<![CDATA[The development of technology results in an explosion of information and the emergence of false information. The existence of these challenges can be resolved through increasing information literacy in the community, one of which is through socialization in the form of writing scientific articles. In relation to writing relevant and credible scientific articles, an analysis of information trends is needed. This is the background for conducting research on research trends in the field of information literacy with the research subject being six library and information science journals in Indonesia in the 2019-2023 period. This research uses bibliometric methods with a quantitative descriptive approach and the use of Hawkins taxonomy as a topic trend analysis on the results that have been obtained. The results in this study show that the most researched topic is Information Science Research (36.56%), then there are two most productive authors and the most productive institution is Padjadjaran University. In addition, it is also shown that collaboration is one of the factors that can improve the quality of scientific articles. Abstrak Perkembangan teknologi berakibat pada terjadinya ledakan informasi serta munculnya informasi palsu. Adanya tantangan tersebut dapat diselesaikan melalui peningkatan literasi informasi pada masyarakat, salah satunya melalui sosialisasi berupa penulisan artikel ilmiah. Berkaitan dengan penulisan artikel ilmiah yang relevan dan kredibel, tentunya diperlukan analisis mengenai tren informasi. Hal tersebut yang melatarbelakangi dilakukannya penelitian mengenai tren penelitian pada information literacy dengan subjek penelitiannya yaitu enam jurnal ilmu perpustakaan dan informasi di Indonesia pada rentang tahun 2019-2023. Penelitian ini menggunakan metode bibliometrik dengan pendekatan deskriptif kuantitatif serta penggunaan taksonomi Hawkins sebagai analisis kecenderungan topik pada hasil yang telah diperoleh. Hasil pada penelitian ini menunjukkan bahwa topik yang paling banyak diteliti yaitu Information Science Research (36.56%), kemudian terdapat dua penulis paling produktif serta institusi yang paling produktif yaitu Universitas Padjadjaran. Selain itu, ditunjukkan pula bahwa kolaborasi merupakan salah satu faktor yang dapat meningkatkan kualitas artikel ilmiah.]]>
