Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Isolation of Indigenous Bacteria from Paddy Field for Methomyl Degradation W Wartono; RA Suwignyo; A Napoleon; Suheryanto Suheryanto
Jurnal Ilmu Alam dan Lingkungan Vol. 12 No. 2 (2021): Jurnal Ilmu Alam dan Lingkungan
Publisher : Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/jal.v12i2.17579

Abstract

Methomyl is an active ingredient of carbamate group pesticide. The uncontrolled application of methomyl may contaminate the water and soil. The objective of this research was to find indigenous bacteria that could degrade the methomyl. The soil samples were taken from the soil of the rice field located in Musi Rawas District, South Sumatera, Indonesia. The soil bacteria that were found to degrade methomyl were isolated by using a medium containing methomyl. There were 2 of 16 isolates that could grow in a high concentration of methomyl and they were Acinetobacter baumannii and Bacillus megaterium.
Studi Komparatif Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Kopi Secara Konvensional dan Sambung Pucuk Aguslim Fahlevi; Holidi Holidi; Wartono
Jurnal Ilmu Pertanian Kelingi Vol. 2 No. 1 (2022)
Publisher : LPPM Universitas Musi Rawas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (747.682 KB)

Abstract

Usaha untuk meningkatkan produktivitas kopi adalah dengan menggunakan teknologi sambung pucuk. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan pertumbuhan dan produksi Kopi Budidaya Secara Konvensional dan Sambung Pucuk. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Rimbah Candi Kecamatan Dempo Tengah Kota Pagar Alam Provinsi Sumatra Selatan dengan ketinggian tempat 1300 mdpl, pada bulan September sampai dengan November 2021. Penelitian ini mengunakan metode survei dengan penentuan lokasi secara sengaja. Data yang di kumpulkan dalam penelitian ini berupa data primer dan sekunder. Data primer diperoleh dari pengamatan langsung ke perkebunan kopi dan wawancara ke petani sedangkan data sekunder di peroleh dari lembaga intansi terkait dangan penelitian ini, seperti BMKG. Parameter pengamatan yaitu tinggi tanaman, diameter tajuk, berat biji kopi, berat biji kopi kering, dan hasil produksi per batang. Hasil penelitian menunjukan pertumbuhan dan produksi kopi sambung pucuk lebih baik dari kopi konvensional kenaikan tingkat produksi sebanyak 26 %, produksi rata-rata kopi sambung pucuk 4,01 kg sedangkan kopi kopi konvensional 3,04 kg. Untuk meningkatkan produktivitas kopi perlu dilakukan metode sambung pucuk.
RESPON TANAMAN TOMAT RANTI (Lycopersicon pimpinellifolium) TERHADAP PEMBERIAN PUPUK KOTORAN KELELAWAR DALAM POLYBAG Wahyuni; Hermanto; Wartono
Jurnal Agro Silampari Vol. 11 No. 1 (2022): MARET 2022
Publisher : LPPM UNIVERSITAS MUSI RAWAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (194.672 KB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon tanaman tomat ranti terhadap pemberian pupuk kandang kelelawar dalam polibag. Penelitian ini dilaksanakan di kelurahan jawa kanan kecamatan lubuklinggau timur II kota lubuklinggau dengan ketinggian ±110 m di atas permukaan laut (dpl) dari bulan januari 2018 sampai maret 2018. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode eksperimen dengan rancangan acak kelompok non faktorial yang dieksplorasi sebanyak 4 kali. Adapun tingkat perlakuan yang akan diuji sebagai berikut: KE : Tanpa perlakuan kotoran kelelawar, T1 : 45 gram/polybag, T2 : 60 gram/polybag, T3 : 75 gram/polybag, T4 : 90 gram/polybag, T5 : 105 gram/polybag dari 6 taraf faktor perlakuan dan 4 ulangan akan diperoleh 24 satuan percobaan yang masing-masing terdiri dari 4 tanaman contoh sehingga diperoleh 96 tanaman. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan sebagai berikut: Pada hasil penelitian respon terhadap perlakuan pemberian rantil tumbuhan kelelawar, dapat disimpulkan bahwa: 1. Perlakuan pupuk kandang kelelawar tidak berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah tanaman, umur cabang, kekuatan bobot basah, dan jumlah tanaman buah, serta berpengaruh nyata terhadap variabel bobot buah. 2. Tabulasi dengan pupuk kotoran kelelawar dosis 60 gram (T2) memberikan hasil terbaik terhadap pertumbuhan tanaman tomat.
PENGARUH KONSENTRASI ZAT PENGATUR TUMBUH (ZPT) FITOSAN TERHADAP PRODUKSI TANAMAN KENCUR (Kaempferia galanga L) Novianto Novianto; Wartono Wartono
Agroplantae: Jurnal Ilmiah Terapan Budidaya dan Pengelolaan Tanaman Pertanian dan Perkebunan Vol 12 No 1 (2023): Agroplantae: Jurnal Ilmiah Terapan Budidaya dan Pengelolaan Tanaman Pertanian da
Publisher : Jurusan Budidaya Tanaman Perkebunan, Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51978/agro.v12i1.503

