The environmental crisis has become an issue in various parts of the world, including Indonesia. Efforts to repair environmental damage are continuously being made by various institutions, including libraries. The Universitas Negeri Malang Library implements the blended-eco library concept as an effort to maintain a green environment and create a pleasant and serene learning atmosphere. However, many students are not interested and do not like being in the library. This poses a challenge for the Universitas Negeri Malang Library to attract students to come to the library. This research aims to understand students' perceptions of the blended-eco library concept implemented in the library, the factors influencing those perceptions, and the steps the library can take. Using a descriptive qualitative method with semi-structured interviews and literature studies. The results of this study indicate that overall, students' perceptions of the blended-eco library concept are positive. The main factors influencing the majority of students' perceptions are past experiences and the values held by individuals. Steps that the library can take include 1) improving and upgrading existing facilities, 2) creatively promoting programs, 3) providing user education to patrons in a more engaging manner. Abstrak Krisis lingkungan telah menjadi permasalahan di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Upaya untuk memperbaiki kerusakan lingkungan terus dilakukan oleh berbagai instansi, termasuk perpustakaan. Perpustakaan Universitas Negeri Malang menerapkan konsep blended-eco library sebagai upaya mempertahankan lingkungan hijau dan menciptakan lingkungan belajar yang asri dan menyenangkan. Namun, banyak mahasiswa yang tidak berminat dan tidak suka berada di perpustakaan. Hal ini menjadi tantangan bagi Perpustakaan Universitas Negeri Malang untuk menarik mahasiswa datang ke perpustakaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi mahasiswa terhadap konsep blended-eco library yang diterapkan di perpustakaan, faktor apa saja yang mempengaruhi persepsi tersebut dan langkah apa yang dapat diambil perpustakaan. Dengan metode kualitatif deskriptif menggunakan wawancara semi terstruktur dan studi literatur. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa secara keseluruhan, persepsi mahasiswa terhadap konsep blended-eco library bersifat positif. Faktor utama yang mempengaruhi mayoritas persepsi mahasiswa adalah pengalaman masa lalu dan nilai-nilai yang dianut individu. Langkah yang dapat diambil perpustakaan antara lain 1) meningkatkan dan memperbaiki fasilitas yang ada, 2) mempromosikan program-program dengan kreatif, 3) memberikan user education pada pemustaka dengan cara yang lebih menarik.