Claim Missing Document
Check
Articles

TANAMAN KANGKUNG DARAT (Ipomea reptans Poir) SEBAGAI FITOREMEDIATOR LUMPUR SIDOARJO Suchaida, Azziyaa; Wicaksono, Karuniawan Puji; Suryanto, Agus
Jurnal Produksi Tanaman Vol 3, No 6 (2015)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/220

Abstract

Fitoremediasi dengan menggunakan tanaman kangkung darat adalah salah satu cara yang ramah lingkungan untuk mengurangi jumlah logam dalam lumpur Sidoarjo. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi tanaman kangkung darat sebagai tanaman fitoremidiator dan untuk mengetahui pengaruh hasil tanaman kangkung darat sebagai fitoremediator lumpur Sidoarjo. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April–Mei 2014 di Desa Pilang Kecamatan Wonoayu Kabupaten Sidoarjo. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah benih kangkung darat varietas lokal, lumpur Sidoarjo, tanah, dan pupuk kandang kotoran ayam. Metode perlakuan menggunakan RAK (Rancangan Acak Kelompok) dengan 9 perlakuan yang diulang 3 kali. Data yang telah diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis ragam (Uji F) dan dilanjutkan dengan uji perbandingan menggunakan uji Duncan dengan taraf kepercayaan 5%. Hasil penelitian menunjukan bahwa Tanaman kangkung darat berpotensi sebagai fitoremidiator endapan lumpur Sidoarjo dengan kemampuan menyerap logam berat Fe 13,9% dan Al 11%. Tanaman kangkung yang ditanam pada media lumpur Sidoarjo akan menyerap logam dan menghasilkan bobot tanaman terendah 5,07 g/tanaman. Pemberian media tambahan tanah dan pupuk kandang pada media lumpur Sidoarjo dengan perbandingan (0,5:0,5:1) dapat menurunkan serapan logam dan mampu meningkatkan hasil tanaman hingga 16,63 g/tanaman dengan Al  0% Al dan Fe 6,88%, dibandingkan media lumpur Sidoarjo sebesar 8,37 g/tanaman dengan Fe 13,9% dan Al 11%. Tanaman kangkung darat yang dibudidayakan di sekitar lumpur Sidoarjo sebaiknya tidak dikonsumsi karena kandungan Fe dan Al yang lebih tinggi dari batas keamanan pangan untuk konsumsi sebesar Fe 1 ppm dan Al 1 ppm. Kata kunci: Kangkung Darat, Fitoremediator, Lumpur Sidoarjo, Pupuk Kandang.
STUDI SISTEM TUMPANGSARI BROKOLI (Brassica oleracea L.) DAN BAWANG PREI (Allium porrum L.) PADA BERBAGAI JARAK TANAM Puspa Lorina, Mahardika Dianucik; Sitawati, Sitawati; Wicaksono, Karuniawan Puji
Jurnal Produksi Tanaman Vol 3, No 7 (2015)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/236