Abstract

Kencur (Kaempferia galanga L.) banyak digunakan sebagai bahan baku obat tradisional (jamu), rempah, biofarmaka, industri kosmetika, penyedap makanan dan minuman. Untuk meningkatkan produksi tanaman kencur selain pemberian pupuk, perlu dilakukan penambahan hormon eksogen pada tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi zat pengatur tumbuh (ZPT) fitosan terhadap produksi tanaman kencur. Metode percobaan yang digunakan dalam penelitian ini metode eksperimental dengan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) non faktorial dengan pengujian 6 taraf perlakuan yaitu : Zat Pengatur Tumbuh = 1 ml/L air, Zat Pengatur Tumbuh = 1,5 ml/L air, Zat Pengatur Tumbuh = 2 ml/L air, Zat Pengatur Tumbuh = 2,5 ml/L air, Zat Pengatur Tumbuh = 3 ml/L air dan Zat Pengatur Tumbuh = 3,5 ml/L air. Hasil penelitian menunjukkan berpengaruh tidak nyata terhadap semua peubah yang diamati, dan secara data tabulasi perlakuan Z2 dengan konsentrasi zat pengatur tumbuh fitosan 1,5 ml/L air memberikan pengaruh terbaik pada produksi tanaman kencur terhadap parameter berat umbi per biji dan berat umbi per tanaman
Penerapan Green Accounting Hotel di Kota Lubuklinggau (Studi Kasus Hotel Smart Lubuklinggau) Sefri Yana; Wartono Wartono; Etty Safriyani; Bagus Dimas Setiawan
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 3 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i3.2693

Abstract

Akuntansi hijau yang dikenal dengan green accounting dapat memberikan gambaran umum tentang perlindungan lingkungan dengan menggabungkan manfaat lingkungan dengan biaya lingkungan seperti pengelolaan limbah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penerapan green accounting di Hotel Smart dan bagaimana perlakuan akuntansi dimulai dari mengidentifikasi, mengenali, mengukur, menyajikan, dan mengungkapkan biaya-biaya pengelolaan limbah yang diterapkan di Hotel Smart. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Objek penelitian adalah Hotel Smart, Kota Lubuklinggau. Hasil penelitian ini menunjukkan (1) Hotel Smart telah mengidentifikasi biaya yang dikeluarkan untuk pengelolaan limbah namun belum teridentifikasi secara spesifik. (2) Pengakuan setiap biaya yang dikeluarkan untuk pengelolaan limbah dengan menggunakan metode dasar akrual. (3) Pengukuran biaya pengelolaan limbah pada IPAL. (4) Hotel Smart menyajikan biaya-biaya tersebut dalam laporan realisasi anggaran dan laporan operasional. (5) Hotel Smart belum melaporkan biaya lingkungan yang terkait dengan pengelolaan limbah secara khusus.
PENGARUH PEMBERIAN PUPUK TRICHOMPOS DAN NPK TERHADAP PEMBIBITAN KELAPA SAWIT (Elaeis gueneensis Jacq.) Wartono; Novianto; Arazi Hafiz Al Fattah
Jurnal Ilmu Pertanian Kelingi Vol. 2 No. 2 (2022)
Publisher : LPPM Universitas Musi Rawas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58328/jipk.v2i2.101

