Internet of Things (IoT) dalam pendidikan vokasi menawarkan peluang besar untuk mengembangkan keterampilan praktis siswa yang relevan dengan dunia industri. Namun, tantangan utama terletak pada keterbatasan pendekatan pembelajaran berbasis teknologi dalam mempertahankan minat dan keterlibatan siswa. Pendekatan embodied learning, yang mengintegrasikan pengalaman sensorimotor melalui gerakan fisik, telah terbukti meningkatkan keterlibatan dan motivasi siswa dalam berbagai disiplin ilmu. Namun, penerapannya dalam konteks IoT masih menghadapi hambatan, mengingat kompleksitas teknologi yang terlibat. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi penerapan embodied learning dalam pembelajaran IoT, serta untuk menguji dampaknya terhadap motivasi dan keterlibatan siswa. Desain penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan eksperimen, di mana partisipan dibagi menjadi kelompok eksperimen yang menggunakan model embodied learning dan kelompok kontrol dengan metode pembelajaran konvensional. Hasil penelitian yang menunjukkan pengaruh signifikan Embodied Learning terhadap motivasi belajar siswa (Path Coefficient = 0.904, T-Statistics = 49.283, dan P-Value = 0.000) mengindikasikan bahwa pendekatan ini memainkan peran penting dalam konteks pendidikan dan Hasil penelitian yang menunjukkan pengaruh signifikan Embodied Learning terhadap Engagement Learning (Path Coefficient = 0.920, T-Statistics = 43.985, dan P-Value = 0.000) memberikan bukti kuat bahwa metode pembelajaran ini tidak hanya meningkatkan motivasi, Temuan ini menunjukkan bahwa penerapan embodied learning dalam pembelajaran IoT secara signifikan meningkatkan motivasi dan keterlibatan siswa dibandingkan dengan metode pembelajaran tradisional.