Abstract

Brokoli (Brassica oleracea L.) dan bawang prei (Allium porrum L.) adalah komoditas pertanian yang prospektif untuk dikembangkan di Indonesia. Data impor dan ekspor brokoli dan bawang prei, menunjukkan volume impor lebih tinggi dibandingkan dengan volume ekspor. Solusi permasalahan lahan pertanian yang semakin berkurang adalah sistem tumpangsari. Tujuan penelitian ini: 1) mendapatkan nilai Nisbah Kesetaraan Lahan (NKL) tertinggi pada sistem tumpangsari, 2) mendapatkan jarak tanam brokoli yang mempunyai produktivitas lebih tinggi pada sistem monokultur. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) terdiri dari 6 perlakuan, yaitu: P1= Tumpangsari brokoli dan bawang prei dengan jarak tanam brokoli 70 cm x  50 cm, P2= Tumpangsari brokoli dan bawang prei dengan jarak tanam brokoli 60 cm x 40 cm, P3= Tumpangsari antara brokoli dan bawang prei dengan jarak tanam brokoli 50 cm x 50 cm, P4= Monokultur brokoli dengan jarak tanam brokoli 70 cm x 50 cm, P5= Monokultur brokoli dengan jarak tanam brokoli 60 cm x 40 cm, P6= Monokultur brokoli dengan jarak tanam brokoli 50 cm x 50 cm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan tumpangsari brokoli dan bawang prei dengan jarak tanam 70 cm x  50 cm (P1) memiliki nilai NKL tertinggi yaitu 1,11. Perlakuan monokultur brokoli dengan jarak tanam 60 x 40 cm (P5) menghasilkan bobot segar konsumsi/ha tertinggi dibandingkan perlakuan lainnya. Sistem tumpangsari brokoli dan bawang prei dengan jarak tanam brokoli 70 cm × 50 cm belum dapat meningkatkan R/C Rasio dari sistem monokultur brokoli meskipun mempunyai nilai NKL yaitu 1,11. Kata kunci : Brokoli, Bawang Prei, Tumpangsari, Jarak Tanam
STUDI PENGARUH CAMPURAN LUMPUR LAPINDO SEBAGAI MEDIA TANAM TERHADAP KANDUNGAN LOGAM BERAT DAN PERTUMBUHAN SAWI HIJAU (Brassica juncea L.) Erwiyansyah, Muhammad Jarot; Guritno, Bambang; Wicaksono, Karuniawan Puji
Jurnal Produksi Tanaman Vol 3, No 7 (2015)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/239

Abstract

Lumpur lapindo sidoarjo mempengaruhi lingkungan pertanian dan menyebabkan tanaman mati karena keracunan beberapa unsur hara berlebih. (Thohiron dan Heru. P, 2012). Pemanfaatan lumpur lapindo lapindo sebagai media tanam merupakan upaya agar lumpur lapindo atau lingkungan yang tercemar tetap dapat dimanfaatkan sebagai penanaman tanaman pertanian. Penelitian ini dilaksanakan di Kurnia Farm Organik, Kecamatan Sukun, Malang, Jawa timur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mempelajari pengaruh campuran lumpur lapindo sebagai media tanam terhadap kandungan logam berat dan pertumbuhan tanaman sawi hijau. Penelitian ini dilakukan dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan perlakuan media L1 (100 % lumpur lapindo), L2 (75 % lumpur lapindo : 25 % kompos kotoran sapi), L3 (50 % lumpur lapindo : 50 % kompos kotoran sapi), L4 (35 % lumpur lapindo : 25 % kotoran sapi : 40 % tanah), L5 (25 % lumpur lapindo : 25 % kompos kotoran sapi : 50 % tanah), L6 (10 % lumpur lapindo : 50 % kompos kotoran sapi : 40 % tanah) dan L7 (100 % tanah). Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan memberikan pengaruh nyata terhadap pertumbuhan tanaman dari umur 21-35 HST. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan L1 tidak dapat tumbuh pada umur tanaman 21, 28  dan 35 HST. Perlakuan L3 ialah perlakuan yang efektif dalam meningkatkan luas daun dan bobot segar tanaman. Pada media yang tercemar lumpur lapindo ringan, menunjukkan serapan logam berat yang tinggi pada tanaman yang ditunjukkan pada perlakuan L6. Kata kunci: Lumpur Lapindo, Brassica juncea L., Logam berat, Perumbuhan.
ANALISIS BIODIVERSITAS SERANGGA DI HUTAN KOTA MALABAR SEBAGAI URBAN ECOSYSTEM SERVICES KOTA MALANG PADA MUSIM PANCAROBA Kartikasari, Hanna; Heddy, Y. B. Suwasono; Wicaksono, Karuniawan Puji
Jurnal Produksi Tanaman Vol 3, No 8 (2015)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/243

