Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Compressive Strength Study on Reactive Powder Concrete with 30% Quartz Sand and Variations in Fly Ash Composition as Partial Substitution of Cement Safitri, Endah; Wibowo, Wibowo; Fadhil, Bayu Dian
Sustainable Civil Building Management and Engineering Journal Vol. 1 No. 3 (2024): July
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/scbmej.v1i3.3009

Abstract

The concrete industry is considered environmentally unfriendly and unsustainable due to the significant consumption of natural materials. Currently, the industry predominantly uses Portland cement as its main ingredient, leading to an increase in Portland cement production. However, the use of fly ash can help make the concrete industry more sustainable in the future. Fly ash can be used as a partial replacement for Portland cement in concrete production. This study aims to determine the effect of fly ash variations on the compressive strength of reactive powder concrete. The research method used is experimental. The concrete mix design includes 30% quartz sand and fly ash variations of 0%, 5%, 10%, 15%, 20%, and 25%. The compressive strength test specimens are cylindrical with a diameter of 7.5 cm and a height of 15 cm. The resulting test specimens have a compressive strength of more than 41.4 MPa, thus qualifying as high-strength concrete. The compressive strength test results for fly ash variations of 0%, 5%, 10%, 15%, 20%, and 25% are 62.62 MPa, 66.27 MPa, 75.59 MPa, 68.78 MPa, 66.21 MPa, and 63.70 MPa, respectively.
Desa Saradan sebagai Pilot Project Konsep Pilar Smart Village dengan Mengembangkan Transformasi Teknologi untuk Pemberdayaan Masyarakat yang Inklusif dan Berkelanjutan Sulthon, Aufa Hanif Abiyyu; Fauzan, Brilian Lucky; Duta, Arya Andhika; D., Bisma Raafi M.; Fadhil, Bayu Dian; Amalia, Dina; Rachmanita, Aprillia; Saptowati, Rohmah; Wirajaya, Asep Yudha
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 2 No. 1 (2024): Maret
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmba.v2i1.776

Abstract

Indonesia merupakan salah satu negara dengan kesenjangan pembangunan yang cukup besar antara perkotaan dengan pedesaan. Pemerintah Indonesia selalu mengupayakan berbagai solusi untuk mengatasi masalah kesenjangan, seperti salah satunya yaitu konsep Desa Cerdas (Smart Village). Desa Cerdas (Smart Village) merupakan sebuah konsep pengembangan yang mendorong desa untuk melakukan transformasi dalam memanfaatkan teknologi. Konsep Desa Cerdas (Smart Village) yang dilakukan oleh pemerintah semata-mata bertujuan untuk mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) Desa. SDGs Desa merupakan sebuah prinsip yang universal, terintegrasi, yang menjadi perspektif dalam pengembangan model Desa Cerdas (Smart Village), sehingga pendekatan yang dilakukan adalah dengan memastikan tidak ada satupun desa yang tertinggal. Melalui pengabdiankepada masyarakat, Tim KKN UNS Kelompok 84 melakukan kerja sama dengan Perangkat Desa Saradan untuk menggugurkan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pengabdian masyarakat. Tim KKN UNS di Desa Saradan akan melakukan sebuah sosialisasi yang mengenalkan 3 (tiga) dari 6 (enam) pilar Desa Cerdas (Smart Village). Ketiga pilar Desa Cerdas (Smart Village) yang akan disosialisasikan oleh TIM KKN UNS Kelompok 84, yaitu Pilar Mobilitas Cerdas dengan hasil “Inventarisasi Pemetaan Desa”, Pilar Tata Kelola Cerdas dengan hasil “Layanan Administrasi Desa Berbasis Digital”, dan Pilar Masyarakat Cerdas dengan hasil “Publikasi Infografis di Website Pemerintah Desa”.