Kota Padangpanjang Yulimarni, Yulimarni; Widdiyanti, Widdiyanti; Ditto, Anin; Akbar, Taufik; Sundari, Sri
Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia Vol 2 No 2 (2022): JAMSI - Maret 2022
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/jamsi.304

Abstract

Batu limo adalah salah satu destinasi wisata berbasis alam yang terdapat di Kota Padangpanjang. Salah satu usaha untuk mendukung destinasi wisata tersebut adalah dengan mengembangkan objek seni atau kerajinan yang dapat meningkatkan minat wisatawan untuk berkunjung, contohnya adalah batik. Kegiatan pengabdian masyarakat di Batu Limo ini bertujuan untuk mengenalkan dan memberikan keterampilan membatik kepada kelompok ibu rumah tangga setempat. Metode pengabdian masyarakat yang dilakukan adalah melalui ceramah, demonstrasi dan pelatihan. Tujuan kegiatan ini adalah agar warga peserta (warga Batu Limo) tertarik untuk menjadikan batik sebagai salah satu produk cenderamata yang dapat dijual pada wisatwan sekaligus sebagai media promosi destinasi wisata Batu Limo. Hasil dari kegiatan pelatihan ini adalah peserta menjadi memiliki keterampilan dasar dalam membatik dan mampu membuat produk batik sederhana seperti kain penutup kepala berupa destar dan syal. Kesimpulan dari pengabdian masyarakat ini adalah kegiatan secara umum berjalan sesuai harapan dibuktikan dengan peserta dapat memahami proses membatik sekaligus membuat sebuah produk batik.
DAMPAK PERKEMBANGAN KERAJINAN KERAMIK TERHADAP KEHIDUPAN SOSIAL BUDAYA MASYARAKAT DI KANAGARIAN ANDALEH Yuliarni Yuliarni; Anin Ditto
SOSIOHUMANIORA: Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 3 No 1 (2017)
Publisher : LP2M Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (306.826 KB) | DOI: 10.30738/sosio.v3i1.1520

Abstract

Progress of The ceramic crafts at Kanagarian Andaleh its have flux and reflux. One time the progress is very good, and at other times back down.These progress have effect on the economic, social and cultural life of the community in Kanagari Andaleh. The perceived economic effect can be seen through an improving life. The craftsmen began to enjoy the results of his work as a craftsman with a high enough value. The perceived social effect is a harmonious cooperation between artisans appear in the effort of mutual filling and learning in solving problems. Interaction between craftsmen always synergize, this is formulated in a more varied work. This interaction between craftsmen has a wide effect on enrichment of ideas and creativity on craftsmen. Ceramic crafts are often also used as indicators of social status strata in the community. This can be seen from the ceramic craft products used, both for the needs of secular life and spiritual life. High quality ceramic craft products will belong to people who have higher economic capability. In addition to investment goods, ceramic craft products will also affect the prestige and dignity of the people who have it.Keywords : Progress, ceramic
PELATIHAN MAKRAME DALAM RANGKA PEMBERDAYAAN IRT KAMPUNG TELENG KEL. KAMPUNG MANGGIS KEC. PADANGPANJANG BARAT Yulimarni Yulimarni; Sri Sundari; Anin Ditto
Jurnal Abdimas Mandiri Vol 6, No 1
Publisher : UNIVERSITAS INDO GLOBAL MANDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36982/jam.v6i1.2076