Abstract

Serangga merupakan kelompok organisme dominan. Keberadaan serangga pada suatu tempat dapat menjadi indikator biodiversitas, kesehatan ekosistem, dan degradasi landscape. Peranan serangga dalam ekosistem diantaranya adalah sebagai polinator, dekomposer, predator dan parasitoid. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui kemampuan hutan kota Malabar dalam menyediakan habitat untuk biodiversitas serangga kota. Penelitian dilaksanakan di hutan kota Malabar, Malang, pada bulan Mei sampai Juni 2014. Metode penelitian yang digunakan ini adalah metode kuadran yang terdiri dari 4 kuadran. Dalam 1 kuadran terdapat 16 pitfall, 1 light trap dan 4 yellow-pan trap serta dengan penangkapan menggunakan sweepnet. Penentuan pemasangan perangkap dilakukan dengan metode diagonal. Dari hasil pengambilan sampel dan identifikasi serangga yang dilakukan pada Hutan Kota Malabar diperoleh 10 ordo dan 26 famili. Terdapat dominasi pada masing-masing kuadran yang didominasi oleh ordo Hymenoptera dan Collembola. Dengan suhu dalam hutan yang lebih rendah dari pada suhu di luar lokasi yang lebih tinggi, rata-rata 24,75°C dan kelembaban 79,14% membuat serangga cukup nyaman di dalam lingkungan hutan kota, hal ini ditunjukkan dari hasil perhitungan indeks keanekaragaman dari masing-masing kuadran yang mempunyai indeks keanekaragaman yang sedang/kondisi lingkungan sedang. Kata kunci :Biodiversitas, Ruang Terbuka Hijau, Hutan Kota, Serangga
PENGUJIAN EFIKASI HERBISIDA BERBAHAN AKTIF PIRAZOSULFURON ETIL 10% UNTUK PENYIANGAN PADA BUDIDAYA PADI SAWAH (Oryza sativa L.) Simanjuntak, Rionaldo; Wicaksono, Karuniawan Puji; Tyasmoro, Setyono Yudo
Jurnal Produksi Tanaman Vol 4, No 1 (2016)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/257

Abstract

Padi (Oryza sativa L.) ialah tanaman pangan yang menghasilkan beras sebagai sumber makanan pokok sebagian besar penduduk Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah menentukan efektivitas dosis herbisida pirazosulfuron etil 10% dalam mengendalikan gulma pada tanaman padi dan mengetahui efek yang ditimbulkan herbisida pirazosulfuron etil 10% terhadap tanaman padi sawah. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok, dengan 8 perlakuan yaitu kontrol, penyiangan manual, herbisida Kisan 10 WP  dosis (60, 80, 100, 120, 140 g.ha-1), dan Ti-Gold 10 WP dosis 60 g.ha-1 dengan 4 kali ulangan.. Penelitian dilakukan di Kelurahan Merjosari, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. Penelitian dilaksanakan bulan Februari hingga Juni 2014. Analisis vegetasi dengan metode kuadrat dilakukan untuk mengetahui jenis, dinamika populasi dan pertumbuhan gulma. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan herbisida pirazosulfuron etil 10% dengan dosis 60 g.ha-1 hingga 140 g.ha-1 dapat menekan pertumbuhan gulma dan tidak membawa efek atau gejala terhadap tanaman padi pada lahan sawah. Dan dari hasil uji pada beberapa tingkatan dosis menunjukkan bahwa pada tingkat dosis terendah hingga tertinggi menunjukkan bahwa semuanya tidak berbeda nyata atau sama, sehingga dari segi efisiensi dan analisis ekonomi herbisida maka sebaiknya dipilih herbisida dengan dosis yang paling rendah yaitu 60 g.ha-1. Kata kunci: Padi, Efikasi, Gulma, Pirazosulfuron Etil 10%
Pengaruh Komposisi Pupuk Urea dengan Pupuk Kandang Ayam Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman pakcoy (Brassica rapa L.) Rohman, Moh. Fa’khur; Wicaksono, Karuniawan Puji
Jurnal Produksi Tanaman Vol 6, No 12 (2018)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/1047

