Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Pelaksanaan Program Kelas Budidaya Silvofishery Bagi Kelompok Pembudidaya Ikan di Kelurahan Degayu Kota Pekalongan Ariadi, Heri; Fahrurrozi, Ashari; Ramadhani, Farchan Mushaf Al
Journal of Community Development Vol. 4 No. 3 (2024): April
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/comdev.v4i3.182

Abstract

Silvofishery is an environmentally friendly fish farming concept that is starting to be developed in coastal areas. The aim of this service activity is to determine the level of understanding of coastal area communities regarding the application of the silvofishery cultivation model. The method used in this service is community education through an empowerment program which is carried out based on the level of active participation of participants. The results of the service reflection show that the level of knowledge of cultivators increased by 83% after the implementation of the cultivation class, as well as the knowledge of cultivators about the advantages and advantages of silvofishery also increased respectively by 58.33% and 50% after the implementation of the silvofishery cultivation class. Another impact of implementing this silvofishery cultivation class is that the farmers understand better the techniques for managing water quality in ponds. Farmers' knowledge of water quality management techniques in pond ecosystems increased by 58.33% from the original 0.00%. This means that the silvofishery cultivation class program is very effective and beneficial for fish farmers. Apart from that, the implementation of this cultivation class is quite educational and practical for disseminating the results of aquaculture engineering innovations. The conclusion from this service activity is that fish farmers on the Degayu coast, Pekalongan City tend to be very unfamiliar and do not understand the silvofishery cultivation model. From the implementation of this cultivation class, it turns out that it can have a significant influence on increasing the knowledge of the cultivating community about the silvofishery cultivation model from 15.25% to 89.33% by combining the concept of simplicity.
Analisis Kesesuaian Lahan Tanaman Kopi Arabika Berbasis Sistem Informasi Geografis di Kecamatan Paninggaran Kabupaten Pekalongan Afiatan, Arbina Satria; Supriyanto, Eka Adi; Ramadhani, Farchan Mushaf Al; Firmansyah, Dwiki
Jurnal Penelitian Inovatif Vol 4 No 3 (2024): JUPIN Agustus 2024
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/jupin.682

Abstract

Kecamatan Paninggaran merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Pekalongan yang memiliki potensi besar untuk pengembangan tanaman kopi arabika karena topografinya yang berbukit dan ketinggiannya yang sesuai dengan persyaratan tumbuh kopi arabika. Namun, belum ada penelitian yang komprehensif mengenai kesesuaian lahan di wilayah ini. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesesuaian lahan untuk tanaman kopi arabika di Kecamatan Paninggaran Kabupaten Pekalongan menggunakan sistem informasi geografis. Penelitian ini merupakan pewilayahan tanaman berbasis sistem informasi geografis berdasarkan basis data geospasial lahan. Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh wilayah di Kecamatan Paninggaran. Pengambilan sampel tanah dilakukan dengan teknik purposive random sampling. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kelas kesesuian lahan untuk tanaman kopi arabika di Kecamatan Paninggaran Kabupaten Pekalongan terdapat empat (4) kelas yaitu kelas kesesuaian lahan S1 (sangat sesuai) seluas 4,61 ha, S2 (cukup sesuai) seluas 4.114,68 ha, S3 (sesuai marginal) seluas 5.596,89 ha, dan N (tidak sesuai) seluas 0,19 ha. Potensi produktivitas kopi arabika di Kecamatan Paninggaran Kabupaten Pekalongan dapat menghasilkan sekitar 4.119,29 sampai 6.119,29 ton/tahun. Faktor pembatas untuk melakukan budidaya tanaman kopi arabika pada lahan di Kecamatan Paninggaran adalah kelerengan, curah hujan tahunan dan ketersediaan N-total.
METODE PENGUKURAN LUAS DAUN TANAMAN MENGGUNAKAN BANTUAN OBJEK TUNTUN BERBASIS PENGOLAHAN CITRA DIGITAL Ramadhani, Farchan Mushaf Al; Sajuri, Sajuri; Amin, Rohmatul; Lutfiana, Anisa
Agros Journal of Agriculture Science Vol 26, No 4 (2024): Edisi Oktober
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v26i4.4832

