Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS NELAYAN PANCING TONDA DI KELURAHAN ONEMAY KECAMATAN TOMIA KABUPATEN WAKATOBI Haslita, Nur; Budiyanto, -; Arami, Hasnia
Jurnal Sosial Ekonomi Perikanan Vol 4, No 3 (2019): Jurnal Sosial Ekonomi Perikanan
Publisher : UNIVERSITAS HALU OLEO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (490.989 KB) | DOI: 10.33772/jsep.v4i3.8961

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi tingkat produktifitas nelayan pancing tonda dan untuk mengetahui bagiamana faktor-faktor tersebut mempengaruhi produktivitas nelayan pancing tonda di Kelurahan Onemay Kecamatan Tomia. Penelitian ini dilakukan pada nelayan pancing tonda di Kelurahan Onemay Kecamatan Tomia. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai  Mei 2018. Jumlah  responden dalam penelitian ini keseluruhan dari jumlah populasi yaitu seluruh nelayan pancing tonda yang berjumlah 31 orang yang ditentukan dengan metode sensus. Data diperoleh melalui wawancara dengan menggunakan kuisioner. Data yang di kumpulkan  meliputi umur, pendidikan, pengalaman kerja, modal, ukuran alat tangkap, ukuran kapal dan lama melaut. Data yang diperoleh kemudian di analisis menggunakan analisis cobb Douglass, dan analisis non linear berganda. Hasil analisis produktivitas menunjukkan nilai rerata produktivitas nelayan pancing tonda 525,42 kg/bulan. Hasil pengujian serentak menunjukan hasil Fhitung adalah sebesar 158,691 dengan nilai signifikansi 0,000a (ɑ = 0,1). Hasil pengujian parsial menunjukan bahwa variabel umur (X1) memiliki nilai koefisien regresi sebesar 0,294 dan signifikansi 0,101, variabel pendidikan (X2) memiliki nilai koefisien regresi sebesar  0,153 dan signifikansi 0,054, variabel pengalaman kerja (X3) memiliki nilai koefisien regresi sebesar -0,054 dan signifikansi 0,314, variabel modal (X4) memiliki nilai koefisien regresi sebesar 0,700 dan signifikansi 0,010, variabel ukuran alat tangkap (X5) memiliki nilai koefisien regresi sebesar -0,069 dan signifikansi 0,715, variabel ukuran kapal (X6) memiliki nilai koefisien regresi sebesar -0,103 dan signifikansi 0,572, variabel lama melaut (X7) memiliki nilai koefisien regresi sebesar 0,081 dan signifikansi 0,600. Hasil analisis regresi non linear berganda  menunjukan bahwa faktor umur, pendidikan, pengalaman kerja, modal, ukuran alat tangkap, ukuran kapal, dan lama melaut secara bersama-sama (simultan) berpengaruh nyata terhadap produktivitas nelayan pancing tonda di Kelurahan Onemay Kecamata Tomia Kabupaten Wakatobi. Secara sendiri-sendiri (parsial) pendidikan dan modal berpengaruh nyata/signikan terhadap produktivitas nelayan pancing tonda sedangkan umur, pengalaman kerja, ukuran alat tangkap, ukuran kapal, dan lama melaut secara parsial  tidak berpengaruh nyata atau tidak signifikan terhadap produktivitas nelayan pancing tonda di Kelurahan Onemay Kecamatan Tomia Kabupaten Wakatobi.Kata Kunci :  Produktivitas, Nelayan, Pancing Tonda
Kinerja Pelabuhan Perikanan Samudera Kendari Ditinjau dari Aspek Teknis Operasional dan Tingkat Kepuasan Nelayan Fajar, Andi M. Nur; Alimina, Naslina; Arami, Hasnia
Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan Vol 4, No 4 (2019): Oktober
Publisher : Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan nilai kinerja teknis dan operasional PPS Kendari berdasarkan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan No.8 tahun 2012 tentang Kepelabuhanan Perikanan serta tingkat kepuasan nelayan terhadap pelayanan PPS Kendari. Berdasarkan model penelitian, tingkat kinerja PPS Kendari adalah moderat namun cenderung kearah negatif (0.02% FALSE). Nilai ini merupakan nilai kompilasi dari kinerja operasional PPS Kendari 100% TRUE, kinerja teknis PPS Kendari 100% TRUE, dan tingkat kepuasan nelayan 30.3% FALSE. Artinya, secara keseluruhan kinerja PPS Kendari berdasarkan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan No.8 tahun 2012 tentang Kepelabuhanan Perikanan sudah memenuhi kriteria, namun kinerja PPS Kendari berdasarkan tingkat kepuasan nelayan menunjukkan nilai yang cenderung negatif.Kata kunci: PPS Kendari, kinerja teknis, kinerja operasional, kepuasan nelayan
