Heat exchanger adalah perangkat yang digunakan untuk menyalurkan energi termal antara dua atau lebih fluida pada suhu yang berbeda-beda. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan desain heat exchanger shell dan tube yang efesien yang disertai dengan peningkatan koefisien perpindahan kalor secara keseluruhan pada sisi shell dan tube secara bersamaan. Penelitian ini berfokus pada dampak penggunaan teknologi helical baffles dan twisted tape insert pada koefisien perpindahan kalor total (U) dan penurunan tekanan/ Pressure drop (ΔP). Pada awalnya heat exchanger ini menggunakan teknologi segmental baffle pada sisi shell dan plain tube pada sisi tube, kemudian desainnya dimodifikasi dengan teknologi yang berbeda, desain pada sisi shell digunakan teknologi helical baffle sedangkan pada sisi tube digunakan teknologi twisted tape. Metode optimisasi yang digunakan adalah Genetic Algoritm (GA). Variabel bebas yang digunakan untuk melakukan optimisasi pada sisi shell adalah sudut helical baffle (ß) dan jarak antar baffle (Lbc) yang ada dalam heat exchanger. Sedangkan variabel bebas yang digunakan pada sisi tube adalah thickness of twisted tape (????), dan half pitch of twisted tape (H). Fungsi tujuan (objective function) optimisasi pada sisi shell dan sisi tube yaitu koefisien perpindahan panas secara keseluruhan (overrall heat transfer coefficient) yang maksimal dan constraint pada optimisasi ini yaitu penurunan tekanan (pressure drop) yang besar nilainya tidak boleh melampaui nilai dari data awal design. Pada penelitian ini heat exchanger E-1-06 berhasil dimodelkan. Data permodelan menunjukkan hanya sedikit perbedaan antara hasil permodelan dengan data sheet awal. Nilai deviasi overrall heat transfer coefficient (U) = 0.06%, ∆Ps=0.00%, dan ∆Pt= 0.06%. Optimisasi Heat exchanger E-1-06 juga berhasil dilakukan. Optimisasi pada penelitian ini mampu menaikan nilai U sebesar 3.97%, sementara nilai ∆Ps mengalami penurunan sebesar -2.01% dan ∆Pt sebesar -19.11%.