Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Survey dan Pendokumentasian Sayuran Lokal di Pasar Tradisional Kabupaten dan Kota Kediri, Jawa Timur Kartika Yurlisa; Moch. Dawam Maghfoer; Nurul Aini; Wiwin Sumiya D.Y.; Paramyta Nila Permanasari
Jurnal Biodjati Vol 2, No 1 (2017): May
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/biodjati.v2i1.1287

Abstract

Upaya pendokumentasian sayuran lokal sangatlah penting untuk dilakukan. Hal ini disebabkan keragaman sayuran lokal yang terancam punah oleh perubahan zaman, alih fungsi lahan, dan pola konsumsi masyarakat. Paper ini mendiskusikan keragaman sayuran lokal di Kabupaten dan Kota Kediri, Jawa Timur. Metode penelitian menggunakan survey eksplorasi melalui teknik wawancara terstruktur. Daerah survey mencangkup 15 pasar tradisional yaitu Gurah, Pare, Induk Pare, Pagu, Plemahan, Ngadiluwih, Grogol, Wates, Gempengrejo, Papar, Mojo, Pahing, Setono Betek, Grosir Ngronggo dan Bandar. Responden yang diwawancarai pada saat survey adalah pedagang sayur yang menjual sayuran lokal. Total jumlah responden di 15 pasar tradisional adalah 40 orang. Data yang didapatkan dianalisis secara deskriptif menggunakan software excel. Paper ini mendokumentasikan 28 spesies dari 16 famili tanaman. Sayuran lokal yang banyak diperjualbelikan adalah kenikir, kacang panjang, kangkung dan kemangi. Sedangkan sayuran yang dijumpai sedikit diperjualbelikan adalah kucai, selada air, nangka, dan terung pokak. Sayuran lokal khas daerah tersebut adalah sintrong dan sembukan. 61% sayuran lokal yang ditemui sudah dibudidayakan, 21% dibudidayakan tetapi masih dipungut dari alam, sisanya sebanyak 18% merupakan sayuran yang masih dipungut dari alam. Sayuran yang dipungut dari alam seperti pakis, sintrong, sembukan, bambu dan lamtoro mempunyai potensi untuk didomestikasi menjadi tanaman budidaya.
Pyraclostrobin effect for nitrogen fertilizer efficiency on maize Setyono Yudho Tyasmoro; Karuniawan Puji Wicaksono; Paramyta Nila Permanasari; Akbar Saitama; Akbar Hidayatullah Zaini
Journal of Degraded and Mining Lands Management Vol 6, No 4 (2019)
Publisher : Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15243/jdmlm.2019.064.1857

Abstract

Maize is one of the food crop commodities that can take a role in the development of the agricultural sector. The purpose of this research was to know the effect of pyraclostrobin and nitrogen on the maize plant. The experimental design used in this study was a factorial completely randomized block design with three replications. The first factor was pyraclostrobin (P) that consisted of P0 = no pyraclostrobin application, and P1 = foliar spray of pryraclostrobin 400 mL/ha. The second factor was nitrogen application (N) that consisted of N0 = without N fertilizer, N30 = 30 kg N/ha, N60 = 60 kg N/ha, N90 = 90 kg N/ha, and N120 = 120 kg N/ha. The data was focused on the plant height, flowering and earing age, protein and amylose content of the seed, respectively. Data were analyzed by variance analysis followed by. analysis of the least significant difference (LSD) at the level of 5%. Nitrogen application increased protein content but reduced amylose content. Pyraclostrobin application that significantly increased the amylose content even in the high nitrogen application dosage
PELATIHAN BUDIDAYA MAGGOT UNTUK MENGURANGI LIMBAH BUDIDAYA BAWANG MERAH Destyana Ellingga Pratiwi; Condro Puspo Nugroho; Paramyta Nila Permanasari; Medea Rahmadhani Utomo; Muhammad Aufaa Dani; Nurdiana Amilia
Abdi Panca Marga Vol 5 No 1 (2024): Jurnal Abdi Panca Marga Edisi Mei 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Panca Marga Probolinggo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51747/abdipancamarga.v5i1.1744

