Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN TEACHING AND LEARNING USING LOCALLY AVAILABLE RESOURCES (TALULAR) UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN DI LEMBAGA PAUD KURANG BERUNTUNG Zaman, Badru
PEDAGOGIA Vol 13, No 3 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/pedagogia.v13i3.5999

Abstract

Penelitian yang berjudul “Pengembangan Model Pembelajaran Teaching and Learning Using Locally Available (Talular) untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran di Lembaga PAUD Kurang Beruntung” ini dilatarbelakangi oleh masalah persoalan krusial yang sedang dihadapi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) Indonesia dalam pengembangan PAUD di yaitu penyelenggaraan PAUD bermutu. Jumlah lembaga PAUD yang menjamur dan banyak pada kenyataannya tidak selalu dibarengi dengan upaya peningkatan kualitas layanan pembelajaran. Hal tersebut jika tidak ditangani secara serius akan berimplikasi pada proses pembelajaran yang kurang bemutu dan tidak mendukung perkembangan anak secara optimal. Penelitian ini bertujuan untuk: bertujuan untuk: (1) Mengetahui kondisi objektif kegiatan pembelajaran di Kelompok Bermain kurang beruntung, (2) Mendeskripsikan implementasi model pembelajaran Teaching and Learning Using Locally Available Resources (Talular) di Kelompok Bermain kurang beruntung, (3) Mengetahui keberhasilan penerapan model pembelajaran Teaching and Learning Using Locally Available Resources (Talular) dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di Kelompok Bermain kurang beruntung. Adapun yang menjadi target penelitian ini adalah dihasilkannya rancangan model pembelajaran Teaching and Learning Using Locally Available Resources (Talular) untuk mengembangkan kualitas pembelajaran di Kelompok Bermain kurang beruntung sehingga dapat menjadi solusi terhadap permasalahan peningkatan mutu penyelenggaraan PAUD pada saat ini dan pada masa yang akan datang. Sesuai dengan tujuannya, studi ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (Research and Development) mengacu pada Borg and Gall (1983) yang diadaptasi oleh Sukmadinata (2007) yang meliputi langkah atau tahapan sebagai berikut: (1) Tahap studi pendahuluan, (2) Tahap pengembangan model, dan (3) Tahap validasi model. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi model pembelajaran Talular di lembaga PAUD kurang beruntung di Kecamatan Tarogong Kidul Kabupaten Garut secara signifikan meningkatkan ualitas pembelajaran di lembaga-lembaga PAUD tersebut. (terlalu banyak 200 kata saja)
PENERAPAN BANK SAMPAH DI LINGKUNGAN KELUARGA DALAM MENUMBUHKAN ECOLITARACY ANAK USIA DINI Cepi Ramdani; Badru Zaman
PELANGI: Jurnal Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Vol 4 No 1 (2022): Maret
Publisher : Prodi Pendidikan Islam Anak Usia Dini Tarbiyah IAI Muhammadiyah Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52266/pelangi.v4i1.766

Abstract

Kerusakan lingkungan yang dilakukan oleh ulah manusia kini semakin kompleks. Peran ecoliteracy sangat penting dalam menjadikan manusia yang melek ekologis. Bank sampah merupakan sebuah upaya yang dapat dilakukan untuk meminimalisir kerusakan ingkungan tersebut. Penelitian ini menggunakan desain penelitian studi kasus dengan sampel penelitian sebanyak 3 orang partisipan. Adapun hasil penelitian ini anak usia dini sangat antusias dalam mengumpulkan sampah plastik untuk dikumpulkan lalu di jual. Masalah sampah plastik dilingkungan keluarga tersebut dapat diminimalisir dan anak memiliki kepedulian terhadap merawat lingkungan sekitarnya.
MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS POWERPOINT UNTUK MEMFASILITASI PERILAKU KESELAMATAN ANAK USIA 5-6 TAHUN Devita Savitri; Badru Zaman
AWLADY : Jurnal Pendidikan Anak Vol 7, No 1 (2021)
Publisher : Jurusan PIAUD IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/awlady.v7i1.7043