Abstract

Banyaknya waktu luang yang dimiliki IRT Kampung Teleng dan kurangnya pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki, serta kuatnya keinginan untuk dapat memiliki penghasilan sendiri menjadi alasan bahwa sangat perlu IRT tersebut diberi pelatihan. Tujuan dari pelatihan untuk pemberdayaan IRT, meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan kreativitas serta semangat berkarya untuk dapat menghasilkan produk-produk kreatif melalui kriya makrame. Kegiatan pelatihan makrame dilaksanakan menggunakan metode observasi, sosialisasi, demontrasi dan pelatihan pembuatan produk (praktek). Observasi dilakukan untuk menjaring dan mengumpulkan data dan informasi mengenai masalah yang terjadi di lapangan. Sosialisasi dilakukan untuk menyampaikan maksud, tujuan dari program kegiatan pengabdian. Memberikan penjelasan tentang pentingnya IRT memiliki softskill dan hardskill bekal dalam menghadapi tantangan zaman. Pada metode demontrasi instruktur mendemonstrasikan secara langsung bagaimana cara membuat berbagai jenis simpul makrame. Pelatihan pembuatan produk tas makrame dilakukan peserta dengan pendampingan dari tim pengabdian. Hasil dari pelatihan menunjukan adanya peningkatan pengetahuan dan ketrampilan peserta terkait dengan teknik makrame dan meningkatnya pemahaman peserta terhadap kriya makrame. Selama proses pembuatan tas makrame peserta mengerjakan dengan tekun, mereka mengikuti setiap tahapan-tahapan kegiatan dengan antusias, walaupun sebagian mereka sudah berumur 55 tahun ke atas. Hasil dari pelatihan ini adalah berupa tas makrame sling bag (tas salempang) dengan berbagai motif yang terbentuk dari kombinasi warna dan berbagai jenis simpul menggunakan tali kur. Kata Kunci: Pemberdayaan,  Makrame, Produk
EKSTRAKURIKULER BATIK DI MAN 2 KOTA BUKITTINGGI Sri Sundari; Widdiyanti Widdiyanti; Dini Yanuarmi; Anin Ditto
Batoboh: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 3, No 2 (2018): BATOBOH : JURNAL PENGABDIAN PADA MASYARAKAT
Publisher : Institut Seni Indonesia Padang Panjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/bt.v3i2.522

Abstract

Pengabdian ini bertujuan untuk mengembangkan dan meningkatkan keterampilan siswa MAN 2 Kota Bukittinggi dalam bidang kriya khususnya membatik. Pengembangan desain batik di laksanakan dalam bentuk pelatihan sebagai kelanjutan dari pelatihan teknik batik yang pernah dilakukan sebelumnya. Pengembangan desain ini dilakukan sebagai bentuk upaya bagi peningkatan pengetahuan dan kemampuan siswa dalam membuat dan menerapkan motif-motif batik, sesuai dengan tahapan desain. Eksplorasi corak dan penataan ragam hias, serta jeniswarna dan paduannya menjadi materi pokok dalam pelatihan ini. Materi pelatihan membatik disajikan dengan menggunakan pendekatan desain. Kegiatan ini dilaksanakan 1 x dalam seminggu setiap hari sabtu, setelah selesai jam pelajaran sekolah yang berlangsung selama 12 x tatap muka. Dengan jumlah peserta 15 orang yang keseluruhannya terdiri dari siswa perempuan. Setiap siswa telah dapat membuat batik dengan menerapkan ragam hias sesuai dengan kreativitas masing – masing, yang terwujud dalam bentuk karya individual maupun kelompok, seperti batik syal dan batik taplak meja
PELATIHAN RAGAM HIAS MINANGKABAU MELALUI TEKNIK CETAK DENGAN DIGITAL IMAGING SEBAGAI APRESIASI SENI BUDAYA LOKAL Anin Ditto
Batoboh: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 2, No 2 (2017): Batoboh -Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Institut Seni Indonesia Padang Panjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/bt.v2i2.352

