Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Persepsi guru terhadap implementasi Kurikulum Merdeka di SMK: Kajian kualitatif menuju Indonesia Emas 2045 Rizkylillah, Muhammad Sadam; Angwen, Jocelin Agrippina; Abdurrahman, Nabil; Prihantoro, Rudy; Febriana, Rina
Jurnal Studi Edukasi Integratif Vol 1 No 3 (2024)
Publisher : Pusat Studi Bahasa dan Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Indonesia saat ini telah mengimplementasikan Kurikulum Merdeka dalam pelaksanaan program pembelajarannya. Kurikulum Merdeka menekankan pada pendekatan pembelajaran yang relevan dengan konteks dan responsif terhadap tuntutan zaman, serta bertujuan untuk mengembangkan keterampilan abad 21 (keterampilan 4C) siswa, di mana Kurikulum Merdeka adalah kebijakan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang bertujuan untuk membantu Indonesia mencapai visi Indonesia Emas 2045, dengan mempersiapkan generasi muda yang inovatif, berpikir kritis, dan siap menghadapi tantangan dunia kerja di masa depan. Fakta di lapangan bertolak belakang dengan kondisi ideal tersebut, menurut Badan Pusat Statistik (BPS) nasional, SMK masih berada pada angka pengangguran terbuka tertinggi di berdasarkan tingkat pendidikan setiap tahunnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis persepsi guru SMK terhadap Implementasi Kurikulum Merdeka. Penelitian ini berkontribusi pada pengembangan kurikulum SMK yang pada akhirnya meningkatkan kualitas lulusan SMK sebagai tenaga kerja terampil, inovatif, dan adaptif sehingga dapat meningkatkan SDM Indonesia menuju Indonesia Emas 2045. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif-analitis dengan pengumpulan data melalui wawancara komprehensif yang didukung dengan studi pustaka. Subjek dalam penelitian ini merupakan guru mata pelajaran konsentrasi keahlian, guru bimbingan konseling, kepala konsentrasi keahlian, dan wakil kepala sekolah bidang kurikulum di beberapa SMK wilayah Tangerang, Banten. Teknik analisis data yang digunakan adalah model siklus interaktif yang dikemukakan oleh Miles & Huberman yang terdiri dari pengumpulan data, penyortiran dan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa penerapan kurikulum merdeka di SMK berfokus pada fleksibilitas pembelajaran dan peningkatan keterampilan siswa. Meskipun penerapan tersebut memberikan beberapa keunggulan, kekurangan yang ada justru terlihat lebih signifikan dibandingkan manfaatnya. Penelitian ini menekankan perlunya revisi dan pengembangan kurikulum yang lebih fleksibel dan adaptif di SMK, agar dapat memenuhi tuntutan industri saat ini dan mendukung pencapaian visi Indonesia Emas 2045.
Digitalisasi pembelajaran melalui pengembangan e-modul berbasis flipbook untuk pembelajaran rangkaian arus bolak-balik dan kemagnetan di SMKN 55 Jakarta Tsabitah, Nasywa Nur; Sarkity, Dios; Abdurrahman, Nabil; Rizkylillah, Muhammad Sadam; Angwen, Jocelin Agrippina
Jurnal Studi Edukasi Integratif Vol 1 No 3 (2024)
Publisher : Pusat Studi Bahasa dan Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kemajuan teknologi yang pesat telah mendorong transformasi pendidikan, termasuk pemanfaatan bahan ajar dari media cetak ke teknologi berbasis komputer dalam pembelajaran SMK. Bahan ajar yang digunakan selama ini sudah cukup efektif, namun masih terdapat kekurangan, sehingga diperlukan pengembangan bahan ajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berupa e-modul berbasis flipbook sebagai upaya digitalisasi pembelajaran rangkaian arus bolak-balik dan kemagnetan di SMKN 55 Jakarta. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan dengan model design and development (D&D) yang terdiri dari tahap analisis kebutuhan, tahap desain outline e-modul, dan tahap pengembangan e-modul berbantuan aplikasi Canva dan website Heyzine. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi dan wawancara komprehensif dengan guru dan siswa kelas X TITL di SMKN 55 Jakarta. Instrumen penelitian yang digunakan berupa pedoman wawancara dengan pertanyaan tertutup. Teknik analisis data yang digunakan adalah model Miles and Hubberman terdiri dari langkah pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian merupakan bahan ajar berupa e-modul berbasis flipbook pada website Heyzine yang sudah dievaluasi internal oleh dosen pembimbing/pengampu yang ahli dalam media pembelajaran. Simpulan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa e-modul berbasis flipbook yang telah dikembangkan dalam penelitian ini sudah menjawab kebutuhan bahan ajar rangkaian arus bolak-balik dan kemagnetan di SMKN 55 Jakarta dalam rangka digitalisasi pembelajaran.
Penyuluhan Bahaya Petir Pada Warga Muara Gembong Sunawar, Aris; Daryanto, Daryanto; Kristian, Kezia Erlina; Angwen, Jocelin Agrippina; Nabila, Aisyah; Nurfatimah, Gladis
Jurnal Pengabdian Masyarakat Progresif Humanis Brainstorming Vol 6, No 1 (2023): Jurnal Abdimas PHB : Jurnal Pengabdian Masyarakat Progresif Humanis Brainstormin
Publisher : Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/japhb.v6i1.4487

Abstract

Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan penyuluhan terkait bahaya petir dan sistem pentanahan rumah bagi masyarakat yang dilakukan di Desa Pantai Mekar Kec. Muara Gembong Kab. Bekasi Jawa Barat sebagai salah satu Desa Binaan Program Studi Pendidikan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta dalam bidang Pengabdian kepada Masyarakat (PkM). Selain itu, kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan dan memberikan pengetahuan mengenai bahaya petir dan sistem pentanahan. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini berupa ceramah, simulasi dan demonstrasi yang dilengkapi dengan soal pretest dan posttest yang melibatkan limabelas orang masyarakat. Hasil dari pelaksanaan kegiatan pengabdian ini pada masyarakat Muara Gembong telah diberikan pengetahuan melalui pembelajaran dengan penyuluhan tentang bahaya petir, dan sistem pentanahan serta cara menghindari bahaya petir yang dapat dilakukan. Kesimpulan yang diperoleh setelah penyuluhan ternyata pengetahuan masyarakat di Muara Gembong meningkat menjadi 84,67% dari 56,33%. Selain itu, masyarakat juga mengetahui bahaya petir dan cara pencegahannya dengan mengutamakan keselamatan diri yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.