Abstract

Leaf area data is required to measure leaf area index and net assimilation. Several existing leaf area measurement methods have advantages and disadvantages. Therefore, developing a method that can address some of these shortcomings is necessary. This research aims to analyze the accuracy and feasibility of leaf area measurement methods using object tuntun and digital image processing. The research method used is to compare leaf area measurement techniques using the leaf constant method, leaf area meter, and method of measuring leaf area with the help of digital image processing-based objects tuntun. Data analysis uses R2, RMSE, NRMSE, NSE, and d. The results showed that the leaf area measurement method using digital image processing-based object tuntun assistance is excellent and accurate, and the results have a robust and linear correlation with leaf area measurements using the leaf constant method and leaf area meter. Therefore, the method of measuring leaf area using the help of digital image processing-based objects tuntun is very feasible to be developed and applied to become one of the methods of calculating leaf area that is accurate, fast, and for various leaf sizes and various types of plants.
IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN KEWIRAUSAHAAN MELALUI BUDIDAYA KOPI DI PONDOK PESANTREN Maulana, Amri Dhimas; Ramadhani, Farchan Mushaf Al; Nafilasari, Herlin Ika
PRIMER : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 1 No. 2 (2023): PRIMER : Jurnal Ilmiah Multidisiplin, April 2023
Publisher : LPPM Institut Teknologi Dan Kesehatan Aspirasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji implementasi pembelajaran kewirausahaan melalui budidaya kopi yang ada di pondok pesantren At-Tanwir Kabupaten Jember. Metode dalam penelitian ini yaitu menggunkan pendekatan kualitatif dengan tipe studi kasus. Data dalam penelitian ini yaitu data primer dan sekunder, data primer diambil dari pak kyai, ustadz, manajemen pesantren kopi, santri dan petani kopi, serta data sekunder didapatkan dari arsip-arsip dan dokumentasi pondok pesantren. Teknik pengambilan data berupa observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan model interaktif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1) Perencanaan pembelajaran kewirausahaan melalui budidaya kopi meliputi tahap persiapan, tahap pengorganisasian, dan tahap pelaksanaan. Kemudian dalam pelaksanaannya pembelajaran kewirausahaan dengan budidaya kopi di Pondok Pesantren At-Tanwir menggunakan metode pembelajaran kooperatif model PBI (Problem Based Introduction) dan gotong royong yang melibatkan pimpinan, santri pengurus pesantren kopi, dan petani kopi.
Program Konservasi Penanaman 1000 Pohon Berbasis Masyarakat di Wilayah Hulu DAS Bedadung Jember: Conservation Program for Planting 1000 Tress Based on Society in the Upstream Area of the Bedadung Jember Watershed Habriantono, Bakhroini; Alfarisy, Fariz Kustiawan; Suharto, Suharto; Wagiyana, Wagiyana; Nurcahyanti, Suhartiningsih Dwi; Masnilah, Rachmi; Hoesain, Mohammad; Nusantara, Alrio Putra; Hakim, Tiara Oktavia Putri; Lestari, Resti Putri; Risqianti, Riza; Fa'ayunina, Miftakhul; Merina, Gusna; Ramadhani, Farchan Mushaf Al; Putra, Dimas Ganda Permana
PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 9 No. 11 (2024): PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/pengabdianmu.v9i11.7794