Abstract

SMKN 1 Batipuh Kabupaten Tanah Datar terdapat kompetensi keahlian multimedia desain (layout) teknologi informasi dan komunikasi. Program keahlian multimedia tersebut perlu diberikan materi seni rupa alternatif menitikberatkan pada seni budaya local berupa kreasi ragam hias Minangkabau melalui teknik cetak screen printing dengan pengolahan digital imaging. Pelatihan bertujuan menumbuh kembangkan dan meningkatkan kemampuan mengkreasikan ragam hias Minangkabau ke dalam bentuk karya seni cetak (screen printing). Pelatihan dilakukan dengan beberapa metode diantaranya metode ceramah untuk memberikan pengetahuan secara teoritis kepada siswa, metode demonstrasi dilakukan untuk materi latihan dan penugasan pada tahap proses penggarapan (praktik). Kreasi ragam hias Minangkabau kemudian diaplikasikan melalui teknik cetak screen printing pada media baju kaos.
PELATIHAN BATIK CAP DALAM RANGKA MENINGKATKAN KREATIFITAS SISWA SLB YPPLB KOTA PADANG ANIN DITTO; YULIMARNI YULIMARNI; SRI SUNDARI
Batoboh: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 5, No 1 (2020): BATOBOH : JURNAL PENGABDIAN PADA MASYARAKAT
Publisher : Institut Seni Indonesia Padang Panjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/bt.v5i1.953

Abstract

Pelatihan batik cap diberikan kepada siswa SLB YPPLB Kota Padang, dalam upaya peningkatan kreatifitas siswa agar dapat memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam dunia kerja serta membuka peluang untuk berwirausaha. Batik cap yang dimaksud dalam hal ini adalah batik cap yang menggunakan alat cap batik sederhana yang terbuat dari limbah karton.Melalui kegiatan pelatihan diharapkan siswa/i SLB dapat mengembangkan diri dan berkreasi dalam membuat berbagai bentuk produk batik cap, sesuai dengan keinginan dan kemampuan para siswa. Kegiatan pelatihan batik cap dilakukan dengan menggunakan beberapa pendekatan seperti melalui metode ceramah, tanya jawab, demontrasi dan latihan atau prakek langsung. Kegiatan dilakukan secara bertahap mulai dari pembuatan desain motif sampai pada proses pembuatan produk. Adapun produk yang telah dihasilkan adalah, shal, tas dan sandal hotel.  
TABUIK PARIAMAN DALAM PERAYAAN MUHARRAM (Pendekatan Sosiologi Seni) Yulimarni Yulimarni; Anin Ditto
Relief : Journal of Craft Vol 1, No 2 (2022): Relief: Journal of Craft
Publisher : Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (492.355 KB) | DOI: 10.26887/relief.v2i1.2596

Abstract

Tabuik is a work of decorative art that is formed on an aesthetic concept and is the main object for the implementation of the Muharram celebration in Pariaman City. The activity is held once a year. This study aims to examine the Pariaman tabuik from the perspective of the sociology of art by using the theory of Vera L. Zolberg. This research uses qualitative research and is analysed descriptively. Data was obtained through observation, interviews, literature study, and documentation. The data were analyzed through three stages, namely identification, classification, and interpretation. The results show that tabuik is a cultural artefact whose existence is very important in the celebration of Muharram and is formed due to social processes. Initially, the tabuik celebration was carried out as a sacred ceremony and contained sacred values. Now the implementation of Tabuik is more directed to the value of entertainment or tourism. All of that, of course, cannot be separated from the role of government institutions, tabuik artists, and supporting communities as art constructions. So that tabuik can live and thrive in Pariaman City until now.
MENGGERUS STIGMA INTROVERT MELALUI PERANCANGAN MEDIA KAMPANYE SOSIAL Arief Rahmaddian W.; Anin Ditto; Eva Yanti
ARTCHIVE: Indonesian Journal of Visual Arts and Design Vol 3, No 2 (2022): ARTCHIVE : Indonesia Journal of Visual Art and Design
Publisher : Institut Seni Indonesia Padang Panjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53666/artchive.v3i2.3195