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi Pengaruh Pemberian pupuk Trichompos dan NPK Terhadap Pembibitan Kelapa Sawit (Elaeis gueneensis Jacq.) Penelitian ini telah dilaksanakan di Kelurahan Pasar Muara Beliti Kecamatan Muara Beliti Kabupaten Musi Rawas, pada bulan Maret hingga Juli 2022. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial, yang terdiri dari 2 perlakuan dan 3 ulangan. Adapun perlakuan yang akan dicobakan adalah sebagai berikut : Faktor I Perlakuan pemberian Trichompos (T) terdiri dari 3 yaitu: T1 = Trichompos 40 ton / hektar atau setara dengan 100 gram/polybag, T2 = Trichompos 60 ton / hektar atau setara dengan 150 gram/polybag, T3 = Trichompos 80 ton / hektar atau setara dengan 200 gram/polybag, Faktor II Perlakuan dosis pupuk NPK (D) terdiri dari 3 yaitu : D1 = Dosis Pupuk NPK 2 ton/ ha setara dengan 5 gram per polybag, D2 = Dosis Pupuk NPK 4 ton/ ha setara dengan 10 gram per polybag, D3 = Dosis Pupuk NPK 6 ton/ ha setara dengan 15 gram per polybag. Hasil penelitian interaksi perlakuan pupuk Trichompos 100 gram dengan dosis pupuk NPK 15 gram per polybag (T1D3) memberikan pengaruh terbaik terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit.
Testing Various Doses of Liquid Organic Fertilizer (LOF) on te Growth of Scallion (Allium fistulosum L.) Novianto Novianto; Wartono Wartono
Jurnal Teknik Pertanian Lampung (Journal of Agricultural Engineering) Vol 12, No 3 (2023): September 2023
Publisher : The University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jtep-l.v12i3.738-744

Abstract

Scallion is one type of vegetable plant that is widely used as a flavouring or seasoning for dishes and other vegetable mixtures in several types of cuisine in Indonesia.  For this reason, one of the efforts that can be made to increase the production of scallions in meeting the consumption needs of the community is by means of technical cultivation through the application of liquid organic fertiliser (LOF).  The purpose of this study was to analyse the need for the right dose of LOF for scallions. This study used a non-factorial Randomised Group Design method by testing 6 treatment of LOF dose, namely: J1 = 1 ml/L water, J2 = 1.5 ml/L, J3 = 2 ml/L, J4 = 2.5 ml/L, J5 = 3 ml/L and J6 = 3.5 ml/L. Each treatment was repeated as many as 4 replications. The results from analysis of variance (ANOVA) showed that doses of LOF affected very significantly on the parameters of root length, root weight, wet stalk weight, and fresh shoot yield with the LOF dose of 1.5 ml/L water (J2) giving the best results. Keywords: Dosage, LOF, Root length, Shoot weight, Vegetable
Analisi Proyeksi Jumlah Produksi Daging Sapi Di Kota Lubuklinggau Tahun 2034 Fazlur Rahman Elmarma; Holidi Holidi; Wartono Wartono
Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia Vol. 5 No. 3 (2025): Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/cerdika.v5i3.2568

Abstract

Daging sapi merupakan salah satu sumber protein utama yang sangat diperlukan manusia, kaya akan protein berkualitas tinggi serta nutrisi penting seperti zat besi, zinc, dan vitamin B12. Penelitian ini bertujuan untuk memprediksi produksi daging sapi di Kota Lubuklinggau dalam sepuluh tahun mendatang, memberikan wawasan berharga bagi pejabat pemerintah dan pemangku kepentingan dalam merumuskan kebijakan yang efektif untuk memastikan ketersediaan pangan yang cukup. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, memanfaatkan data sekunder dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan dinas terkait, serta data primer yang dikumpulkan melalui survei kepada peternak lokal. Survei ini berfokus pada praktik produksi, tantangan yang dihadapi, dan perspektif peternak mengenai dinamika pasar. Penelitian ini mengidentifikasi faktor-faktor kunci yang memengaruhi produksi daging sapi, seperti ketersediaan lahan, biaya pakan, dan praktik manajemen ternak. Selain itu, penelitian ini menyoroti potensi dampak dari meningkatnya permintaan daging sapi dan implikasinya terhadap ketahanan pangan lokal. Kontribusi penelitian ini mencakup rekomendasi yang dapat ditindaklanjuti untuk meningkatkan kapasitas produksi domestik, memperkuat sistem distribusi, dan mengembangkan kebijakan komprehensif yang mendukung inisiatif ketahanan pangan. Temuan ini diharapkan dapat membantu mengurangi ketergantungan pada impor, mengatasi risiko kelangkaan daging sapi, dan mengurangi lonjakan harga di pasar, yang dapat berdampak negatif pada inflasi dan daya beli konsumen, terutama di kalangan kelompok berpendapatan rendah. Pada akhirnya, penelitian ini menekankan pentingnya langkah-langkah proaktif untuk memastikan produksi daging sapi yang berkelanjutan dan ketahanan pangan di wilayah tersebut.