Mangrove memiliki peran penting dalam mitigasi perubahan iklim sebagai komponen utama dari ekosistem karbon biru. Desa Riding Panjang terletak di Kecamatan Merawang, memiliki 70 ha habitat mangrove. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi komposisi spesies dan mengukur kerapatan vegetasi, menganalisis biomassa, serta menghitung stok karbon di ekosistem mangrove Desa Riding Panjang, Kabupaten Bangka. Metode pengambilan sampel non-destruktif diterapkan dengan menggunakan plot lingkaran berdiameter 14 m. Data yang dikumpulkan meliputi kerapatan spesies, biomassa di atas dan di bawah permukaan tanah, karbon biomassa, karbon sedimen, dan total stok karbon. Hasil penelitian mengidentifikasi delapan spesies mangrove, yaitu Rhizophora mucronata, R. apiculata, Avicennia alba, Lumnitzera littorea, L. racemosa, Ceriops tagal, dan C. decandra. Kerapatan semai tertinggi ditemukan pada R. mucronata di stasiun 4, dengan 563 ind/ha. Untuk kategori pancang, R. mucronata di stasiun 4 memiliki kerapatan tertinggi sebesar 3.163 ind/ha, sementara C. decandra menunjukkan kerapatan tertinggi untuk kategori tiang di stasiun 2 (22 ind/ha), dan S. alba memiliki kerapatan tertinggi untuk kategori pohon, juga sebesar 22 ind/ha. Rata-rata biomassa di Desa Riding Panjang diperkirakan sebesar 115,09 Mg/ha, dengan R. mucronata dan R. apiculata memberikan kontribusi biomassa tertinggi, masing-masing berkisar antara 2,35-839,68 Mg/ha dan 7,38-457,93 Mg/ha. Rata-rata stok karbon di seluruh kawasan mangrove adalah 252,38 MgC/ha, yang terdiri dari 40,63 MgC/ha pada biomassa di atas permukaan tanah, 13,45 MgC/ha pada biomassa di bawah permukaan tanah, dan 198,30 MgC/ha pada karbon sedimen.