Rendahnya tingkat literasi di Indonesia, terutama pada jenjang pendidikan dasar, dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya adalah keterbatasan fasilitas serta kurangnya minat baca siswa. Kondisi ini juga terjadi di SD Negeri 2 Kaligelang, di mana berdasarkan observasi dan wawancara dengan beberapa guru kelas, ditemukan bahwa masih terdapat siswa kelas 5 dan kelas 6 yang belum mampu membaca dan menulis dengan lancar. Selain itu, minat baca siswa masih rendah, dan sekolah belum memiliki fasilitas serta ketersediaan buku bacaan yang menarik untuk menunjang kegiatan literasi. Oleh karena itu, program pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan minat baca dan kemampuan literasi siswa melalui pojok baca dan bimbingan belajar. Sasaran program ini adalah siswa kelas 5 dan kelas 6, dengan pelaksanaan yang melibatkan kerja sama antara tim pengabdian dan guru kelas. Kegiatan ini terdiri dari beberapa tahapan, yaitu observasi, sosialisasi, pembuatan pojok baca, pembelajaran, serta evaluasi. Evaluasi dilakukan dengan membandingkan hasil pre-test dan post-test yang diberikan kepada 20 siswa. Hasil analisis menggunakan metode Wilcoxon matched pairs test menunjukkan nilai z = 0 (p < 0,05), yang berarti terdapat perbedaan signifikan antara nilai pre-test dan post-test siswa. Sebanyak 18 siswa mengalami peningkatan nilai post-test dengan rata-rata kenaikan 9,50 poin. Dengan demikian, program pojok baca dan bimbingan belajar terbukti memberikan dampak positif terhadap peningkatan kemampuan literasi siswa kelas 5 dan kelas 6 di SD Negeri 2 Kaligelang. Hasil ini menunjukkan bahwa penyediaan fasilitas membaca dan pendampingan belajar dapat menjadi strategi efektif dalam meningkatkan keterampilan literasi siswa sekolah dasar.