This Author published in this journals
All Journal Pena Literasi
Prameswari, Adinda Nirwasita
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

FUNGSI WAYANG KULIT LAKON TIRTA PERWITASARI OLEH DALANG KI CAHYO KUNTADI: PERSPEKTIF WILLIAM R. BASCOM Prameswari, Adinda Nirwasita; Prawoto, Eko Cahyo
Pena Literasi : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol. 8 No. 1 (2025): Pena Literasi
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/pl.8.1.16-29

Abstract

Wayang kulit merupakan salah satu bentuk seni tradisional yang memiliki nilai budaya tinggi. Lakon Tirta Perwitasari merupakan pertunjukan berisi pesan moral yang relevan dengan kehidupan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan fungsi pada pertunjukan wayang kulit lakon Tirta Perwitasari oleh dalang Ki Cahyo Kuntadi berdasarkan perspektif William R. Bascom. Pendekatan penelitian  yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa transkrip dan terjemahan video pertunjukan wayang kulit lakon Tirta Perwitasari. Sumber data penelitian ini adalah video pertunjukan wayang kulit lakon Tirta Perwitasari yang diunggah pada youtube dalam akun pribadi milik Ki Cahyo Kuntadi bernama KUNTADI Channel pada 13 Juli 2024, yang  telah ditonton kurang lebih sebanyak 75.633 kali dengan durasi 7 jam 27 menit 45 detik. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan metode simak dan teknik catat. Teknik analisis dilakukan dengan menggunakan teknik analisis deskriptif. Keabsahan data dalam penelitian ini diperoleh melalui triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lakon Tirta Perwitasari memiliki keempat fungsi tersebut. 1) sebagai hiburan, 2) sebagai alat pengesahan pranata-pranata dan lembaga-lembaga kebudayaan, 3) sebagai alat pendidikan bagi anak-anak, dan 4) sebagai alat pemaksa dan pengawas agar norma-norma di dalam masyarakat dapat diterima dan diterapkan dengan baik.