Abstract

Pakcoy (Brassica rapa L.) ialah tanaman jenis sayur yang termasuk keluarga Brassicaceae yang mudah diperoleh dan cukup ekonomis. Badan Pusat Statistik (2015) menyatakan bahwa produksi sayuran pakcoy di Indonesia mengalami fluktuasi. Produksi pada tahun 2011-2015 secara berurutan ialah 580.969 ton, 594.934 ton, 635.728 ton, 602.478 ton dan 600.200 ton. Permasalahan tersebut dapat diatasi dengan upaya-upaya perbaikan dalam teknik budidaya pertanian, diantara-nya ialah penggunaan pupuk organik yang komposisikan dengan pupuk anorganik serta sebagai usaha dalam keberlanjutan pertanian. Tujuan penenlitian ini ialah untuk mempelajari pengaruh komposisi pupuk urea dengan pupuk kandang ayam terha-dap pertubuhan dan hasil tanaman pakcoy. Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei - Juli 2017 di Desa Tiron, Kecamatan Banyakan, Kabupaten Kediri, Jawa Timur dengan ketinggian 150 meter diatas permukaan laut. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 9 perlakuan diulang 3 kali. Pengamatan terdiri dari non destruktif yaitu tinggi tanaman dan luas daun. Pengamatan panen yaitu bobot panen  per petak dan produksi per hektar. Hasil penelitian menun-jukkan bahwa perlakuan 50% pupuk kandang ayam dengan 33% urea, 50% pupuk kandang ayam dengan 67% urea, 50% pupuk kandang ayam dengan 100% urea, 100% pupuk kandang ayam dengan 0% urea, 100% pupuk kandang ayam dengan 33% urea, 100% pupuk kandang ayam dengan 67% urea dan 100% pupuk kandang ayam dengan 100% urea menunjukkan hasil tidak berbeda nyata terhadap parameter tinggi tanaman, luas daun, bobot panen per petak panen (kg) dan bobot panen per hektar (ton).
Pengaruh Penambahan Cahaya dengan Metode Siklik dan Non Siklik pada Tanaman Krisan (Chrysanthemum Sp.) Tipe Standar Maulana, Rifqy Irsandi; Dwi Yamika, Wiwin Sumiya; Wicaksono, Karuniawan Puji
Jurnal Produksi Tanaman Vol 7, No 3 (2019)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/1084

Abstract

Krisan adalah tanaman hari pendek, krisan akan memasuki fase generatifnya apabila panjang hari yang diterima kurang dari batas kritisnya yaitu 12 jam atau kurang. Krisan yang memasuki fase generatif lebih cepat menyebabkan panjang tangkai yang pendek. Panjang tangkai merupakan syarat untuk menentukan kelas tanaman krisan, sehingga diperlukan upaya untuk memperpanjang tangkai dengan cara penambahan cahaya lampu. Berdasarkan SNI panjang tangkai krisan kelas A adalah ≥70cm, dan diameter bunga kelas A adalah >5cm. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui interaksi metode penambahan cahaya dan jumlah hari penambahan cahaya pada krisan. Untuk mengetahui pengaruh penambahan cahaya siklik dan non siklik pada krisan. Untuk mengetahui pengaruh penambahan cahaya berdasarkan jumlah hari yang berbeda pada krisan. Untuk mengetahui periode penyinaran tambahan terbaik pada krisan. Penelitian dilaksanakan di screenhouse Desa Sidomulyo, Kota Batu pada Bulan September hingga Desember 2017. Bahan yang digunakan yaitu krisan white fiji. penelitian menggunakan Rancangan Petak Terbagi (RPT) dengan petak utama yaitu siklik dan non siklik. Pada anak petak yaitu jumlah hari penambahan cahaya 3 minggu, 4 minggu, 5 minggu dan 6 minggu. Hasil penelitian menunjukkan tidak terjadi interaksi antara metode penambahan cahaya dan jumlah hari penambahan cahaya pada semua parameter penga-matan. Tetapi secara terpisah penambahan cahaya berdasarkan jumlah hari meningkat-kan tinggi tanaman, panjang tangkai, diameter bunga, waktu inisiasi bunga, waktu panen, dan vaselife. Sedangkan metode penambahan cahaya memberikan pengaruh yang sama pada semua parameter penga-matan. Berdasarkan kualitas bunga yang dihasilkan dan biaya diperlukan, periode penambahan cahaya terbaik yaitu selama 5 minggu.
Pengaruh Pemberian Pyraclostrobin dan Azoxystrobin terhadap Kualitas Buah Jeruk Keprok Batu 55 (Citrus reticulate) Ambarsari, Ratna Defi; Wicaksono, Karuniawan Puji; Yamika, Wiwin Sumiyah Dwi
Jurnal Produksi Tanaman Vol 7, No 6 (2019)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/1145

