Bedasarkan Data Word Health Organization (WHO) pada tahun 2020 terdapat 2,3 juta wanita yang didiagnosis menderita kanker payudara dan diantaranya 685.000 kematian secara global. Pada akhir tahun 2020 terdapat 7,8 juta wanita hidup yang di diagnosa menderita kanker payudara terjadi pada setiap negara didunia. Kanker payudara dapat dideteksi pada tahap yang lebih dini melalui metode periksa payudara sendiri ( SADARI) yang efektif untuk menemukan kanker payudara sedini mungkin. Tujuan dari penelitian ini adalah diketahui pengaruh edukasi video animasi terhadap peningkatan pengetahuan sadari pada remaja putri di SMA Negeri 2 Gadingrejo tahun 2024. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain Pre Eksperimen dengan rancangan One Grup Pretest Posttest. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa remaja putri di SMA Negeri 2 Gadingrejo yang berjumlah 418 siswa. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 81 responden diberikan intervensi video animasi tentang SADARI selama 7 hari. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik Acidental Sampling. Analisis yang digunakan adalah uji wilcoxon signed rank test.Hasil dari penelitian ini adalah rata-rata skor pengetahuan sebelum (Pretest) diberikan edukasi video animasi adalah 10,67 dan sesudah (Postest) diberikan edukasi video animasi adalah 18,77. Hasil analisis bivariat ada pengaruh edukasi video animasi terhadap peningkatan pengetahuan sadari pada remaja putri di SMA Negeri 2 Gadingrejo (P-value :0.000). Saran untuk SMA Negeri 2 Gadingrejo dapat meningkatkan pengetahuan siswa remaja putri terutama tentang deteksi dini kanker payudara dengan periksa payudara sendiri (SADARI) dengan meningkatkan pelayanan kesehatan dilingkungan sekolah menggunakan media video.