Abstract

Environmental degradation in the Bedadung Watershed (DAS) in Jember has led to natural disasters such as floods and landslides. A conservation effort through a program of planting 1,000 trees in the upstream area of the watershed was initiated to restore environmental health and improve the welfare of the local community. This program was conducted over nine months in Sucopangepok Village, coordinating with local authorities and residents. The tree seedlings, including Teak, Coffee, Sengon, and Soursop, were provided by BPDASHL Brantas Sampean Jember. Planting was done in vacant land using technical, social, and focus group discussion (FGD) approaches. Active community participation was evident in the planting and maintenance of the trees. The outreach and discussions increased awareness about the importance of conservation and disaster mitigation. Planting economically valuable trees is expected to provide long-term benefits for the environment and the community’s economy. The program results showed a reduction in natural disaster risks and an increase in community awareness and participation. Support from the government, private sector, and non-governmental organizations is crucial to ensure the success and sustainability of this conservation program.
Pelatihan Sablon DTF di SMK Negeri 3 Pekalongan: Meningkatkan Keterampilan Siswa dalam Teknologi Transfer Printing Haris, Muhammad Naoval; Sasongko, Aditya Dimas Wahyu; Lestari, Rizki; Maghfiroh, Maghfiroh; Murty, Daru Anggara; Agama, Dimas Pandu Setia; Ramadhani, Farchan Mushaf Al
PENA ABDIMAS : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 6 No 1 (2025): Januari 2025 (Article In Press)
Publisher : LPPM Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pelatihan sablon Direct to Film (DTF) menjadi alternatif pembelajaran yang inovatif dan kreatif untuk mata pelajaran Produk Kreatif dan Kewirausahaan pada peserta didik Kompetensi Keahlian Teknik Penyempurnaan Tekstil di SMK Negeri 3 Pekalongan. Sablon DTF merupakan teknologi cetak modern yang dapat memindahkan motif pada kertas film ke kain. Selain itu sablon DTF lebih efisien dan praktis dibandingkan sablon manual. Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan wawasan dan keterampilan kepada peserta didik agar peserta didik dapat mengembangkan jiwa wirausaha setelah pasca lulus dari sekolah serta memahami kondisi industri kreatif kedepannya. Dengan pendekatan pembelajaran berbasis proyek, peserta didik diharapkan memahami urutan proses sablon DTF hingga siap untuk dipasarkan. Evaluasi keberhasilan pelatihan ini dilakukan dengan penilaian hasil refleksi pre-test dan post-test yang dilakukan saat berlangsungnya proses pelatihan tersebut. Hasil evaluasi dapat disimpulkan bahwa peserta didik merasa senang dan sangat antusias dalam pelaksanaan pelatihan sablon DTF.
Pelatihan Teknik Cabut Warna pada Totebag sebagai Pengembangan Kompetensi Siswa di SMK Negeri 3 Pekalongan Haris, Muhammad Naoval; Lestari, Rizki; Murty, Daru Anggara; Maghfiroh, Maghfiroh; Sasongko, Aditya Dimas Wahyu; Widadi, Zahir; Ramadhani, Farchan Mushaf Al; Nuris, M. Adha; Agama, Dimas Pandu Setia; Suryani, Ririn; Adhifa, Saghira Nurul; Basyaib, Fainuzha Farhan
Archive: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2025): Juni 2025
Publisher : Asosiasi Pengelola Publikasi Ilmiah Perguruan Tinggi PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55506/arch.v4i2.165