Abstract

Improper handling of organic waste can have a negative impact on human health and pollute the environment. One solution for utilizing organic waste is through maggot cultivation. Through maggot cultivation, negative impacts and the amount of organic waste can be minimized. Apart from that, maggot cultivation can increase the added value of organic waste, especially as poultry feed so that it can increase the weight of poultry. This community service activity aims to introduce the shallot farming community in Gending District, Probolinggo Regency about how to raise maggots by utilizing shallot skin waste which is always abundant every shallot season. This activity is expected to increase farmers' income, reduce waste (zero waste) remaining from shallot production, and reduce the negative impact of organic waste on the environment. References Fauzi, R.U. & Sari, E.R. (2018). Analisis usaha budidaya maggot sebagai alternatif pakan lele. Jurnal Teknologi dan Manajemen Agroindustri, 7(1), 39−46. Fonseca, K., Dicke, M., & Van, L. J. (2017). Nutritional value of the Black Soldier Fly (Hermetia illucens L.) and its suitability as animal feed. Journal of Insects as Food and Feed, 3(2), 105−120. Sastro, Y. (2016). Teknologi pengomposan limbah organik kota menggunakan Black Soldier Fly. Jakarta: Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP). Tomberlin, J. K., Adler, P. H., & Myers, H. M. (2018). Development of the Black Soldier Fly (Diptera: Strationmyidae) relation to temperature. Environmental Entamol, 38, 930−934
Pengaruh Pemangkasan Pucuk dan Dosis Pupuk Urea terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Mentimun (Cucumis sativus L.) Putri Fadilla Anggreani; Paramyta Nila Permanasari; Bambang Guritno
Produksi Tanaman Vol. 13 No. 07 (2025): Juli
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.protan.2025.013.07.05

Abstract

Mentimun (Cucumis sativus L.) merupakan salah satu tanaman sayuran yang termasuk ke dalam famili Cucurbitaceae yang memiliki nilai ekonomis tinggi. Kebutuhan buah mentimun cenderung terus meningkat sejalan dengan pertambahan penduduk, peningkatan taraf hidup, tingkat pendidikan, dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya nilai gizi sedangkan produktivitas mentimun secara nasional masih rendah. Upaya untuk meningkatkan produksi mentimun dapat dilakukan dengan teknik pemangkasan dan pemberian pupuk urea yang tepat. Tujuan penelitian ini untuk mempelajari dan memperoleh informasi kombinasi waktu pemangkasan pucuk dan dosis pupuk urea yang tepat terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman mentimun. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli - September 2023 di Desa Sidowarek, Kecamatan Plemahan, Kabupaten Kediri. Penelitian menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan P0 = Tanpa pemangkasan + Urea 0 kg/ha; P1 = Pemangkasan pucuk 14 HST + Urea 100 kg/ha; P2 = Pemangkasan pucuk 14 HST + Urea 150 kg/ha; P3 = Pemangkasan pucuk 20 HST + Urea 100 kg/ha; P4 = Pemangkasan pucuk 20 HST + Urea 150 kg/ha. Analisis data dengan ANOVA dan uji lanjut BNJ pada taraf 5%. Perlakuan pemangkasan pucuk 14 HST dan 20 HST dengan dosis pupuk urea 150 kg/ha memberikan hasil yang lebih baik pada jumlah buah panen per tanaman, bobot buah per tanaman dan panen per hektar. Perlakuan pemangkasan pucuk 20 HST + urea 150 kg/ha memberikan jumlah cabang produktif dan nilai R/C ratio yang paling tinggi. Sedangkan perlakuan 14 HST dan 20 HST dengan urea 100 kg/ha memberikan bobot 100 benih yang lebih tinggi.