Nduru, Mastawati
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Peningkatan Kemampuan Menulis Teks Berita Melalui Model Pembelajaran P2RE Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Sogae’adu Telaumbanua, Kalvin Septianus; Waruwu, Lestari; Nduru, Mastawati; Riana, Riana
Jurnal Penelitian Ilmu Pendidikan Indonesia Vol. 4 No. 3 (2025)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpion.v4i3.675

Abstract

Menulis dapat dikatakan sebagai proses penyampaian informasi secara tertulis yang berupa hasil kreativitas bagi penulisnya. Penulis berupaya memproses kegiatan menulis dengan menggunakan cara berpikir yang kreatif, tidak monoton, dan tidak hanya terpusat pada satu masalah saja. Berita merupakan informasi tentang apa yang sedang ataupun sudah terjadi, disampaikan melalui media cetak ataupun online. berita adalah semua hasil pelaporan, baik, secara lisan ataupun tertulis yang bersumber dari realitas kehidupan sehari-hari. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu kualitatif dan kuantitatif dengan jenis penelitian tindakan kelas (PTK) yang bertujuan untuk memperbaiki pelaksanaan pembelajaran dengan prosedur pelaksanaannya 1) Perencanaan, 2) Tindakan, 3) Observasi, 4) Refleksi. Kegiatan penelitian ini dilaksanakan dengan dua siklus menggunakan teknik pengumpulan data lembar observasi, teks essay, catatan lapangan, dan dokumentasi dengan subjek penelitian 32 siswa. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa, terdapat peningkatan kemampuan siswa dalam menulis teks berita menggunakan model P2RE. Berdasarkan hasil Penelitian maka rata-rata Perolehan di siklus I nilai terendah 31 dan nilai tertinggi 87 dengan rata-rata nilai 55,63%. Hasil observasi siswa siklus I pada pertemuan pertama rata-rata 41% dan pertemuan kedua 54%. Hasil observasi peneliti siklus I pertemuan pertama 43% dan pertemuan kedua 57%. Sedangkan pada siklus II nilai terendah 75 dan nilai tertinggi 94 dengan nilai rata-rata 83,38%. Sedangkan hasil observasi siswa siklus II pertemuan pertama 72% dan pertemuan kedua 83%. Sedangkan hasil observasi peneliti pada siklus II pertemuan pertama 64% dan pertemuan kedua 86%.