Abstract

Tanaman jeruk (Citrus reticulate) me-rupakan tanaman tahunan yang berasal dari Asia Tenggara. Tanaman ini sudah terdapat di Indonesia terutama Kota Batu. Salah satu kendala dalam budidaya tanaman jeruk adalah kurang optimalnya dalam perawatan sehingga kualitas jerukbelum bisa dipenuhi oleh produsen dalam negeri.Oleh karena itu agar dalam budidaya tanaman dapat dicapai kualitas yang baik, maka perlu dilakukannya pem-berian zat pengatur tumbuh berbahan aktif  Pyraclostrobin dan Azoxystrobin.Penelitian  di-laksanakan pada bulan April hingga Juni 2018 di Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Subtrobika (BALITJESTRO) Desa Tlekung, Kecamatan Junrejo, Kota Batu Jawa Timur. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 7 perlakuan dan 4 ulangan. Hasil penelitian me-nunjukkan bahwa aplikasi Pyraclostrobin dan Azoxystrobin memberikan hasil yang nyata pada parameter persentase buah bertahan, diameter buah, berat buah, warna buah dan total asam,aplikasi Pyraclostrobin 2 g.l-1dan 3 g.l-1 mampu meningkatkan persentase buah bertahan, aplikasi  Pyraclostrobin 0,8 ml.l-1 meningkatkan diameter buah dan berat buah sedangkan aplikasi Pyraclostrobin dengan konsentrasi 0,8 ml.l-1 dan 2 g.l-1 menghasilkan warna buah yang lebih baik, aplikasi Azoxytrobin   1 ml.l-1 mampu menurunkan kadar total asam.
Pengaruh Pemberian Pyraclostrobin dan Azoxystrobin pada Pertumbuhan Bibit Tanaman Jeruk (Citrus reticulata) dengan Teknik Sambung Pucuk dan Inokulasi Penyakit Pertiwi, Bentari Gilang; Wicaksono, Karuniawan Puji; Dwiastuti, Mutia
Jurnal Produksi Tanaman Vol 7, No 6 (2019)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/1146

Abstract

Tanaman jeruk ialah tanaman hortikultura subtropika yang dimanfaatkan buahnya karena memiliki rasa yang manis dan kandungan vitamin C yang tinggi. Pada tahun 2009 sampai 2013 produksi jeruk mengalami penurunan salah satunya disebabkan serangam hama penyakit. Satu dari usaha yang dapat ialah pembibitan jeruk dengan teknik sambung pucuk yang mampu memperbaiki baik secara kualitas maupun kuantitas. Permasalahan yang muncul pada teknik ini ialah dormansi mata tunas, oleh karena itu pemberian zat pengatur tumbuh yang mampu me-matahkan dormansi mata tunas. Bahan aktif yang memiliki peran dalam me-ningkatkan kandungan hormon auksin dan pengendali penyakit ialah pyraclostrobin dan azoxystrobin.Penelitian dilaksanakan pada bulan Marethingga Mei 2018 di Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Subtropika, Kota Batu, Jawa Timur. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok(RAK) dengan 7 perlakuan dan 4 ulangan. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa pyraclostrobin dan azoxystrobin nyata meningkatkan per-tumbuhan bibit jeruk pada parameter ke-cepatan pecah tunas, tinggi tunas, lebar daun dan panjang daun. Perlakuan pyraclostrobin dengan kosentrasi 3 g l-1 nyata meningkatkan pertumbuhan pada parameter kecepatan pecah tunas, lebar daun dan panjang daun, sedangkan perlakuan azoxystrobin dengan konsentrasi 0,6 ml l-1 nyata meningkatkan tinggi tunas. Pyraclostrobin dengan konsentrasi 3 g l-1 juga nyata dalam meningkatkan ketahanan bibit pada parameter luas luka serangan dan persentase tanaman mati terserang penyakit.
Pengaruh Ga3 terhadap Pertumbuhan dan Hasil Snapdragon (Anthirrinum majus L.) Brigin, Alyanesia Fadhiya; Wicaksono, Karuniawan Puji
Jurnal Produksi Tanaman Vol 7, No 6 (2019)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/1150

