Kebijakan pimpinan di perguruan tinggi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap mutu kelembagaan, efektivitas pengelolaan, dan pencapaian standar nasional. Dalam konteks pendidikan tinggi di Indonesia, keterpaduan antara kebijakan pimpinan, teori manajemen, dan Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN-Dikti) menjadi faktor krusial yang menentukan arah dan kualitas institusi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode studi literatur untuk mengkaji bagaimana kebijakan pimpinan dapat dirumuskan secara strategis, sistematis, dan berbasis regulasi. Literatur yang dianalisis mencakup teori manajemen pendidikan, dokumen regulatif pemerintah, serta temuan penelitian sebelumnya yang relevan. Temuan menunjukkan bahwa pimpinan yang memiliki kompetensi manajerial dan pemahaman mendalam terhadap SN-Dikti cenderung mampu merumuskan kebijakan yang berdampak positif pada sistem penjaminan mutu internal, kepuasan mahasiswa, pencapaian indikator akreditasi, serta kinerja dosen secara keseluruhan. Selain itu, implementasi teori manajemen dalam proses perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi kebijakan memungkinkan terciptanya tata kelola yang lebih adaptif dan berorientasi pada keberlanjutan. Kebijakan yang dirancang berdasarkan data empiris, prinsip manajerial, dan regulasi nasional terbukti lebih tahan terhadap perubahan eksternal serta mampu meningkatkan daya saing institusi. Kajian ini menegaskan pentingnya integrasi antara pendekatan teoritis dan kerangka regulatif dalam praktik kepemimpinan di perguruan tinggi. Oleh karena itu, penguatan kapasitas kepemimpinan berbasis teori dan regulasi menjadi strategi penting dalam menjawab tantangan pendidikan tinggi di era transformasi digital dan globalisasi. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi dalam pengambilan kebijakan, pengembangan kapasitas pimpinan, serta peningkatan kualitas tata kelola institusi pendidikan tinggi di Indonesia secara menyeluruh.