Pertiwi, Alifiyah Rahma
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

EVALUASI DAMPAK PERATURAN DAERAH NOMOR 15 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN KOTA LAYAK ANAK TERHADAP PEMENUHAN HAK LINGKUNGAN KELUARGA DAN PENGASUHAN ALTERNATIF DI KOTA DEPOK Pertiwi, Alifiyah Rahma; -, Kushandajani -; Marlina, Neny -
Journal of Politic and Government Studies Vol 13, No 3 : Periode Wisuda Juli 2024
Publisher : Journal of Politic and Government Studies

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kota Layak Anak adalah Kabupaten/Kota di Indonesia yang sistem pembangunannya memperhatikan pemenuhan hak anak dan perlindungan khusus anak dengan sinergitas komitmen oleh pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha. Setiap daerah di Indonesia wajib untuk mengimplementasikan kebijakan Kota Layak Anak, tidak terkecuali Kota Depok. Kota Depok telah mencapai predikat Nindya, yakni peringkat tiga dari lima dalam tingkatan penghargaan Kota Layak Anak. Didapatkannya peringkat Nindya dapat dikatakan bahwa Kota Depok telah cukup mumpuni dalam pelaksanaan kebijakan Kota Layak Anak. Pemerintah Kota Depok telah mengeluarkan Perda Nomor 15 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Kota Layak Anak sebagai bentuk komitmen hukum terhadap kebijakan Kota Layak Anak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis evaluasi dampak dampak Peraturan Daerah Nomor 15 Tahun 2013 Tentang Penyelenggaraan Kota Layak Anak terhadap hak lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif di Kota Depok. Teori yang digunakan adalah evaluasi dampak dari Finterbush dan Motz yang melihat dari dampak individual, organisasional, dan masyarakat. Menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dampak individual, organisasional, dan masyarakat yang diharapkan dalam pelaksanaan kebijakan Kota Layak Anak di Kota Depok sudah sesuai dari apa yang diharapkan oleh OPD dan lembaga terkait. Walaupun masih adanya kekurangan dari komunikasi antarlembaga dan sosialiasi terkait program.