Abstract

Latar Belakang: Sektor tekstil memainkan peranan yang signifikan dalam perekonomian Indonesia, terutama di wilayah Pekalongan. Pada industri yang terus berkembang, keahlian dalam teknik pewarnaan dan desain tekstil menjadi elemen kunci dalam meningkatkan inovasi produk serta daya saing. Tujuan: Pelatihan ini diharapkan dapat mendorong pengembangan industri tekstil lokal dengan memperkenalkan teknik pewarnaan inovatif kepada generasi muda. Metode Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan dengan empat tahapan yaitu investigasi, persiapan, tindakan dan refleksi berupa pre-test dan post-test. Hasil: Setelah proses pelatihan, peserta memahami perbedaan proses pencelupan dan pencapan, penggunaan zat warna reaktif, dan proses pelaksanaan teknik cabut warna pada bahan tekstil seperti totebag. Hal itu dibuktikan dengan analisis pre-test dan post-test. Kesimpulan: Pelatihan ini tidak hanya berhasil meningkatkan keterampilan teknis siswa, namun juga memperkuat kesiapan mereka dalam menghadapi dunia kerja dan potensi berwirausaha di sektor industri tekstil kreatif.
PENGUATAN DAN PEMBINAAN KELURAHAN KRANJINGAN MELALUI TEKNIK IMPLEMENTASI PERTANIAN RAMAH LINGKUNGAN DENGAN AGENS PENGENDALI HAYATI UNTUK MENDUKUNG SISTEM PERTANIAN BERKELANJUTAN Wagiyana, Wagiyana; Suharto, Suharto; Nurcahyanti, Suhartiningsih Dwi; Alfarisy, Fariz Kustiawan; Habriantono, Bakhroini; Merina, Gusna; Arifah, Rifqi Tsalis; Prayoga, Gigi Hadi; Ramadhani, Farchan Mushaf Al
Jurnal Abdi Insani Vol 12 No 3 (2025): Jurnal Abdi Insani
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v12i3.2452

Abstract

Kelurahan Kranjingan memiliki kawasan area pertanian terluas di Kecamatan Sumbersari yang mayoritas masih memiliki sawah dan hamparan pertanian yang luas dengan komoditas utama yaitu tanaman pangan seperti padi dan jagung. Namun saat ini, petani mengalami kendala yaitu serangan OPT (hama dan penyakit). Pupuk dan pestisida sintetis saat ini menjadi andalan utama petani untuk bercocok tanam pangan seperti padi dan jagung. Tujuan dari pengabdian ini adalah mengawali petani untuk menerapkan sistem pertanian ramah lingkungan dengan Agens Pengendali Hayati (APH) formula padat dan cair dengan entomopatogen (Beauveria bassiana dan Metharizium anisopliae) serta aplikasinya pada tanaman padi dan jagung serta lahan untuk mendukung sistem pertanian berkelanjutan. Metode pelaksanaan kegiatan ini terbagi menjadi dua yaitu penyuluhan dan praktek langsung pada petani. Penyuluhan dilakukan oleh tim pengabdian mengenai potensi dan manfaat mengenai APH. Untuk praktik dilakukan di lokasi mitra yaitu Kelompok Tani Gemahripah Kranjingan, Kabupaten Jember. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa mayoritas petani tertarik dan memiliki motivasi untuk mengembangkan APH. Selain itu petani juga diberikan pembekalan untuk teknik aplikasi dan kalibrasi pada lahan padi sawah. Manfaat pengabdian ini adalah dapat meningkatkan produksi dan hilirisasi teknologi APH pada petani untuk meningkatkan ketahanan pangan. Pengabdian ini meningkatkan kesadaran petani tentang pentingnya APH ramah lingkungan. Melalui penyuluhan dan praktik, petani memahami manfaat APH, khususnya Beauveria bassiana, yang berpotensi menggantikan pestisida sintetis, mendukung pertanian berkelanjutan, dan menjaga lingkungan.
Kesesuaian Lahan untuk Tanaman Kopi Arabika Menggunakan Teknologi SIG di Kecamatan Lebakbarang Kabupaten Pekalongan Ramadhani, Farchan Mushaf Al; Mufid, Ahsarul; Afiatan, Arbina Satria; Supriyanto, Eka Adi; Handriatni, Ari; Jazilah, Syakiroh; Badrudin, Ubad; Sajuri, Sajuri; Firmansyah, Dwiki
Technologica Vol. 5 No. 1 (2026): TERBITKAN AKAN DATANG
Publisher : Green Engineering Society