KAJIAN TINGKAT PRODUKTIVITAS DAN PROSES PENANGKAPAN IKAN DENGAN ALAT TANGKAP BUBU DASAR DI DESA TANOMEHA KECAMATAN KALEDUPA SELATAN KABUPATEN WAKATOBI Hastuti, -; Yusuf, Sarini; Arami, Hasnia
Jurnal Sosial Ekonomi Perikanan Vol 4, No 4 (2019): JURNAL SOSIAL EKONOMI PERIKANAN
Publisher : UNIVERSITAS HALU OLEO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (496.389 KB) | DOI: 10.33772/jsep.v4i4.10136

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini dilaksanakan pada bulan November sampai Desember 2017,bertempat di Perairan Tanomeha Kecamatan Kaledupa Selatan. Tujuan penelitianiniadalah mengetahui proses penangkapan ikan dengan alat tangkap bubu danmengetahui tingkat produktivitas alat tangkap bubu di lokasipenelitian.Populasi nelayan bubu yang digunakan dalam penelitian sebanyak 15 orang dengan semuanya dijadikan sampel. Data yang dikumpulkan dalan penelitian ini adalah umur, tingkat pendidikan, jumlah tanggungan keluarga, pengalaman usaha bubu, jumlah produksi, harga, dan harga penjualan. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalahTR = P.Q di mana TR = Total Revenue/Total Penerimaan, P = Price/Harga, Q = Quantity/Jumlah. Nilai produktivitas dihitung berdasarkan rumus  Produksi, P = TR/TC di mana P = Produktivitas, TR = Total Revenue/Total Penerimaan, TC = Totak Cost/Total Biaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penangkapan ikan dengan alat tangkap bubu dasar diperoleh rata-rata biaya penangkapan Rp1.225.134/bulan, dengan penerimaan nelayan rata-rata Rp3.008.000/bulan. Data ini menunjukkan bahwa produksivitas alat tangkap bubu dasar sebesar implikasi data tersebut atau produktivitas ini  layak untuk di kembangkan.           Kata Kunci:  Bubu Dasar, Penerimaan, Produktivitas
Musim Penangkapan Ikan Layang (Decapterus spp.) yang didaratkan di Kota Kendari B, Jumriani; Alimina, Naslina; Arami, Hasnia
Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan Vol 5, No 1 (2020): Februari
Publisher : Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ikan layang (Decapterus spp.) dikategorikan ke dalam kelompok pelagis kecil yang tersebar di seluruh perairan Indonesia dan tergolong jenis ikan ekonomis penting.  Efektivitas dan efisiensi pemanfaatan ikan layang dapat ditingkatkan apabila operasi penangkapannya dapat dilakukan dengan mempertimbangkan musim penangkapan ikan. Tujuan penelitian adalah untuk menentukan  musim penangkapan ikan layang di Kota Kendari berdasarkan hasil tangkapan yang didaratkan pada PPI Sodohoa dan PPS Kendari.  Diharapkan penelitian ini dapat memberikan gambaran tantang pola musim penangkapan ikan layang sehingga pemanfaatannya lebih dapat optimal. Penelitian ini dilakukan  pada bulan Mei sampai Juni 2019. Musim penangkapan ikan layang ditentukan dengan menggunakan analisis  Indeks Musim Penangkapan (IMP). Berdasarkan jumlah hasil tangkapan per upaya penangkapan atau Catch per Unit Effort (CPUE) runtun  waktu (times series analysis) minimal selama 5 tahun terakhir (tahun 2014 sampai 2018). pukat cincin (purse seine) digunakan sebagai alat tangkap utama yang mendaratkan jenis ikan layang baik pada PPI Sodohoa  maupun PPS Kendari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa musim penangkapan ikan layang di Kota Kendari terjadi mulai bulan Maret sampai September dengan puncak musim penangkapan terjadi pada bulan Juli dan Agustus dengan nilai IMP berturut-turut adalah 148,56 dan 143,19 %. Secara parsial nilai IMP ikan layang tertinggi pada PPI Sodohoa terjadi pada bulan Agustus dan Desember, Sedangkan PPS Kendari juga pada bulan Juli dan Agustus. Perbedaan ini diduga dipengaruhi oleh daerah penangkapan ikan yang berbeda antara armada pukat cincin yang mendaratkan hasil tangkapan di PPS Kendari dan PPI Sadohoa. Kata Kunci : Ikan layang, indeks musim penangkapan, PPI Sodohoa, PPS Kendari