Abstract

Snapdragon adalah tanaman hias potong yang memiliki kelebihan dalam bentuk, warna dan aroma yang menarik. Snapdragon belum banyak dibudidayakan di Indonesia, sehingga perlu diketahui cara mengopimalkan pertumbuhan tanaman snapdragon. Salah satu upayanya adalah dengan penggunaan GA3. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh GA3 terhadap snapdragon dan untuk mengetahui dosis yang optimal untuk pertumbuhan dan hasil snapdragon. Penelitian ini dilaksanakan di Dusun Santrean, Selorejo, Batu, Jawa Timur pada bulan Novermber 2017 sampai dengan Februari 2018. Bahan yang digunakan adalah bibit snapdragon (varietas Red rocket), pupuk organik, pupuk NPK, pestisida dithen dan GA3. Penelitan ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 4 ulangan. Terdapat 7 petak penelitian pada tiap ulangan yang terdiri dari 32 tanaman per petak. Pengamatan yang dilakukan adalah tinggi tanaman, diameter batang, jumlah daun, waktu inisiasi bunga dan jumlah bunga. Data yang didapat di analisis dengan ragam ANOVA dan dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) dengan taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian GA3 memberikan pengaruh nyata terhadap tinggi tanaman dan jumlah daun. Namun peningkatan dosis GA3 tidak memberikan pengaruh nyata terhadap parameter pengamatan yang diamati.
Co-Authors Abdi Jaya Simanjuntak Achmad Aji Prasetio Achmad Noerkhaerin Putra Adinugraha, Ibnu Adiputra, Prasetya Dwi Agung Nugroho Agus Nugroho, Agus Agus Suryanto Agus Suryanto Aini, Nurul Akbar Hidayatullah Zaini Akbar Hidayatullah Zaini Akbar Saitama Aldiani, Zelby Meutia Amalia, Dian Rizki Ambarsari, Ratna Defi Andika, Ravika Trio Andika, Ravika Trio Anggraeni, Alifia Nurma Apianto Rizky Ramadhan Aprilia Fitri Carora Ardella, Erviana Junaifatul Aridiansari, Riske Ariffin, Ariffin Arin, Iftita Yustitia Artaningrum, Ajeng Ayuningtyas Azizah, Nur Azziyaa Suchaida Bagaskara, Agung Bambang Guritno Bambang Guritno Barunawati, Nunun Boris Kaido Brigin, Alyanesia Fadhiya Brilliyana, Yovi Merllita Carora, Aprilia Fitri Christy, Maria Desi Widya San Christy, Maria Desi Widya San Cyntia Yolanda Apriscia Debora S, Hotma Devi Erlinda Mardiyanti Devi, Mia Prastika Dewantri, Marshella Yashinta Dewi Ratih Rizki Damaiyanti Dhanang Teja Mukti Dharmawan, Ahmad Arif Didik Hariyono Dito Marsal Dwi Yamika, Wiwin Sumiya Dwiastuti, Mutia Dwiastuti, Mutia Erti Efendi, Yayat Eko Murniyanto Eko Widaryanto Eko Widaryanto Eko Widaryanto Erawati, Elvira Siska Erlina, Yunita Erwiyansyah, Muhammad Jarot Ester, Greace Estri Pamungkasih