Abstract

AbstrakPerilaku keselamatan anak usia dini sangatlah penting untuk diterapkan karena anak usia dini dikenal dengan masa rentang dalam kecelakaan dan keadaan bahaya (Sujiono, 2013; Marlon,  2017; & Morrongiello, 2015). Peran pendidik selaku fasilitator dalam memanfaatkan teknologi pada kegiatan proses pembelajaran yaitu mengembangkan media pembelajaran berbasis teknologi menggunakan aplikasi Powerpoint karena Powerpoint merupakan salah satu sarana yang populer karena kemudahan dan kelengkapan fitur-fiturnya sangat mendukung dalam pembuatan sebuah presentasi yang baik. Powerpoint juga dapat didesain dengan bentuk media pembelajaran yang unik dan menarik dengan konten seperti permainan untuk memfasilitasi perilaku keselamatan anak usia 5-6 tahun sesuai dengan KI, KD, dan Indikator pencapaian anak usia dini (Latif, 2013). Tujuan dari penelitian ini yaitu mendeskripsikan dasar kebutuhan produk, rancangan produk, proses uji coba produk dan hasil akhir produk. Penelitian ini menggunakan metode Design Based Research (DBR) yang dikembangkan oleh Reeves. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, expert judgement, wawancara, dan studi dokumentasi. Validasi dilakukan oleh ahli media, dan ahli pedagogik, yang nantinya akan dilakukan revisi sesuai saran dari validator sampai produk dikatakan layak. Secara umum, media pembelajaran berbasis Powerpoint ini layak digunakan dalam pembelajaran. Refleksi pengembangan produk ini yakni menghasilkan media pembelajaran berbasis Powerpoint untuk memfasilitasi perilaku keselamatan pejalan kaki anak usia 5-6 tahun. Penelitian ini menghasilkan file media pembelajaran berbasis Powerpoint untuk memfasilitasi perilaku keselamatan pejalan kaki anak usia 5-6 tahun dalam bentuk Compact Disk (CD), dan buku panduan media pembelajaran berbasis Powerpoint untukmemfasilitasi perilaku keselamatan anak usia 5-6 tahun.
Embedding Character Values to Children in Bugis Family Nurture Salmiati Salmiati; Badru Zaman
Journal of International Conference Proceedings (JICP) Vol 4, No 1 (2021): Proceedings of the 9th International Conference of Project Management (ICPM) Mal
Publisher : AIBPM Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32535/jicp.v4i1.1161

Abstract

Family nurture is one of parents’ attempts to guide and lead their children physically and mentally from born to adulthood. The family has a significant role in preparing individuals in the early stages of development of their members. Family members are expected to have an active role in the community where they live. Values, norms, and practices embedded in primary socialization are influenced by family background involving ethnicity, religion, culture, and social strata. This causes children to acquire character values slowly and below the parents’ expectations. This study aimed at obtaining information on children character values inculcation in Bugis family nurture as it has been stated in Law number 20 Year 2003. This study indicated that there was character values inculcation to children in Bugis family nurture. One of the parents’ roles was to inculcate noble values to children from birth to adulthood. To realize this mission, it was crucial to strengthen the character values and the Bugis family nurture as well as to cooperate with the people within the community, messages in the Bugis community to children occur through the process of socialization and enculturation. Socialization through a verbal process, namely through advice, advice, advice and also actions in the form of parents giving examples of what is good and not good for children, while the enculturation process occurs through habituation by children to the values learned from parents and to their children. surrounding environment.
How Parental Co-Viewing Can Reduce the Adverse Effects of Gadgets in Early Children Novi Hidayati; Heny Djoehaeni; Badru Zaman
THUFULA Vol 10, No 2 (2022): ThufuLA: Jurnal Inovasi Pendidikan Guru Raudhatul Athfal
Publisher : PIAUD IAIN Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/thufula.v10i2.16295

Abstract

This research is motivated by parents' concerns about the dangers posed by gadgets, parental co-viewing has been suggested as a way to prevent negative harm from gadgets. The purpose of this study was to determine parental co-viewing and involvement in the use of gadgets in reducing the dangers caused by gadgets. This study uses a qualitative method with a case study research design on three parents who have children aged 2-5 years. The data collection technique uses interviews and field notes which are then processed using grounded theory analysis techniques. The results of this study indicate that parents use parental co-viewing because through this parental mediation parents will know and supervise children's digital activities so that they can reduce the dangers of gadgets. In addition, this parental co-viewing also increases the closeness of parents with their children. Activities carried out by parents with their children are watching educational videos on the YouTube application and playing game on educational game applications. Parental Co-viewing can be a guide for parents to help early childhood to avoid the dangers posed by the device because parents can organize and know the content that will be accessed by their children.
Analysis of Microteaching Laboratory Development Model to Prepare Excellent Prospective Teachers Toto Fathoni; Rudi Susilana; Nandang Budiman; Badru Zaman; Effy Mulyasari; Budi Setiawan; Della Amelia; Ikmal Redzuan
DWIJA CENDEKIA: Jurnal Riset Pedagogik Vol 8, No 2 (2024): September 2024
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/jdc.v8i2.91475

