Ketangguhan mental adalah kemampuan seseorang untuk mengatasi tekanan, tantangan, atau kesulitan dalam kehidupan dengan cara yang positif dan adaptif. Strategi problem focused coping sebagai usaha untuk mengelola masalah yang dihadapi dengan berfokus pada pemecahan masalah dapat meningkatkan ketangguhan mental individu. Selain itu, strategi emotion focused coping juga dapat meningkatkan ketangguhan mental individu. Individu yang memiliki kemampuan mengatasi tekanan emosional yang baik, memiliki tingkat ketangguhan mental yang lebih baik pula. Spiritual teistik memiliki pandangan mengenai manusia sebagai makhluk yang memiliki potensi atau fitrah spiritual religius sehingga mampu merespon nilai-nilai ilahiyah melalui qolbunya dan mengaktualisasikannya dalam rangka mencapai kehidupan personal dan sosial yang sejahtera dan bermakna. Strategi problem, emotion focused coping dan spiritual teistik yang digunakan sebagai upaya membantu mitra untuk meningkatkan ketangguhan mentalnya dilakukan dalam kegiatan individu dan kelompok. Sehingga, mitra dapat memiliki tingkat ketangguhan mental yang semakin baik. Hal tersebut dapat dijadikan dasar untuk mewujudkan wellbeing yang baik dan sehat secara fisik, jasmani, maupun rohani. Metode pelaksanaan dalam pengabdian ini dilakukan dalam beberapa tahapan yang memuat teknik pengabdian, pelatihan dan pendampingan program yang dilaksanakan melalui beberapa tahapan yakni: 1) Tahap persiapan; 2) Tahap pendekatan dan identifikasi masalah; 3) Pelaksanaan strategi problem, emotion focused coping dan spiritual teistik dengan Joyfull Learning (dalam bentuk katarsis menulis, focus group discussion, spiritual sojourn serta aktivitas menyenangkan dan menarik lainnya); 4) Evaluasi dan laporan akhir. Setelah pelaksanaan program, mitra menunjukkan perubahan yang positif, dimana hasil pengukuran akhir menunjukkan 11 orang (61%) mitra memiliki tingkat ketangguhan mental tinggi dan 7 orang lainnya (39%) berada pada tingkat sedang. Ketangguhan mental yang tinggi menjadi tolak ukur mitra memiliki kesejahteraan psikologis yang baik yang terlihat pada perubahan perilaku mitra yang sudah mampu menerima dirinya, membangun hubungan positif dengan orang lain, mandiri, menyesuaikan diri dengan lingkungannya, memiliki tujuan hidup dan mampu mengembangkan dirinya kearah yang lebih baik.