Gangguan jiwa merupakan penyakit kronis yang menyebabkan disabilitas pada kehidupan. Tanda dan gejala yang ada, mengakibatkan penurunan fungsi kehidupan tidak hanya fisik, tetapi juga aspek kehidupan yang lain sehingga terjadi penurunan produktifitas dan kemandirian. Pengobatan dan perawatan jangka panjang, pada orang dengan gangguan jiwa, dibutuhkan keluarga atau caregiver melakukan pendampingan. Sehingga proses pemulihan pasien gangguan jiwa tidak hanya intervensi untuk pasien, tetapi untuk keluarga (caregiver). Program ini memiliki tujuan untuk meningkatkan kemandirian dan produktivitas pasien melalui intervensi pasien dan keluarga pada pemulihan di rehabilitasi sosial Unit Informasi Layanan Sosial (UILS) Kemayoran. Metode yang dilakukan adalah dengan pemberian terapi psikoedukasi keluarga, terapi okupasi pada pasien dengan ODGJ. Kegiatan ini dilakukan pada 20 keluarga dan 20 pasien yang berada di rehabilitasi sosial UILS Kemayoran. Kegiatan ini telah meningkatkan pengetahuan keluarga mengenai gangguan jiwa, cara merawat hingga manajemen stres untuk caregiver dan dibekali buku saku yang berisikan topik tersebut. Peningkatan keterampilan pasien dengan terapi okupasi yaitu menanam dan berjualan, seluruh pasien telah dapat mengikuti kegiatan ini dan mencapai indikator penilaian. Paket intervensi dengan melibatkan caregiver dan pasien diharapkan dapat menurunkan angka kekambuhan, meningkatkan harga diri yang positif, dukungan keluarga, kemandirian, produktifitas di fase pemulihan melalui program rehabilitasi, untuk menyiapkan pasien kembali kedalam masyarakat.