KOMPOSISI JENIS DAN STRUKTUR KOMUNITAS IKAN DI PADANG LAMUN PERAIRAN BANABUNGI KEC. KADATUA KABUPATEN BUTON SELATAN Nurcaya, Wa Ode Era; Nurgayah, Wa; Arami, Hasnia
Jurnal Sapa Laut (Jurnal Ilmu Kelautan) Vol 4, No 4: November 2019
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jsl.v4i4.10763

Abstract

Salah satu peran ekologis padang lamun adalah sebagai habitat ikan. ikan memanfaatkan padang lamun untuk mencari makan, memijah, atau sebagai tempat untuk berlindung. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis komposisi jenis, keanekaragaman, keseragaman, dan dominansi ikan di daerah padang lamun. Penelitian ini dilaksanakan di perairan Desa Banabungi Kecamatan Kadatua Kabupaten Buton Selatan pada bulan September sampai Oktober 2018. Ikan yang ditangkap menggunakan jaring insang dan bubu ukuran mata jaring 1,5 inci dan ukuran bubu 2 m lebar 1 m, dan tinggi 25 cm. Data penelitian dianalisis dengan melihat komposisi jenis, keanekaragaman, keseragaman, dan dominansi. Selama penelitian ditemukan 328 ekor ikan terdiri dari 18 spesies dan 10 famili. Nilai keaenekaragaman jenis dalam kategori sedang ( H’ =2,60-2,78), keseragaman jenis tinggi (E= 0,99) dan tidak ada jenis ikan yang mendominansi (C= 0,065-0,069). Secara umum keseragaman jenis relatif tinggi, dan menunjukan bahwa tidak ada jenis yang mendominansi serta penyebaran merata.Kata kunci : komposisi jenis, keanekaragaman, keseragaman, dominansi, lamun, dan Banabungi.
Pertumbuhan dan Tingkat Eksploitasi Ikan Baronang (Siganus canaliculatus) di Perairan Tondonggeu Kecamatan Abeli Kota Kendari Tenggara Hamid, Ode Ali Akbar; Asriyana, Asriyana; Arami, Hasnia
Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan Vol 5, No 2 (2020)
Publisher : Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian dilakukan selama lima bulan yaitu April sampai Agustus 2018 di Perairan Tondonggeu. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pertumbuhan dan tingkat eksploitasi ikan baronang di Perairan Tondonggeu Kec. Abeli Kota Kendari. Pengambilan sampel ikan yaitu dari hasil tangkapan nelayan yang mengggunakan tiga unit alat tangkap sero dengan pertimbangan keterwakilan populasi. Hasil parameter lingkungan menunjukkan bahwa Parameter lingkungan perairan yang ditemukan selama penelitian pada bulan April sampai Agustus masih dalam kondisi yang optimal untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan ikan baronang. Sebaran frekuensi panjang ikan baronang jantan maupun betina di Perairan Tondonggeu didominasi ukuran dewasa. Hubungan panjang bobot ikan baronang jantan diperoleh pada bulan April menunjukkan pertumbuhan bersifat allometrik positif, pada bulan Mei-Juni-Agustus menunjukkan pertumbuhan bersifat isometrik, dan pada bulan Juli menunjukkan pertumbuhan bersifat allometrik negatif. Hubungan panjang bobot ikan baronang betina diperoleh pada bulan April menunjukkan pertumbuhan bersifat allometrik positif, pada bulan Mei-Agustus menunjukkan pertumbuhan bersifat allometrik negatif, dan pada bulan Juni-Juli menunjukkan pertumbuhan bersifat isometrik. Kisaran factor kondisi ikan baronang jantan dan betina menunjukkan ikan betina lebih baik dari ikan jantan. Nilai factor kondisi ikan tergolong pipih. Persamaan