Abstract

PELATIHAN PEMBUATAN KRIYA SHIBORI DI RT.0I RW.V KOMPLEK MEGA PERMAI PADANG SARAI KECAMATAN KOTO TANGAH KOTA PADANG Yulimarni; Anin Ditto; Sri Sundari; Dini Wahyuni
Jurnal Abdimas Ilmiah Citra Bakti Vol. 5 No. 1 (2024)
Publisher : STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38048/jailcb.v5i1.2332

Abstract

Shibori di Indonesia lebih dikenal dengan ikat celup, merupakan salah satu teknik dalam kriya tekstil, yaitu cara membuat motif dipermukaan kain dengan cara melipat, mengikat dan mencelup, sehingga melahirkan corak atau motif tertentu di permukaan kain. Saat ini bentuk produk kriya shibori tidak hanya berupa lembaran kain, akan tetapi sudah berkembang memasuki industri fashion. Berdasarkan konsep shibori yang berbeda dengan batik maka sangat menarik untuk dikenalkan lebih luas kepada masyarakat, khususnya masyarakat RT.01 RW.V komplek Mega Permai kecamatan Koto Tangah Padang Sarai melalui pelatihan. Pelatihan diberikan kepada masyarakat non produktif seperti ibu rumah tangga dan remaja putus sekolah yang sama sekali belum pernah mendapatkan pelatihan. Namun mereka memiliki bakat dan keinginan  yang kuat untuk bisa menjadi produktif. Berdasarkan kondisi tersebut maka masyarakat perlu diberikan pelatihan yang bertujuan untuk menambah pengetahuan dan memberikan modal ketrampilan kepada masyarakat RT.01 RW.V komplek Mega Permai, memupuk sikap percaya diri untuk bisa berkarya, dan berinovasi. Pelatihan dilakukan melalui metode presentasi, memberikan pemahaman tentang kriya shibori dan menjelaskan tahapan-tahapan dalam pembuatan shibori. Metode demonstrasi, tim mendemonstrasikan cara pembuatan shibori dan pembuatan produk shibori, metode latihan atau praktik, peserta mempraktikan teknik shibori dan mengolah kain shibori menjadi sebuah produk shibori. Melalui pelatihan ini masyarakat dapat memperoleh pengetahuan dan keterampilan, kreativitas masyarakat menjadi meningkat, masyarakat dapat membuat dan menghasilkan produk kriya shibori berupa sarung bantal kursi, tas dan dompet. Selanjutnya masyarakat dapat mengembangkan keterampilan yang dimiliki, dengan kreativitas mereka dapat menghadirkan karya inovasi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat masa kini sehingga menjadi sumber penghasilan untuk meningkatkan pendapatan keluarga.
STUDI MAKNA LOGO INDONESIA HALAL INDUSTRY AWARDS (IHYA) TERHADAP PERSEPSI PELAKU INDUSTRI KOTA PADANG PANJANG Inayah, Alifia Rifki; Ditto, Anin; Yanti, Eva
ARTCHIVE: Indonesian Journal of Visual Arts and Design Vol 4, No 2 (2023): ARTCHIVE : Indonesia Journal of Visual Art and Design
Publisher : Institut Seni Indonesia Padang Panjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53666/artchive.v4i2.4072

Abstract

Reasearch for analyze meaning of Indonesia Halal Industry Awards (IHYA) logo using the semiotic theory of Charles Sanders Peirce and Roland Barthes, to see how the semiotic elements in the logo represent halal industry, on the views of halal industry players in Padang Panjang city. IHYA logo carries halal value by redefining the meaning. This study uses descriptive qualitative methods, using visual perception theory, Peirce's and Barthes’ semiotics. With visuals that redefine the meaning of halal, it produces the perception of halal industry players in the city of Padang Panjang which causes prejudice against the IHYA logo, because of the lingering old ethics about the iconic halal identity. So the analytical approach of Peirce's semiotic theory that reveals signs, objects, interpretants with further meanings of Barthes' semiotic theory in the meaning of the level as an effort to clarify the true meaning of the IHYA logo.