Abstract

This study aims to develop an effective microteaching laboratory model in preparing superior prospective teachers. This study was conducted through a series of stages, including needs analysis, model design, implementation, evaluation, and refinement. Needs analysis was conducted to understand the needs and expectations of microteaching course lecturers and prospective teachers regarding the microteaching practice experience. The design of the microteaching laboratory model involved the development of infrastructure, curriculum, guidelines, and supporting implementation procedures. The implementation of the model was carried out by involving course lecturers and prospective teachers in a structured microteaching practice implementation session. Evaluation was conducted to evaluate the effectiveness of the model based on predetermined criteria. Refinement was carried out to improve and enhance the model based on evaluation findings and to prepare prospective teachers well through structured simulation, reflection, and feedback experiences. The implication of this study is the importance of developing a learning model that is in accordance with the needs of prospective teachers to produce superior graduates in the education profession. The results of the study indicate that the development of a microteaching laboratory can improve the teaching skills of prospective teachers through simulation, reflection, and feedback provided in an environment that supports learning. The implication of this study is the importance of developing learning facilities and infrastructure that are in accordance with the needs of prospective teachers in developing their teaching skills.
The Role of Parents in the Use of Gadgets in Early Childhood Novi Hidayati; Heny Djoehaeni; Badru Zaman
Early Childhood Education & Parenting Vol 1, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/ecepa.v1i1.80519

Abstract

This research is motivated by the importance of the role of parents, especially the role of the father which cannot be ignored. This study aims to see parental mediation given by fathers and mothers to children when using gadgets. The research method uses a qualitative approach with a case study research design. Data collection uses in-depth interviews and field notes involving three parents who have children aged 2-5 years in Harjamukti, Cirebon City which were analysed using grounded theory. The results of this study indicate that parents discuss, search, choose, and explain content that can be accessed in active mediation. Then, in the restriction mediation, parents provide restrictions on time, content, application, and distance. Co-viewing mediation is a way to increase closeness with the children and avoid excessive use of gadgets. Thus, parents collaborate on active mediation, restriction mediation, and co-viewing mediation to regulate and manage their children's use of gadgets.
PENERAPAN BANK SAMPAH DI LINGKUNGAN KELUARGA DALAM MENUMBUHKAN ECOLITARACY ANAK USIA DINI Cepi Ramdani; Badru Zaman
PELANGI: Jurnal Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Vol 4 No 1 (2022): Maret
Publisher : Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini - IAI Muhammadiyah Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52266/pelangi.v4i1.766

Abstract

Kerusakan lingkungan yang dilakukan oleh ulah manusia kini semakin kompleks. Peran ecoliteracy sangat penting dalam menjadikan manusia yang melek ekologis. Bank sampah merupakan sebuah upaya yang dapat dilakukan untuk meminimalisir kerusakan ingkungan tersebut. Penelitian ini menggunakan desain penelitian studi kasus dengan sampel penelitian sebanyak 3 orang partisipan. Adapun hasil penelitian ini anak usia dini sangat antusias dalam mengumpulkan sampah plastik untuk dikumpulkan lalu di jual. Masalah sampah plastik dilingkungan keluarga tersebut dapat diminimalisir dan anak memiliki kepedulian terhadap merawat lingkungan sekitarnya.
PERAN AYAH DALAM KEGIATAN BERMAIN ANAK USIA DINI DI LINGKUNGAN RUMAH : FATHER'S ROLE IN EARLY CHILDHOOD PLAY ACTIVITIES IN THE HOME ENVIRONMENT Yuli Kurniawati Sugiyo Pranoto; Aisyah Durrotun Nafisah; Euis Kurniatieuis; Badru Zaman; Anisa Utamiyanti Tri Rumpoko; Hanifa Rachman
Jurnal Riset Golden Age PAUD UHO Vol. 7 No. 3 (2024): November 2024
Publisher : Jurnal Riset Golden Age PAUD UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kehadiran seorang ayah dalam kegiatan bermain anak sangat penting untuk menjadi pelindung dan bisa menumbuhkan rasa percaya diri anak, serta untuk menstimulus perkembangan anak. Tujuan penelitian ini adalah: 1) menganalisis upaya ayah dalam menggalakkan aktivitas bermain di rumah; 2) menganalisis  keterlibatan ayah dalam kegiatan bermain di rumah. Subyek  penelitian ini adalah ayah dari anak usia 5-6 tahun yang bersekolah di TK Kalongan II Ungaran Timur Provinsi Semarang yang berjumlah 23 orang. Penelitian ini dirancang dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan wawancara, observasi, studi dokumen, studi literatur, dan triangulasi. Temuan tersebut memberikan data mengenai upaya ayah dalam kegiatan bermain anak usia dini di lingkungan rumah cenderung mengarah pada fasilitasi. Sementara itu, bentuk keterlibatan ayah dalam kegiatan bermain anak di lingkungan rumah berupa provider, protector, decision maker, child specialiser and educator, dan nurture mother.