Desa Gambus Laut, Kabupaten Batu Bara menghadapi permasalahan penerapan pola hidup bersih dan sehat (PHBS), pengelolaan sampah rumah tangga yang belum optimal, serta rendahnya kesadaran masyarakat dalam mempraktikkan ajaran agama yang selaras dengan pelestarian lingkungan. Kondisi ini menunjukkan perlunya integrasi nilai keagamaan, kesehatan, dan lingkungan melalui pendekatan ekoteologi. Pengabdian masyarakat ini bertujuan menerapkan program edukasi kesehatan, lingkungan, dan keagamaan berbasis ekoteologi melalui kegiatan KKN mahasiswa UINSU tahun 2025. Metode yang digunakan adalah Participatory Action Research (PAR) dengan pendekatan deskriptif kualitatif melalui observasi, wawancara, partisipasi aktif, dan dokumentasi. Data primer diperoleh dari masyarakat Desa Gambus Laut melalui wawancara dengan perangkat desa, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan warga. Program pemberdayaan berhasil dilaksanakan dalam tiga bidang utama: (1) Pendidikan – edukasi kebersihan diri, sanitasi, dan pembuatan ecoprint di UPT SDN 16 Gambus Laut; (2) Lingkungan – gotong royong, pembuatan ecobrik, serta edukasi pengelolaan sampah rumah tangga; (3) Kesehatan – penyuluhan pencegahan penyakit dan sosialisasi PHBS di sekolah. Kegiatan keagamaan meliputi pengajian, wirid, dakwah lingkungan, kebersihan tempat ibadah, serta pendidikan Al-Qur’an terintegrasi dengan ajaran kebersihan. Penerapan ekoteologi dalam KKN ini memberikan kontribusi positif pada kesehatan, lingkungan, dan keagamaan, mendorong perubahan perilaku, membangun kesadaran kolektif, serta menguatkan keterpaduan iman, ilmu, dan amal dalam kehidupan sehari-hari. Disarankan program serupa dilanjutkan dengan pendekatan lebih komprehensif dan evaluasi berkelanjutan.