Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Sosialisasi Dan Edukasi Pengomposan Sampah Rumah Tangga Menggunakan Media Komposter Ember Tumpuk Sebagai Solusi Pengolahan Sampah Organik Di Desa Mekargalih Kecamatan Tarogong Kidul Kabupaten Garut Lestari, Dwintha; Azzahra, Fatimah; Suparman, Dini Ashifah; Rabbany, Adny Nuryr; Pitriasari, Leny; Al-Kautsar, Ahmad Satria; Andini, Nabila Putri; Indriani, Seni; Kaufua, Al Kahfi; Kusumo, Aryo; Al-Allim, Firstsonof Bino
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 2 No. 7 (2024): September
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmba.v2i7.1398

Abstract

Sampah organik dapat membawa dampak buruk terhadap lingkungan. Salah satu bencana yang paling terkenal di Indonesia akibat sampah organik terjadi pada tanggal 21 Februari 2005, dimana TPA Leuwigajah meledak dan membuat 2 Desa menghilang dari peta serta menewaskan 157 jiwa. Bencana ini dikenang sebagai Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) yang diperingati setiap tanggal 21 Februari. Sektor rumah tangga menjadi pemasok sampah terbesar daripada sumber sampah lainnya (KLHK, 2020). Sosialisasi dan edukasi mengenai pengelolaan sampah dari sumber dan penerapan gaya hidup berkelanjutan menjadi amat penting dilakukan agar terjadi penurunan angka volume sampah yang masuk ke TPA. Potensi sampah yang dihasilkan masyarakat Desa Mekargalih yang memiliki 9622 penduduk yang jika dikalikan dengan standar jumlah sampah yang dihasilkan per individu berdasarkan Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) yaitu 0,44 kg/orang maka diperoleh potensi sampah sebanyak 42,33 ton. Jumlah sampah yang telah terkelola sekitar 30% saja dari keseluruhan potensi sampah yang dihasilkan. Menanggapi hal tersebut Kelompok 57 KKN Universitas Muhammadiyah Bandung (UMB) mengusung inovasi pengomposan berskala kecil setingkat RT/RW yaitu komposter ember tumpuk. Komposter ember tumpuk diharapkan menjadi alternatif solusi dalam rangka mengurangi volume sampah organik yang tidak terkelola dengan baik pada sektor rumah tangga di Desa Mekargalih.