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55043/technologica.v5i1.328

Abstract

Kopi arabika merupakan salah satu komoditas unggulan yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan potensi pengembangan yang luas di wilayah dataran tinggi, termasuk di Kecamatan Lebakbarang, Kabupaten Pekalongan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kesesuaian lahan untuk budidaya tanaman kopi arabika dengan memanfaatkan teknologi Sistem Informasi Geografis (SIG). Metode yang digunakan melibatkan analisis spasial terhadap enam parameter utama, yaitu ketinggian, kelerengan, curah hujan tahunan, tekstur tanah, kadar nitrogen total, dan penggunaan lahan. Data diperoleh melalui survei lapangan, pengambilan sampel tanah, dan pengolahan data spasial dari berbagai sumber. Masing-masing parameter diklasifikasikan berdasarkan standar kesesuaian lahan dan dianalisis melalui pendekatan overlay berbobot menggunakan perangkat lunak SIG. Hasil penelitian menunjukkan bahwa wilayah Kecamatan Lebakbarang terdiri atas 1.086 ha (14,860%) kelas sangat sesuai (S1), 2.551,154 ha (34,909%) cukup sesuai (S2), dan 3.670,872 ha (50,231%) sesuai marjinal (S3), tanpa ditemukan lahan yang tidak sesuai (N). Faktor pembatas utama pada wilayah sesuai marjinal (S3) meliputi curah hujan tinggi, lereng curam, dan kadar nitrogen tanah yang rendah. Faktor pembatas tersebut dapat diatasi dengan strategi konservasi lahan dan manajemen kesuburan yang berkelanjutan. Penelitian ini menunjukkan bahwa teknologi SIG efektif dalam memetakan potensi lahan secara spasial
The Impact of Biopesticide Application on Arthropod Composition in Surjan Cropping System in Kulonprogo Regency, Special Region of Yogyakarta Wagiyana, Wagiyana; Suharto, Suharto; Habriantono, Bakhroini; Nurcahyanti, Suhartiningsih Dwi; Masnilah, Rachmi; Khozin, Mohammad Nur; Merina, Gusna; Ramadhani, Farchan Mushaf Al; Putra, Dimas Ganda Permana; Alfarisy, Fariz Kustiawan
Journal of Applied Agricultural Science and Technology Vol. 9 No. 3 (2025): Journal of Applied Agricultural Science and Technology
Publisher : Green Engineering Society

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55043/jaast.v9i3.298

Abstract

Surjan is a specific type of cropping system that is part of a local wisdom practice found in Kulonprogo Regency, Special Region of Yogyakarta. The cropping system employs a polyculture system with a raised-sunken bed configuration. In ancient times, this system was initiated as a conservation initiative in the event of drought. In the context of agroecosystems, defined as the interaction between biotic and abiotic components, arthropods serve as indicators of the biotic components of the agricultural environment. The presence of arthropods is influenced by the use of synthetic pesticides. In response to the use of synthetic pesticides, biopesticides are frequently used as a countermeasure. The present study aims to ascertain the impact of biopesticide applications on the composition of arthropods in agricultural land that utilizes surjan cropping system configuration. This study was conducted on the surjan cropping system in Kulonprogo Regency, which is predominantly characterized by the cultivation of rice and shallots. The biopesticide used in this study was a group of fungi, namely Trichoderma harzianum and Metarhizium anisopliae. These organisms function as bioprotectants and biofertilizers. The findings indicate that surjan cropping system, when accompanied by biopesticide utilization, yield a greater diversity of arthropod species in comparison to surjan cropping system that employs synthetic pesticides. In agricultural land with surjan system configuration and biopesticide applications, certain arthropods function as predators, parasitoids, and bioindicators. The most prevalent arthropod species identified is Verania sp. (Coleoptera; Coccinelidae), with a total of 68 individuals. The present study has yielded findings indicating a correlation between the application of surjan cropping system and the utilization of biopesticides in land cultivated with a specificcrops and the composition of arthropods in the environment.