Sawi adalah salah satu sayuran penting dengan kandungan nutrisi tinggi yang populer di Indonesia. Budidaya sawi membutuhkan media tanam yang tepat untuk mendukung pertumbuhannya dalam waktu singkat. Penelitian menunjukkan bahwa pemberian sekam bakar pada media tanam meningkatkan hasil panen sawi. Sekam bakar, khususnya dari sekam padi, memiliki sifat yang menguntungkan bagi pertumbuhan tanaman. Penggunaannya dalam campuran media tanam meningkatkan retensi air, struktur tanah, serta ketersediaan unsur hara. Dengan demikian, memanfaatkan sekam bakar dalam budidaya sawi dapat meningkatkan produktivitas tanaman dan memberikan solusi berkelanjutan dalam pertanian. Penelitian dilakukan di Kelurahan Air Kuti, Kota Lubuklinggau, dari Januari hingga Februari 2017. Bahan-bahan termasuk benih sawi, papan merek, sekam bakar, polybag, pupuk NPK, dan tanah Ultisol. Metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) non-faktorial digunakan dengan 6 level perlakuan dan 4 ulangan. Parameter yang diamati termasuk tinggi tanaman, jumlah daun, lebar daun, jumlah polong, berat basah tanaman, berat akar, dan indeks panen. Analisis sidik ragam (ANOVA) dan uji Beda Nyata Jujur (BNJ) digunakan untuk menganalisis data. Perlakuan menggunakan sekam bakar berdampak signifikan pada pertumbuhan tanaman sawi. Sekam bakar sangat memengaruhi berat basah berangkasan, jumlah dan lebar daun, tetapi tidak signifikan pada tinggi tanaman, berat akar, dan indeks panen. Hasil terbaik terjadi pada perlakuan S4 dengan perbandingan 4:4, di mana tinggi tanaman 37,98 cm, jumlah daun 9,38 helai, lebar daun 14,08 cm, berat basah berangkasan 70,81 g, dan berat akar 3,00 g.