Euis Elih Nurlaelih Fardiansyah, Ivan Farida Rahmawati Febrisusanto, Permadi Addy Febry Mitra Pradana Firman Farid Muhsoni Fitria Yuliasmara Fuadi, Rifki Tri Hagus Tarno Hanifah, Hanifah Afvida Annisa Putri Hanna Kartikasari Hardiman, Baskoro Hari Putra, Julian Pratama Heddy, Y. B. Suwasono Hermawan, Romy Hidayatullah, Taufiq Ibnu Adinugraha Imanuella, Theza Ito, Satoshi Iva Dewi Lestariningsih, Iva Dewi Jaka Permana Joko Susilo Julian Pratama Hari Putra Kartika Yurlisa, Kartika Kartikasari, Hanna Karuniawan, Anggik Kuswanto Kuswanto Kuswanto, Kuswanto Lailiyah, Wiharyanti Nur Luqman Qurata Aini Mahardika Dianucik Puspa Lorina Mardiyanti, Devi Erlinda Margareta, Anggy Via Marsal, Dito Marshella Yashinta Dewantri Maulana, Rifqy Irsandi Maulanazri, Tedi Medha Baskara Medha Baskara Meinardhy, Ricky Meitasari, Afidha Dwi Mudhofi Nurrohman Muhammad Jarot Erwiyansyah Muhammad Yani Mukti, Dhanang Teja Ningrum, Wulan Asri Ninuk Herlina Novita Inka Sari Wahyudi Nugroho, Agung Nugroho, Gusti M. Z. C. Aji Nur Azizah Luthfina Erry Sutejo Nurkhasanah, Nurul Nurrohman, Mudhofi Nurul Aini Nurul Nurkhasanah Pamungkas, Bayu Aji Paramyta Nila Permanasari Paramyta Nila Permanasari Paramyta Nila Permanasari, Paramyta Nila Pasaribu, Azka Ilafi Pasaribu, Rugun Permana, Jaka Permana, Yogi Iwan Pertiwi, Bentari Gilang Pradana, Febry Mitra Pradipta, Rangga Purwanto, Galih Puspa Lorina, Mahardika Dianucik Putrantyo, Susilo Tri Putri, Nur Fitriana Edi Rachmad Atmaja, Rachmad Atmaja Rahmadina Fitria Ristanti Rahmawati, Farida Ramadhan, Apianto Rizky Ramadhan, Varotama Putra Ramayanti, Kinta Rangga Pradipta Rifauldin Syahri Rifki Tri Fuadi Rionaldo Simanjuntak Riske Aridiansari Rohman, Moh. Fa’khur Romadloni, Andhina Rugun Pasaribu Saitama, Akbar Sari Wahyudi, Novita Inka Sari, Ervita Widya Sembodo, Sri Aryo Setiawan, Adi Setyono Yudho Tyasmoro Setyono Yudo Tyasmoro Simanjuntak, Abdi Jaya Simanjuntak, Hotma Debora Simanjuntak, Rionaldo Sitawati Sitawati Sitawati Sitawati Suchaida, Azziyaa Susilo, Joko Sutejo, Nur Azizah Luthfina Erry Suwanti Suwanti Suwanti, Suwanti Syamsul Arifin Syib'li, Muhammad Akhid Taufiq Hidayatullah Titin Sumarni Ucu Sumirat Udayana, Cicik Udi Wahyuni Uma Khumairoh Wahyudie, Diyan Eko Wahyuni, Udi Wiharyanti Nur Lailiyah Winda Dwi Juliantika Wiwin Sumiya Dwi Yamika Wulan Asri Ningrum Y. B. Suwasono Heddy Yahya, Minhajul Qowim Yani Kurniawan, Yani Yani, Muhammad Yasmine, Putri Alya Yayat Efendi Yogi Iwan Permana Yovi Merllita Brilliyana Yunita Erlina Zaahir, Al Ismuz Zaini, Akbar Hidayatullah Zelby Meutia Aldiani