Etnomatematika adalah studi tentang hubungan antara matematika dan budaya, yaitu bagaimana konsep dan praktik matematika dipraktikkan dan berkembang dalam kelompok budaya tertentu. Istilah ini mengacu pada matematika yang muncul dari kebiasaan, tradisi, dan cara berpikir masyarakat dalam konteks sosial dan budaya mereka. Etnomatematika memandang matematika tidak hanya sebagai ilmu abstrak, tetapi juga sebagai bagian dari budaya yang hidup dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat, seperti dalam pengukuran, pengelompokan, pola, dan desain yang khas pada suatu kelompok budaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji konsep geometri berbasis kearifan lokal dalam kebudayaan masyarakat Karo dengan menggunakan metode penelitian kualitatif. Data dikumpulkan melalui studi pustaka dari buku dan jurnal sebagai sumber utama. Fokus kajian meliputi elemen-elemen budaya Karo seperti rumah adat Siwaluh Jabu, alat musik tradisional, dan makanan khas yang mengandung prinsip-prinsip geometri. Analisis data dilakukan secara induktif untuk memahami makna dan penerapan konsep geometri dalam konteks kearifan lokal masyarakat Karo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kearifan lokal Karo mengandung berbagai konsep geometri seperti bangun datar, bangun ruang, simetri, dan kesebangunan yang dapat dijadikan sumber belajar dan pemahaman budaya. Pendekatan ini membuka peluang untuk mengintegrasikan nilai budaya dalam pembelajaran geometri secara lebih kontekstual dan bermakna bagi masyarakat setempat.