Human Immunodefiency Virus (HIV) merupakan kelompok retrovirus yang mempunyai kemampuan dalam menduplikasi, mencetak dan memasukkan materi genetik sehingga menyebabkan Acquired Immunodeficiency Syndrom (AIDS) yang dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh seseorang dan merupakan penyebab infeksi ikutan (oportunistik). Remaja adalah masa seseorang atau individu berada pada mobilitas sosial yang paling tinggi dan akan membuka peluang baginya untuk terpapar pada berbagai perubahan sosial, kultural, budaya, fisik maupun psikologis sehingga remaja merupakan kelompok usia yang paling berisiko mengalami penularan HIV/AIDS. Sasaran dari kegiatan ini adalah siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) yang berlokasi di SMAN 19 Pekanbaru. Waktu pelaksanaan pengabdian yaitu pada tanggal Rabu, 20 Maret 2024 (08.00 WIB s/d selesai). Pengabdian ini dilakukan dengan cara observasional yang bersifat deskriptif dengan metode pengambilan data secara cross sectional melalui pengisian lembar kuesioner tentang HIV/AIDS. Hasil penelitian menunjukkan berdasarkan data jenis kelamin dari total 61 responden terdapat 34 responden laki-laki dengan perolehan skor pretest sebesar 55,05% dan skor post-test sebesar 78,99%. Kemudian terdapat sebanyak 27 responden perempuan dengan perolehan skor pretest sebesar 55,68% dan skor post-test sebesar 79,99%. Berdasarkan hasil penelitian dan pengabdian masyarakat yang telah dilakukan di SMAN 19 Pekanbaru, penyuluhan HIV/AIDS dapat meningkatkan pengetahuan siswa SMAN 19 Pekanbaru dari kategori tingkat pengetahuan kurang, naik menjadi kategori tingkat pengetahuan tinggi.