Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

The Important Role of Business Management in the Development of Micro Enterprises Supported by BMD Malang: A SWOT Rr. Suci Palasari; Sudarmiatin, Sudarmiatin; Wening Patmi Rahayu
International Journal of Economics, Business and Innovation Research Vol. 3 No. 06 (2024): International Journal of Economics, Business and Innovation Research (IJEBIR)
Publisher : Cita konsultindo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Micro, Small, and Medium Enterprises (MSMEs) play an important role in driving economic growth. The micro businesses fostered by BAZNAS operate in several sectors, one of which is the culinary field. BAZNAS provides special assistance to micro-entrepreneurs to implement business management so that it can be well-organized. This research aims to understand the important role of business management in the development of micro-enterprises fostered by BAZNAS. The results of this study are expected to provide deeper insights into the role of business management in the development of micro-enterprises and to offer useful recommendations for BAZNAS and other institutions with similar programs. This research is a qualitative study using Miles and Huberman's analysis. The purposive sampling method was used when selecting informants. The informants in this study are eight micro enterprises. The aspects of company management provide guidelines for conducting business management. BAZNAS's micro-business actors in the culinary field have not yet maximally implemented these aspects, due to several factors such as low human resource quality and limited capital. The use of SWOT analysis should also be considered as a strategic tool for them to compete in markets beyond their region. The government and related institutions must give greater attention to micro-entrepreneurs as part of the people's economy, especially in terms of guidance and funding sources.
Optimalisasi Manajemen Keuangan UMKM: Pendampingan Perhitungan HPP dan Laporan Laba Rugi pada Binaan BAZNAS: Pengabdian Danira Irin Wijayanti; Rr. Suci Palasari; Fahrul Ulum
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Vol. 4 No. 1 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Volume 4 Nomor 1 (Juli 2025 -
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jerkin.v4i1.2035

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kemampuan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) binaan BAZNAS Microfinance Desa (BMD) Malang dalam menyusun harga pokok produksi dan laporan laba rugi. Dalam menjalankan usahanya, banyak UMKM menghadapi kesulitan dalam menghitung harga pokok produksi yang akurat dan menyusun laporan keuangan yang baik, yang dapat berdampak pada pengambilan keputusan bisnis dan keberlanjutan usaha mereka. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini meliputi sosialisasi, pelatihan, dan pendampingan langsung kepada para pelaku UMKM. Sosialisasi dilakukan untuk memberikan pemahaman dasar mengenai pentingnya penyusunan harga pokok produksi dan laporan laba rugi. Pelatihan teknis diberikan untuk mengajarkan cara perhitungan harga pokok produksi dan penyusunan laporan laba rugi secara sistematis. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman dan kemampuan pelaku UMKM dalam menyusun harga pokok produksi dan laporan laba rugi. Para pelaku UMKM yang sebelumnya tidak memiliki sistem pencatatan keuangan yang baik, kini dapat menyusun laporan keuangan yang lebih rapi dan terstruktur. Dengan demikian, mereka dapat melakukan evaluasi kinerja usaha secara lebih efektif dan membuat keputusan bisnis yang lebih tepat. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan kemandirian dan keberlanjutan usaha UMKM binaan BAZNAS Microfinance Desa (BMD) Malang. Selain itu, model pendampingan ini juga diharapkan dapat diterapkan pada UMKM lain di berbagai wilayah sebagai upaya peningkatan kapasitas pelaku usaha mikro di Indonesia.
Peningkatan Kapasitas UMKM melalui Pelatihan Pencatatan Keuangan Sederhana: Studi Kasus pada Binaan BAZNAS : Pengabdian Rr. Suci Palasari; Danira Irin Wijayanti; Amindiah Safitri
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Vol. 4 No. 1 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Volume 4 Nomor 1 (Juli 2025 -
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jerkin.v4i1.2053

Abstract

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Berperan dalam memperkuat perekonomian nasional, termasuk di wilayah Malang. Namun, banyak pelaku UMKM yang menghadapi tantangan dalam pengelolaan keuangan, terutama terkait pencatatan laporan keuangan. Untuk itu, pelatihan pencatatan laporan keuangan sederhana menjadi salah satu solusi penting untuk meningkatkan kapasitas pelaku UMKM binaan Baznas Microfinance Desa (BMD) Malang. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas pelatihan pencatatan laporan keuangan sederhana dalam meningkatkan pemahaman serta keterampilan pelaku UMKM dalam menyusun laporan keuangan. Metode pelatihan melibatkan pendekatan partisipatif, simulasi, dan pendampingan intensif untuk memastikan peserta dapat memahami konsep dasar pencatatan laporan keuangan dan menerapkannya dalam bisnis mereka. Pelatihan ini mencakup materi tentang pencatatan arus kas, laporan laba rugi, serta pengelolaan aset dan liabilitas. Hasil pelatihan mengindikasikan adanya peningkatan yang signifikan dalam pemahaman peserta terhadap pentingnya pencatatan keuangan serta kemampuan mereka dalam menyusun laporan keuangan sederhana. Peserta juga melaporkan peningkatan efisiensi dalam pengelolaan keuangan usaha mereka. Pelatihan ini membuktikan bahwa pendekatan yang sederhana dan terstruktur dapat membantu pelaku UMKM mengatasi tantangan dalam pengelolaan keuangan. Program ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi lembaga keuangan lain dalam upaya memberdayakan UMKM secara berkelanjutan, sekaligus berperan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di tingkat lokal dan nasional.