Daging sapi merupakan salah satu sumber protein utama yang sangat diperlukan manusia, kaya akan protein berkualitas tinggi serta nutrisi penting seperti zat besi, zinc, dan vitamin B12. Penelitian ini bertujuan untuk memprediksi produksi daging sapi di Kota Lubuklinggau dalam sepuluh tahun mendatang, memberikan wawasan berharga bagi pejabat pemerintah dan pemangku kepentingan dalam merumuskan kebijakan yang efektif untuk memastikan ketersediaan pangan yang cukup. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, memanfaatkan data sekunder dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan dinas terkait, serta data primer yang dikumpulkan melalui survei kepada peternak lokal. Survei ini berfokus pada praktik produksi, tantangan yang dihadapi, dan perspektif peternak mengenai dinamika pasar. Penelitian ini mengidentifikasi faktor-faktor kunci yang memengaruhi produksi daging sapi, seperti ketersediaan lahan, biaya pakan, dan praktik manajemen ternak. Selain itu, penelitian ini menyoroti potensi dampak dari meningkatnya permintaan daging sapi dan implikasinya terhadap ketahanan pangan lokal. Kontribusi penelitian ini mencakup rekomendasi yang dapat ditindaklanjuti untuk meningkatkan kapasitas produksi domestik, memperkuat sistem distribusi, dan mengembangkan kebijakan komprehensif yang mendukung inisiatif ketahanan pangan. Temuan ini diharapkan dapat membantu mengurangi ketergantungan pada impor, mengatasi risiko kelangkaan daging sapi, dan mengurangi lonjakan harga di pasar, yang dapat berdampak negatif pada inflasi dan daya beli konsumen, terutama di kalangan kelompok berpendapatan rendah. Pada akhirnya, penelitian ini menekankan pentingnya langkah-langkah proaktif untuk memastikan produksi daging sapi yang berkelanjutan dan ketahanan pangan di wilayah tersebut.