Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Estimation of Biomass and Below Ground Carbon in the Lepar Island Mangrove Ecosystem, South Bangka Regency Okto Supratman; Farhaby, Arthur Muhammad; Aprilita, Desi; Henri, Henri; Supratman, Okto; Adi, Wahyu; ferizal, Jemi
Jurnal Ilmiah Platax Vol. 12 No. 1 (2024): ISSUE JANUARY-JUNE 2024
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/jip.v12i1.52047

Abstract

Mangrove ecosystems are similar to other forest ecosystems in that they play a role in absorbing CO2 from the atmosphere. Mangrove ecosystems can store more carbon compared to most rainforests. This is because mangrove plants utilize CO2 for photosynthesis and store it in the form of biomass and sediments. The purpose of this research is to determine the potential of mangrove ecosystems in absorbing and storing carbon, particularly the content of below-ground carbon and Biomass from several locations on Lepar Island. The data collection method used systematic sampling, where the placement of sampling plots had regular distances from the sea to the land. Substrate samples were taken using a core sampler tool and analyzed using the Loss of Ignition (LOI) method to determine carbon content. The research results showed that the average soil density at all stations was 1.0 g/cm3. The average percentage of organic carbon at all stations was 0.09 C%. The average total carbon content at all stations was 105.73 tons/ha. Mangrove forests are capable of storing a large amount of carbon in both biomass and sediments. Keywords: Belowground, Karbon, Lepar Island Abstrak Ekosistem mangrove sama halnya dengan ekosistem hutan lain yang memiliki peran sebagai penyerap CO2 dari atmosfer. Ekosistem mangrove mampu menyimpan lebih banyak karbon dibandingkan dengan kebanyakan hutan hujan. Hal ini dikarenakan tumbuhan mangrove memanfaatkan CO2 untuk fotosintesis dan menyimpannya dalam bentuk biomassa dan sedimen. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui potensi ekosistem mangrove dalam menyerap dan menyimpan karbon terutama kandungan pada Belowground Carbon mangrove dan Biomassa dari beberapa lokasi yang ada di pulau lepar. Metode pengambilan data dilapangan menggunakan systematic sampling method, dimana penempatan plot sampling memiliki jarak yang teratur antar plot dari laut ke darat. Pengambilan sampel substrat menggunakan alat core sampler dan dilakukan dengan metode komposit. kemudian dianalisis kandungan karbon menggunakan metode Loss of Ignition (LOI). Hasil penelitian menunjukan nilai rata-rata densitas tanah seluruh stasiun yaitu sebesar 1,0 g/cm3. Nilai rata-rata presentase karbon organik pada seluruh stasiun yaitu sebesar 0,09 C%. Nilai rata-rata kandungan karbon total pada seluruh stasiun yaitu sebesar 105,73 ton/ha. Hutan mangrove mampu menampung kandungan karbon dengan jumlah besar baik di biomassa dan sedimen. Kata Kunci  :Belowground, Karbon, Pulau Lepar
Estimasi Stok Karbon Ekosistem Mangrove Sebagai Upaya Pengelolaan Blue Carbon di Desa Riding Panjang Kabupaten Bangka Okto Supratman; Aprilita, Desi; Supratman, Okto; Farhaby, Arthur Muhammad
Jurnal Laut Khatulistiwa Vol 7, No 3 (2024): October
Publisher : Dept. Marine Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/lkuntan.v7i3.81929

Abstract

Mangrove memiliki peran penting dalam mitigasi perubahan iklim sebagai komponen utama dari ekosistem karbon biru. Desa Riding Panjang terletak di Kecamatan Merawang, memiliki 70 ha habitat mangrove. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi komposisi spesies dan mengukur kerapatan vegetasi, menganalisis biomassa, serta menghitung stok karbon di ekosistem mangrove Desa Riding Panjang, Kabupaten Bangka. Metode pengambilan sampel non-destruktif diterapkan dengan menggunakan plot lingkaran berdiameter 14 m. Data yang dikumpulkan meliputi kerapatan spesies, biomassa di atas dan di bawah permukaan tanah, karbon biomassa, karbon sedimen, dan total stok karbon. Hasil penelitian mengidentifikasi delapan spesies mangrove, yaitu Rhizophora mucronata, R. apiculata, Avicennia alba, Lumnitzera littorea, L. racemosa, Ceriops tagal, dan C. decandra. Kerapatan semai tertinggi ditemukan pada R. mucronata di stasiun 4, dengan 563 ind/ha. Untuk kategori pancang, R. mucronata di stasiun 4 memiliki kerapatan tertinggi sebesar 3.163 ind/ha, sementara C. decandra menunjukkan kerapatan tertinggi untuk kategori tiang di stasiun 2 (22 ind/ha), dan S. alba memiliki kerapatan tertinggi untuk kategori pohon, juga sebesar 22 ind/ha. Rata-rata biomassa di Desa Riding Panjang diperkirakan sebesar 115,09 Mg/ha, dengan R. mucronata dan R. apiculata memberikan kontribusi biomassa tertinggi, masing-masing berkisar antara 2,35-839,68 Mg/ha dan 7,38-457,93 Mg/ha. Rata-rata stok karbon di seluruh kawasan mangrove adalah 252,38 MgC/ha, yang terdiri dari 40,63 MgC/ha pada biomassa di atas permukaan tanah, 13,45 MgC/ha pada biomassa di bawah permukaan tanah, dan 198,30 MgC/ha pada karbon sedimen.