pertumbuhan ikan baronang yang didapat bahwa koefisien pertumbuhan (K) 0,750, panjang asimtot (L∞) 401,10 mm dan umur teoritis (t0) -0,31775 untuk ikan jantan dan koefisien pertumbuhan (K) 0,370, panjang asimtot (L∞) 528,41 mm dan umur teoritis (t0) -0,27847 untuk ikan betina. Hasil analisis mortalitas dan tingkat eksploitasi yang diperoleh diketahui bahwa ikan baronang (S. canaliculatus) mengalami kondisi pemanfaatan berlebihan (over fishing) karena adanya aktifitas penangkapan tanpa memerhatikan musim penangkapan.Kata Kunci: Tondongggeu, tingkat eksploitasi, ikan baronang
STRUKTUR KOMUNITAS IKAN DI PESISIR DESA KASWARI KECAMATAN KALEDUPA SELATAN KABUPATEN WAKATOBI Birana, Yelsi; Ramli, Muhammad; Arami, Hasnia
Jurnal Sapa Laut (Jurnal Ilmu Kelautan) Vol 6, No 1: Maret 2021
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jsl.v6i1.17554

Abstract

Ekosistem lamun memiliki produktivitas tinggi yang mendukung kehidupan beragam jenis ikan. Kawasan padang lamun menjadi tempat untuk mencari makan, tempat bertelur serta sebagai daerah untuk berlindung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi ekosistem lamun dan kondisi struktur komunitas ikan yang ada pada kawasan padang lamun, serta menganalisis hubungan kelimpahan jenis ikan dengan persentase tutupan lamun. Pengambilan data dilaksanakan pada bulan Februari dan Maret 2020 di Perairan Pesisir Desa Kaswari Kecamatan Kaledupa Selatan Kabupaten Wakatobi. Metode yang digunakan adalah ramdom sampling dengan alat tangkap jaring insang. Analisis yang digunakan yaitu komposisi jenis, kelimpahan jenis, indeks keanekaragaman, indeks keseragaman, indeks dominansi serta analisis korelasi pearson. Jenis lamun yang ditemukan yaitu E. acoroides, T. hemprichii dan  C. rotundata. Komunitas ikan yang tertangkap sebanyak 286 individu yang terdiri dari 28 spesies dan 12 famili, diantaranya famili Siganidae, Mulidae, Holocentidae, Chaetodontidae, Lethrinidae, Nemiptiridae, Caesionidae, Leiognathidae, Achanturidae, Scaridae, Labridae dan Balistidae.  Struktur komunitas ikan pada Perairan Desa Kaswari menunjukkan komunitas stabil tanpa adanya dominansi jenis ikan, didukung oleh kualitas perairan yang optimal mampu menunjang kehidupan dan pertumbuhan sumberdaya ikan. Analisis hubungan korelasi  yang sangat kuat menunjukkan bahwa persentase tutupan lamun sangat berpengaruh terhadap  kelimpahan  ikan.Kata Kunci : Ikan, Lamun, Struktur Komunitas, Desa Kaswari, Wakatobi
Selektivitas Jaring Insang Terhadap Ikan Layang (Decapterusrusselli) di Sekitar Rumpon Kabupaten Wakatobi Rezki, Wa Ode Seri; Anadi, La; Arami, Hasnia
Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan Vol 6, No 3 (2021): Agustus 2021
Publisher : Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian dilakukan  di  perairan  Desa  Sombu  pada bulan  Maret  sampai Mei  2017.  Tujuan penelitian adalah untuk  mengetahui  1)  Ukuran ikan layang  yang tertangkap menggunakan tiga  mesh size  jaring insang  yang  berbeda dan 2)  selektivitas  alat  tangkap  jaring  insang. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan  metode uji coba penangkapan (experimental fishing) dengan mesh size masing-masing 1,5inci, 2,0 inci dan 2,5 inci. Nilai hortening dan hanging ratio untuk ketiga mesh size adalah sama yaitu 60% dan 40%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ikan hasil tangkapan untuk mesh size 1,5 inci didominasi oleh ukuran panjang cagak 21,2-21,7 cm dengan posisi tertangkap pada tubuh jaring secara gilled; sedangkan mesh size 2,0 inci didominasi ukuran 21,2-21,7 cm dan21,8-25,7 cm dengan posisi tertangkap masing-masing secara wedged dan gilled; dan mesh size2,5 inci didominasi oleh ukuran panjang cagak 21,8-25,7 cm dengan posisi tertangkap pada mata jaring secara wedged. Kesimpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini adalah bahwa jaring insang dengan mesh size 1,5 inci seletif terhadap ukuran panjang cagak ikan layang 16,3-26,0 cm; sedangkan jaring insang dengan mesh size 2,0 selektif terhadap ukuran panjang cagak ikan layang 21,2-26,0 cm; dan jaring  insang dengan mesh size 2,5 inci selektif terhadap ukuran panjang cagak ikan layang 21,8-26,0 cm.Kata kunci: Selektivitas, gillnet, Decapterus ruselli, Kabupaten Wakatobi
