Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

The Optimalisasi Program Rehabilitasi menuju ODGJ yang Mandiri dan Produktif Fitria, Dian; La Ramba, Hardin; Natashia, Dhea; Yeni, Veronica; Setyaningsih, Tri
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 6 No 4 (2024): Jurnal Peduli Masyarakat: Desember 2024
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v6i4.4961

Abstract

Gangguan jiwa merupakan penyakit kronis yang menyebabkan disabilitas pada kehidupan. Tanda dan gejala yang ada, mengakibatkan penurunan fungsi kehidupan tidak hanya fisik, tetapi juga aspek kehidupan yang lain sehingga terjadi penurunan produktifitas dan kemandirian. Pengobatan dan perawatan jangka panjang, pada orang dengan gangguan jiwa, dibutuhkan keluarga atau caregiver melakukan pendampingan. Sehingga proses pemulihan pasien gangguan jiwa tidak hanya intervensi untuk pasien, tetapi untuk keluarga (caregiver). Program ini memiliki tujuan untuk meningkatkan kemandirian dan produktivitas pasien melalui intervensi pasien dan keluarga pada pemulihan di rehabilitasi sosial Unit Informasi Layanan Sosial (UILS) Kemayoran. Metode yang dilakukan adalah dengan pemberian terapi psikoedukasi keluarga, terapi okupasi pada pasien dengan ODGJ. Kegiatan ini dilakukan pada 20 keluarga dan 20 pasien yang berada di rehabilitasi sosial UILS Kemayoran. Kegiatan ini telah meningkatkan pengetahuan keluarga mengenai gangguan jiwa, cara merawat hingga manajemen stres untuk caregiver dan dibekali buku saku yang berisikan topik tersebut. Peningkatan keterampilan pasien dengan terapi okupasi yaitu menanam dan berjualan, seluruh pasien telah dapat mengikuti kegiatan ini dan mencapai indikator penilaian. Paket intervensi dengan melibatkan caregiver dan pasien diharapkan dapat menurunkan angka kekambuhan, meningkatkan harga diri yang positif, dukungan keluarga, kemandirian, produktifitas di fase pemulihan melalui program rehabilitasi, untuk menyiapkan pasien kembali kedalam masyarakat.
Penyegaran Kader Kesehatan Jiwa Sebagai Upaya Optimalisasi Program Rehabilitasi Berbasis Masyarakat Fitria, Dian; Setyaningsih, Tri; Puspasari, Jehan; Yeni, Veronica
Jurnal Pengabdian Kesehatan Vol 1 No 1 (2024): SerQua : Service Quality (Jurnal Pengabdian Masyarakat)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan RS Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33377/sqj.v1i1.199

Abstract

Hasil Riset Kesehatan Dasar 2018 menggambarkan adanya peningkatan tahun 2013 ke 2018 di DKI Jakarta dimana gangguan jiwa berat 1,1 permil menjadi 6.6 permil dan gangguan mental emosional 6,1 permil menjadi 10.1 permil. Kenaikan angka kejadian tersebut tidak diimbangi dengan angka pasien berobat kepelayanan kesehatan yang meningkat yaitu diangka 84.9%. dari proporsi dari angka tersebut ternyata sebesar 51.1% tidak rutin minum obat dengan berbagai alasan. Hal ini terjadi akibat kurangnya monitor yang berkelanjutan dimasyarakat oleh petugas kesehatan yang jumlahnya masih terbatas dibandingkan luas wilayah dan populasi penduduk. Kader kesehatan jiwa merupakan perpanjangan tangan utama puskesmas yang diharapkan dapat menjalankan peran monitor dalam proses recovery dimaasyarakat pada pasien jiwa. Penguatan pengetahuan dan kemampuan dalam kesehatan jiwa belum banyak diberikan kepada kader, sehingga kader demotivasi, dan lupa akan tugas serta peran yang melekat. Oleh sebab itu tujuan dari pengabdian kepada masyarakat yang diberikan ini adalah untuk memberikan motivasi kembali melalui penyegaran pengetahuan, kemampuan dalam upaya pemulihan yang berasal dari masyarakat. Penyegaran ini dilakukan selama dua hari bekerjasama dengan puskesmas kecamatan Kemayoran dengan dihadiri oleh perwakilan dari tujuh kelurahan. Hasil menunjukan bahwa (1) peningkatan pengetahuan kader sebesar 44% (2) 89% Kader telah melakukan tugas melakukan Kunjungan rumah untuk memonitor kondisi pasien kelolaan (3) teridetifikasi masalah yang paling sering ditemukan sebagai penghambat dalam menjalankan peran kader (4) pembuatan rencana tindak lanjut melalui peningkatan kapasitas kader dan peningkatan program Kerjasama lintas sektoral untuk mewujudkan pasien yang produktif dan mandiri. Abstract The Basic Health Research data from the Indonesian Ministry of Health there was an increase from 2013 to 2018 in DKI Jakarta, mental disorders increased from 1.1 per million to 6.6 per million and mental emotional disorders increased from 6.1 per million to 10.1 per million. The increase in the incidence rate was not matched by the number of patients seeking treatment at health services which increased to 84.9%. From the proportion of this figure, it turns out that 51.1% do not regularly take medication for various reasons. This occurs due to a lack of continuous monitoring in the community by health workers whose numbers are still limited compared to the area and population. Mental health cadres are the main extension of community health centers who are expected to carry out a monitoring role in the community recovery process for mental patients. Strengthening knowledge and abilities in mental health has not been given to many cadres, so cadres are demotivated and forget their inherent duties and roles. Therefore, the aim of this community service is to provide motivation again through refreshing knowledge and abilities in recovery efforts originating from the community. This activity was carried out for two days in collaboration with the Kemayoran District Health Service Center, attended by representatives from seven sub-districts. The results show that (1) increased knowledge of cadres by 44% (2) 89% of cadres have carried out the task of carrying out home visits to monitor the condition of patient management (3) identified problems that are most often found as obstacles in carrying out the role of cadres (4) making action plans continue through increasing cadre capacity and increasing cross-sectoral collaboration programs to create productive and independent patients.