Perbedaan Hasil Tangkapan Bagan Perahu Dengan Menggunakan Lampu Petromak dan LED di Desa Boneatiro Kecamatan Kapontori Maliyati, Maliyati; Arami, Hasnia; Alimina, Naslina; Kamri, Syamsul
PekaBuana : Jurnal Ilmiah Teknologi dan Manajemen Perikanan Tangkap Vol 3, No 01 (2023):
Publisher : Universitas halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Boat liftnet is a fishing gear that is classified into the lift net group. The main part of this fishing gear consists of nets and fish collecting tools in the form of lights. This study aims to determine the types of boat liftnets caught using petromax lamps and LED lights; find out the number of catches on boat liftnet using petromax lights and LED lights and to find out the differences in catches on boat liftnet between those using petromax lights and LED lights in Kapontori Water. The research was carried out from July to September 2022 using experimental fishing techniques. The data were collected consists of the total weight of the catch and the types of fish caught on each fishing for 20 trips. The results showed that the types of catches of boat liftnet using LED lamps were more diverse than those using petromax lamps with a total of 13 species of fish obtained by LED lamps and 9 species of petromax lamps. The number of catches on boat liftnet that use LED lights is higher than of boat liftnet that use petromax lights. The total catches of the net using LED lights were 875.1 kg and the petromax lights were 49.13 kg with the dominant catch being the same species of anchovy (Stolephorus sp), there were differences in the catches of the boat liftnets using petromax lights and LED lights. LED lamps has more catches than petromax lamps
Hasil Tangkapan Bubu Dasar Tradisional Dan Modern Yang Dioperasikan Di Perairan Sungai Wakante Kecamatan Lawa, Kabupaten Muna Barat Umar, Umar; Alimina, Naslina; Arami, Hasnia; Mustafa, Ahmad; Abdullah, Abdullah; Tadjuddah, Muslim
PekaBuana : Jurnal Ilmiah Teknologi dan Manajemen Perikanan Tangkap Vol 4, No 01 (2024):
Publisher : Universitas halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research aims to identify fish type, fish length, and total catch differences of bottom traps operated in the Wakante River, Lawa District, Muna Barat. The research was carried out from April to May 2023. The method used was experimental fishing by 20 trips bottom traps operation. The data collected includes the design and specifications of fishing gear, fish type, fish individual length, and the number of individuals caught of every trip.  The result of the research shows that there were 5 types of fish in both traditional and modern trap name three spot cichlid (Amphilopus sp.), mozambique tilapia (O. niloticus), nile tilapia (O. mosambicus), three spot gourami (T. trichopterus), and silver barb (B. gonionotus).  Besides that, there is one type of freshwater crabs (Terrathelupsa sp.) which is caught in modern traps. Fish length caught of both fishing gears was dominated by fish longer than Lm, with a proportion around 55.17% of traditional traps and 58.64% of modern traps.  Based on the result of statistical analysis, there is no number differences of catch between traditional and modern traps.